Anda di halaman 1dari 32

Analisis Tingkat Pelayanan

Kesehatan Pada Jurnal


Pendidikan Kesehatan Dalam
Peningkatan Pengetahuan, Sikap
Dan Keterampilan Keluarga
Dengan Hipertensi
Disususn oleh kelompok IV
Ananda Nur asmara
Elisya Nur
Iin Sainah
Ila Nurmalasari
Lia Septiani
Melda Anjani
Apa yang di maksud 5 tingkat pelayanan
kesehatan
Tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari
system pelatanan kesehatan yang diberikan pada
masyarakat
Yaitu :
Peningkatan kesehatan dan perlindungan khusus
usaha2 prepatogenesis pencegahan primer
Diagnosis dini & pengobatan segera dengan cara yg
tepat patogenesis pencegahan secondary
Pembatasan cacat & pemulihan pencegahan tersier

Melalui tingkat pelayanan kesehatan akan dapat


diketahui kebutuhan dasar manusia tentang kesehatan
5 tingkat pelayanan kesehatan, pendidikan
kesehatan dapat dilakukan berdasarkan lima
tingkat pencegahan (five levels of prevention)
menurut (leavel & clark)
1. Promosi Kesehatan
2. Perlindungan Khusus
3. Diagnosis dini & pengobatan segera
4. Pembatasan cacat
5. Rehabilitasi
pembahasan

Jurnal
Pendidikan Kesehatan Dalam
Peningkatan Pengetahuan, Sikap
Dan Keterampilan Keluarga
Dengan Hipertensi
Hipertensi merupakan salah satu masalah utama
kesehatan masyarakat saat ini, prevalensi di
Indonesia mencapai 31,7% tahun 2007 dan
25,8% pada tahun 2013, namun angka ini masih
dalam kategori tinggi.
Bila tidak ditangani dengan baik sedini mungkin
bisa menjadi the silent killer. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa pendekatan
nonfarmakologis termasuk penurunan berat
badan, pembatasan alkohol, natrium dan
tembakau, latihan dan relaksasi merupakan
intervensi wajib pada penanganan hipertensi.
Tujuan penelitian
mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan
terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan
keterampilan keluarga dengan hipertensi. di
Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie.
Intervensi Pendidikan kesehatan tentang hipertensi
dengan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi
menggunakan media power point dan booklets.

Jenis penelitian
kuantitatif dengan desain pre experimental berupa
the one group pretest-posttest design terhadap 37
responden yang diperoleh secara simple random
sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner.
Metode pengumpulan data dilakukan
dalam beberapa tahapan.
Pretest satu kali pada setiap responden.
Satu minggu setelah pretest dilanjutkan
dengan kegiatan intervensi berupa
pendidikan kesehatan 4 (empat) kali
pertemuan dengan interval waktu 1
(satu) minggu.
Materi penelitian

HIPERTENSI
Gambaran penyakit hipertensi
GAMBARAN PENYAKIT HIPERTENSI

Pembunuh diam-diam,Diketahui 9 dari 10 orang


yang menderita hipertensi tidak dapat
diidentifikasi penyebab penyakitnya. Itulah
sebabnya hipertensi dijuluki pembunuh diam-
diam atau silent killer
Penyebab kematian terbesar kedua setelah
stroke
Merupakan penyakit yang akan diderita seumur
hidup oleh penderita
Apa yang dimaksud dengan hipertensi

Suatu gangguan pada sistem peredaran darah


Meningkatnya tekanan darah dalam jangka
waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari
120/80 mmHg.
yaitu teknan darah >140/90 mmHg..
Usia > 40 tahun
Batasan tekanan darah
Apa saja faktor risiko timbulnya hipertensi ?

Keturunan
Umur
Asupan makanan tinggi garam
Obesitas /kegemukan
Stress
Merokok dan minum alkohol
Makanan tinggi lemak dan kolesterol
Kurang olah raga
Kelainan ginjal /Penyakit kencing manis dan jantung
Berdasarkan Penyebabnya Hipertensi dibagi dalam
2 Golongan yaitu :

Hipertensi primer / essensial(90% kasus)

Merupakan hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui


(idiopatic), biasanya berhubungan dengan faktor keturunan,
jenis kelamin,usia,diet,BB,gaya hidup.
Hipertensi sekunder(10%)

Merupakan hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui


secara pasti, seperti kondisi fisik yang ada sebelumnya,
seperti gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.
KRISIS HIPERTENSI
Keadaan ditandai dengan peningkatan tekanan darah yang
sangat tinggi dan telah terjadi kelainan organ target

URGENCY (Mendesak) Hypertension


>180/110 mmHg
Gejala sakit kepala hebat , sesak nafas

EMERGENCY (Darurat) Hypertension


> 220/140 mmHg
Gejala sesak, nyeri dada, gangguan
kesadaran
Apa gejala dari penyakit
hipertensi?

Sakit kepala/pusing
Sakit/ rasa berat di kuduk
Sulit Tidur
Kelelahan
Mual
Muntah
Sesak nafas
Nyeri dada
Gelisah/berdebar2
Pandangan kabur
Perdarahan tiba2 dari hidung /epistaksis
Apa saja komplikasi dari hipertensi ?
Mengatasinya bagaimana?
MELAKUKAN POLA HIDUP SEHAT
KENDALIKAN FAKTOR FAKTOR YG BISA
DIKENDALIKAN
HINDARI STRESS
OLAH RAGA TERATUR
MEMATUHI TERAPI YG DIBERIKAN
KONTROL KE DOKTER BILA GEJALA MULAI
MENGGANGGU AKTIVITAS DAN KONTROL
TEKANAN DARAH SECARA TERATUR
Usaha pencegahan hipertensi

Mengurangi Konsumsi Garam


Maksimal 2 g garam dapur untuk diet setiap hari.

Menghindari Kegemukan
RUMUS BIOCA
BB Normal = TB -100
BB Ideal = (TB 100) 10% (TB - 100)

Membatasi Konsumsi Lemak


Kadar kolesterol darah yang tinggi dapat mengakibatkan terjadinya endapan kolesterol
dalam dinding pembuluh darah. Lama-kelamaan, jika endapan kolesterol bertambah
akan menyumbat pembuluh nadi dan mengganggu peredaran darah sehingga
memperberat kerja jantung dan secara tidak langsung memperparah hipertensi
Konsumsi kolesterol dalam makanan dibatasi tidak lebih dari 300 mg setiap hari
Olahraga Teratur
Olahraga secara teratur dapat menyerap endapan kolesterol pada pembuluh nadi.
Latihan menggerakan semua sendi dan otot-otot tubuh (gerak jalan, berenang, naik
sepeda).
Tidak dianjurkan melalukan olahraga yang menegangkan (tinju, gulat, angkat besi)
karena dapat menimbulkan hipertensi.

Makan banyak buah dan sayuran segar


Buah yang mengadung mineral kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah

Tidak Merokok dan Tidak Minum Alkohol

Latihan Relaksasi atau Meditasi


Mengurangi stress dan ketegangan jiwa
Relaksasi dilaksanakan dengan mengencangkan dan mengendorkan otot tubuh
sambil membayangkan sesuatu yang damai, indah, dan menyenangkan.
Relaksasi dapat pula dilakukan dengan mendengarkan musik atau bernyanyi

Berusaha membina hidup yang positif.


Apa yang harus dilakukan jika
mengalami TEKANAN DARAH TINGGI?
Minum obat anti darah tinggi sesuai nasehat Dokter
Obat hipertensi tidak ada yang menyembuhkan,tetapi hanya
bersifat mengontrol, MINUM OBAT SEUMUR HIDUP, Jika tidak
minum obat teratur maka tekanan darah akan tinggi kembal i
Turunkan kelebihan berat badan
Makan makanan yang rendah garam (maks 1 sdt)
Hentikan konsumsi Kopi, Merokok dan minuman keras!
Pola makan yang seimbang, hindari makan-makanan olahan
Daging sapi/kerbau/ kambing (tinggi lemak)
Hindari stress, atur keseimbangan antara kerja, istirahat yang
cukup dan rekreasi
Melakukan olah raga seperti senam aerobik atau jalan cepat
selama 30-45 menit sebanyak 3-4 kali seminggu
MAKANAN (DIIT)
Syarat-syarat Diit Hipertensi
Cukup energi, protein mineral dan vitamin
Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit
Jumlah garam disesuaikan dengan berat tidaknya timbunan
garam atau air
Jumlah garam dibatasi (garam dapur tidak > 1/4 1/2 sdt/hari

Bahan makanan yang diperbolehkan :


semua bahan makanan segar atau diolah tanpa garam,
terigu,kacang-kacangan dan hasil olahannya, beras, ketan, ubi,
mie tawar, margarin tanpa garam, buah-buahan segar seperti :
semangka,melon, pepaya, pier dan lain-lain
Bahan makanan yang
tidak diperbolehkan adalah

roti, cracker atau kue yang dimasak dengan


garam dapur atau soda
jerohan, dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang,
ikan sarden,telur asin.
Keju, Margarin, Mentega.
Terasi,Vetsin, Kecap, Petis.
Coklat
Bahan makanan yang perlu dibatasi

daging atau ikan paling banyak 100 gram


(2 potong sedang = 2 x6 x 4 cm untuk
daging dan 2 x 6 x2 cm untuk ikan)

Telur ayam atau telur bebek maksimal 1


butir per hari

Susu maksimal 2 gelas perhari


Makanan Yang Harus Dihindari
atau Dibatasi
Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal,
paru, minyak kelapa, gajih).
Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium
(biscuit, craker, keripik dan makanan kering yang asin).
Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis,
korned, sayuran serta buah-buahan dalam kaleng, soft
drink).
Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah,
abon, ikan asin, pindang, udang kering, telur asin, selai
kacang).
Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise,
serta sumber protein hewani yang tinggi kolesterol seperti
daging merah (sapi/kambing), kuning telur, kulit ayam).
Tips Cara memasak untuk mengeluarkan garam Natrium

1. pada ikan asin direndam dan dicuci terlebih


dahulu sebelum diolah
2. Untuk mengeluarkan garam natrium dari
margarine dengan mencampur margarine
dengan air lalu masak sampai mendidih
sehingga mencair dan garam natrium larut
dalam air. Dinginkan kembali dengan
memasukkannya ke dalam kulkas, buang air
yang mengandung garam natrium. Lakukan 2
kali.
Berdasarkan hasil penelitian ini pendiddikan kesehatan
efektif untuk meningkatkan pengetahuan keluarga tentang
perawatan hipertensi di Kemukiman Bluek Grong-grong
Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie.

Hal ini dimungkinkan karena responden juga sudah


merawat keluarganya yang menderita hipertensi dan
materi pendidikan kesehatan diberikan dengan metode
ceramah dan menggunakan media power point dan
booklets sehingga responden dapat memahami pesan
dengan baik.
Hasil analisis
1) Health Promotion:

Melakukan penyuluhan,/ceramah kesehatan bagi masyarakat tentang


upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam rangka peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal, seperti pola makan yang
seimbang, pengurangan atau eliminasi asupan alkohol, berhenti
merokok, olahraga teratur, pengurangan berat badan dan mengatasi
stres yang baik. dengan menjaga nutrisi atau diet pada hipyrtensi
terdiri dari rendah lemak, rendah garam, tinggi buah-buahan, sayuran
dan ikan. Juga dengan aktivitas fisik berupa aktivitas fisik sedang
minimal 30 menit/hari

Memperhatikan atau melakukan pola hidup sehat dan teratur


Lebih memperhatikan konsumsi garam yang baik
Berolahraga teratur
Berusahaa untuk tidak banyak fikiran atau stress
Menhindari atau menjauhi roko dan alkohol
2) Spesific Protection:

Dalam jurnal ini menitik beratkan pada


keluarga dengan gangguan hypertensi agar tetap
melakukan advis2 sesuai kondisinya seperti :
Mengkonsumsi obat hipertensi dan melakukan
pemeriksaan secara rutin sehingga dapat
mengetahui tekanan darah yang dimiliki ,tetap
dalam keadaan normal
Menghindari makananan yang dapat memicu
terjadinya hipertensi
3) Early Diagnosis and Prompt Treatment:

Sasaran dari tahap ini yaitu bagi mereka yang menderita penyakit HT atau terancam akan
menderita penyakit hypertensi

1. Tidak meluasnya penyakit akibat faktor keturunan pada anggota keluarga lain.
2. Menghentikan proses penyakit lebih lanjut dan mencegah komplikasi.
3. Melakukan screening (pencarian penderita hipertensi) melalui penerapan suatu tes atau uji
tertentu pada orang yang belum mempunyai atau menunjukkan gejala dari suatu penyakit
dengan tujuan untuk mendeteksi secara dini adanya suatu penyakit hipertensi.
4. Melakukan pengobatan dan perawatan penderita penyakit hipertensi sehingga penderita
tersebut cepat mengalami pemulihan atau sembuh dari penyakitnya.

dlm jurnal Ini dengan diberikannya upaya pendidikan dan keterampilan cara menggukur
tekanan darah melalui demonstrasi dan redemonstrasi pada setiap anggota kelompok
keluarga tersebut agar keluarga ataupun anggota masyarakat mampu segera mengetahui
secara dini untuk menemukan gejala penyakit hypertensi baik bagi anggota keluarga ataupun
anggota masyarakat lainnya.

.Diagnosisi dini dari penyakit hipertensi biasanya akan timbul rasa sakit kepala, kelelahan,
muntah-muntah, sesak nafas dan pandangan menjadi kabur
.Dan pengobatan yang tepat adalah konsultasi kedokter dan mengkonsumsi obat anti
hipertensi
4) Disability Limitation:

Pembatasan kecacatan (disability limitation) dalam upaya mencegah terjadinya


kecacatan dan kematian akibat penyakit hipertensi

mencegah proses penyakit lebih lanjut yaitu dengan melakukan pengobatan dan
perawatan khusus secara berkesinambungan atau teratur sehingga proses
pemulihan dapat berjalan dengan baik dan cepat.

Pada dasarnya penyakit hipertensi tidak memberikan atau membuat penderita menjadi cacat
pada bagian tubuh tertentu. Namun bisa saja terjadi kecacatan atau trauma fisik bila terjadi
serangan mendadak pada penderita dengan hipertensi yang tidak terkontrol

dengan diberikannya pelayanan medis secara berkala melalui kegiatan2 yang di


lakukan oleh tenaga medis baik dalam forum penyuluhan dan pengobatan
langsung agar pada penderita hipertensi tidak sampai terjadi komplikasiseperti
CHF dan serangan jantung atau serangan tahapan stoke berikutnya.

Pada tahap ini penderita harus lebih peka mengenali gejala-gejalanya, dan lebih
sering berkonsultasi atau periksa ke dokter sehingga tetap bisa menjaga tekanan
darah yang dimiliki agar tetap normal sehingga membatasi kemungkinan adanya
kecacatan
5) Rehabilitation:

Rehabilitasi ini bertujuan untuk berusaha mengembalikan fungsi fisik,


psikologis dan sosial seoptimal mungkin. Rehabilitasi yang dilakukan pada
penyakit hipertensi yaitu sebagai berikut:

1. Rehabilitasi fisik jika terdapat gangguan fisik akibat penyakit hipertensi.


2. Rehabilitasi mental dari penderita hipertensi, sehingga penderita tidak
merasa minder dengan orang atau masyarakat yang ada di sekitarnya karena
pernah menderita penyakit hipertensi.
3. Rehabilitasi sosial bagi penderita hipertensi, sehingga tetap dapat melakukan
kegiatan di lingkungan sekitar bersama teman atau masyarakat lainnya yang
berdaya guna.

. Dan pada pasien dengan riwayat hypertensi tetap dilakukan pengawasan dan
pembinaan agar pasen bisa mempertahankan kondisi terbaiknya dan tidak
kembali kepada kebiasaan hidup yang merugikan bagi penyakitnya . Yaitu:
.Makan makanan yang di anjur kan oleh dokter
.Pemberian obat-obatan yang cukup

Anda mungkin juga menyukai