Makassar, 7 Maret 2006

Latar Belakang Masalah

1. Program imunisasi dilaksanakan melalui:

Rutin : Imunisasi bayi; BIAS

Akselerasi : TT WUS, Catch up campaign
Tek baru : Penggunaan HB Uniject

2. Kejadian Kasus PD3I masih jadi masalah

KLB campak pada anak sekolah dan balita

Kasus TN, Diphteri dan Pertusis masih
ada

3. Hasil supervisi menunjukkan :

Jangkauan program kurang

Unsafe injection practices, termasuk
limbah
Adanya Vaksin beku, cold chain tidak
standar
 ARAH KEBIJAKAN PROGRAM :
(1) : HB Bayi Baru Lahir
Intensifikasi hepatitis B bayi 0-7 hari
Melalui:
*Prosedur pelayanan rutin yang sudah ada
Jadual

Pendistribusian/pengelolaan vaksin

Pencatatan /pelaporan

*Memanfaatkan System Pelayanan setempat yang

paling efektif dan efisien:
Terpadu Lintas Program

Kerja sama dengan org Profesi, LSM dan swasta

*Pemantauan cakupan
Terhadap pencapaian target
Arah Kebijakan (2): Reduksi Campak

Mencegah KLB campak pada anak

sekolah dan memutuskan rantai
penularan dari anak sekolah ke
balita

Mencegah KLB campak pada balita

Arah Kebijakan (3): MNTE
Akselerasi pencapaian WUS dengan
TT 5 (Status T5) dosis melalui :

Pendekatan risiko tinggi

dilanjutkan dengan ekspansi
Terpadu Lintas program
Kerja
sama org Profesi, LSM dan
swasta
Arah Kebijakan (4): safe injection
practices & safe disposal management

Hanya mengggunakan Auto Distruct

Syringes (ADS) untuk penyuntikan
dalam program imunisasi

Gunakan metode pembuangan

limbah yang aman / standar
..penggunaan safety box ?
Arah Kebijakan (5): Vaksin dan
Rantai Vaksin
Ketenagaan : semua harus terlatih
Peremajaan cold chain (sesuai standar)
Penerapan pengelolaan cold chain
Cito : mencegah beku (pada simpan/ kirim)
Menerapkan hasil-hasil studi & validasi
Pemantauan suhu secara konsisten
Strategi (1a) : hepatitis B
Jadual Imunisasi dasar

Umur Antigen
0 bl HB1
1 bl BCG
2 bl HB2, DPT1, POLIO1
3 bl HB3, DPT2, POLIO2
4 bl DPT3, POLIO3
9 bl POLIO4 , Campak
Strategi (1b): hepatitis B
HB 0-7 hari dalam paket:
persalinan tenaga kesehatan
pelayanan neonatal

Cakupan HB < 7 hr mencapai

Setara cakupan Nakes (min 70 % th 2005)
Peningkatan min 10% setiap tahun

Sosialisasi melalui :
Pelatihan awal berjenjang
Retraining
Diss Info (melalui setiap pertemuan Lintas
Program, org Profesi, LSM, swasta)
Strategi (2): Reduksi Campak
Cegah KLB campak anak sekolah + putuskan
transmisi dr sekolah ke balita:
- Ekspansi Catch up campaign campak anak
sekolah ( th 2005) : 18 Kab./Kota
- BIAS campak pada anak kelas 1 (start 2005)
Cegah KLB campak pd balita:
- crash program di desa risti campak
(3 tahun tidak pernah UCI)
- backlog fighting di desa Non UCI (semua Ag)
- sweeping di desa (semua Ag)
 Strategi (3): MNTE
Sweeping TT WUS max 3x, interval 1 th
mulai di desa risiko tinggi
(hasil scoring )
Ekspansi ke WUS di SMU + temp kerja

Screening status TT WUS

buku register + kartu TT Sweeping TT
kartu TT Rutin (ibu hamil & catin)

Evaluasi cakupan TT 5 WUS th 2007

Rencana Stop TT ibu hamil
Strategi (4) : Penyesuaian standar Rantai
Vaksin & prosedur penanganan vaksin th 2005

Ketenagaan: pelatihan / refreshing Th.2005

Peremajaan cold chain :
Peran Pemda dalam penyediaan peralatan,
mengganti peralatan rantai vaksin > 10 Tahun
Prosedur pengelolaan cold chain/ vaksin:
rasionalisasi penyimpanan (hanya polio di freezer);
rasionalisasi prosedur kirim utk cegah vaksin beku
Pemantauan suhu:
Alat pantau ada di setiap lemari es (Freeze watch)
Perlu ada pengawas / petugas cold chain.
 Peran Pusat, Propinsi dan Kab/Kota

Pusat
- Penyediaan vaksin
- Buku pedoman / petunjuk
- Peralatan imunisasi
Propinsi
- Penyediaan Juklak
- Monitoring & Evaluasi program
- Bintek dan Pelatihan

Kab/Kota Biaya operasional

- Pemeliharaan peralatan dll.
- Pembelian alat suntik, Thermos, S.box
- dll. Sesuai kebutuhan dan kemampuan
Peran Imunisasi

Cakupan Imunisasi Kualitas Pelayanan

Kualitas Vaksin
Minimal 80 %
Administrasi pemberaian
Merata di semua
Desa -Usia sasaran
-Teknik dan dosis pemberian
-Tidak ada KIPI

KEKEBALAN KELOMPOK

Reduksi Campak, ETN, Erapo

 HASIL PIN TAHUN 2005 PROPINDI SUL. SELATAN

PUTARAN I
PUTARAN II

PUTARAN III