Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Ok
Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Ok
PERKEMBANGAN ANAK
By
Ns. Linda Adriani, S. Kep
Sebagai pemberi yankep, perawat
memberikan yan mulai dr manusia
sebelum lahir sampai dgn meninggal,
dlm merawta kasus yg samapun
tindakan yg diberikan akan sangat
berbeda krn setiap manusia adalah
unik, shg seorang perawat dituntut utk
mengerti proses tumbuh kembang
Istilah tumbuh kembang mencakup dua
peristiwa yg sifatnya berbeda, tetapi
saling berkaitan dan sulit dibedakan
yaitu pertumbuhan dan perkembangan
A.
DEFENISI
Pertumbuhan
Perubahan fisik
Bersifat Kuantitatif
Peningkatan jumlah sel
Perubahan tinggi badan, berat
badan, gigi, ukuran tulang dan
karakteristik seksual
Perkembangan
Bersifat kualitatif
Sistematis &
berkesinambungan
MATURASI
Menurut Markum
(1994)
1. Tumbuh kembang fisis
Implikasi keperawatan :
Prosedur pemberian
makan sebaiknya
memberikan kenyamanan
& keamanan
2. Tahap anal muskular (usia 1-3 thn/
toddler)
Organ anus: & rektum mrpk sumber
Karakteristik
kenyamanan
Masa Toilet Trainingdpt tjd konflik
Mengotori adalah aktivitas yg umum
Ggn pd tahap ini dpt menimbulkan
kepribadian obsesif-komfulsif spt keras
kepala, kikir, kejam
Implikasi
Toilet keperawatan :
Training sebaiknya adalah
sbg pengalaman yg menyenangkan,
pujian yg tepat dpt menimbulkan
kepribadian yg kreatif & produktif
3. Tahap falik (usia 3-6 thn/ prasekolah)
Karakteristik
Organ genital sbg sumber kenyamanan
Mastuerbasi dimulai & keingin tahuan
seksual mjd terbukti
Dpt mengalami kompleks Oedipus atau
kompleks Elektra
Hambatan pd tahap ini dpt manyebabkan
kesulitan dlm identitas seksual &
bermasalah dgn oteritas, ekspresi malu &
takut
Implikasi keperawatan :
Mengembangkan identitas seksual. Anak
sebaiknya mengenali hubg dgn orang lain di
luar anggota kelg
4. Tahap latensi (6-12 thn/ masa sekolah)
Karakteristik
Energi digunakan utk aktivitas fisik &
intelektual
Ini adalah periode tenang, dimana kegiatan
seksual tdk muncul
Anak mgk terikat dlm aktivitas erogenus
(perasaan erotik) dgn teman sebaya yg sama
jenis kelaminnya
Penggunaan koping & mekanisme
pertahanan diri muncul pd waktu ini
Konflik yg tdk diatasi pd masa ini dpt
menyebabkan
Implikasi obsesif &
keperawatan : kurang motivasi diri
Anjurkan anak mencari aktivitas fisik&
intelektual
5. Tahap genital (13 thn keatas/ pebertas atau
remaja sampai dewasa)
Karakteristik
Genital mjd pusat dr tekanan & kesenangan
seksual
Produksi hormon seksual menstimulasi
perkembangan heteroseksual
Energi ditujukan utk mencapai hubg seksual
yg matur
Pd awal fase sering tjd emosi yg belum
matang, kmd mulai berkembang kemampuan
utk menerima
Implikasi & memberi
keperawatan : cinta
Kohlberg
1. Tingkat
Prakonvensional
Tingkat ini sejajar dgn tahap
praoperasional dlm perkembangan
kognitif
Anak-anak menetapkan baik atau
buruknya suatu tindakan dr
konsekuensi tindakan tsb
Lanjut .........
Mrk menghindari hukuman &
memetuhi tanpa mempertanyakan
siapa yg berkuasa utk menentukan
& memperkuat aturan
Mrk tdk memiliki konsep tatanan
moral dasar yg mendukung
konsekuensi ini
Anak-anak kmd menentukan bahwa
perilaku yg benar tdr atas sesuatu
yg memuaskan kebutuhan mrk
sendiri
Unsur memberi,menerima&
2. Tingkat
Konvensional
Anak-anak terfokus pd kepatuhan &
loyalitas
Mrk menghargai pemeliharaan
harapan kelg, kelompok atau
negara tanpa memperdulikan
konsekuensinya
Perilaku yg membantu orang lain
dianggap sbg perilaku yg baik
Tingkat ini berkaitan dgn tahap
Operasional konkret dlm
perkembangan kognitif
3. Tingkat Pasca konvensional,
autonomi atau prinsip
Perilaku yg tepat
cenderung didefenisikan
dr segi hak-hak & standar
umum individu yg telah
diuji & disetujui
masyarakat
Pd tahap ini telah
mencapai tahap kognitif
operasional formal
Perkembangan spiritual
Clutter Spiritalitas mempengaruhi
(1991) seluruh bagian dlm diri
seseorang:pikiran, tubuh&
jiwa
Tdk memiliki
keyakinan
Awal keimanan terbentuk dr
pengembangan rasa percaya dasar
melalui hubgnya dgn pemberi asuhan
primer
2. Tahap 1 : Intuitive-
projektive
Masa todler mrpk waktu utk meniru
perilaku orang lain
Anak-anak meniru gerakan &
perilaku keagamaan orang lain
tanpa memahami makna atau
pentingnya aktivitas tsb
Anak usai prasekolah menyerap
bbrp nilai & kayakinan orang tau
mrk
Sikap orang tua menyampaikan ttg
apa yg baik & buruk
3. Tahap 2 : Mythical-
literal
Selama usia sekolah, perkembangan spiritual
tjd bersamaan dgn perkembangan kognitif &
berkaitan erat dgn pengalaman & interaksi
sosial anak
Pd usia ini sebagian besar anak sangat tertarik
pd agama
Mrk menerima ketuhanan & doa kpd yang
maha kuasa
Perlu mendpt penghargaan bila berperilaku yg
baik & mendpt hukuman bila berperilaku yg
buruk
Mrk mempertanyakan kevaliditasnya
4. Tahap 3 : Synthetic-
convention
Remaja mulai
membandingkan berbagai
standar keagamaan orang
tua mrk dgn orang lain
Mrk mencoba mengadopsi
yg baik &
membandingkan standar
keagamaan dgn sudut
pandang ilmiah
Perkembangan konsep diri
King (1996), Konsep diri adalah
Bgmn individu
mengambarkan dirinya
sendiri
Konsep diri mencakup
konsep, keyakinan &
pendirian yg ada dlm
pengetahuan seseorang ttg
dirinya sendiri & yg
mempengaruhi hubg
individu tsb dgn orang lain
2. Citra tubuh
Mengacu pd konsep & sikap sabjektif yg dimiliki individu
thd tubuh mrk sendiri
Citra tubuh terdiri atas sifat fisiologis (persepsi ttg
karakteristik fisik seseorang), psikologi (nilai & sikap thd
tubuh, kemampuan & ideal diri) & sifat sosial ttg citra diri
seseorang (diri sendiri dlm kaitannya dgn orang lain)
Bayi menyadari bahwa dirinya terpisah dr orang lain
Todler belajar utk mengenali bag tubuhnya
Prasekolah menyadari keutuhan tubuhnya & menemukan
kelainan mrk
Anak usia sekolah mulai belajar ttg struktur & fungsi
tubuh
Masa remaja adalah usia ketika anak mjd lebih
konsentrasi pd fisik diri
2. Harga diri
King (1996)
Nilai yg ditempatkan
individu pd diri sendiri &
mengacu pd evaluasi diri
scr menyeluruh thd diri
sendiri
1. Orang terdekat
2. Temperamen & kepribadian
anak
3. Peran sosial yg diemban &
pengharapan dlm peran tsb