Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI DASAR

“PENGAMATAN SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK”

“Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Biologi Dasar”

Disusun Oleh:

Nama : Achmad Fachrurijal Baihaqi

NIM : 4442210133

Kelas : 1E

JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam biologi, sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup
dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua
aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan
berlangsung di dalam sel. Di dalam sel telah terjadi reaksi metabolisme karena sel hidup
memiliki struktur dan organel seluler. Jadi makhluk hidup dapat diklasifikasikan menjadi
organisme uniseluler dan multiseluler. Uniseluler adalah organisme uniseluler, sedangkan
multiseluler adalah organisme multiseluler.
Sel berdasarkan membran inti terdiri dari sel prokariotik dan eukariotik. Sel
prokriotik tidak memiliki membran dan merupakan kebalikan dari sel eukariotik. Sel
prokariotik hidup dengan sel bersel tunggal, sedangkan sel eukariotik hidup dengan bekerja
sama atau berkoloni dengan organisasi yang sangat terorganisir. Tumbuhan dan hewan
adalah beberapa contoh organisme eukariotik. Tetapi meskipun keduanya adalah organisme
eukariotik, sel-selnya secara mikroskopis berbeda . Karena sel hanya dapat dilihat dengan
mikroskop.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan praktikum kali ini yaitu:
1. Mengumpulkan ciri-ciri morfologi tumbuhan.
2. Mengidentifikasi tumbuhan berdasarkan ciri morfologi yang tampak.
3. Mengkalsifikasikan tumbuhan berdasarkan ciri-ciri yang tampak.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sel


Sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua
fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi
secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup (organisme)
tersusun dari satu sel tunggal (uniselular), misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi
dan protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme multiselular terjadi
pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup.
Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup menyatakan bahwa protoplasma
merupakan dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi
juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia
kehidupan. Berdasarkan hal ini muncullah teori sel yang menyatakan bahwa sel merupakan
fungsional kehidupan (Schultze, 1874). Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan
gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya
ruangruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke
menyebut ruangruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Ada dua jenis
struktur sel, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Perbedaan utama sel prokariotik dan
euokariotik adalah sel prokariotik tidak memiliki memebran inti sedangkan sel eukariotik
memiliki membrane inti. Dalam sel eukariotik sebagian besar DNA nya terdapat dalam
nucleus.
Sedangkan dalam sel prokariotik DNA terdapat di nucleoid (Campbell,2008).

2.2 Sel Prokariotik


Sel Prokariotik merupakan sel yang tidak mempunyai nucleus. Dengan begitu
substansi nukleusnya bercampur auatu berhubungan langsung dengan sitoplasma. Sel
prokariotik juga tidak memiliki organela yang membatasi membran di dalam sitoplama sel.
Contoh sel prokariotik antara lain Mycoplasma, bakteri, dan ganggang biru. Istilah

3
prokariotik dan eukariotik pertama kali digunakan oleh Hans Ris tahun 1960 (Wayan Bawa,
1988).
Ciri-ciri sel prokariotik adalah: 1. Sitoplasma dan materi genetik bercampur, sehingga
materi inti berada di dalam nukleoid. 2. DNA ditemukan di sitoplasma 3. Tidak memiliki
badan Golgi, mitokondria, atau retikulum endoplasma 4. Ia hanya memiliki ribosom.

2.3 Sel Eukariotik


Sel eukariotik memiliki nukleus, tidak seperti sel prokariotik. Nukleus terutama
mengandung DNA. Sel eukariotik termasuk sel hewan dan tumbuhan, dan ukuran selnya
lebih besar daripada sel prokariotik. Selain nukleus, pada hampir semua sel eukariotik
terdapat organel lain, yaitu (1) mitokondria, tempat sebagian besar metabolisme energi sel
terjadi; (2) retikulum endoplasma, jaringan membran tempat glikoprotein dan lipid
disintesis; (3) Badan Golgi, yang mengarahkan produk sintesis seluler ke tujuannya; dan (4)
peroksisom, tempat pemecahan asam lemak dan asam amino.
Sel eukariotik memiliki organel yang dibatasi oleh sistem membran yang sering
disebut sebagai membran inti, pada sel prokariotik biasanya banyak di dapati makhluk
dengan bersel 1 atau uniseluler sedangkan pada sel eukariotik merupakan sel dengan
makhluk yang multiseluler dimana di dalamnya meliputi sel Tumbuhan dan sel hewan.
(Soediarto, dkk, 1991).

4
BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum Pengamatan Sel Prokariotik dan Eukariotik ini di laksanakan pada hari
kamis, 2 November 2021 Pukul 15.30 – 17.00 WIB. Bertempat di Kp. Kadupinang, Des
Mandalasari, Kec Kaduhejo, Kab. Pandeglang, Banten.
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini diantaranya kertas HVS,
pensil, tumbuhan paku, tumbuhan lumut, bunga mawar, pohon pisang, pohon mangga,
dan pohon talas.
3.3 Cara Kerja
Adapun langkah kerja pada praktikum kali ini :
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
2. Disiapkan preparat awetan paramecium, dan spirogyra
3. Dibuat preparat segar, dari air sungai dan ragi tape
4. Diteteskan air sungai, ragi tape sebanyak 2 tetes pada kaca preparat
5. Ditambahkan 1 tetes metilen blue 3% untuk air sungai
6. Ditambahkan 0,2 gram ragi tape dan dilarutkan dalam 1ml aquades.
7. Ditutup dengan kaca preparat hingga rapat kaca preparat yang sudah di tetesi 2 metilen
blue 3% dari aquades
8. Diamati pada mikroskop

5
9. Digambar dan didokumentasikan hasil pengamatan

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Tabel 1. Hasil Pengamatan Sel Prokariotik
No. Gambar Keterampilan
1. Air Sawah Lensa objektif 4x0,10

2. Air Sungai Lensa objektif 4x0,10

Tabel 2. Hasil Pengamatan Sel Prokariotik


No. Gambar Perbesaran

6
1. Paramecium Lensa objektif 4x/0,10

2. Ragi Tape Lensa objektif 4x/0,22

3. Spirogyra Lensa objektif 10x0/0,22

4.2 Pembahasan
Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup menyatakan bahwa protoplasma
merupakan dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi
juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia
kehidupan. Perbedaan utama sel prokariotik dan euokariotik adalah sel prokariotik tidak
memiliki memebran inti sedangkan sel eukariotik memiliki membrane inti. Dalam sel
eukariotik sebagian besar DNA nya terdapat dalam nucleus. Sedangkan dalam sel
prokariotik DNA terdapat di nucleoid (Campbell,2008). Sel Prokariotik merupakan sel yang
tidak mempunyai nucleus. Dengan begitu substansi nukleusnya bercampur auatu
berhubungan langsung dengan sitoplasma. Sel prokariotik juga tidak memiliki organela
yang membatasi membran di dalam sitoplama sel. Contoh sel prokariotik antara lain
Mycoplasma, bakteri, dan ganggang biru. Istilah prokariotik dan eukariotik pertama kali
digunakan oleh Hans Ris tahun 1960 (Wayan Bawa, 1988). Sel eukariotik memiliki
nukleus, tidak seperti sel prokariotik. Nukleus terutama mengandung DNA. Sel eukariotik
termasuk sel hewan dan tumbuhan, dan ukuran selnya lebih besar daripada sel prokariotik.
Selain nukleus, pada hampir semua sel eukariotik terdapat organel lain, yaitu (1)
mitokondria, tempat sebagian besar metabolisme energi sel terjadi; (2) retikulum
endoplasma, jaringan membran tempat glikoprotein dan lipid disintesis; (3) Badan Golgi,
yang mengarahkan produk sintesis seluler ke tujuannya; dan (4) peroksisom, tempat
pemecahan asam lemak dan asam amino. Sel eukariotik memiliki organel yang dibatasi

7
oleh sistem membran yang sering disebut sebagai membran inti, pada sel prokariotik
biasanya banyak di dapati makhluk dengan bersel 1 atau uniseluler sedangkan pada sel
eukariotik merupakan sel dengan makhluk yang multiseluler dimana di dalamnya meliputi
sel Tumbuhan dan sel hewan. (Soediarto, dkk, 1991).

BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Kesimpulan pada praktikum kali ini Protoplasma bukan hanya bagian struktural
sel, tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung
reaksireaksi kimia kehidupan. Perbedaan utama sel prokariotik dan euokariotik adalah
sel prokariotik tidak memiliki memebran inti sedangkan sel eukariotik memiliki
membrane inti. Dalam sel eukariotik sebagian besar DNA nya terdapat dalam nucleus.
Sedangkan dalam sel prokariotik DNA terdapat di nucleoid. Sel Prokariotik merupakan
sel yang tidak mempunyai nucleus. Sel prokariotik juga tidak memiliki organela yang
membatasi membran di dalam sitoplama sel. Contoh sel prokariotik antara lain
Mycoplasma, bakteri, dan ganggang biru. Sel eukariotik memiliki nukleus, tidak seperti
sel prokariotik. Sel eukariotik termasuk sel hewan dan tumbuhan, dan ukuran selnya
lebih besar daripada sel prokariotik. Sel eukariotik memiliki organel yang dibatasi oleh
sistem membran yang sering disebut sebagai membran inti, pada sel prokariotik
biasanya banyak di dapati makhluk dengan bersel 1 atau uniseluler sedangkan pada
sel eukariotik merupakan sel dengan makhluk yang multiseluler dimana di dalamnya
meliputi sel Tumbuhan dan sel hewan..

8
5.2 Saran
Untuk kedepannya semoga agar dilakukan kegiatan praktikum dan pemaparan
materi praktikum secara tatap muka agar materi yang tersalurkan lebih mudah
dipahami.

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A,dkk. 2008. Biologi Edisi 8 Jilid 2. Jakarta:Erlangga Schulze. 1876. Seminar
In Cell Biology. Vol.6, No.6 hal: 357-356 https://simdos.unud.ac.id diakses pada tanggal 8
November 2021, pukul 21.07 WIB

Soediarto, Dkk. 1991. Anatomi tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada Wayan Bawa. 1988.
Dasar-Dasar Biologi Sel. Jakarta: Depdikbud.

Anda mungkin juga menyukai