Anda di halaman 1dari 28

TRANSPIRASI DAN

RESPIRASI
TRANSPIRASI

Transpirasi adalah proses kehilangan air dalam


bentuk gas dari jaringan hidup.

Kehilangan air dalam jumlah sedikit masih dapat


ditolerir. Namun jika menyebabkan bahan
menjadi layu, berkerut, susut berat, tekstur jelek
maka kualitasnya menjadi rendah.

Kehilangan air > 6% menyebabkan penampakan


menjadi jelek
Kecepatan transpirasi dapat dikurangi
dengan cara:

1. Meningkatkan kelembaban relatif


(RH= 85-95%)
2. Menurunkan suhu udara
3. Menurunkan kecepatan aliran udara
4. Pelapisan lilin
5. Pengemas protektif
Buah-buahan dan sayuran mempunyai
kecepatan kehilangan air yang tidak sama
meskipun disimpan pada kondisi yang sama.

1. Tipe kulit : semakin besar luas permukaan


per satua volume, semakin tinggi
kecepatan kehilangan air
2. Ketebalan kulit dan lapisan lilin yang
melapisinya
RESPIRASI

Respirasi merupakan proses


katabolisme dengan tujuan
memperoleh energi yang diperlukan
untuk proses kehidupan.
Jalur Respirasi dibagi dalam 4 tahap :

1. Molekul besar molekul kecil


(polisakarida) (glukosa)

pada tingkat ini tidak dihasilkan energi

2. Molekul kecil molekul lebih kecil


(glukosa) (piruvat & asetil KoA)

Tahap 1 dan 2 glikolisis


(sitoplasma)
3. Siklus Krebs

* senyawa intermediet yg dihasilkan pada tahap


sebelumnya dioksidasi sempurna menjadi CO2

* dihasilkan energi (2 ATP)


*terjadi di dalam mitokondria

4. Transport elektron dan fosforilasi


oksidatif
* dihasilkan energi (34 ATP)
* terjadi di dalam mitokondria
PRODUK RESPIRASI
RESPIRASI KLIMAKTERIK
Proses pertumbuhan buah-buahan
(dimulai dari penyerbukan :

Pembelahan sel
Pembesaran sel
Pendewasaan sel (maturation)
Pemasakan (ripening)
Pelayuan (sinesensi)
Pembusukan
HUBUNGAN ANTARA PROSES PERTUMBUHAN DAN
LAJU RESPIRASI
HUBUNGAN ANTARA PROSES PERTUMBUHAN
DAN JUMLAH CO2
Perubahan pola respirasi yang mendadak
sebelum terjadinya sinesensi dikenal dengan
sebutan RESPIRASI KLIMAKTERIK

Respirasi umur simpan

Umur simpan komoditi dapat diperpanjang


dengan cara :

Pendinginan (aktivitas enzim)


Penyimpanan dengan sistem atmosfer
termodifikasi dan terkendali (ketersediaan
oksigen)
Pengelompokan buah-buahan
berdasarkan pola respirasi :

1. Buah klimakterik2. Non klimakterik


* apel * cherry
* pisang * mentimun
* mangga * anggur
* alpokat * nenas
* pepaya * melon
* tomat * lemon
* markisa * starwberry
PENYEBAB KLIMAKTERIK

1.Perubahan Fisik perubahan


permeabilitas sel
(buah apel)

Menyebabkan enzim dan subtrat yg dalam keadaan


normal terpisah, akan bergabung dan bereaksi satu
dgn yg lainnya

Memicu
PENYEBAB KLIMAKTERIK

2. Perubahan
Kimia

Selama pematangan kegiatan sel

Diperlukan energi (ATP)

Mitokondria dipergiat untuk proses respirasi

Klimakterik
Pada buah klimakterik :
* Terjadi kenaikan respirasi
* Terjadi kenaikan kadar etilen

Pada buah non klimakterik :


* tidak terjadi kenaikan respirasi
* tidak terjadi peningkatan kadar etilen
Laju Respirasi
Dalam pross respirasi dihasilkan beberapa
senyawa spt :
Gula (glukosa)
ATP
CO2
O2

Dapat digunakan untuk mengukur laju respirasi


Mengukur Respirasi

Mengukur substrat yang hilang, atau produk yang


dihasilkan.
Karbohidrat yang hilang/digunakan (berat kering).
Pengukuran pertukaran gas

Oksigen yang hilang (O2). Konsentrasi udara normal = ~21%


Karbon dioksida yang dihasilkan (CO2).
Konsentrasi udara normal = ~ 0,03%
Produksi panas
Kehilangan berat kering
Laju Respirasi
(mg CO2/kg-jam) 180
Laju kehilangan berat = X
1000 mg/g
(g/kg-jam) 264
ATAU
Laju respirasi X 68,2 X 10-6
% Kehilangan berat / jam. = (mg CO2/kg-jam)

mis bawang disimpan pada 30 0C (laju respirasi = 35 mg CO2/kg-jam)

Akan kehilangan berat 1,72% berat kering /bulan (30 hari)


Secara teoritis perubahan
kandungan gula dapat digunakan
untuk mengukur laju respirasi

Secara praktis sulit dilakukan krn


gula dalam bahan jumlahnya tidak
tetap (pembentukan gula hasil
degradasi KH bersamaan dengan
degradasi gula oleh proses glikolisis)
Pengukuran pertukaran gas
Sistem statis.
Jaringan ditempatkan dalam wadah tertutup rapat dan
O2 yang hilang atau peningkatan CO2 diukur.

Pengukuran dilakukan
O2 CO2
dalam waktu singkat shg CO2
tidak terakumulasi sampai
di atas 0,2 % (dapat meng -
hambat respirasi).
Pengukuran pertukaran gas

Sistem statis.
Mudah digunakan dan tidak tergantung laju aliran udara.
Meskipun demikian, setiap lubang (meskipun kecil) akan
berakibat kesalahan perhitungan yang besar.
Pengukuran pertukaran gas
Sistem udara mengalir (Flow-Through system).
Jaringan ditempatkan dalam wadah dan aliran gas
(biasanya udara) dilewatkan melalui wadah.

CO2
O2
Pengukuran pertukaran gas

Sistem udara mengalir (Flow-Through system).


O2 yang diserap dan CO2 yang dihasilkan dihitung dengan
cara mengukur perbedaan konsentrasi antara udara masuk &
keluar laju aliran udara tertentu.
Lubang kecil tidak merupakan hambatan dan konsentrasi gas
tidak akan berubah jauh dari normal.
MENGGUNAKAN ALAT
RESPIROMETER (PIPA
KAPILER BERSKALA)
MUHAMMADIYAH
UNIVERSITY OF YOGYAKARTA

Pengukuran
Respirasi

Laju Respirasi, diukur menggunakan sensor gas infra merah


(akumulasi CO2 dalam cuvettes tertutup).

Anda mungkin juga menyukai