Anda di halaman 1dari 10

IDENTIFIKASI KERUSAKAN BODI KENDARAAN DAN ANALISIS

KERUSAKAN

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Perbaikan Bodi Kendaraan
yang dibina oleh Bapak Eko Edi Poerwanto

oleh
Hasya Risqu Qudus Agdi Sukma
NIM 150513603374

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
Mei 2017
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kendaraan merupakan suatu benda yang sangat penting pada era sekarang
ini. Fungsi dari kendaraan untuk memudahkan manusia berpindah dari satu tempat
ke tempat lainnya. Kendaraan sendiri terdiri dari beragam jenis kendaraan seperti
kendaraan di darat contohnya mobil, sepeda motor, kereta api, bus, dll. Kendaraan
sendiri yaitu khususnya terdiri dari beberapa komponen yang disatukan sehingga
menjadikan satu kesatuan dan dapat berfungsi sebagai semestinya. Dalam
pemakaiannya dimungkinkan komponen-komponen tersebut rusak.

Kerusakan salah satu komponen pada mobil adalah kerusakan pada bodi
kendaraan. Kerusakan terjadi disebabkan oleh beberapa faktor antara lain
pemakaian sehari-hari, kecelakaan, dan faktor usia. Kerusakan pada bodi mobil
dapat terjadinya khususnya pada bagian luar mobil yaitu bodi, kaca, maupun chasis.
Kerusakan pada bodi mobil dapat dikategorikan dengan melihat kerusakan, untuk
kerusakan yang sering terjadi adalah bodi mobil baret, penyok, goresan, cat luntur.
Untuk kerusakan berat biasanya disebabkan oleh kecelakaan.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut.
a. Bagaimana identifikasi kerusakan bodi mobil ?
b. Bagaimana ragam kerusakan bodi yang terjadi pada mobil ?
c. Bagaimana analisis kerusakan bodi mobil ?
1.3 Tujuan
a. Menjelaskan tentang identifikasi kerusakan bodi mobil.
b. Menjelaskan tentang ragam kerusakan bodi yang terjadi pada mobil.
c. Menjelaskan analisis kerusakan bodi mobil.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identifikasi Kerusakan Bodi Kendaraan
Kerusakan bodi mobil disebabkan tiga faktor yaitu pemakaian sehari-hari,
kecelakaan, dan usia. Kerusakan bodi sendiri dapat menyebabakan bodi tersebut
mengalami kerusakan dan tidak enak untuk dipandang. Karena keindahan mobil
tersebut terletak pada bagus tidaknya bodi mobil dan warna cat mobil tersebut
mengkilat atau tidak. Kerusakan sendiri tidak hanya terbatas pada bodi mobil tetapi
juga pada kaca maupun chasis. Kerusakan bodi pada chasis sendiri hanya pada
beberapa kendaraan seperti sedan, truk, maupun bus.
a. Kerusakan bodi mobil akibat pemakaian sehari-hari
Di era sekarang tentunya pemakaian mobil sangat sering karena kebutuhan
manusia itu sendiri. Dalam pemakaian mobil dimungkinkan bodi mobil tersebut
dapat rusak disengaja maupun tidak disengaja. Kerusakan yang terjadi pada bodi
mobil pada pemakaian sehari-hari yaitu baret tipis, baret tebal, kotor, penyok,
goresan, dan cat luntur.
b. Kerusakan bodi mobil akibat kecelakaan (Force Majeure)
Kerusakan bodi akibat kecelakaan disebabkan oleh benturan atau tabrakan
keras dengan benda yang padat, contohnya tabrakan dengan pohon, tabrakan
dengan kendaraan lain, dll. Dampak yang diakibatkan oleh dari kecelakaan sendiri
dapat dikategorikan kerusakan ringan hingga sedang apabila mobil tersebut melaju
secara pelan hingga sedang. Kerusakan berat pada mobil apabila mobil dalam
kondisi melaju sangat kecang sehingga menyebabkan bodi mobil ringsek atau rusak
berat. Kerusakan yang dapat ditimbulkan dari kecelakaan sendiri adalah penyok,
baret tipis maupun dalam, bodi amblas atau ringsek ringan, ringsek berat.
c. Kerusakan bodi mobil akibat faktor usia
Kerusakan bodi mobil akibat faktor usia disebakan mobil tersebut dipakai
dalam jangka waktu yang tidak lama atau bertahun-tahun sejak tahun pembelian.
Bodi mobil tersebut mempunyai jangka pemakaian. Apabila mobil tersebut sudah
berada pad umur 10 tahun keatas maka akan nampak kerusakan bodi mobil tersebut
seperti berkarat atau korosi dan cat pun menjadi kusam maupun luntur tidak
mengkilat lagi.
d. Kerusakan kaca dan chasis
Kerusakaan kaca dan chasis pun hampir sama dengan kerusakan pada bodi
kendaraan. Faktor yang menyebabkan kaca rusak pun dapat bermacam-macam
seperti terkena air hujan dan panas matahari, terkena wiper yang karetnya kendor,
dll. Sedangkan kerusakan pada chasis sendiri yaitu terjadi pada sambungan antar
segmen seperti korosi ataupun pengelasannya yang tidak sempurna.
2.2 Analisis Kerusakan Bodi Mobil
2.2.1 Kerusakan pada mobil kendaraan yang disebabkan oleh pemakaian sehari-
hari
a. Kotor
Kerusakan yang terjadi pada mobil kendaraan akibat kotor adalah kotor yang
disebabkan oleh kotoran burung, serangga, dan getah pohon yang mengandung
senyawa kimia sejenis asam yang dapat bereaksi dan merusak lapisan cat. Langkah
awal untuk menghindari ini adalah segera membersihkan cairan tersebut. Cat pun
dapat kusam karena reaksi kimia yang ada pada kotoran dengan cat.

b. Cat luntur atau pudar


Kerusakan ini terjadi akibat cat pada mobil terkena air hujan dan sinar matahari
secara langsung dan terus menerus. Hal ini menyebabkan cat menjadi kusam, tidak
cerah atau tidak mengkilat, pucat , dan kotor. Cat pada mobil juga memiliki
ketahanan tetapi baiknya setelah kontak dengan air hujan segera dibersihkan karena
air hujan juga mengandung senyawa kimia akibat pencemaran udara.
c. Penyok
Penyok pada bodi disebabkan mobil terbentur benda padat secara keras, yaitu
seperti kecelakaan dengan kendaraan lain, membentur tiang atau pohon, mobil
tertimpa benda yang keras. Dampak yang diakibatkan dari kerusakan ini adalah
bodi menjadi masuk ke dalam atau ringsek.

d. Goresan
Goresan terjadi akibat bodi mobil bergesak dengan benda lain, contohnya
bergesekan dengan pembatas jalan atau trotoar, metode pencucian, mengelap dan
memoles bodi dengan teknik yang kurang benar. Dampak yang diakibatkan adalah
bodi mobil menjadi tergores lapisan cat sehingga terlihat cat terkelupas.

e. Baret tipis
Kerusakan ini terjadi pada rusaknya susunan ketiga yaitu clear coat. Kerusakan ini
masih tergolong kerusakan ringan dan mudah untuk diperbaiki. Dampak yang
ditimbulkan adalah lapisan cat menjadi tidak rata atau ada bagian bodi yang tidak
sama dengan bodi lainnya.
f. Baret dalam
Kerusakan ini terjadi pada rusaknya lapisan ke 2 yaitu cat, tetapi belum mencapai
base-coat, keadaan warna tetap masih sama tetapi juga menimbulkan perbedaan
antara bagian bodi yang baret dengan yang tidak.

2.2.2 Kerusakan Bodi Akibat Kecelakaan (Force Majeure)


a. Penyok
Penyok sendiri diakibatkan bodi terbentur benda yang keras sehingga permukaan
bodi menjadi masuk ke dalam dan menjadi tidak sama dengan bodi yang tidak
mengalami benturan. Besarnya penyok tergantung pada momen mobil membentur
benda padat tersebut semakin besar momen semakin besar juga penyok yang
ditimbulkan. Sehingga menggores lapisan primer cat dan menembus sampai plat
bodi.
b. Baret tipis dan baret tebal
Seperti yang dijelaskan kerusakan bodi akibat baret disebabkan oleh rusaknya
lapisan cat yaitu lapisan kedua dan lapisan ketiga cat, sehingga menimbulkan
degradasi warna cat. Permukaan bodi pun menjadi tidak sama dan perlu dilakukan
perbaikan.
c. Bodi Amblas atau ringsek
Kerusakan ini disebabkan mobil yang membentur dan tabrakan dengan mobil lain
dengan keras sehingga menyebabkan bodi mobil yang sampai plat bodi menjadi
masuk hingga dalam. Bodi amblas atau ringsek disini menyebabkan bodi menjadi
tidak sama dengan bentuk semula atau bahkan tidak berbentuk lagi. Kerusakan ini
dapat dikategorikan menjadi kerusakan yang berat dan perlu penanganan yang
serius.
2.2.3 Kerusakan Bodi Mobil akibat Faktor Usia
a. Karat atau Korosi
Karat ini menyerang pada bagian panel besi atau plat yang bagian permukaan
terkelupas hingga bagian besi, terdapat endapan garam, debu, dan kelembaban.
Sehingga menyebabkan bodi mobil sedikit demi sedikit keropos dan rapuh pada
akhirnya

b. Cat luntur atau kusam


Cat luntur atau kusam disebabkan mobil diparkir pada tempat yang terpapar
sinar matahari langsung. Paparan sinar matahari langsung secara terus menerus
dapat menyebabkan cat menjadi kusam, tidak cerah, pucat maupun kotor.

2.2.4 Kerusakan Pada Kaca Mobil


a. Jamur
Jamur adalah kerusakan yang menyebabkan timbulnya bercak-bercak putih
pada bodi mobil yang disebabkan oleh sisa air hujan yang menempel pada bodi dan
tidak segera dibersihkan atau kadar air yang kurang bagus disaat mencuci mobil
b. Baret wiper
Baret pada kaca disebabkan oleh kendornya karet wiper. Pada saat wiper
berjalan karet yang kendor menyebabkan besi pada wiper bergesekan pada kaca
dan akhirnya menggores kaca. Sering ditemui garis pada kaca mobil, penyebabnya
karet wiper tidak segera diganti.

c. Flek
Kerusakan yang disebabkan pemakaian obat kaca atau obat jamur yang
kurang tepat. Menyebabkan kaca menjadi bergaris-garis atau timbul noda-noda
pada kaca
d. Baret acak
Kerusakan yang disebabkan oleh pemasangan kaca film yang kurang tepat,
membersihkan kaca dengan kemoceng, atau secara tidak sengaja tergores oleh
kuku, benda tajam, benda kasar. Kerusakan ini menyebabkan kaca menjadi seperti
tergores secara acak dan tidak beraturan.
e. Kerusakan pada chasis
Kerusakan pada chasis biasanya diakibatkan oleh keroposnya sambungan
antar bagian dan pengelasan yang kurang tepat yang menyebabkan bodi menjadi
rapuh. Faktor usia juga dapat mempengaruhi kerusakan chasis yaitu korosi. Chasis
secara tidak sengaja terkena air secara terus menerus sehingga menggerus
permukaan cat pelapis pada chasis sehinga menembus besi bagian dalam chasis dan
akhirnya korosi atau karatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerusakan pada bodi mobil dapat disebabkan oleh tiga faktor yaitu
pemakaian sehari-hari, kecelakaan, dan usia. Kerusakan yang banyak terjadi pada
bodi mobil kendaraan adalah baret, goresan, penyok, cat kusam. Banyak penyebab
yang menjadikan bodi mengalami kerusakan tentunya perlakuan pada kerusakan
juga mempengaruhi kualitas dari bodi tersebut. Kaca dan chasis juga termasuk bodi
kerusakan yang terjadi pada kaca dan chasis pada mobil hampir sama.
DAFTAR RUJUKAN
Anonim. tanpa tahun. Buku Pedoman Pelatihan {erbaikan Bodi (Body Repair
Training Manual) Step-1. Jakarta: PT Toyota Astra Motor.

(http://madwax.foliodeck.com/jenis-jenis-kerusakan-pada-cat-mobil. Diakses
17 April 2017)

(http://www.mobilku.org/2016/07/kenali-jenis-kerusakan-cat-mobil-
anda.html. Diakses 6 Mei 2017).

Anda mungkin juga menyukai