Anda di halaman 1dari 8

TRAUMA ABDOMEN

Oleh Kelompok 1:

Arivando Yoga P.O (1401200017)


Helda Kemilau H (1401200018)
Vincenti Serlinta P (1401200019)
Sri Wahyu Ningsih (1401200020)
Yohanna S (1401200021)
Aloi Hidar (1401200022)
Lilis Yuliarti (1401200023)
Nadhiva Rizky R (1401200024)
Ahmad Sulthonul F (1401200025)
Moneik Herlina P (1401200026)
Wildan Amri (1401200027)
Nia Chandra A (1401200028)
Dina Dwi Mei Z (1401200029)
Dian Mei Litasari (1401200030)
Weny Ratnaningtyas (1401200031)
Klolifah Hidlir (1401200032)
Pengertian Trauma

Trauma adalah cedera atau kerugian


psikologis atau emosional (Dorland,
2002).

Trauma abdomen adalah cedera pada


abdomen, dapat berupa trauma tumpul
dan tembus serta trauma yang
disengaja atau tidak disengaja
(Smeltzer, 2001).
Trauma di bagi menjadi 3 yaitu :

Trauma yang disebabkan oleh


manusia (human-made).
Trauma yang disebabkan oleh alam
(nature-caused).
Trauma akibat penyakit.
Etiologi
Berikut penyebab trauma yaitu :

1. Trauma mekanik
Trauma tumpul
Trauma tajam
Senjata api.

2. Trauma Kimia
Asam kuat
Basa kuat

3. Trauma fisika
Suhu (panas atau dingin)
Listrik atau
petir
Manifestasi Klinis
1. Trauma tembus (trauma perut dengan penetrasi kedalam
rongga peritonium) :
Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ.
Respon stres simpatis.
Perdarahan dan pembekuan darah.
Kontaminasi bakteri.
Kematian sel.

2. Trauma tumpul (trauma perut tanpa penetrasi kedalam


rongga peritonium).
Kehilangan darah.
Memar pada dinding perut.
Kerusakan organ-organ.
Nyeri tekan, nyeri ketok, nyeri lepas dan kekakuan (rigidity)
dinding perut.
Iritasi cairan usus.
Patofisiologi Trauma
Terjadi
perforasi
Trauma Penetrasi lapisan Menekans
(kecelakaa & Non- abdomen araf
n) Penetrasi (kontusio, peritonitis
laserasi,
jejas,
Refluks usus hematom) Terjadi
output cairan Disfungsi perdarahan
Motilitas
berlebih usus jar.lunak dan
usus
dapat Resiko rongga
menyebabka infeksi abdomen
n: Nyeri
1.
Ganggua Gangguan
n cairan Kelemaha
mobilitas
dan n fisik
fisik
elektrolit
2. Nutrisi
kurang
dari
kebutuha
n tubuh
Respon Sel, Jaringan, Organ
Terhadap Trauma
1. Peningkatan heart rateCardiac output sebanding
dengan stroke volume dikalikanheart rate. Jika
stroke volume menurun,heart rate meningkat.
2. Peningkatan frekuensi napas. Saat inspirasi, tekanan
intrathoracik negatif. Aksipompa thorak ini membawa
darah ke dada dan pre-loads ventrikel kanan untuk
menjagacardiac output.
3. Menurunnya urin output. Hormon anti-diuretik dan
aldosteron dieksresikan untukmenjaga cairan vaskular.
Penurunan angka filtrasi glomerulus menyebabkan
respon ini.
4. Berkurangnya tekanan nadi menunjukkan turunnya
cardiac output (sistolik) danpeningkatan
vasokonstriksi (diastolik).
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai