Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MATEMATIKA DASAR

“TEORI INTEGRAL”

Di Ajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Matematika Dasar

Disusun oleh :

Nama : Billy Banaraji

NIM : 4442210146

Kelas : 1E

JURUSAN AGREKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga saya
dapat menyelesaikan laporan praktikum pada mata kuliah kimia dasar dengan judul “Teori Integral”
ini dengan tepat waktu walau jauh dari kata sempurna.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Matematika Dasar dari Guru
pengampu mata kuliah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan tambahan
wawasan bagi saya sebagai penulis dan bagi para pembaca.

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih di antaranya kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dalam pembuatan makalah,


2. Orang tua yang telah memberikan dukungan serta motivasi kepada penulis,

Demikian makalah yang telah saya buat ini. Saya menyadari bahwa makalah saya ini jauh dari
kata sempurna, maka dari itu, saya mohon kritik dan sarannya apabila terdapat kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Juga bermanfaat
bagi saya selaku penulis.
DAFTAR ISI

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Integral merupakan bentuk operasi matematika yang menjadi kebalikan (invers) dari
operasi turunan dan limit dari jumlah atau suatu luas daerah tertentu. Berdasarkan pengertian
tersebut ada dua hal yang dilakukan dalam integral sehingga dikategorikan menjadi 2 jenis
integral. Pertama, integral sebagai invers/ kebalikan dari turunan disebut sebagai Integral Tak
Tentu. Kedua, integral sebagai limit dari jumlah atau suatu luas daerah tertentu disebut integral
tentu.Integral Tak Tentu Adalah suatu bentuk operasi pengintegralan suatu fungsi yang
menghasilkan suatu fungsi baru. Fungsi ini belum memiliki nilai pasti (berupa variabel) sehingga
cara pengintegralan yang menghasilkan fungsi tak tentu ini disebut “integral tak tentu”. integral
tentu ialah operasi integral yang termasuk dalam limit dari sebuah luas atau jumlah kawasan
tertentu. Leibinz dan Newton ialah seorang ilmuan populer yang pertama kali memperkenalkan
integral tentu. Kemudian Riemann melanjutkannya dan memperkenalkan integral secara
modern. Jenis integral ini mempunyai batas bawah dan batas atas. Pada dasarnya perhitungan
integral tentu berkhasiat untuk mengitung volume benda saat diputar ataupun luas bawah
kurva yang disertai batas tertentunya. Perhitungan ini sanggup memakai rumus integral tentu
ataupun aplikasi integral.

1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian tentang Integral adalah Mengetahui fungsi integral

1.3 Manfaaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian integral kita dapat mengenal dan mengetahui fungsi integral

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Integral

Pada tahun 1584 Benhard Riemann mulai menyempurnakan definisi dari Cauchy, dan
Riemann menyelidiki integral dari fungsi dan menemukan metode khusus dari integral yang
sangat mudah untuk mendefinisikan integral Riemann. Pada tahun 1875 Darboux berhasil
memodifikasi integral Riemann dengan mendefinisikan integral atas dan integral bawah
sehingga integral baru didefinisikan yang setara dengan integral Riemann. Setelah Riemann
menemukan teori integral yang lebih baik dari teori integral sebelumnya, diketahui bahwa
ada banyak pengembangan penelitian oleh berbagai ahli matematika yang menyebabkan
munculnya teori integral baru yang lebih konstruktif daripada integral Riemann.
Integral yang berhasil ditentukan adalah generalisasi integral Riemann, oleh karena itu
teori ini sering disebut integral Riemann. Beberapa jenis integral Riemann masih diselidiki
dalam studi lebih lanjut, seperti beberapa karya ilmiah oleh Ding Chuan Song, Lu ShiPan, Ma
ZhenMin, Li BaoLing, dan Ye GuoJu. Salah satu integral tipe Riemann adalah integral delta
yang dikembangkan oleh Muslich pada tahun 1997. Pengembangan integral delta
membutuhkan definisi, teorema dan sifat total cakupan serta nilai limit dan delta.
Integral merupakan antiturunan, sehingga jika terdapat fungsi 𝐹(𝑥) yang kontinu
pada interval [a, b] diperoleh d(F(x)) = 𝐹’(𝑥) = 𝑓(𝑥) [5].
Anti turunan dari f(x) adalah mencari fungsi yang turunannya adalah f (x), ditulis  f(x) dx.
Secara umum dapat kita tuliskan : 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = ∫ 𝐹’(𝑥) 𝑑𝑥 = 𝐹(𝑥) + C

Keterangan

k : koefisien
x : variabel
n : pangkat/derajat dari variabel
C : konstanta

SIFAT INTEGRAL
Ini beberapa sifat integral yaitu :
Integral terbagi dua yaitu  integral tak tentu dan  integral tertentu. Bedanya adalah integral
tertentu  memiliki batas atas dan batas bawah. Integral tak tentu biasanya dipakai untuk
mencari volume benda putar dan luas.

2.3. Integral Tak Tentu


Integral tak tentu dalam bahasa Inggris di kenal dengan nama Indefinite Integral atau kadang
juga di sebut dengan Antiderivatif yang merupakan suatu bentuk operasi pengintegralan
suatu fungsi yang menghasilkan suatu fungsi baru. Fungsi ini belum memiliki nilai pasti
(berupa variabel) sehingga cara pengintegralan yang menghasilkan fungsi tak tentu ini
disebut “integral tak tentu”.Mengintegralkan suatu fungsi turunan f(x) berarti adalah
mencari integral atau turunan-antinya, yaitu F(x).Bentuk umum integral dari f(x) adalah:
∫ f(x) = F(x) +k
Di mana k adalah sembarang konstanta yang nilainya tidak tertentu. Dalam rumusan di atas,
tanda ∫ adalah tanda integral, f(x) dx adalah diferensial dari F(x).f(x) sendirian disebut
integran, dx sendirian disebut diferensial, F(x) adalah integral partikular, k adalah konstanta
pengintegralan, dan F(x) + k merupakan fungsi asli atau fungsi asal. Proses pengintegralan
disebut juga integrasi.

Integral Tak Tentu Fungsi Aljabar


Rumus-rumus integral tak tentu fungsi Aljabar :
1. ʃdx= x + c
2. ʃadx= ax+ c
3. ʃaxndx= an+1xn+1+ C, C ≠ 1
4. ʃa f(x) dx= aʃf(x) dx
5. [ ʃf(x) ± g(x) ] dx= ʃf(x) dx± g(x) dx

Integral Tak Tentu Fungsi Trigonometri


Pada fungsi trigonometri berlaku integral tak tentu sebagai berikut

Dalam penyelesaiannya integral tak tentu memiliki tiga cara penyelesaian, yaitu:
1. Penyelesaian Cara Subtitusi

Integral subtitusi pada prinsipnya sama dengan integral pemisalan. Prinsip integral Subtitusi
ada 2 yaitu salah satu bagian dimisalkan dengan u ,sisanya yang lain (termasuk dx) harus
diubah dalam du.

2. Penyelesaian Cara Biasa

Secara umum :

3. Penyelesaian Cara Parsial

Integral parsial atau pengintegralan sebagian berdasar pada turunan suatu fungsi hasilkali.
Disebut Integral Parsial, karena sebagian bentuk dilakukan operasi turunansebagian operasi
Integral.

Bentuk umum :

Bagian u dikerjakan operasi turunan dan bagian dy dikerjakan operasi integral,dengan


bentuk

∫ v du Lebih sederhana dari bentuk ∫ u du

2.4 Integral Tentu

Pengertian atau konsep integral tentu pertama kali dikenalkan oleh Newton dan Leibniz.
Namun pengertian secara lebih modern dikenalkan oleh Riemann.
Integral tentu adalah proses pengintegralan yang digunakan pada aplikasi integral.
Pada beberapa aplikasi integral dikenal istilah batas bawah dan batas atas sebuah integral,
batas inilah yang kemudian menjadi ciri khas sebuah integral dinamakan sebagai integral
tertentu. Sebab berbeda dengan integral tak tentu yang tidak memiliki batas, maka pada
integral tertentu ada sebuah nilai yang harus disubtitusi yang menyebabkan tidak adanya
lagi nilai C (konstanta ) pada setiap hasil integral dan menghasilkan nilai tertentu.

Secara umum integral tentu dari sebuah fungsi dengan batas tertentu dapatdirumuskan
sebagai berikut :

Suatu fungsi f yang kontinu terdefinisi untuk Interval [a,b] kita bagi menjadi n bagian yang
sama dengan lebar.

2.4 Cara menghitung Integral

Cara Menghitung Integral


Dalam mencari suatu nilai integral. Terdapat beberapa cara untuk menyelesaikannya,
diantaranya dengan Subtitusi, Eksponensial, Parisal, dan Pecahan.

 Cara Subtitusi

Cara subtitusi pada integral dilakukan apabila satu bentuk integral tidak dapat langsung
diselesaikan dengan menggunakan rumus-rumus dasar integral. Integral bentuk ini terlebih
dahulu diubah menjadi bentuk integral yang dapat diselesaikan dengan rumus integral, yaitu
dengan cara mensubtitusikan variabel baru, yaitu dengan mensubtitusikan u = f (x).

 Cara Parsial

Cara parsial digunakan apabila bentuk suatu integral tidak dapat diselesaikan dengan
menggunakan rumus-rumus dasar integral dan dengan cara subtitusi. Menghitung integral
parsial didefinisikan sebagai berikut

ʃ u dv = uv - ʃ v du

 Eksponensial

Fungsi Eksponensial biasanya dilambangkan dengan e^x. Berikut ini rumusnya.


 Pecahan
Fungsi pecahan didefinisikan dengan \frac{f(x)}{g(x)}. Prinsip penyelesaian dengan fungsi
pecahan ini adalah memecah beberapa fungsi yang rumit/komplek menjadi lebih sederhana.
Berikut ini contohnya

 Tabel Integral
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Integral merupakan salah satu cabang ilmu matematika. Integral adalah Integral dapat di
artikan sebagai menyusul ditemukannya masalah dalam diferensiasi di mana matematikawan harus
berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi diferensiasi. Lambang
integral adalah ‘ ∫ ’ . Integral terbagi atas integral tertentu dan integral tak tentu. Integral tak tentu
memiliki tiga cara dalam penyelesaiannya yaitu, cara subtitusi, dan integral parsial. Pada integral
tertentu proses pengintegralan yang digunakan pada aplikasi integral. Dengan konsep integral kita
dapat menentukan luas daerah dan volume benda putar. Dalam kehidupan sehari – hari, integral
memiliki beraneka macam manfaat baik dalam bidang ekonomi, teknologi, fisika, matematika,
maupun bidang lain dalam kehidupan

3.2 Saran

Diharapkan ada pembelajaran tatap muka agar mata kuliah matematika ini dapat berjalan dengan
baik dan mudah dimengerti.

Anda mungkin juga menyukai