SISTEM CVT
(Continuously Variable Transmission)
SISTEM CVT
KONSTRUKSI CVT
E F
C
H
D
B
G
I
A
J
Nama Parts
A. Crankshaft F. Primary drive gear shaft
B. Primary sliding sheave (pulley bergerak) G. Clutch housing / Rumah kopling
C. Weight / Pemberat / Roller H. Clutch carrier
D. Secondary fixed sheave (pulley tetap) I. V-belt
E. Secondary sliding sheave (pulley bergerak) J. Primary fixed sheave
SISTEM CVT
KELEBIHAN UTAMA SISTEM CVT
LOW TOP
2ND 3RD 4TH
Max power E/G revolutions
E/G rpm
C.V.T system
(At full-throttle acceleration)
Vehicle speed
SISTEM CVT
RANGKAIAN GERAK CVT
Bagian Pulley 2
primer 1 3
Pulley bergerak
Putaran
rendah Slider
Slider
Putaran Collar
Pulley bergerak tinggi
Cam
Pemberat /
Pulley tetap Weight
Cam
Collar
Pemberat /
Weight
Pulley tetap
SISTEM CVT
KONSTRUKSI PULLEY SEKUNDER
Rumah kopling
Clutch carrier
Pulley tetap
Torque cam
Clutch carrier
Rumah kopling
Pulley tetap
Pulley bergerak
SISTEM CVT
CARA KERJA CVT - PUTARAN IDLING
Putaran ke Roda
belakang
Putaran dari
Crankshaft
Clutch carier
Gaya centrifugal clutch carrier lebih kecil dari gaya per penarik sehingga
sepatu tidak cukup tenaga menggerakan rumah kopling.
SISTEM CVT
CARA KERJA CVT PUTARAN IDLING
SISTEM CVT
CARA KERJA CVT - SAAT MULAI BERJALAN
Putaran ke Roda
belakang
Pulley
V-belt Sekunder
Pulley Primer
Gaya centrifugal pada pemberat / weight akan semakin besar , seiring dengan
bertambahnya putaran mesin, sehingga merubah diameter pulley primer .
SISTEM CVT
CARA KERJA CVT - PUTARAN MENENGAH
SISTEM CVT
CARA KERJA CVT - PUTARAN TINGGI
Putaran ke Roda
belakang
Pulley
V-belt Sekunder
Jika celah piringan pulley sekunder semakin melebar, maka diameter V-belt
pada pulley primer semakin kecil, sehingga menghasilkan perbandingan
putaran yang semakin meningkat .
SISTEM CVT
CARA KERJA CVT - PUTARAN TINGGI
SISTEM CVT
TORSI CAM
V-belt
(B) Beban bertambah besar pada
roda belakang
Perbedaan putaran dan beban mesin dan roda belakang menyebabkan pulley
tidak tetap pada sekunder menyempit dan diameter puley menjadi besar.
SISTEM CVT
KOPLING SENTRIFUGAL
Fungsi :
Menghubungkan tenaga dari mesin ke
roda belakang.
Cara Kerja :
Gaya sentrifugal yang disebabkan
putaran mesin,akan melemparkan
sepatu kopling dan terhubung dengan
rumah kopling.
Rumah kopling memutarkan roda
belakang melalui reduction gear.
Clutch in (berhubungan)
SISTEM CVT
RODA GIGI REDUKSI
Poros utama
Gigi reduksi diperlukan untuk menghasilkan
total perbandingan yang ideal antara poros
engkol dan roda belakang.
Bagian Collar
B. Bagian dalam starter wheel gear, starter idle gear, drive axle dari
secondary sheave
Sebab :
Putaran tidak lancar, lihat CVT poster untuk pedoman pelumasan .
SISTEM CVT
PERAWATAN CVT BAGIAN PRIMER
Service point :
Lumasi dengan gemuk disekitar pin guide dan pulley sekunder bergerak.
Bersihkan gemuk yang berlebihan pada bagian luar pulley sekunder,
untuk menghindari agar gemuk tidak menyentuh kopling centrifugal dan
rumah kopling .
SISTEM CVT
PERAWATAN CVT BAGIAN SEKUNDER
baru
Cara Penggantian :
1. Jalankan terlebih dahulu sepeda Plug
motor untuk beberapa saat,
selanjutnya matikan mesin.
2. Buka baut penguras oli gear yang
berada dibagian bawah .
3. Penggantian pertama pada jarak
tempuh 500 km selanjutnya setiap
10.000 km .
18,2 mm
Buka Baut pemeriksa pada cover Ukur ketebalan V belt dengan cara
crankcase dan masukan alat pemeriksa . yang benar (lihat hal sebelumnya)
SISTEM CVT
MENGATASI V-BELT SELIP
Clutch juddering : adalah kondisi saat sepeda motor mulai berjalan terjadi getaran
sehingga kurang halus .
Cara mengatasinya :
1. Periksa permukaan singgung sepatu kopling dan permukaan dalam rumah kopling.
Jika terdapat oli / gemuk pada permukaannya : bersihkan dengan cairan pembersih.
Catatan :
Lakukan analisa penyebab adanya oli dan kotoran lain kemungkinan adanya kebocoran
seal oli dan lain-lain .
2. Jika bukan dari kotoran lain / oli kemungkinan dikarenakan tidak ratanya permukaan
singgung kopling dan rumah kopling.
3. Jika permukaan tidak rata : gosok permukaan kopling agar rata dengan amplas .
Permukaan
sepatu kopling
Permukaan dalam
rumah kopling
SISTEM CVT
- END -