Kuantitatif Radio
Farmasi
Rizki Aulia R (I1022151001)
Marfuah (I1022151012)
Fuji Hatuti Fatimah (I1022151032)
Grassella (I1022151045)
Fera Opelia (I1022131018)
Urai Indah R (I1022131037)
Tiga Jenis Radiasi
2
Product Symbol Charge Mass Number
Alpha particle +2 4
Beta particles
Gamma ray 0
X-Ray 0 0
Neutron n 0 1
Neutrino v 0 0
Ionisasi
4
Reaksi Inti
4 Be + 6C
9 12
+n
5
Reaksi Inti
6
Ditangkap oleh inti atom materi inti atom baru
yg tidak stabil
Neutron yg dapat ditangkap oleh atom lain
adalah neutron yg memiliki energy yg rendah
Disebut pristiwa aktivasi neutron mengubah
bahan stabil menjadi radioaktiv
Dimanfaatkan dalam produksi radioisotop
7
n + Al-27 Al-28 +
8
DETEKTOR ISIAN GAS
Cahaya tampak dari hasil perpindahan elektron pada atom dari tingkat energi tinggi ke tingkat energi rendah.
(eksitasi) Bahan sintilator yaitu bahan yang dapat memercikkan cahaya tampak jika dikenai radiasi nuklir.
- +
S e m ik o n d u k to r
R
M E T E R
Radiasi yang mengenai depletion layer, maka timbul pasangan lobang (hole) elektron pada lapisan
tersebut
Karena ada medan listrik karena diberi tegangan, hole dan elektron bergerak menimbulkan pulsa
listrik
1 Penambahan spike" yang terdiri dari sejumlah senyawa yang diberi isotopik diketahui
dengan aktivitas spesifik yang diketahui S 'pada campuran yang tidak diketahui yang
mengandung senyawa yang sama yang terdiri dari isotop stabil. Keduanya benar-benar
tercampur. Untuk mendapatkan distribusi yang seragam
2. Perlakuan yang sesuai dari campuran untuk mengisolasi senyawa yang sama dalam
bentuk murni. Adalah penting bahwa senyawa yang diisolasi menjadi murni, tetapi tidak
perlu semua senyawa dipulihkan dari campuran. Dengan demikian, adalah mungkin
untuk menghindari proses yang membosankan yang diperlukan untuk pemisahan
kuantitatif dan seringkali untuk melakukan analisis yang tidak praktis.
3.Determinasi kandungan isotop dari bagian terisolasi dengan pengukuran aktivitas
spesifiknya S. Rasio molekul aktif dan tidak aktif bergantung pada massa relatif zat aktif
(ditambah) zat aktif dan tidak aktif yang ada sekarang m.
18
Jika
R '= aktivitas (cps) pada spike yang digunakan untuk
pengujian
M '= massa spike yang digunakan untuk pengujian
M = massa zat tidak aktif yang tidak diketahui yang
digunakan dalam uji
Maka aktivitas spesifik dari spike S 'diberikan oleh
S '= R' / m '(1)
Dan aktivitas spesifik dari campuran zat yang diisolasi
dalam bentuk murni dari campuran adalah
S = R '/ (m' + m) (2)
Hal ini diinginkan untuk mengetahui massa m zat dalam
tidak diketahui dalam hal jumlah yang mudah diukur. Hal
ini dapat dicapai dengan membagi persamaan (1) dengan
persamaan (2) dan pemecahan untuk m. Demikian,
19
Analisis dilusi isotop reverse
20
Analisis radiometrik
Analisis radiometrik juga didasarkan pada
penggunaan radiotracer
Namun, berbeda dengan analisis dilusi isotop,
hubungan stoikiometri diterapkan dalam metode
radiometrik.
Zat yang akan ditentukan dibawa ke dalam kontrak
dengan radionuklida atau mengandung radionuklida.
Reaksi antara kedua zat ini mengaitkan produk
radioaktif yang dapat dipisahkan atau diukur dan
diukur terus menerus selama reaktan masih ada.
Aktivitasnya sebanding dengan jumlah zat yang akan
ditentukan
Menurut pengaplikasiannya
dibedakan menjadi :
1. Metode pereaksi radio
2. Metode pelepasan radio
3. Metode pertukaran isotop
4. Titrasi radiometrik.
Metode pereaksi radio
Subtansi yang akan ditentukan direaksikan dengan reagen
radioaktif seperti uranium
Produk radioaktif dari reaksi antara substansi yang akan
ditentukan reagen dipisahkan dengan berbagai metode,
seperti presipitasi atau ekstraksi cairan cair.
Konsentrasi Cl, Br, atau I sampai 0,5 ug /L dapat ditentukan
dengan penambahan kelebihan fenil merkuri nitrat yang diberi
label 20 Hg
Kompleks yang terbentuk dengan ion halida diekstraksi
menjadi benzena dimana fenil merkuri nitrat tetap berada
dalam fase berair.