Anda di halaman 1dari 37

ASUHAN KEPERAWATAN

DASAR BAGI LANSIA


By
Ns. LINDA ADRIANI, S. Kep
Keperawatan

Bentuk yankes kpd masyarakat yg


didasarkan pd ilmu dan kiat
keperawatan, berbentuk yan bio-
psiko-sosio-kultural dan spiritual
yg berdasarkan pd pencapaian
kebutuhan dasar manusia
Dlm hal ini asuhan yan yg
diberikan kpd klien bersifat
komprehensif, yg ditujukan
kpd individu, kelompok, kelg
dan masyarakat, baik dlm
keadaan sehat maupun
sakit, yg mencakup seluruh
proses kehidupan manusia
Asuhan keperawatan Gerontik
diberikan berupa bantuan kpd klien
lanjut usia krn adanya

1. Keterbatasan
pengetahuan
2. Kelemahan fisik, mental
dan sosial
3. Kurangnya kemampuan dan
kemauan dlm melaksanakan
aktivitas hidup sehari hari secara
mandiri
Kegiatan Asuhan Keperawatan Dasar Bagi
Lansia

Kegiatan ini dilakukan utk memberikan


bantuan, bimbingan, pengawasan,
perlindungan dan pertolongan kpd lanjut
usia secara individu maupun kelompok,
spt : dirumah, panti werda maupun
puskesmas
Utk Askep dpt dilakukan oleh anggota
kelg, petugas sosial yg bukan perawat, ttp
hrs diberi pelatihan terlebih dahulu
Askep dasar yg diberikan disesuaikan
pd kelompok lanjut usia
1. Lanjut usia aktif
Askep dpt berupa dukungan ttg
personal higiene

2. Lanjut usia pasif


Pd dasarnya sama dgn Askep pd lanjut
usia yg aktif, hanya bedanya lanjut usia
yg pasif cenderung dgn bantuan penuh
oleh anggota kelg atau petugas khusus
bagi yg lumpuh, perlu dicegah agar td
terjadi dekubitus
LINGKUP ASKEP GERONTIK
1. Pencegahan thd
ketidakmampuan akibat proses
penuaan
2. Perawatan ditujukan utk memenuhi
kebutuhan akibat proses
penuaan

3. Pemulihan ditujukan utk upaya


mengatasi kebutuhan akibat proses
penuaan
PERAN DAN
FUNGSI
PERAWAT
GERONTIK
1. Care Giver / pemberi asuhan
langsung
2. Pendidik klien lansia

3. Motivator

4. Advokasi

5. Konselor
TANGGUNG JAWAB PERAWAT
GERONTIK

1. Membantu klien lansia


memperoleh kesehatan
scr optimal

2. Membantu klien lansia utk


memelihara kesehatannya

3. Membantu klien lansia


menerima kondisinya
PENDEKATAN PERAWATAN LANJUT
USIA
A. Pendekatan
fisik
Perawatan fisik scr umum dibagi 2

1. Klien lanjut usia yg masih aktif, yg


masih mampu bergerak tanpa
bantuan orang lain
2. Klien lanjut usia yg pasif atau tdk dpt
bangun yg mengalami kelumpuhan
atau sakit
B. Pendekatan
psikis

Perawat mempunyai
peranan yg panjang utk
mengadakan pendekatan
edukatif pd klien lanjut
usia, perawat dpt
berperan sbg supporter,
interpreter thd segala
sesuatu yg asing, sbg
penampung rahasia dan
sbg sahabat
C. Pendekatan
sosial

Mengadakan diskusi,
tukar pikiran dan
bercerita mrpk upaya
perawatan dlm
pendekatan sosial
D. Pendekatan
spiritual

Perawat harus bisa


memberikan ketenangan
dan kepuasan batin dlm
hubungannya dgn Tuhan
atau agama yg
dianutnya, terutama klien
dlm keadaan sakit atau
menjelang kematian
FOKUS ASUHAN KEPERAWATAN
LANJUT USIA

1. Peningkatan kesehatan (health


promotion)

2. Pencegahan penyakit (preventif)

3. Mengoptimalkan fungsi mental

4. Mengatasi ggn kesehatan yg umum


TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN
LANJUT USIA

1. Agar lanjut usia dpt melakukan kegiatan


seharihari secara mandiri
2. Mempertahankan kesehatan serta kemampuan
lansia melalui perawatan dgn pencegahan
3. Membantu mepertahankan serta
membesarkan semangat hidup lansia
4. Menolong & merawat klien yg menderita sakit
5. Memotivasi petugas kesehatan agar dpt
mengenal & menegakkan diagnosa scr dini
6. Mempertahankan kebebasan yg maksimal
tanpa perlu pertolongan pd lansia
TAHAP TAHAP ASUHAN KEPERAWATAN
LANJUT USIA

A. PENGKAJIAN
1. FISIK
a. Wawancara
. Pandangan lansia ttg kesehatannya
. Kegiatan yg mampu dilakukan
lansia
. Kebiasaan lansia merawat diri
sendiri
. Kekuatan fisik, otot, sendi,
penglihatan dan pendengaran
Cont...........

Perubahan fungsi tubuh


yg sangat bermakna
dirasakan
Kebiasaan lansia dlm
memelihara kesehatan
dan kebiasaan dlm
minum obat
Masalah masalah
seksual yg dirasakan
b.Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan dgn


cara : inspeksi, palpasi, perkusi
dan auskultasi utk mengetahui
perubahan sistem tubuh
Menggunakan pendekatan head
to toe
2. PSIKOLOGIS
Apakah dirinya merasa dibutuhkan
atau tdk
Apakah optimis dlm memandang
suatu kehidupan
Bagaimana mengatasi stres yg
dialami
Apakah mudah dlm menyesuaikan
diri
Apakah lanjut usia sering
mengalami kegagalan
Apakah harapan pd saat ini dan
akan datang
Yg perlu dikaji fungsi kognitifnya,
daya ingat, orientasi, proses pikir
3. SOSIAL
EKONOMI
Dari mana sumber keuangan
Apa saja kesibukan lansia dlm
mengisi waktu luang
Dgn siapa lansia tinggal
Kegiatan organisasi apa yg diikuti
lansia
Bagaimana pandangan lansia thd
lingkungannya
Siapa saja yg sering
mengunjunginya
Seberapa sering lansia
berhubungan dgn orang lain diluar
4.
SPIRITUAL

Apakah scr teratur melakukan


ibadah sesuai dgn keyakinan
agamanya
Apakah scr teratur mengikuti atau
terlibat aktif dlm kegiatan
keagamaan
Bagaimana caranya lansia
menyelesaikan masalah apakah
dgn cara berdoa
Apakah lansia terlihat sabar dan
tawakal
B. PENGKAJIAN
DASAR

1. Tanda tanda vital


2. Berat badan
3. Tingkat orientasi
4. Ingatan
5. Pola tidur
6. Pola makan
7. Pola eliminasi
8. Pola aktivitas
9. Penyesuaian psikososial
1. Sistem
persarafan

Kesimetrisan raut wajah


Tingkat kesadaran
Mata (pergerakan,kejelasan melihat)
Pupil (kesamaan, dilatasi)
Ketajaman penglihatan dan
ketajaman pendengaran
Ggn sensorik
Adanya rasa sakit atau nyeri
2. Sistem
kardiovaskular

Sirkulasi perifer (warna dan kehangatan)


Auskultasi denyut nadi apikal
Periksa adanya pembengkakan vena
jugularis
Pusing
Sakit / nyeri
Edema
3. Sistem
gastrointestinal

Status gizi
Asupan diet
Anoreksia, tdk dpt mencerna, mual,
muntah
Mengunyah, menelan
Keadaan gigi, rahang dan rongga mulut
Auskultasi bising usus
Palpasi apakah perut kembung
Apakah ada konstipasi, diare,
inkontinensia alvi
4. Sistem
genitourinaria

Warna dan bau urine


Distenai visika urinaria,
inkontinensia urine
Frekwensi, tekanan atau desakan
Pemasukan cairan dan pengeluaran
cairan
Disuria
5. Sistem integumen

Kulit ( luka dan turgor )


Adanya jaringan parut
Keadaan kuku
Keadaan rambut
Adanya ggn umum
6. Sistem
muskuloskeletal

Kontraktur
Tingkat mobilisasi
Gerakan sendi
Paralisis
Kifosis
PSIKOSOSI
AL
1. Fokus pd diri
bertambah

2. Memperlihatkan semakin
sempitnya perhatian
3. Membutuhkan bukti nyata rasa
kasih sayang yg berlebihan

5. Menunjukkan tanda
meningkatnya ketergantungan
B. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Ggn nutisi :
1. Fisik / biologis kurang / lebih dari
kebutuhan tubuh
bhd asupan yg tdk
adekuat
Ggn persepsi
sensori :
pendengaran,
penglihatan bhd
hambatan
penerimaan dan
pengiriman
Cont..........
Kurangnya perawatan diri bhd
penurunan minat dlm merawat
diri
Potensial cedera fisik bhd
penurunan fungsi tubuh
Ggn pola tidur bhd kecemasan
atau nyeri
Perubahan pola eliminasi bhd
penurunan fungsi tubuh
( degeneratif )
Tdk efektif pola pernafasan bhd
penyempitan saluran
pernafasan atau adanya sekret
Ggn mobilisasi fisik bhd kekakuan
2. Psikososial
Isolasi sosial bhd perasaan curiga
Menarik diri dari lingkungan bhd
perasaan tdk mampu
Depresi bhd isolasi sosial
Harga diri rendah bhd perasaan
ditolak
Koping tdk adekuat bhd
ketidakmampuan mengemukakan
perasaan scr tepat
Cemas bhd sumber keuangan yg
terbatas
3. Spiritual
Reaksi berkabung atau
berduka bhd ditinggal
pasangan
Penolakan thd proses
penuaan bhd
ketidaksiapan menghadapi
kematian
Marah thd Tuhan bhd
kegagalan yg dialami
Perasaan tdk tenang bhd
ketidakmampuan
melakukan ibadah secara
C. PERENCANAAN
KEPERAWATAN

Untuk menentukan apa yg


dpt dilakukan perawat thd
klien dan pemilihan
intervensi keperawatan yg
tepat
D. PELAKSANAAN

Tahap dmn perawat


melakukan tindakan
keperawatan sesuai dgn
intervensi / perencanaan
yg telah ditentukan
E. EVALUASI

Penilaian thd tindakan


keperawatan yg diberikan/
dilakukan dan mengetahui
apakah tujuan asuhan
keperawatan dpt tercapai
sesuai yg telah ditentukan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai