Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HOT PLATE STIRRER


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisika Dasar

Disusun oleh :
1. Billy Banaraji (4442210159)
2. Cindy Ratu Canola (4442210163)
3. Dwi Isnaeni (4442210134)
4. Ega Layla Putri (4442210158)
5. Ghonim Salma Aliifah (4442210147)
6. Nanda Desriani Fitryasa (4442210145)
7. Rohimah (4442210154)

KELAS E
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “
Hot Plate Stirrer ” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan dari makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah fisika dasar. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Samsu Hilal, M.Pd. selaku
dosen mata kuliah fisika dasar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang kami
tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Serang, 27 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Hotplate Stirrer
2.2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hot Plate adalah salah satu alat laboratorium yang digunakan untuk
menghangatkan suatu larutan setelah dilakukan pencampuran atau
digunakan untuk melelehkan jaringan yang telah dibekukan dengan parafin
dan kemudian dikeringkan. Alat ini digunakan agar dapat tetap menjaga
kondisi temperatur dari larutan dan membantu proses pemeriksaan terhadap
jaringan yang akan diperiksa seperti jaringan cancer. Alat ini merupakan alat
pengaduk dan pemanas yang digunakan untuk menghomogenkan suatu
larutan. Pelat (plate) pada alat ini dapat dipanaskan, sehingga mampu
mempercepat dalam proses homogenisasi.
Alat ini biasanya ditempatkan di ruangan Laboratorium Patologi
Anatomi. Dijelaskan bahwa Patologi Anatomi adalah mendiagnosis penyakit
dan memperoleh informasi yang berguna secara klinis melalui pemeriksaan
jaringan dan sel yang umumnya melibatkan pemeriksaan visual kasar dan
mikroskopik pada jaringan.
Hot Plate berfungsi untuk menempelkan jaringan pada obyek glass dan
Mikroskop Trinukuler untuk pengamatan jaringan serta pengambilan
gambar.Dan stirrer adalah magnet pengaduk yang mengaduk pada hot plate.
Alat ini digunakan untuk membuat larutan stok, dan sebelum bekerja perlu
dihitung dahulu jumlah padatan atau larutan pekat yang diperlukan, sehingga
perlu ditimbang. Jumlah mol zat dalam larutan bergantung pada konsentrasi
dan volumenya. Satuan konsentrasi yang umum dipakai adalah molar (m).
Kemolaran suatu zat adalah jumlah mol zat dalam tiap liter larutan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana prinsip kerja alat Hot Plate Stirrer ?
2. Bagaimana cara menggunakan alat Hot Plate Stirrer sesuai dengan SOP ?
3. Bagaimana perawatan alat Hot Plate Stirrer yang sesuai dengan SOP ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui prinsip kerja alat Hot Plate Stirrer.
2. Mengetahui cara menggunakan alat Hot Plate Stirrer sesuai dengan SOP.
3. Mengetahui perawatan alat Hot Plate Stirrer yang sesuai dengan SOP.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hot Plate dan Magnetic Stirrer


Hot plate adalah alat di laboratorium kimia yang digunakan untuk
memanaskan campuran/sampel. Sampel yang akan dipanaskan ditempatkan
ke dalam erlenmeyer atau gelas kimia. Kemudian pada hot plate terdapat
tombol yang diputar untuk menghidupkan dan mematikannya. Hot plate
berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan. Pelat
(plate) yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu
mempercepat proses homogenisasi. Pengadukan dengan bantuan batang
magnet Hot plate dan magnetic stirrer seri Hot-Plate & Stirrer (Digital) RSH-
IDR misalnya mampu menghomogenkan sampai 10 L. dengan kecepatan
sangat lambat sampai 1600 rpm dan dapat dipanaskan sampai 425oC.
Hot Plate dan Magnetic Stirrer adalah peralatan laboratorium yang
digunakan untuk memanaskan dan mengaduk larutan satu dengan larutan lain
yang bertujuan untuk membuat suatu larutan homogen dengan bantuan
pengaduk batang magnet (stir bar). Salah satu pemanfaatan alat Hot Plate
Magnetic Stirrer adalah dalam pembuatan Gliserol dengan mencampurkan
minyak dan katalis. Penggunaan Hot Plate Magnetic Stirrer dalam pembuatan
gliserol ini akan sangat lebih efisien dibandingkan dengan alat lain seperti alat
pemanas berupa kompor atau pun bunsen yang akan digunakan bersamaan
dengan labu alas bulat karena dari segi rangkaian nya Hot Plate Magnetic
Stirrer tidak rumit dan juga Hot Plate Magnetic Stirrer memiliki prinsip kerja
berupa plate yang dapat dipanaskan dan hubungan antara dua magnet yaitu,
magnet yang dihubungkan pada motor dan magnet (stir bar) yang dimasukkan
dalam wadah sehingga mampu mempercepat pengadukan.
Dengan menggunakan Hot Plate Magnetic Stirrer, pencampuran dapat
dilakukan dengan menghemat waktu, tenaga, dan gliserol yang dihasilkan
akan lebih banyak karena minyak dan katalis akan lebih homogen. Selain itu,
dari segi pemanasan Hot Plate Magnetic Stirrer lebih dapat dikontrol dan juga
lebih aman dibandingkan dengan pemanas berupa kompor ataupun bunsen,
karena dalam pembuatan gliserol panas adalah salah satu hal yang harus
dijaga konstan untuk memperoleh gliserol dengan kualitas yang baik. Oleh
karena itu, dalam penelitian ini menggunakan alat Hot Plate Magnetic Stirrer
untuk membuat gliserol dari minyak goreng bekas.

2.2 Komponen

Gambar 1. Hot Plate

1. Top Plate, pada gambar berwarna putih bagian ini berfungsi sebagai
tempat meletakkan wadah berisi sampel yang hendak dipanaskan atau
dihomogenkan. Alat gelas yang umum digunakan adalah gelas kimia
(beaker glass) atau erlenmeyer. Ada 3 jenis pelapis pada top plate ini,
yaitu lapisan aluminium, enamel dan keramik. Silakan baca penjelasan
kami pada artikel tentang kelebihan dan kekurangan hot plate
laboratorium.
2. Tombol/Knob Pengatur Suhu, Tombol/Knob Pengatur Suhu pada gambar
berada di sebelah kiri. Fungsinya adalah untuk meng-adjust (mengatur)
suhu atau derajat panas dari Hot plate agar sesuai dengan yang diinginkan.
Jika anda memutar searah jarum jam, maka suhu yang dihasilkan Hot plate
semakin tinggi. Demikian pula dengan sebaliknya. Namun suhu yang
dihasilkan hot plate ini tidak sama dengan suhu larutan. Untuk
mengukur/mengetahui suhu dari larutan sampel, maka gunakan pengukur
suhu berupa termometer.
3. Tombol/Knob Pengaturan Kecepatan, pada gambar terletak di sebelah
kanan Tombol/Knob pengatur suhu Fungsinya untuk mengatur kecepatan
pengadukan. Mekanisme pengadukannya adalah dengan cara memutar
magnetic stirer. Untuk meningkatkan kecepatan pengadukan maka anda
dapat memutar knob searah jarum jam. Atur kecepatan putar sehingga
larutan tidak muncrat. Gunakan magnetic stirrer bar yang sesuai dengan
diameter alat gelas di atasnya. Dengan adanya pengadukan menggunakan
magnetic stirer ini, pekerja di laboratorium. (laboratorium) tidak perlu
melakukan pengadukan secara manual. Oleh karenanya larutan dapat
dibuat secara lebih cepat.
4. Layar Display Bagian ini hanya ada pada jenis hot plate digital. Anda
tidak akan menjumpainya pada hot plate analog. Fungsi layar display
adalah untuk menampilkan suhu dan kecepatan pengadukan dalam bentuk
angka digital.

2.3 Prinsip Kerja


1. Hot plate magnetic stirrer digunakan untuk memasak meramu segala
macam bahan nutrisi dengan melibatkan pengaduk dan pemanas.
2. Pengadukan dan pemanas yang dihasilkan oleh alat ini bersumber pada
energi listrik.
3. Besarnya kecepatan pengaduk dan pemanasan dapat diatur berdasarkan
keperluan.
4. Memanaskan (plate) yang terdapat dalam alat inisehingga mampu
mempercepat proses homogenisasi.

2.4 Cara Menggunakan


- Penggunaan Hot Plate
1. Hubungkan kabel power dengan sumber listrik.
2. Tekan tombol power (On/Off).
3. Atur suhu sesuai yang diinginkan dengan cara memutar tombol pengaturan
suhu.
4. Suhu tersebut akan muncul pada display.
5. Setiap nilai yang ditetapkan akan dipertahankan apabila perangkat
dimatikan atau terputus dari penghubung listrik.

- Penggunaan Stirring
1. Atur putaran sesuai yang diinginkan dengan memutar tombol pengaturan
kecepatan.
2. Setiap nilai yang ditetapkan akan dipertahankan apabila perangkat
dimatikan atau terputus dari penghubung listrik.

- Mengakhiri Penggunaan Hot Plate


1. Atur tombol pengaturan suhu pada posisi Off dan tombol pengaturan
kecepatan pada posisi nol.
2. Non-aktifkan hot plate dengan cara menekan tombol On/Off.
3. Lepaskan kabel stop kontak dari sumber listrik.

2.5 Penyimpanan dan Perawatan Alat


Setelah memakai alat, pastikan kabel power sudah terlepas dari sumber
listrik dan tunggu hingga unit dingin sebelum disimpan kembali pada
tempatnya. Selanjutnya bersihkan permukaan eksterior dengan menggunakan
kain lembab ringan yang mengandung larutan sabun ringan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hot plate stirrer merupakan alat pemanas listrik yang memiliki plate logam
sebagi pemanasan dan dilengkapi magnetic sebagai pengaduknya. Semakin
lama air dipanaskan dengan suhu yang tetap, suhu air akan naik secara
berkala. Serta proses pemanasan dan pengadukan sekaligus dalam penggunaan
hot plate stirrer dapat mempercepat proses larutan suatu zat dalam larutan
dibandingkan tanpa pemanasan maupun pengadukan.

3.2 Saran
Untuk pengamanan terhadap penggunaan alat hot plate stirrer sebaiknya
user atau perawat harus memperhatikan produser penggunaan. Apabila
penggunaan alat telah selesai, maka sebaiknya alat dirapikan dan disimpan
pada tempat yang terjaga.

Anda mungkin juga menyukai