Anda di halaman 1dari 84

LAPORAN JAGA

PERIODE 7 - 13 APRIL 2017


KONSULEN JAGA :
dr. Qaira Anum, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV

CHIEF JAGA :
dr. Tri Puspita PAF

TIM JAGA :
1. dr. Puridelko Kampar
2. dr. Fesdia Sari
3. dr. Mimin Oktaviana
4. dr. Yulia Eka Suryani
PASIEN 1
Seorang pasien anak perempuan umur 8
bulan dikonsulkan dari Bagian Anak IGD
RSUP Dr. M.Djamil Padang dengan
diagnosis Susp. Sindroma Steven Johnson,
pada tanggal 8 April 2017 dengan :

KU: Luka lecet dengan sisik-sisik putih


kekuningan yang bertambah luas pada
sekitar mulut dan leher sejak 1 hari yang
lalu.
Riwayat penyakit sekarang
Awalnya 7 hari yang lalu pasien mengalami
demam, batuk dan pilek. Demam tidak
terlalu tinggi dan hilang timbul.
3 hari yang lalu pasien dibawa berobat ke
dokter umum klinik, dan pasien mendapat
parasetamol, amoksisilin, Gliseral
Guaiakolat, ctm. Masing-masing obat
diminum 3xsehari. Pasien sudah pernah
mendapat parasetamol dan amoksisiklin
sebelumnya, dan tidak ada muncul lesi kulit.
Riwayat Penyakit Sekarang
Setelah 3x minum obat, tampak bengkak
pada kelopak mata dan bibir. Kulit pasien
tampak memerah.
1 hari yang lalu tampak luka lecet dan sisik
putih kekuningan di sekitar mulut, sekitar
kelopak mata dan leher disertai bercak
merah dengan sisik sisik halus.
Riwayat mata merah dan ada kotoran
sebelum muncul bercak merah di badan
disangkal.
Obat masih tetap diteruskan hingga saat
pasien berobat ke IGD RS dr M Djamil
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat nyeri tenggorok tidak diketahui oleh
ibu pasien.
Riwayat muncul gelembung sebelum
muncul bercak merah disangkal
Riwayat keluar cairan dari telinga
sebelumnya disangkal
Riwayat alergi obat sebelumnya disangkal
Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat muncul bercak merah


setelah minum obat sebelumnya
disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada riwayat atopi dalam


keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang
menderita batuk pilek sebelumnya
Tidak ada anggota keluarga yang
menderita bercak merah dikulit
seperti pasien
Pemeriksaan fisik
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 98 x / mnt
Nafas : 26 x / mnt
Suhu : 37,80 C
BB : 7,8 kg
TB : 74 cm
KGB retroaurikular, submandibular,
supraklavikula, axilla, inguinal tidak teraba
membesar.
Mata: konjungtiva tidak hiperemis, sekret (-)
Bibir : udem eritem (-)
Tenggorokan : Tonsil T2-T2, faring hiperemis
Thorak dan abdomen : dalam batas normal.
Genetalia externa : makula eritem (-), erosi
(+)
Ektremitas : teraba hangat, oedem (-).
STATUS DERMATOLOGIKUS 1 :

Lokasi : wajah, leher, dada,


perut, punggung, bokong, kedua
lengan atas
Distribusi : generalisata
Bentuk/susunan: tidak khas
Batas : tidak tegas
Ukuran : plakat
Ef : makula eritema , skuama
putih kekuningan di sekitar
mulut, mata dan leher, erosi
pada leher dan sekitar anus
Mata : konjungtiva tidak
hiperemis, sekret (-), udem
palpebra (-)
Diaskopi (+)
Nikolsky sign (-)
Laboratorium

Laboratorium :
Hb : 11,3 (13-16%) g/dl
Leukosit : 20.720 g/dl (5000-10000/mm)
Hitung Jenis : 0/4/2/28/62/4 (0-1/1-3/2-6/50-70/20-
40/2-8)
Trombosit : 475.000 (150.000-400.000)
Ht : 35% (40-48%)
Ureum : 17 mg/dl (10,0-50,0)
Kreatinin : 0,4 mg/dl (0,6-1,1)
Working Diagnosis:
Suspect staphylococcal scalded skin syndrome

Diferential diagnosa:
Steven Johnson sindrom ec obat ec efedrin,
griseral guaiakolat

Anjuran :
- Konsul ke Bagian Mata
- Kultur dan sensitivity tes dari swab tenggorok
dan kulit yang lecet
Terapi umum :
Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai
penyebab, perjalanan penyakit dan cara
pengobatannya
Minum obat secara teratur
Tidak mengelupaskan sisik yang sudah
mengering

Terapi khusus :
Terapi sistemik:
Gentamisin 4x8mg iv
Terapi topikal:
Kompres NaCl 0,9% 3x30 menit/ hari ( pada kulit
yang terkelupas dan berkeropeng)
PASIEN 2
Seorang pasien perempuan umur 33 tahun di
konsulkan dari Bagian Paru RSUP Dr M.Djamil
Padang tanggal 10 April 2017 dengan wd/ drug
eruption+efusi pleura ec TB Paru dengan DIH+CAP

Keluhan Utama
Bercak dan bintik merah serta kaligata yang terasa
sangat gatal pada perut, punggung, kedua lengan,
kedua tungkai sejak 5 hari yang lalu
RPS Rujuk M
Djamil

6 mgu 2 minggu 1 minggu

pasien baru bercak dan Pasien


dikenal bintik kembali ke
menderita merah dokter
TB paru serta obat
dan kaligata dihentikan
mendapat yang karena
OAT (INH terasa muncul
1x400 mg, sangat bercak
Rifampisin gatal pada merah
1x600mg, leher yang serta
Pirazinamid kemudian pasien juga
1x750mg, makin mengeluhk
Etambutol meluas an mual
1x750mg). hingga muntah,
keperut,
Riwayat Penyakit
Sekarang
Awalnya 1,5 bulan yang lalu pasien baru dikenal
menderita TB paru dan mendapat OAT (INH 1x400
mg, Rifampisin 1x600mg, Pirazinamid 1x750mg,
Etambutol 1x750mg).
Setelah obat diminum selama 1 bulan, muncul
bercak dan bintik merah serta kaligata yang
terasa sangat gatal pada leher yang kemudian
makin meluas hingga keperut, punggung serta
kedua lengan kemudian pasien memberikan
bedak salisil talk, keluhan bercak merah dileher
berkurang, namun diperut, punggung masih ada.
Riwayat Penyakit
Sekarang
Pasien kemudian kembali ke dokter dan dokter
menghentikan obat tersebut sejak 1 minggu
yang lalu karena muncul bercak merah serta
pasien juga mengeluhkan mual muntah,
kemudian pasien dirujuk ke RS M Djamil
Sejak 3 hari yang lalu bibir pasien tampak
membengkak
Pasien baru pertama kali mendapat obat TB ini
Riwayat galigata sebelumnya ada, terakhir
muncul 5 bulan yang lalu, pasien merasa
galigata muncul jika udara panas
Riwayat Penyakit
Sekarang
Riwayat mata merah berair pada pagi
hari (+)
Riwayat sesak nafas (+) sejak 4 hari
yang lalu, suara serak (-)
Riwayat diare disangkal
Pasien juga menderita luka lecet di
perut sebelah kiri akibat pecahnya
botol berisi air panas yang ditempel di
perut untuk mengurangi nyeri ulu hati
Riwayat Penyakit
Sekarang
Terdapat bintik-bintik berwarna putih
didahi pasien sejak 5 bulan yang
lalu. Bintik putih tidak terasa gatal
dan tidak terasa nyeri, sehingga
pasien tidak mencari pegobatan
untuk hal tersebut
Muncul garis-garis pada perut pasien
sejak pasien hamil dan pasien belum
pernah mengobati keluhan tersebut
Riwayat Penyakit Dahulu
Belum pernah menderita bercak
dan bintik merah yang terasa
sangat gatal sebelumnya
Belum pernah menderita bercak
dan bintik merah serta kaligata
setelah minum obat sebelumnya
Riwayat kaligata ada sejak pasien
masih SMP, terutama bila cuaca
panas, hilang sendiri dalam
beberapa jam. Keluhan kaligata
Riwayat Penyakit
Keluarga
Tidak ada anggota keluarga pasien
yang pernah mengalami muncul
bercak merah yang terasa sedikit
gatal seperti ini sebelumnya
Riwayat atopi dalam keluarga (-)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis cooperatif
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 78 x/menit
Nafas : 28 x/menit
Suhu : 36,4 C
Berat badan : 55 kg
Tinggi badan : 155 cm
BMI : 22,9 (normoweight)
Pemeriksaan Fisik
KGB : tidak terdapat pembesaran
KGB regional
Mata : pupil isokor, RC (+/+),
konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik
Bibir : edem (+)
Gigi dan mulut : caries dentis (+)
Leher : JVP = 5-2cmH20
Pemeriksaan Fisik
paru:
I: kanan lebih cembung dari kiri, kanan tertinggal dari
kiri
Pa: fremitus kanan lemah dari kiri
Pe: kanan redup, kiri sonor
A: bronkovesikuler dengan intensitas kanan lebih
lemah dari kiri
Jantung:
I: iktus tidak teraba
Pa: iktus teraba 2 jari lateral LMCS RIC IV, tidak
kuat angkat
pe: batas atas RIC II, batas kanan LSD, kiri iktus
A: bunyi jantung murni, regular, bising (-)
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
I : tidak tampak membuncit
Pa : Supel, hepar dan lien tidak teraba
Pe : timpani
A : BU (+) N

Anggota gerak :
Edem (-/-), akral hangat, refiling kapiler
(+), RF (+/+), RP (-/-)
Status dermatologikus 1

L : dada, punggung,
perut, kedua lengan,
kedua tungkai bawah
D : regional
B/S : tidak khas/tidak
khas
Batas: tidak tegas
U : numular-plakat
Ef: urtika, makula
eritem
Bibir : angioedem
Diaskopi (+)
Status dermatologikus 2

L : perut
D : terlokalisir
B/S : tidak khas/tidak
khas
Batas: tegas
U : bervariasi dari
1x0,1 cm-3x0,2cm
Efflo : multiple striae
berwarna merah
Status dermatologikus 3

L : perut sebelah kiri


D : terlokalisir
B/S : tidak khas/tidak
khas
Batas: tegas
U : plakat
Efflo : erosi, ekskoriasi,
krusta coklat
kehitaman
Status dermatologikus 4

L : dahi, kedua pipi


D : terlokalir
B/S : tidak khas/tidak
khas
Batas: tegas
U : miliar
Efflo : papul berwarna
putih
Pemeriksaan
Laboratorium
Ureum : 18 mg/dl
Hb : 13,4 g/dL
Kreatinin : 0,8
Leukosit :
mg/dl
18.220/mm3
SGOT : 627 u/l
Trombosit :
SGPT : 304 u/l
197.000/mm3
Protein : 5,2
Hematokrit : 39 %
g/dl
GDS : 115 mg/dl
Albumin : 2,5 g/dl
Globulin : 2,7 g/dl
Diagnosis
Diagnosis kerja
1. Erupsi Obat Alergi tipe urtikarial ec suspect INH, rifampisin
pirazinamid, etambutol
2. Striae Rubra
3. Combusio
4. Milium
Diagnosis banding
5. Urtikaria fisik
2. Hiperplasia sebasea

Saran
. Rawat bersama dengan Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan
kelamin untuk EOA tipe urtikarial ec suspect INH, rifampisin
pirazinamid, etambutol
. Konsultasi poliklinik kulit dan kelamin untuk striae dan milium
. Konsultasi Bagian Bedah untuk combusio
Bagian Pulmonologi
WD:
1. Efusi pleura sinistra ec TB paru dalam
pengobatan OAT fase intensif H.30 dengan DIH
2. Community Acquired Pneumonia
Terapi :
. IVFD Asering 12 jam/kolf
. Ceftriaxin Injeksi 1x2gr
. Fluimucyl Injeksi 3x1 ampul
. HP Pro 2x1
. Curcuma 2x1
Terapi
Terapi umum
1. Stop obat tersangka
2. Menjelaskan kepada pasien mengenai
penyakitnya disebabkan oleh alergi
obat dan perjalanan penyakitnya
dapat berakibat fatal jika tidak
diberikan terapi dengan segera dan
tepat.
3. Hindari menggaruk lesi
Terapi

Terapi khusus
Sistemik
Prednison tab 30 mg/hari (jika tidak
terdapat kontra indikasi dibagian paru)
Ctm 3x4mg tab (peroral)
Topikal
Bedak kocok 2xsehari pada bercak
merah
Kompres NaCL 0,9% 3x15 menit pada
luka lecet dan bila sudah kering diberi
antibiotik topikal natrium Fusidat 2%
krim 2xsehari)
PASIEN 3
Seorang pasien laki-laki umur 71 tahun di
konsulkan dari Bagian Paru RSUP Dr M.Djamil
Padang tanggal 10 April 2017 dengan wd/
dermatitis seboroik terinfeksi+efusi pleura sinistra
ec TB Paru

Keluhan Utama
Bercak merah diserta sisik putih kasar yang terasa
gatal pada kulit kepala, lipat hidung, wajah,
punggung, leher, kedua lengan, kedua tungkai yang
makin bertambah banyak sejak 2 minggu yang
lalu
Riwayat Penyakit
Sekarang
Awalnya 1 tahun yang lalu, muncul bercak kemerahan
disertai sisik putih kasar dilipat hidung dan wajah serta
kulit kepala yang hilang timbul
Bercak merah bertambah bila cuaca panas dan
pasien berkeringat banyak
2 minggu yang lalu bercak merah meluas hingga
ke sebagian besar tubuh
Pasien belum ada berobat untuk keluhan kulitnya
Pasien sering membeli obat sendiri di toko obat untuk
keluhan kurang nafsu makan, namun pasien tidak ingat
nama obatnya. Obat tersebut sudah biasa diminum
pasien dan tidak terdapat kelainan pada kulit
Riwayat Penyakit
Riwayat demamSekarang
(-)
Riwayat mengkonsumsi obat jangka lama disangkal
Riwayat alergi obat sebelumnya disangkal
Riwayat mengoleskan ramuan tradisional disangkal
Pasien telah dirawat selama 1 minggu di bangsal
paru dengan diagnosis kerja efusi pleura ec TB
paru+CAP dan belum mendapat terapi untuk
keluhan kulitnya
Riwayat bercak merah dengan sisik tebal dan
berlapis-lapis di siku dan lutut disangkal
Riwayat Penyakit
Sekarang
Riwayat bersin-bersin pagi hari (-)
Riwayat alergi makanan (-)
Riwayat mata merah dan berair (-)
Riwayat menderita keganasan (-)
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat berketombe sejak 10 tahun
yang lalu, tapi belum pernah berobat
untuk keluhan ini
Riwayat merokok (+)
Riwayat Penyakit
Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang
mengeluhkan bercak merah di wajah,
dada, lipat paha seperti pasien.
Ayah pasien juga ada keluhan
ketombe
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Composmentis
Nadi: 88x/ menit
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Nafas : 30x/ menit
Suhu : 36,8 C
TB/BB :155 cm/50kg
BMI : 20,8 (normoweight)
Pemeriksaan Fisik
KGB : tidak membesar
Mata: konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik
Paru:
I: kanan=kiri, kiri tertinggal dari kanan
Pa: fremitus kiri lemah dari kanan
Pe: kanan redup, kiri sonor
A: bronkovesikuler dengan intensitas
kiri lebih lemah dari kianan
Pemeriksaan Fisik
Jantung : Irama teratur, bising (-)
Abdomen : tidak membuncit, hepar
dan lien tidak teraba, bising usus (+)
Anggota gerak :
Edem (-/-), akral hangat, refiling kapiler
(+), RF (+/+), RP (-/-)
Status Dermatologikus 1
L : kulit kepala, wajah (lipat
hidung, dagu), leher, kedua
lengan atas, punggung, kedua
tungkai
D : Generalisata
B/S : Tidak khas / Tidak khas
B : Tidak tegas
U : plakat
Ef : Plak eritem,
skuama putih kasar,
makula eritem, oedem
eritem
Status dermatologikus 2

L : dahi, pipi, leher,


dada, punggung
D : terlokalisir
B/S : bulat-tidak
khas/tidak khas
Batas: tegas
U : lentikuler-numular
Efflo : plak
hiperpigmentasi
dengan permukaan
kasar
Pemeriksaan
Laboratorium
Ureum : 30mg/dl
Hb : 12,2 g/dL
Kreatinin : 1,9
Leukosit :
mg/dl
12.180/mm3
SGOT : 31 u/l
Trombosit :
SGPT : 31 u/l
274.000/mm3
Protein : 5,1
Hematokrit : 38 %
g/dl
GDS : 113 mg/dl
Albumin : 2,8 g/dl
Globulin : 2,3 g/dl
Bagian Pulmonologi
WD:
1. Suspect efusi pleura sinistra+
suspect TB paru
2. Community Acquired Pneumonia
Terapi :
. IVFD Asering 12 jam/kolf
. Ceftriaxin Injeksi 1x2gr
. N-asetyl sistein 2x1 kapsul
Diagnosis
Working Diagnosis:
1. Eritroderma ec perluasan dermatitis
seboroik
DD/ eritroderma ec penyakit
sistemik
2. Keratosis seboroik
Penatalaksanaan
Umum:
Menjelaskan mengenai
penyakitnya bahwa penyakitnya
diakibatkan oleh perluasan
penyakit kulit sebelumnya yang
tidak diobati dengan baik
Hindari menggaruk lesi.
Terapi Khusus
Terapi sistemik :
CTM 3x4 mg peroral
Terapi topikal:
Lanolin 10% (2x sehari jam
sebelum mandi)
Mometason furoat 0,1% cream
2xsehari pada bercak merah
PASIEN 4
Seorang pasien laki-laki umur 21 tahun rujukan
dari IGD RSUD Lubuk Basung, diteruskan oleh
bagian IPD dengan diagnosis Sindroma Steven
Johnson, tanggal 9 April 2017, dengan :

KU: gelembung berisi cairan pada sebagian besar


tubuh, disertai mata merah dan keropeng
kehitaman pada bibir, mata dan sekitar hidung
sejak 8 hari yang lalu
RPS

Dirawat 2 hari Dirawat 1 hari ---> Pulang paksa


---> Pulang paksa karena menolak untuk dirujuk
Yusimox
Parasetamol
Paramex Dexametaso Infus dan beberapa
Thiamfenikol
Parasetamol n obat suntik
Ibuprofen
Ambroxol (Dexametason
Multivitamin
Metilprednisolon,Ketor
olac

10 hari 8 hari 7 hari yll 5 hari yll


yll yll
Demam masih Lesi meluas
Demam , Demam masih tinggi keseluruh tubuh
batuk dan tinggi Muncul bintik-
sakit kepala bintik hitam di
lengan
Berobat ke RS
Berobat ke Berobat ke Pinna
bidan klinik

DBD +
SSJ
DBD +
Thypoid
Lab :
Trombosit
155.00/mm3
RPS

O2 3 ltr/mnt
IVFD D5%
Tanpa pengobatan
Dexamethason Inj Dirujuk ke IGD RSUP
selama 3 hari
Gentamisin Inj Dr.M.Djamil Padang
Ranitidin Inj
Nebulizer bisolvon 1x

4 hari 9 April 2017


yll

Pasien dibawa
Berobat ke
keluarga ke Lb.basung
IGD RSUD
via jalur darat
Lubuk
Sikaping

Lesi seluruh tubuh dan


tidak ada perbaikan SSJ overlap TEN
Pasien sukar menelan sejak 8 hari yang lalu
Pasien mengeluhkan nyeri BAK sejak 7 hari yang
lalu
Pasien juga sering membeli sendiri Paramex dan
Parasetamol sendiri bila demam dan sakit kepala.
Tidak pernah ada keluhan berupa gatal, bercak merah
pada kulit bila memakan obat-obat tsb di atas.
Tidak ada riwayat kontak dengan bahan
tradisional/obat-obatan selama sakit ini.
Riwayat menderita asma (-)
Riwayat sesak nafas (-), pasien merokok 10 batang
rokok/hari
RPD :
Pasien tidak pernah menderita penyakit dengan
keluhan seperti ini.

RPK :
- Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
seperti ini sebelumnya.
- Riwayat atopi dalam keluarga disangkal
Pemeriksaan fisik
KU : Berat
Kesadaran : Composmentis
TD : 148 / 91 mmHg
Nadi : 82 x / mnt
Nafas : 20 x / mnt
Suhu : 36,60 C
BB/TB : 55kg/170cm (BMI 19: underweight)
Thorak dan abdomen : dalam batas normal
Mata: konjungtiva hiperemis, sekret +/+
Mukosa mulut : udem eritem, erosi, ekskoriasi, krusta
merah kehitaman
Hidung: krusta kehitaman, erosi
OUE : udem eritem, erosi, ekskoriasi
Nikolsky sign (+)
Diaskopi (+)
Epidermolisis 56%
STATUS DERMATOLOGIKUS :

Lokasi : hampir seluruh


tubuh
Distribusi : generalisata
Bentuk/susunan: tidak
khas/tidak khas
Batas : tidak tegas
Ukuran : plakat
Eff : bula, vesikel,
makula eritem,makula
hiperpigmentasi,erosi,
ekskoriasi, krusta
kehitaman
Laboratorium :
Hb : 14,6 gr% (14-18 gr%)
Leukosit : 6.470/mm3 (5000-10000/mm3)
Trombosit : 362.000 (150.000-400.000)
Ht : 43 % (40-48%)
GDR : 115 mg/dl (,200 mg/dl)
Ureum : 2,8 mg/dl (10,0 - 50,0 mg/dl)
Kreatinin : 0,7 mg/dl (0,6 - 1,1 mg/dl)
Kalsium total : 7,7 mg/dl (8,1-10,4 mg/dl)
Total Protein : 6,1 g/dl (6,6-8,7 g/dl)
Albumin : 3,6 g/dl (3,8-5,0 gr/dl)
Globulin 2,5 g/dl (1,3-2,7 g/dl)
SGOT : 28 u/l (,38 u/l)
SGPT : 52 u/l (41 u/l)
WD/
- TEN ec sup Yusimox, Thiamphenicol, Ibuprofen, Ketorolac,
Ambroxol, Multivitamin
- Blefarokonjungtivitis ODS ec TEN
- Odinofagi ec TEN
- Hiponatremia + hipokalemia ec low intake
Anjuran :
Stop obat tersangka, cek vital sign/jam
Konsul ke Bagian Mata
Konsul ke Bagian THT
Konsul ke Bagian Penyakit Dalam
Diet makanan cair
Hasil konsul Bagian Mata :
- Diagnosis :
- Blefarokeratoma konjungtivitis ec TEN
- Simblefaron ODS
- Terapi : - Eyelid higiene --> release simblefaron daily
- Cendolyters ED tiap jam ODS
- Rawat bersama
- Konsul sub bagian Infeksi Imunologi
Hasil Konsul Bagian THT :
- Diagnosis : Odinofagia ec TEN
- Terapi : sesuai bagian kulit
- Tidak ada indikasi pemasangan NGT

Hasil Konsul Bagian Penyakit Dalam :


- Dx : - TEN
- Hipokalemia
Terapi: - Osteocal 1x100 mg (p.o)
- Rawat bersama dengan subbagian Alergi Imunologi
Terapi umum :
Stop obat tersangka
Terapi khusus :
IVFD Dextrose 5% : Nacl 0,9% 3:1 6 jam/kolf
Dexametason iv : 6 x 5 mg/hr (tappering off)
Injeksi Gentamisin 2 x 80mg/hr
Injeksi Ranitidin 2 x 1 amp/hr
Kompres NaCl 0,9% 3x15menit/ hr ( pada mata & bibir)
Hidrokortison 2,5% cr 2x/hr (pada kulit yang merah)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai