Anda di halaman 1dari 3

Respirasi Pada Tumbuhan

Pengertian Respirasi
Respirasi adalah proses pelepasan energi kimia, molekul-molekul organik dalam sel pada
mitokondria. Pada proses fotosintesis terjadi pembentukan gula dari molekul CO2 dan H2O
dengan bantuan cahaya matahari. Pelepasan energi kimia dalam respirasi ini terjadi melalui
dua proses penting, yaitu berlangsung antara lain: Proses oksidasi, disini terjadi pelepasan
hidrogen atau hidrogenase dimana pada proses aerobik penerima elektron terakhir adalah
O², disini O² sebagai adaptor, proses perombakan molekul dimana akbat dari oksidatif ikatan
karbon dari molekul dirombak sehingga akhirnya hanya tinggal satu karbondioksida
(Dermawan, 1983).

Proses Respirasi
Respirasi terjadi pada seluruh sel yang hidup, khususnya di Mitokondria. Proses ini
bertujuan untuk membangkitkan energi kimia (ATP). ATP dibentuk dari penggabungan ADP
+ Pi (fosfat anorganik) dengan bantuan pompa H+-ATP-ase, dalam rantai transfer elektron
yang terdapat pada membran mitokondria. Peristiwa aliran elektron dan atau proton (H+)
dalam rantai tranfer elektron pada dasarnya adalah peristiwa Reduksi – Oksidasi (Redoks).

Gambar Bagian Bagian Mitokondria

Oleh sebab itu, pembentukan ATP yang digerakkan oleh energi hasil oksidasi dan perbedaan
proton antara ruang antar membran dengan membran sebelah dalam mitokondria disebut
fosfotilasi oksidatif. Teori pembentukan ATP oleh gradient proton ini dicetuskan oleh Piter
Mitchell yang dikenalkan dengan teori Chemiosmotik.
Respirasi pada tumbuhan pada dasarnya sama dengan hewan, namun juga ada
kekhasannya. Proses respirasi pada dasarnya adalah proses pembongkaran zat makanan
sumber energi (umumnya glukosa) untuk memperoleh energi kimia berupa ATP. Namun
demikian, zat sumber energi tidak selalu siap dalam bentuk glukosa, melainkan masih dalam
bentuk cadangan makanan, yaitu berupa sukrosa atau amilum. Karena itu zat tersebut harus
terlebih dahulu di bongkar secara hidrolitik. Demikian pula bila zat cadangan makanan yang
hendak dibongkar adalah lipida (lemak) atau protein. Proses pembongkaran ( degradasi )
adalah sebagai berikut :

Faktor Yang Mempengaruhi Respirasi

Pada tumbuhan, O2 yang datang dari luar sel masuk melalui stomata daun, lenti sel, dan celah
antar sel. O2 masuk ke dalam sel dan langsug dipakai untuk respirasi. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi respirasi adalah temperature, perubahan reaksi sensitive sekali terhadap temperatur
dimana bila suhu rendah, asam terlalu tinggi maka kerja enzim akan lambat. Faktor kedua adalah
kadar oksigen dimana O2 yaqng dibutuhkan dalam siklus kreb sebagai penerima electron. Ketiga
adalah karbondioksida dan yang terakhir adalah garam-garaman organic yang berguna untuk
transpirasi jaringan tumbuhan untuk diransfer dari air ke larutan garam-garaman tersebut
(Lakitan,2001).

Kesimpulan

Hasil respirasi diperlukan untuk kelangsungan hidup sel dan tumbuhan atau pemeliharaan sel,
yaitu member energy pada tumbuhan hidup dan mengganti bagian-bagian sel yang rusak disebut
respirasi pemeliharaan dan hasil respirasi untuk pertumbuhan, yaitu membentuk sel-sel baru dan
diferensiasi. Pada sel-sel atau jaringan yang mengalami pertumbuhan, maka respirasi yang terjadi
dalam sel ini adalah respirasi pemeliharaan ditambah dengan respirasi pertumbuhan.

Daftar Pustaka

Azki Afidati. 2015. Respirasi Pada Tumbuhan. Jurnal Biologi.

Anda mungkin juga menyukai