Anda di halaman 1dari 13

Infeksi Saluran Kemih

Dr Frizar Irmansyah SpOG(K)


ISK Prinsip Dasar
ISK dapat terjadi mulai dari kaliks renalis
sampai meatus uretra
Erat kaitannya dengan
sosioekonomi,malnutrisi, defisiensi gizi,
anemia
Sebagian besar asimptomatik. Insidens pada
wanita hamil 5 6 %, meningkat 10 % pada
gol resiko tinggi
Perubahan fisiologik sal kemih selama
kehamilan merupakan resiko tinggi untuk
pielonefritis akut
Et/ 85-90% akibat E. coli, Klebsiela
enterobacter. Jarang disebabkan bakteri
anaerob
Masalah dan Penanganan
Umum
ISK merupakan komplikasi utama wanita hamil
Dapat menimbulkan masalah pada ibu dan
janin
Mengurangi mortalitas dan morbiditas melalui :
ANC yg baik
Peningkatan status gizi
Mencegah dan mengobati anemia
Promosi kesehatan dan higiene

Cegah komplikasi sistitis dan pielonefritis


Mengkonsumsi cukup cairan dan nutrisi
Penapisan kasus dimulai dari sektor terdepan hingga RS
Pemberian antibiotik sesuai dengan kuman penyebab dengan
mengacu efektifitas dan keamanan pada ibu dan janin
Bakteriuria asimptomatik
Akan meningkatkan morbiditas ibu hamil dan bayi
ISK berkaitan dgn anemia,hipertensi,prematur,BBLR
Pengobatan bakteriuria,mengurangi pielonefritis 3-4%
Tidak perlu pembatasan aktivitas
Semua wanita hamil sebaiknya diperiksa urin dan jika
memungkinkan dilakukan kultur urin
Pada umumnya tanpa gejala yg mengarah gangguan
sistem urinaria
Pengobatan pada bakteria asimptomatik akan
mengurangi insiden ISK
Penanganan
1. Amoksilin + as klavulanat, 3x500 mg/hari,
keberhasilan 92%
2. Amoksilin, 4x250 mg/hari,keberhasilan 80%
3. Nitrofurantoin, 4x50-100 mg/hari,keberhasilan
72%
4. Pengobatan bakteri asimptomatik
diberikan selama 5-7 hari secara oral,
sebagai kontrol dilakukan pemeriksaan
biakan bakteri urin.
Sistitis

Mencakup 0,3% hingga 2% dari


keseluruhan kasus ISK
Hampir 95% infeksi terbatas pada
kandung kemih dan sebag besar
wanita hamil dgn sistitis mengeluh
nyeri pd daerah supra simfisis atau
nyeri saat berkemih (disuria).
Penilaian Klinik

Polakisuri dan hersitensi


Air kemih berwarna lebih gelap kadang2
kemerahan saat serangan akut
Nyeri suprasimfisis
Mikroskopis : lekosit,eritrosit,dan
bakteri
Kultur urin positif, sering dijumpai piuria
atau gross hematuria.
Penanganan
Perawatan hanya dilakukan jika bumil dgn
nyeri hebat dan hematuria
Banyak minum
25% pasien akan rekuren krn itu perlu
konseling dan profilaksis, u/ pencegahan
berikan nitrofurantoin 100 mg/hr sampai 2
minggu post partum
Amoksilin 4x250 mg digabung gentamisin
2x80 mg IM selama 10-14 hari.
Saat ANC perlu pemeriksaan bakteriologik urin
Pielonefritis

Sekitar 1-2% wanita hamil, 2/3 kasus


didahului bakteriuria asimptomatik
Stasis urin saat hamil (dilatasi ureter)
berkaitan dg pielonefritis
Dari seluruh kasus PNA,9% terjadi
trimester I,46% II, 45% III
Banyak minum atau rehidrasi IV
Atasi spasme atau kolik atau gangguan lainnya
Gejala klinik
PNA ditandai demam,menggigil,mual dan
muntah,nyeri pada kostovertebra atau
pinggang. 85% kasus suhu tubuh melebihi
38oC dan 12% suhu diatas 40o C
Sering disertai mual,muntah dan anoreksia
54% nyeri pinggang kanan, 27% kedua sisi, 16%
kiri
Urin banyak lekosit dan eritrosit.kultur urin positif
Bila kultur negatif namun klinis nyata,mungkin
karena antibiotika
Penanganan
Penderita PNA harus dirawat karena mual muntah
dan dehidrasi
Jika datang dalam keadaan syok atasi
Lakukan profilaksis partus prematurus
Antibiotika diberikan secara IV
Sefoksitin 1-2 gram IV/6 jam + gentamisin 80 mg
IV/12 jam
Ampisilin 2 gr/siproksin 2 gr IV + gentamisin 2x80 mg
Jika dalam 48 jam gejala tetap,pikirkan kemungkinan
resistensi, nefrolitiasis,abses perinefrik atau obstruksi akibat
kehamilan

Anda mungkin juga menyukai