Anda di halaman 1dari 8

ULAH PERILAKU KONSUMEN

Oleh:
Kelompok 4

Dhita Ramadhona
Eka Septiani
M.Gusra Efendi
Mutia Zulfa
Rahmintan Putri Melsy
Shafradwilla Tarmis
Yulia Wulandari
A. Ulah Prilaku Konsumen

Salah satu bentuk kejahatan bisnis yang


dilakukan oleh sebagian pengusaha yang tidak
bertanggung jawab adalah memproduksi,
mengedarkan, menawarkan produk-produk yang
berbahaya bagi kesehatan manusia (konsumen).
Ulah para pengusaha yang hanya mementingkan
keuntungan tanpa memperhatikan akibat bagi
konsumen tersebut telah menelan banyak
korban. Persaingan global yang terjadi membuat
produsen menghalalkan segala cara untuk
meraup keuntungan. Akibatnya, berbagai cara
dilakukan untuk mengelabui konsumen.
Beberapa jenis produk pangan pada dasarnya
bukanlah produk yang membahayakan, tetapi
mudah tercemar atau mengandung racun, yang
apabila lalai atau tidak berhati-hati
pembuatannya, atau memang lalai untuk tetap
mengedarkan, atau sengaja tidak menarik produk
pangan yang sudah kadaluwarsa
Kelalaian tersebut erat kaitannya dengan
kemajuan dibidang industri yang menggunakan
proses produksi dan distribusi barang yang
semakin kompleks. Dalam sistem mekanisme
yang demikian, produk yang bukan tergolong
produk berbahaya, dapat saja membahayakan
keselamatan dan kesehatan konsumen, sehingga
antara lain memproduksi atau
memperdagangkan barang yang:

1.Tidak memenuhi atau tidak sesuai


standar yang dipersyaratkan dan
ketentuan perundang-undangan.

2, Tidak sesuai dengan berat bersih, isi


bersih atau netto dan jumlah dalam
hitungan sebagaimana yang dinyatakan
dalam label atau etiket barang tersebut.

3. Tidak sesuai dengan ukuran, takaran,


timbangan, dan jumlah dalam hitungan
4. Tidak sesuai dengan kondisi, jaminan,
keisitimewaan atau kemanjuran
sebagaimana dinyatakan dalam label,
etiket atau keterangan barang dan/atau
jasa tersebut.

5. Tidak sesuai dengan mutu, tingkatan,


komposisi, proses pengolahan, gaya,
mode, atau penggunaan tertentu
sebagaimana dinyatakan dalam label
atau keterangan barang dan/atau jasa
tersebut.

6. Tidak sesuai dengan janji yang


atau jangka waktu
penggunaan/pemanfaatan yang paling baik
atas barang tertentu.

8. Tidak mengikuti ketentuan berproduksi


secara halal, sebagaimana penyataan halal
yang dicantumkan dalam label.

9. Tidak memasang label atau membuat


penjelasan barang yang memuat nama
barang, ukuran, berat/isi bersih atau netto,
komposisi, aturan pakai, tanggal
pembuatan, akibat sampingan, nama dan
alamat pelaku usaha serta keterangan lain
untuk penggunaan yang menurut ketentuan
10. Tidak mencantumkan informasi dan/atau
petunjuk penggunaan barang dalam bahasa
Indonesia sesuai dengan ketentuan
perundangundangan yang berlaku.

11. Barang yang rusak, cacat atau bekas dan


tercemar tanpa memberikan informasi secara
lengkap dan benar atas barang dimaksud.

12. Sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat


atau bekas dan tercemar, dengan atau tanpa
memberikan informasi secara lengkap dan benar.
B. Contoh Ulah Prilaku Produsen

Berikutini adalah contoh ulah prilaku produsen


nakal yang merugikan konsumen, yaitu:
Penggunaan bahan tambahan pangan berbahaya
atau yang dilarang pemerintah
Penggunaan bahan baku berbahaya
Penggunaan bahan makanan yang tidak layak
konsumsi
Penggunaan alat produksi yang tidak terstandar
Hygiene dan sanitasi produk yang tidak terjamin
Penggunaan bahan plastic yang berbahaya sebagai
pembungkus makanan
Peredaran produk yang kadaluarsa

Anda mungkin juga menyukai