Anda di halaman 1dari 19

3.

1 PENGERTIAN DASAR
Dalam menganalisis tanaman, ada
dua hal yang
perlu diperhatikan :

1. Ukuran bahan yang tumbuh


Ukuran bahan dimanifestasikan
dalam
bentuk ukuran bobot, seperti
bobot kering
total, bobot kering daun, bobot
kering organ
di atas tanah

2. Ukuran organ pensuplai bahan


pertumbuhan
Ukuran organ pensuplai
dimanifestasikan
3.2 CARA PENGAMATAN
Pengamatan setiap peubah
tumbuh tanaman,
dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu :

1. Destruktif (Destructive)

Pengamatan destruktif dilakukan


dengan
membongkar atau
membongkar sebagian
atau seluruh organ tanaman.
Pengamatan Destruktif
Kelebihan Kelemahan
1. Perkembangan 1. Membutuhkan
tanaman dapat dana lebih
diikuti sesuai banyak untuk
dengankenyata pengadaan
an/ faktual fasilitas
2. Pengamatan 2. Bagian tanaman
analisis yang
pertumbuhan jatuh/rontok/terti
yang dilakukan nggal dalam
dapat lebih tanah, sering
banyak tidak terukur
3. Waktu sehingga
pengamatan di mengurangi
lapang lebih tingkat ketelitian
singkat data
3. Mempengaruhi
lingkungan mikro
tanaman
2. Tanpa destruktif (Non
destructive))
Pengamatan tanaman dilakukan
dengan
Pengamatan
tanpa Non Destruktif
membongkar atau
Kelebihan
merusak tanaman Kelemahan
1. Tidak 1. Membutuhkan waktu
dan tenaga lebih
membutuhkan
banyak di lapang
dana yang besar 2. Analisis pertumbuhan
2. Pengamatan dilakukan dengan cara
secara berkala menduga, seperti
mengukur bobot segar
dapat dilakukan tanaman
pada tanaman dilakukan dengan
yang sama mengukur diameter
batang dan tinggi
tanaman.
3. Kesimpulan bisa
kurang tepat
4. Pengamatan peubah
Gambar 1. Denah
Pengambilan Tanaman
Contoh
3.3 PENGUKURAN PEUBAH
TUMBUH
SECARA KUANTITATIF
Peubah tumbuh tanaman
yang dapat diukur secara
kuantitatif, antara lain :
- Bobot tanaman
- Tinggi tanaman
- Panjang tanaman
- Luas daun tanaman
- Jumlah daun tanaman
- Volume dan
- Diameter
ad1. Bobot tanaman
Peubah tumbuh tanaman, yang
diukur
bobotnya antara lain :
- Bobot kering total tanaman
atau organ
- Bobot kandungan bahan seperti
pati,
minyak, protein, mineral.
Mengukur peubah bobot tanaman,
digunakan
untuk mengetahui :
- Akumulasi fitomasa pada
periode tertentu
- Imbangan alokasi fotosintat
ad2. Tinggi dan panjang
tanaman
Peubah tumbuh yang
diukur tingginya adalah tinggi
tanaman dan tinggi batang.
Sedangkan yang diukur
panjangnya adalah panjang
tanaman, daun, akar, tangkai
daun, tangkai bunga, tangkai
buah, cabang, ruas, tunas, ubi,
dan sebagainya.
Pengukur tinggi dan panjang
tanaman
dilakukan untuk tujuan
ad3. Luas tanaman
Peubah luas antara lain luas lamina
daun,
luas permukaan akar. Pengukuran
luas ini
dilakukan untuk mengetahui
aktivitas
pembesaran dan perpanjangan sel
tanaman.
ad4. Jumlah tanaman
Peubah tumbuh yang diukur
sebagai jumlah
antara lain : daun, cabang, biji,
polong,
tongkol, bintil akar, akar, buah,
ad5. Volume
Peubah volume antara lain biji,
buah, polong,
batang, umbi, ubi, rimpang, dan
tongkol.
Peubah volume diukur untuk
mengetahui daya
tampung sel tanaman.
ad6. Diameter
Peubah diameter antara lain
meliputi buah,
batang, umbi, ubi dan tongkol.
Pengukuran diameter tumbuh
dilakukan untuk
ASPEK-ASPEK TEKNIS
ANALISIS
PERTUMBUHAN TANAMAN
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan ketika melakukan
pengamatan, antara lain :
ad1- Pelaksanaan pengukuran

Pada saat pelaksanaan


pengukuran,
hal-hal yang perlu
diperhatikan antara lain :
- Keutuhan sampel
- Kriteria organ
yang diamati,
misalnya
tentang penetapan
ad2. Jumlah sampel
Jumlah sampel harus dapat
memenuhi
sebaran normal dari data yang
dikumpulkan.

Dianjurkan untuk mengambil


sampel minimum
sebanyak 30 sampel.

Atau jika keterbatasan dana


atau fasilitas,
maka dianjurkan untuk
mengambil sebanyak
10 sampel.
Akurasi data sangat ditentukan
oleh
keragaman sumber data
(sampel).

Untuk menekan variabilitas


(keragaman)
sampel, dapat dilakukan dengan
:
- Menghindari tercampurnya
varietas lain
- Seleksi bahan tanam
- Saat tanam harus sama
- Proteksi terhadap adanya
perlakuan lain
ad3. Tanaman mati
Pada saat penelitian, harus
disiapkan pula
tanaman pengganti (sulam)
yang memiliki
umur dan ukuran sama.

Apabila pada saat


penelitian ada tanaman yang
mati,
sementara jika tidak memiliki
tanam sulam,
maka kejadian tersebut harus
ad4. Organ tanaman yang
gugur
Organ tanaman yang gugur
perlu dicatat untuk
pengukuran bobot atau
penelitian dosis
pemupukan

ad5. Tenaga dan fasilitas


Bila dihadapkan pada
permasalahan
keterbatasan tenaga dan
fasilitas, maka harus
direncanakan dengan cermat
ad6. Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan penelitian
diusahakan
sama, kalau ada petak yang
ternaungi maka
perlu dicatat.

ad7. Interval pengamatan

Pengamatan berulang-ulang
perlu dilakukan
untuk mengetahui :
- Perubahan pada setiap fase
pertumbuhan
Dalam menentukan interval
pengamatan, yang perlu
diperhatikan adalah efek dari
perlakuan apakah berjangka
pendek atau panjang.

Anda mungkin juga menyukai