Anda di halaman 1dari 23

Hasya Risqu Qudus A.

S (150513603374)
Hendra Budi Rukmana P (15051360
Ignatius Indra B (15051360

POMPA INJEKSI
Pengertian
Pompa Injeksi kelengkapan mesin diesel yang
mempunyai tugas untuk menekan bahan bakar solar menuju
ke nozzle pengabut serta membaginya ke setiap silinder
sesuai dengan urutan penyemprotan pada waktu dan jumlah
yang tepat
Pompa Injeksi tanpa transfer pump

Pompa Injeksi
Berdasarkan
Sirkulasi Bahan
Bakar
Pompa Injeksi dengan transfer pump
Pompa Injeksi tanpa transfer pump

1. Tangki Bahan Bakar


2. Pipa masuk dari tangki
menuju filter
3. Pipa keluar dari filter menuju
pompa injeksi
4. Pipa tekanan tinggi dari
pompa injeksi menuju nozzle
5. Pipa pengembali bahan
bakar
6. Nozzle
7. Tombol starter
8. Pipa saluran kelebihan
bahan bakar dari pompa
injeksi
9. Filter bahan bakar
Pompa Injeksi dengan transfer
pump

1. Tangki bahan bakar


2. Pipa masuk dari tangki
menuju transfer pump
3. Pipa keluar dari pimpa
menuju filter
4. Pipa keluar dari filter menuju
pompa injeksi
5. Pipa tekanan tinggi dari
pompa injeksi menuju nozzle
6. Pipa pengembalian bahan
bakar
7. Pipa pengembalian bahan
bakar
8. Nozzle pengabut (injector
nozzle)
9. Transfer pump
10. Tombol stater
11. Pipa saluran kelebihan bahan
bakar dari pompa injeksi
12. Filter bahan bakar
Tipe In-line

Pompa Injeksi
berdasarkan
Jenisnya
Tipe Rotary / Distributor
Tipe Distributor /
Rotary

Keterangan :
1. Fuel tank (tangki bahan bakar) 5. Injection pump (pompa injeksi)
2. Fuel line (pipa bahan bakar) 6. Injection pipe (pipa injeksi)
3. Water sedimeter & fuel filter 7. Injector (injection nozzle)
4. Priming pump (pompa priming) 8. Over flow pipe (pipa pengembali)

Fuel tank - fuel line - water sedimeter & fuel filter - injection pump -
- injection pipe - injection nozzle - ruang bakar.
- over flow pipe - fuel tank.
Tipe In-line

Keterangan :
1. Fuel tank (tangki bahan bakar) 6. Fuel filter (saringan solar)
2. Fuel line (pipa bahan bakar) 7. Injection pump (pompa injeksi)
3. Priming pump (pompa priming) 8. Injection pipe (pipa injeksi)
4. Feed pump 9. Injector (injection nozzle)
5. Water sedimeter 10. Over flow pipe (pipa pengembali)

Fuel tank - fuel line - feed pump - water sedimeter - fuel filter - injection pump - injection
pipe - injection nozzle - ruang bakar.
- over flow pipe - fuel tank.
Cara kerja komponen pada pompa injeksi

Priming Pump (Pompa Primming)

Priming pump berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki


pada saat mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar
Saat pump handle ditekan

Diapragm bergerak ke bawah menyebabkan outlet check valve terbuka dan bahan
bakar mengalir ke fuel filter. Saat yang sama inlet check valve tertutup mencegah
bahan bakar mengalir kembali
Saat pump handle dilepas

Tegangan pegas mengembali-kan diapragma ke posisi semula dan


menimbulkan kevakuman, inlet valve terbuka dan bahan bakar masuk ke
ruang pompa. Saat ini outlet valve tertutup
Feed Pump (untuk tipe in-line)

Feed pump berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki dan
menekannya ke pompa injeksi
Feed pump adalah single acting pump yang dipasang pada sisi
pompa injeksi dan digerakkan oleh camshaft pompa injeksi
Saat Penghisapan

Saat camshaft (1) tidak mendorong tappet


roller (2), piston (4) mendorong push rod
(3) ke bawah karena tegang-an piston
spring (6). Saat itu volume pressure
chamber (7) membesar dan membuka inlet
valve (5) untuk meng-hisap bahan bakar.
Saat ini outlet valve (8) tertutup
Saat pengeluaran

Camshaft terus berputar dan mendo-rong


piston melalui tappet roller dan push rod.
Piston menekan bahan ba-kar di dalam
pressure chamber, mem-buka outlet valve
dan bahan bakar di-keluarkan dengan
tekanan.
Saat tekanan tinggi

Sebagian bahan bakar yang dikeluar-kan memasuki


memasuki pressure chamber (9) yang terletak di
bawah piston. Bila tekanan bahan bakar di bawah
piston naik menjadi 1,8 2,2 kg/cm2 maka tegangan
piston spring tidak cukup kuat untuk menurunkan
piston. Akibatnya, piston tidak dapat lagi bergerak
bolak-balik dan pompa berhenti bekerja.
Kelebihan Pompa injeksi Tipe
Distributor
a. kompak dan ringan, karena hanya 4,5 kg dan
mampu digunakan untuk mesin diesel putaran tinggi
b. seragam dalam jumlah penginjeksian bahan bakar
c. mudah dalam menghidupkan mesin
d. putaran idle yang stabil
e. pelumasan dengan bahan bakar sendiri
f. mudah dalam penyetelan jumlah bahan bakar yang
diinjeksikan
g. dilengkapi dengan solenoid penghenti bahan bakar
h. alat pengatur saat penginjeksian yang bekerja
secara hidrolik
Kekurangan
a. Tidak dapat diaplikasikan di mesin
besar.
b. Tekanan yang dihasilkan tidak dapat
tinggi.
c. Apabila katup selenoit rusak maka akan
berpengaruh terhadap tekanan kerja
pada injector.
Plunyer
Plunger disebut juga Element, adalah komponen
utama dalam sistem kerja Pompa Injeksi mesin
diesel. Dibuat dengan sangat presisi pada celah
antara Plunger dengan Barel/Silinder (rumah
plunger) sehingga bahan bakar yang dipompakan
benar-benar padat.
Bagian-bagian plunyer

Barrel / Silinder (biasa disebut rumah/plunger) berfungsi seperti Boring


atau silinder dimana Plunger didalamnya bergerak maju mundur
seperti Piston, hanya saja materi yang dipompa berbeda (Piston
memompa udara dan plunger memompa bahanbakar).
Feed Hole (Lobang pemberi) sebagai jalur masuk bahan bakar yang
akan dipompa.
Driving Face (yang digerakkan oleh Control Sleeve untuk mengatur
debit minyak yang dipompa).
Helix / Control Groove
Cara kerja
Plunger bekerja dengan cara naik turun untuk memompa
bahan bakar dan bergerak ke kanan dan kiri untuk mengatur
jumlah debit minyak yang dipompakan.
Pergerakan naik turun yang terjadi pada Plunger disebabkan
oleh dorongan dari Tappet yang ditekan oleh Nok AS
(Camshaft) dan dorongan balik oleh Spring Plunger.
Sedangkan pergerakan ke kanan / kiri dikerjakan oleh Control
Sleeve yang terpasang pada Driving Face Plunger. Control
Sleeve pun memiliki bentuk yang berbeda-beda
menyesuaikan jenis plunger yang dipasangkan. Contohnya
untuk Pompa Injeksi In Line tipe RLD (contoh Canter)
Control sleeve

Sedangkan Control Sleeve yang umum


digunakan adalah yang bergerigi pada
pinion, gigi-gigi tersebut bertemu
dengan gigi-gigi yang terdapat pada
Control Rack. Seperti pada Pompa Injeksi
1 silinder dan mesin-mesin mobil
kebanyakan.

Proses penyetelan pun akan berbeda


akibat bentuk Control Sleeve yang
dipasang berbeda. Pada Pompa Injeksi
Minimec dan sejenisnya tidak
menggunakan Control Sleeve untuk
mengatur debit bahan bakarnya tetapi
langsung dari "tangkai" pada kaki
Plunger yang terhubung dengan rack.
VIDEO
Gejala kerusakan
plunyer
1. Plunger Cacat
Hal ini lazim terjadi pada Colt Diesel
PS100 dan PS 120, gejala yang timbul
adalah suara mesin mbrebet pada
putaran sedang, pada putaran stasioner
dan tinggi biasa saja (normal).

Pada fisik Plunger akan ada tanda cacat


seperti bulan sabit atau menghampiri
bentuk
2. huruf
Plunger R
Aus 3. Plunger Macet
Gejala yang ditimbulkan adalah mesin tidak Fungsi gas sama sekali tidak bisa digunakan,
sanggup lagi untuk berputar stasioner di jika macetnya pada posisi putaran tinggi maka
puutaran terendahnya, mesin akan mati jika tidak akan bisa dikecilkan dan sebaliknya,
dikecilkan. Biasa disebut "ngabur" karena kemacetan belum tentu terjadi pada semua
mesin minta agak dibesarkan Plunger yang ada di dalam Pompa Injeksi.
langsam/stasionernya agar tidak mati.
Cara untuk mengetahuinya dengan membuka
Keausan bisa dilihat pada yang bagian saya tutup rack pada bagian depan Body Injeksi lalu
tandai pada gambar Plunger PS120 diatas, coba digerak2kan tuas choke dan tuas gas. Jika
akan terlihat garis-garis aus yang halus dan Rack tidak bergerak itu tandanya Plunyer
menjadi buram (tidak mengkilat) mengalami kemacetan.

Anda mungkin juga menyukai