Perombakan Pelepasan
Oksidasi Energi/
molekul
fosforilasi
Oksidasi
Oksigen
Oksigen sangat diperlukan pada proses respirasi.
Penurunan oksigen akan menurunkan proses
dekarboksilasi dalam siklus krebs.
CO2
CO2 merupakan hasik akhir dari respirasi. Apabila
keberadaan CO2 melebihi kadar normal akan
menghambat proses respirasi.
tapi sebaliknya
Ketersediaan substrat
Ketersediaann oksigen
Suhu
Jenis dan Umur Tumbuhan
Ketersediaan substrat
Tumbuhan yang kandungan pati/
gulanya rendah, respirasi pd laju yang
rendah. Tumbuhan yang kahat gula
respirasi lbh cepat bila gula disediakan.
Laju respirasi daun sering lebih cepat
segera setelah matahari tenggelam, saat
kandungan gula tinggi dibandingkan
dengan ketika matahari terbit, saat
kandungan gulanya lebih rendah.
Daun yang ternaungi atau daun bagian
bawah biasanya berespirasi lebih lambat
daripada daun sebelah atas yang terkena
cahaya lebih banyak.
Bila hal ini tidak terjadi, maka daun
sebelah bawah akan lebih cepat mati.
Substrat respirasi terdiri dari:
Karbohidrat merupakan substrat respirasi
utama yang terdapat dalam sel tumbuhan
tinggi.
Beberapa jenis gula seperti Glukosa, fruktosa
dan sukrosa
Pati
Lipid
Asam-asam Organik
Protein (digunakan dalam keadaan dan spesies
tertentu)
Ketersediaan oksigen
Ketersediaan oksigen akan mempengaruhi laju
respirasi. Besarnya pengaruh tersebut berbeda
bagi masing-masing spesies dan bahkan
berbeda antara organ pada tumbuhan yang
sama.
Fluktuasi normal kandungan oksigen di udara
tidak banyak mempengaruhi laju respirasi,
karena jumlah oksigen yang dibutuhkan
tumbuhan untuk berespirasi jauh lebih rendah
dari oksigen yang tersedia di udara.
Suhu
Pengaruh faktor suhu bagi laju respirasi
tumbuhan sangat terkait dengan faktor
Quotion respirasi, dimana umumnya laju
reaksi respirasi akan meningkat untuk
setiap kenaikan suhu sebesar 10oC,
namun hal ini tergantung pada masing-
masing spesies.
Jenis dan Umur Tumbuhan
Masing-masing spesies tumbuhan
memiliki perbedaan metabolisme,
dengan demikian kebutuhan tumbuhan
untuk berespirasi akan berbeda pada
masing-masing spesies.
Tumbuhan muda menunjukkan laju
respirasi yang lebih tinggi dibanding
tumbuhan yang tua. Demikian pula pada
organ tumbuhan yang sedang dalam
masa pertumbuhan.
ZAT PENGHAMBAT RESPIRASI
sianida,
fluoride,
Iodo asetat,
CO diberikan pd jaringan
Eter, kloroform, aseton,
formaldehida dapat menambah
respirasi dlm waktu pendek.
Enzim dan fungsinya pada tanaman
Di dalam tubuh tanaman yang hidup
terjadi proses-proses yang beraneka
warna, akan tetapi proses-proses
tersebut di bagi dalam dua kelompok,
yaitu;
a. proses penyusunan (Anabolisme)
b. proses pembongkaran
(Katabolisme)
Keduanya merupakan aktivitas hidup
yang disebut pertukaran zat atau
metabolisme
Dalam proses penyusunan dan
pembongkaran diperlukan suatu zat
yang aktif membantu proses tersebut,
dan tanpa zat tersebut maka proses
penyusunan dan pembongkaran terjadi
sangat lambat, bahkan tidak
berlangsung sama sekali. (Fungsi enzim).
Zat tersebut disebut Ferment atau Enzim.
Enzim berasal dari kata “ In” dan “ Zyme”
yang berarti sesuatu di dalam Ragi
(Kuhne, 1878) dan zat-zat yang diperoleh
dari proses tersebut disebut Zimase, karena
zat itu berasal dari ragi (zyme). Jadi kerja
Enzim mempercepat suatu reaksi
(katalisator) dengan tidak turut mengalami
perubahan sendiri.
Susunan Kimia Enzim
Enzim berupa protein tersusun atas dua
bagian yaitu;
1. Apoenzim.
2.Koenzim
Apoenzim selalu terdiri dari protein, tetapi
koenzim mungkin terdiri dari bukan protein
diberi nama ggs prostetik (bg yg aktif).
Gugus prostetik dapat berupa ion logam,
disebut kofaktor an-organik, misalnya Cu,
Fe, Mn, Ca, K dan Lainnya .
Gugus prostetik yang berupa senyawa
organik misalnya NAD, NADP, FMN, FAD,
CoA serta berbagai vitamin.
Bagian prostetik berat molekulnya tidak
sebesar berat molekul Apoenzim, bagian ini
berupa logam seperti besi, tembaga, seng,
atau susunan suatu zat organik yang
mengandung logam.
Apoenzim dg gugus prostetik mrpk suatu
kesatuan yang disebut Holoenzim.
Bg prostetik yg lepas dsb Koenzim (bg yg aktif)
dan kebanyakan koenzim terdiri atas vitamin atau
bagian vitamin, misal:
a. tiamin (vit B1).
b. riboflavin (vit B2)
c. piridoksin (vit B6)
d. niasin
e. biotin, dan lain-lain.
DIMANA ENZIM DI DAPAT
Tiap sel hidup mengandung enzim ratusan
banyaknya.
Pada biji2an terdapat bermacam2 enzim dalam
keadaan yang paling lengkap.
Tidak semua sel mengandung jumlah dan jenis
enzim yang sama.
Ada enzim yang selalu terdapat dalam setiap
tanaman, misalnya enzim pernapasan.
Kebanyakan enzim terdapat di dalam
protoplasma,sedikit yang terdapat dalam vakuola
atau di dlm dinding sel.
. Sifat-sifat enzim
Enzim fungsinya sebagai katalisator.
Enzim suatu protein
Enzim itu khusus/Spesifik
Banyak enzim dapat bekerja bolak balik
Enzim itu suatu koloid
Jumlah enzim tidak perlu banyak
Enzim tidak tahan panas
Enzim fungsinya laksana katalisator dalam suatu
reaksi kimia. Jumlahnya tidak perlu banyak, tapi dapat
menyelenggarakan suatu perubahan zat yang beribu-
ribu kali lebih berat daripada berat molekulnya
sendiri.
Enzim adalah katalis murni, sama sekali tidak
terpengaruh dengan reaksi yang dipercepatnya. Akan
tetapi karena enzim sebagai protein sangat mudah
terpengaruh oleh suhu, pH dan lain-lain.
Golongan Hidrolase
terdiri atas enzim-enzim yg menyebabkan
hidrolisis, bila terdapat air.
contoh enzim2 pencernaan seperti:
karbohidrase, protease dan lipase.
.
Golongan Desmolase
yaitu enzim-enzim oksidase, reduktase dan
enzim-enzim yg memisah hubungan C-C,
C-N.
Contoh: enzim-enzim pernapasan seperti
dehidrogenase, katalase, peroksidase,
karboksilase, transaminase.
Soal Latihan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
respirasi ?
2. Apa yang dimaksud dengan koefisien
respirasi ?
3. Jelaskan proses glikolisis, dan siklus krebs
dan sistem sytokrom dalam respirasi?
4. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi
respirasi
5. Jelaskan fungsi enzim bagi tanaman
6. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi
enzim dan aktivitas enzim
7. Sebutkan golongan enzim dan jelaskan
Sumber Pustaka
Dwijoseputro. 1980. Pengantar Fisiologi
tumbuhan. Penerbit Gramedia Jakarta. 200
hal.
Gardner, F.P., R.B.Pearce. dan R.L.Mithell.
1991. Fisiologi tanaman budidaya.
UI.Press. 428 hal.
Salisbury, Frank and Ross, Cleon. 1995. Fisiologi
Tumbuhan Jilid 2. Bandung: Penerbit ITB
Simbolon, Hubu, dkk. 1989. Biologi Jilid 3. Jakarta:
Penerbit Erlangga.