Anda di halaman 1dari 12

PATOGENESIS MOLEKULER

PREEKLAMPSIA : HIPOTESIS
MIKRO RNA

Ratna Juwita Keumala


Auliadi Anshar
Muhajir

Pembimbing: DR. Dr. H. Mohd. Andalas,


Sp.OG
Pendahuluan
Preeklampsia (PE)
hipertensi (sistolik 140 mmHg/diastolik 90 mmHg)
proteinuria (300 mg dalam urin spesimen 24
jam/rasio protein dan kreatinin >0,3)

PE mempengaruhi 3-5% kehamilan di seluruh


dunia.
PE mempersulit 3-8% kehamilan.
Banyak hipotesis tentang patogenesis penyakit
ini, sehingga disebut penyakit teori

miRNA memiliki peran utama pada


pathogenesis PE.
miRNA
miR
mengatur
berfungsi
PE berhubungan
-210 dan
pada
30%-182
gen
proses
dengan
dieskpresikan
manusia
patologis
perubahan
dan
secara
keluaran
prognosis
turunan
miRNA
penyakit
padaplasenta.
plasenta
RNA polymerase
Biogenesis II + pri-miRNA
dan
mekanisme ~ 70 nt yang
dari mirRNA dikenal pre-
miRNA

Pre-miRNA Di
eksplor oleh ke
sitoplasma oleh
XPO5

miRNA dipecahkan lagi


~22 nukleotida
oleh enzim
matang rangkap miRNA
RNase III
Mekanisme molekuler preeclampsia

Faktor angiogenik
1. growth faktor plasenta
(PIGF)
Perubahan 2. growth factor endotel
pada vaskuler (VEGF)
pengaturan 3. reseptor Flt1 [dikenal
dan pemberian sebagai reseptor 1 growth
sinyal jalur factor endotel vaskuler
angiogenik (VEGFR-1)],
pada usia 4. VEGFR-2,
kehamilan 5. Tie-1,
6. Tie-2,

invasi sitotrofoblas yang tidak


adekuat terjadi pada
preeklamsia
+
Gangguan dari
1. poros renin-aldosteron-
angiotensin II
2. stress oksidatif yang
tinggi, 3. inflamasi
4. maladaptasi imun
5. dan kerentanan genetik

disfungsi plasenta yang Beberapa plasenta yang


memicu : mengandung racun muncul
1. ketidakseimbangan :
angiogenik,
2. meningkatkan sFlt1 -Sitokin
dan sEng, -factor anti-angiogenik,
3. menurunkan PIGF dan -tirosin kinas (sFlt1)
VEGF -endroglin larut (sEng)
Sehingga ditemukan
Pasien dengan PE
kadar sFlt1 dan sEng
berat, kadar PIGF dan
meningkat pada serum
VEGF menurun
wanita yang mengalami
signifikan dan kadar
preeklamsia,
sFlt1 meningkat
dibandingkan dengan
signifikan.
wanita hamil normal.
Peran dari miRNA pada Pathogenesis Preeklampsia

Studi ini pertama kali yang


menghubungkan miRNA dan PE
dilakukan oleh Pineles dkk (2007).
untuk menentukan apakah PE dan
kehamilan usia muda dihubungkan
dengan perubahan ekspresi dari
miRNA pada plasenta.
di Cina menemukan hasil dari miR-
130a, miR-181a, miR-222, miR-16,
miR-26b, miR-29b dan miR-195 pada
plasenta wanita penderita PE berat.
Studi lain oleh Hu dkk (2009)
melaporkan bahwa miR-16, miR-29b,
miR-195, miR-26b, miR-181a, miR-335
dan miR-222 meningkat signifikan
pada plasenta wanita penderita PE
berat.
Hubungan antara PE dan perubahan
ekspresi miRNA memunculkan suatu
kemungkinan tentang fungsi peran
miRNA pada PE, miRNA yang berbeda-
beda ini berperan penting pada
patogenesis PE dan dapat menjadi
penanda diagnosis dan target terapi
pada PE.
Kesimpulan

Menunjukkan bahwa ada banyak bukti


ilmiah yang membuktikan bahwa
plasenta diferensial dan ekspresi
plasma miRNA berhubungan dengan
PE.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai