Anda di halaman 1dari 35

Pengujian Pengendalian ,

Pengujian Substantif Atas


Transaksi, dan Utang
Usaha

Oleh :
Kelompok 5
1. Fanny Wulandari(1410532070)
2. Fitri Maulani (1410531033)
3. Harry Hidayat(1410532065 )
4. Ilham (1410531053)
Audit Siklus Akuisisi dan Pembayaran
: Pengujian Pengendalian , Pengujian
Substantif Atas Transaksi, dan Utang
Usaha

1. Akun dan kelas transaksi dalam siklus akuisisi dan


pembayaran
2. Fungsi bisnis dalam siklus serta dokumen dan catatan
yang terkait
3. Metodologi untuk merancang pengujian pengendalian
dan pengujian substantif atas transaksi
4. Metodologi untuk merancang pengujian atas rincian
saldo utang usaha
5. Reliabilitas bukti
Akun dan Kelas Transaksi dalam Siklus Akuisisi dan
Pembayaran
3 kelas transaksi yang dimasukkan dalam siklus
Akun-akundalam siklus akuisisi dan
pembayaran
Kelas transaksi, akun, fungsi bisnis, serta dokumen
dan catatan terkait utuk siklus akuisisi dan
Klasifikasi Akun Fungsi-fungsi Bisnis
pembayaran
Transaksi Dokumen dan Pencatatan
Akuisisi Persediaan Pemprosesan pesanan Permintaan pembelian
Aset Tetap pembelian Pesanan pembelian
Beban dibayar di muka
Peningkatan sewa guna
Utang dagang Penerimaan barang dan Laporan penerimaan
Beban manufaktur jasa
Beban penjualan Pengakuan utang
Beban administrasi Faktur dari vendor
Memo debet
Voucher
Berkas transaksi akuisisi
Jurnal atau daftar akuisisi
Berkas utama utang dagang
Neraca saldo utang dagang
Laporan dari vendor

Pengeluaran Kas di bank (dari Pemrosesan dan Cek


kas pengeluaran kas) pencatatan pengeluaran Berkas transaksi pengeluaran
Utang dagang kas kas
Diskon pembelian Jurnal atau daftar pengeluaran
kas
Fungsi Bisnis dalam Siklus serta Dokumen dan
Catatan yang Terkait
Dokumen dan Catatan yang Terkait
1. Permintaan pembelian
4. Memo debet
7. Jurnal akuisisi atau listing
10. Laporan vendor
Metodologi Untuk Merancang Pengujian Pengendalian
Dan Pengujian Substantif Atas Transaksi
Pengujian pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi untuk siklus akuisisi
dan pembayaran dibagi kedalam dua bidang
yang luas :
Pengujian akuisisi
1. Memahami Pengendalian Internal
Dengan cara : mempelajari bagan arus klien , mereview
kuesioner pengendalian internal dan melaksanakan pengujian
walkthrough untuk transaksi akuisisi dan pengeluaran kas
2. Menilai Risiko Pengendalian Yang Direncanakan
Pengendalian internal kunci
Otorisasi pembelian

sebagian besar perusahaan mensyaratkan tingkat otorisasi untuk


jenis akuisisi yang berbeda atau jumlah nilai uang yang berbeda.
- Pemisahan penyimpanan aset dari fungsi lainnya : personil di
departemen penerimaan harus independen dari personil ruang
penyimpanan dan departemen akuntansi.
Pencatatan yang tepat waktu dan review independen atas
transaksi
Otorisasi pembayaran
pengendalian yang paling penting terhadap pengeluaran kas
termasuk :
1. penandatanganan cek oleh individu yang memiliki
wewenang yang tepat.
2. pemisahan tanggung jawab untuk menandatangani cek
danmelaksanakan fungsi utang usaha
3. pemeriksaan yang cermat atas dokumen pendukung oleh si
penandatangan cek pada saat cek di tandatangani.

3. Menentukan luas pengujian pengendalian


Auditor melaksanakan pengujian pengendalian untuk
memperoleh bukti bahwa pengendalian telah beroperasi
secara efektif.
Merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas
transaksi untuk akuisisi
4 tujuan audit yang memerlukan
perhatian khusus
Akuisisi
Merancang pengujian pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi untuk pengeluaran kas
Sampling atribut untuk pengujian pengendalian
dan pengujian substantif atas transaksi
(3 perbedaan)
METODOLOGI UNTUK MERANCANG
PENGUJIAN ATAS RINCIAN SALDO UTANG
USAHA

Karena semua transaksi dalam siklus akuisisi dan


pembayaran umumnya mengalir dari utang usaha, utang
usaha mencakup kewajiban akuisisi bahan
baku,peralatan,utilitas,reparasi serta banyak jenis barang
dan jasa lainnya yang di terima sebelum akhir tahun.

Kewajiban akan dianggap sebagai utang usaha hanya jika


total jumlah kewajiban itu diketahui dan terutang pada
tanggal neraca. Jika kewajiban mencakup pembayaran
bunga, hal tersebut harus di catat sebagai wesel bayar dan
utang obligasi.
Mengidentifikasi Resiko Bisnis Klien Yang Mem
Pemasok mungkin memiliki
akses yang lebih besar ke
catatan utang usaha, yang
Contoh memungkinkannya untuk
terus memonitor status
saldo utang dan untuk
melaksanakan rekonsiliasi
transaksi yang terinci
Menetapkan Materialitas Kinerja Dan Menilai Resiko
Prosedur analitis untuk akun-akun neraca serta
laporan laba rugi untuk siklus akuisisi dan
pembayaran
Meran
Auditor harus membandingkan total beban tahun
berjalan dengan tahun sebelumnya untuk
mengungkapkan salah saji utang usaha serta
akun beban. Karena akuntansi double-entry,
salah saji akun beban biasanya juga
menimbulkan salah saji yang sama pada utang
usaha. Karena itu, membandingkan beban saat
ini seperti sewa,utilitas, dan tagihan lainnya
yang terjadwal secara teratur dengan tahun
sebelumnya, merupakan prosedur yang efektif
untuk menganalisis utang usaha apabila beban
dari tahun ke tahun relatif stabil
Merancang dan melaksanakan pengujian atas
rincian saldo untuk utang usaha , termasuk
pengujian kewajiban setelah periode.

Ketika memverifikasi asset auditor


menekankan lebih saji melalui verifikasi
dengan konfirmasi,pemeriksaan
fisik,pemeriksaan dokumen pendukung.

Ketika memverifikasi saldo kewajiban


focus utamanya adalah pada kewajiban
kurang saji.
Tujuan audit yang bekaitan dengan
kewajiban :
Pengujian kewajiban setelah periode
Memeriksa dokumentasi yang mendasari
penelusuran kas selanjutnya
Memeriksa dokumentasi yang mendasari
tagihan yang belum di bayar beberapa minggu
setelah akhir tahunmenelususri laporan
penerimaan yang di keluarkan sebelum akhir
tahun ke faktur vendor terkait semua barang
dagang
Menelusuri laporan vendor yang menujukkan
saldo yang jatuh tempo
Mengirim konfirmasi ke vendor dengan siapa
klien melakukan bisnis
Pengujian pisah batas
Hubungan pisah batas dengan observasi fisik
persediaan
Membedakan reliabilitas faktur
vendor , laporan vendor , dan
konfirmasi utang
Perbedaan usaha.
antara vendor dan laporan
Perbedaan antara vendor dan laporan
vendor
Audit akan memperoleh bukti yang
sangat andal mengenai transaksi ketika
memerksa faktur vendor dan dokumen
pendukung terkait .

Laporan vendor tidak begitu di sukai


seperti faktur vendor untuk memverifikasi
setiap transaksi kerena laporan itu hanya
mencantumkan total jumlah transaksi.
Perbedaan antara laporan vendor dan
konfirmasi
Perbedaan paling penting terletak pada sumber
informasinya.
Laporan vendor disiapkan oleh vendor tetapi
berada di tangan klien pada saat auditor
memeriksanya. Ini memberikan klien kesempatan
untuk mengubah laporan vendor.

Respon terhadap permintaan konfirmasi utang


usaha umumnya berupa laporan tersendiri yang
dikirimkan langsung ke akantor akuntan public oleh
vendor,respon tersebut menyediakan informasi yang
sama seperti laporan vendor namun lebih dapat
diandalkan.

Anda mungkin juga menyukai