Anda di halaman 1dari 14

Cathy Risma Cansiarini

1. Golongan ACE Inhibitor


Kaptopril yang pertama kali ditemukan

Menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II


sehingga terjadi vasodilatasi dan penurunan sekresi aldosteron

Menghambat degradasi beadikinin kadar dalam darah meningkat


vasodilatasi

Tidak menimbulkan hipertensi rebound dan refleks takikardia

Memiliki efek positif pada terhadap lipid dan mengurangi resistensi


insulin

Terdiri dari 2
Bekerja langsung : kaptopril, lisinopril
Prodrug : enalapril, kuinapril, dll
A. Indikasi
Efektif pada HT ringan, sedang dan berat, dengan
gagal jantung kongestif dan DM
Kombinasi dengan diuretik memilki efek sinergistik.
Kombinasi dengan -blocker memiliki efek aditif.
B. ESO
Hipotensi
Batuk kering
Hiperkalemia
Rash
Edema angioneurotik
Gagal ginjal akut
C. Perhatian dan Kontraindikasi
Wania hamil dan ibu menyusui
hiperkalemia
kaptopril
Farmakokinetik
Diabsorpsi dengan baik dengan pemberian oral
(bioviabilitas 70-75%)
Pemberian bersama makanan menurunkan
absopsi 30%
Metabolisme di hati
Sekresi di ginjal
Sediaan : tablet dengan dosis awal 3 x 12,5
mg
2. Golongan Adrenoseptor
Beta (-Blocker)
Mekanisme :
Penurunan frekuensi denyut jantung dan
kontraktilitas miokard sehingga menurunkan
curah jantung
Menghambat sekresi renin di sel
jukstaglomeruler
Efek sentral terhadap aktivitas saraf simpatis
Pemberian per oral memiliki efek lambat,
terlihat dalam 24 jam 1 mgg
Penggunaan :
Penggunaan dengan PJK (khususnya sesudah
infark miokard akut)
Dengan aritmia supraventrikuler dan ventrikel
tanpa kelainan konduksi
Pasien muda dengan sirkulasi hiperdinamik
ESO dan Kontraindikasi :
Menyebabkan bradikardia, blokade AV,
hambatan nodus SA, menurunkan kekuatan
kontraksi miokard
Bronskospasma asma bronkhial dan PPOK !!
Atenolol
Bersifat kardioselektif dan peneltrasi ke SSP
minimal
Kurang memberikan efek samping pada sentral

Kontraindikasi : blok AV derajat 2 dan 3, sinus


bradikardia, gangguan fungsi ginjal, hipotensi,
asma, penyakit vaskular perifer

Dosis : 1 x 50-100 mg tab


Golongan Calcium Channel
Blocker (CCB)
Menghambat infuks kalsium pada sel ootot polos
pembuluh darah dan jantung

Menimbulkan relaksasi arteriol, sedangkan pada vena


kurang mempengaruhi

Dapat menyebabkan refleks takikardia

Tidak meyebabkan efek samping metabolik, baik pada


lipid, gula darah, maupun asam urat

Terdiri dari 2 golongan : dihidropiridin dan non-


dihidroperidin
Dihidropiridin
Bioavailabilitas oral lebil rendah, karena
eliminasi presistemik yang tinggi di hati

Kadar puncak tercapai dengan cepat

Waktu paruh umumnya pendek

Dimetabolisme di hati
Nifedipin
Sebagai pengobatan hipertensi darurat,
pengobatan dan pencegahan angina pektoris

Sediaan : tablet 10 mg , 3x10 mg

Anda mungkin juga menyukai