Jurnal
Pendidikan Kesehatan Dalam
Peningkatan Pengetahuan, Sikap
Dan Keterampilan Keluarga
Dengan Hipertensi
Hipertensi merupakan salah satu masalah utama
kesehatan masyarakat saat ini, prevalensi di
Indonesia mencapai 31,7% tahun 2007 dan
25,8% pada tahun 2013, namun angka ini masih
dalam kategori tinggi.
Bila tidak ditangani dengan baik sedini mungkin
bisa menjadi the silent killer. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa pendekatan
nonfarmakologis termasuk penurunan berat
badan, pembatasan alkohol, natrium dan
tembakau, latihan dan relaksasi merupakan
intervensi wajib pada penanganan hipertensi.
Tujuan penelitian
mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan
terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan
keterampilan keluarga dengan hipertensi. di
Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie.
Intervensi Pendidikan kesehatan tentang hipertensi
dengan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi
menggunakan media power point dan booklets.
Jenis penelitian
kuantitatif dengan desain pre experimental berupa
the one group pretest-posttest design terhadap 37
responden yang diperoleh secara simple random
sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner.
Metode pengumpulan data dilakukan
dalam beberapa tahapan.
Pretest satu kali pada setiap responden.
Satu minggu setelah pretest dilanjutkan
dengan kegiatan intervensi berupa
pendidikan kesehatan 4 (empat) kali
pertemuan dengan interval waktu 1
(satu) minggu.
Materi penelitian
HIPERTENSI
Gambaran penyakit hipertensi
GAMBARAN PENYAKIT HIPERTENSI
Keturunan
Umur
Asupan makanan tinggi garam
Obesitas /kegemukan
Stress
Merokok dan minum alkohol
Makanan tinggi lemak dan kolesterol
Kurang olah raga
Kelainan ginjal /Penyakit kencing manis dan jantung
Berdasarkan Penyebabnya Hipertensi dibagi dalam
2 Golongan yaitu :
Sakit kepala/pusing
Sakit/ rasa berat di kuduk
Sulit Tidur
Kelelahan
Mual
Muntah
Sesak nafas
Nyeri dada
Gelisah/berdebar2
Pandangan kabur
Perdarahan tiba2 dari hidung /epistaksis
Apa saja komplikasi dari hipertensi ?
Mengatasinya bagaimana?
MELAKUKAN POLA HIDUP SEHAT
KENDALIKAN FAKTOR FAKTOR YG BISA
DIKENDALIKAN
HINDARI STRESS
OLAH RAGA TERATUR
MEMATUHI TERAPI YG DIBERIKAN
KONTROL KE DOKTER BILA GEJALA MULAI
MENGGANGGU AKTIVITAS DAN KONTROL
TEKANAN DARAH SECARA TERATUR
Usaha pencegahan hipertensi
Menghindari Kegemukan
RUMUS BIOCA
BB Normal = TB -100
BB Ideal = (TB 100) 10% (TB - 100)
Sasaran dari tahap ini yaitu bagi mereka yang menderita penyakit HT atau terancam akan
menderita penyakit hypertensi
1. Tidak meluasnya penyakit akibat faktor keturunan pada anggota keluarga lain.
2. Menghentikan proses penyakit lebih lanjut dan mencegah komplikasi.
3. Melakukan screening (pencarian penderita hipertensi) melalui penerapan suatu tes atau uji
tertentu pada orang yang belum mempunyai atau menunjukkan gejala dari suatu penyakit
dengan tujuan untuk mendeteksi secara dini adanya suatu penyakit hipertensi.
4. Melakukan pengobatan dan perawatan penderita penyakit hipertensi sehingga penderita
tersebut cepat mengalami pemulihan atau sembuh dari penyakitnya.
dlm jurnal Ini dengan diberikannya upaya pendidikan dan keterampilan cara menggukur
tekanan darah melalui demonstrasi dan redemonstrasi pada setiap anggota kelompok
keluarga tersebut agar keluarga ataupun anggota masyarakat mampu segera mengetahui
secara dini untuk menemukan gejala penyakit hypertensi baik bagi anggota keluarga ataupun
anggota masyarakat lainnya.
.Diagnosisi dini dari penyakit hipertensi biasanya akan timbul rasa sakit kepala, kelelahan,
muntah-muntah, sesak nafas dan pandangan menjadi kabur
.Dan pengobatan yang tepat adalah konsultasi kedokter dan mengkonsumsi obat anti
hipertensi
4) Disability Limitation:
mencegah proses penyakit lebih lanjut yaitu dengan melakukan pengobatan dan
perawatan khusus secara berkesinambungan atau teratur sehingga proses
pemulihan dapat berjalan dengan baik dan cepat.
Pada dasarnya penyakit hipertensi tidak memberikan atau membuat penderita menjadi cacat
pada bagian tubuh tertentu. Namun bisa saja terjadi kecacatan atau trauma fisik bila terjadi
serangan mendadak pada penderita dengan hipertensi yang tidak terkontrol
Pada tahap ini penderita harus lebih peka mengenali gejala-gejalanya, dan lebih
sering berkonsultasi atau periksa ke dokter sehingga tetap bisa menjaga tekanan
darah yang dimiliki agar tetap normal sehingga membatasi kemungkinan adanya
kecacatan
5) Rehabilitation:
. Dan pada pasien dengan riwayat hypertensi tetap dilakukan pengawasan dan
pembinaan agar pasen bisa mempertahankan kondisi terbaiknya dan tidak
kembali kepada kebiasaan hidup yang merugikan bagi penyakitnya . Yaitu:
.Makan makanan yang di anjur kan oleh dokter
.Pemberian obat-obatan yang cukup