Anda di halaman 1dari 24

PELAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH PUSAT
KELOMPOK 6:
PRAJNA PRAMITA K
NABILAH MAULIDYAH
SAFIRA HALIDANINGSIH
Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan Umum:

Menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi


anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi,
dan perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang
bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan
mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya
Tujuan Akuntabilitas :
a. Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya
ekonomi, kewajiban, dan ekuitas pemerintah;
b. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber
daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas pemerintah;
c. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan
penggunaan sumber daya ekonomi;
d. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi
terhadap anggarannya;
e. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan
mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya;
f. Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk
membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
g. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi
kemampuan entitas pelaporan dalam mendanai
aktivitasnya.
Siklus Akuntansi Pemerintahan
Aplikasi Komputer untuk Proses Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah
1. Aplikasi Sistem Akuntansi
Instansi Berbasis Akrual (SAIBA)

2. Aplikasi SAIBA-W

3. Aplikasi SAIBA-E1

4. Aplikasi SAIBA-K/L
Jenis-Jenis Laporan
Keuangan
1.Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
LRA merupakan komponen laporan keuangan yang
menyediakan informasi mengenai realisasi pendapatan-
LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, dan
pembiayaan dari suatu entitas pelaporan yang masing-
masing diperbandingkan dengan anggarannya.
Pos-Pos dalam LRA

a. Pendapatan-LRA b. Belanja

c. Transfer d. Surplus/defisit-LRA

e. Penerimaan f. Pengeluaran
pembiayaan pembiayaan

h. Sisa lebih/kurang
g. Pembiayaan neto pembiayaan anggaran
(SiLPA / SiKPA).
2. Neraca
Neraca merupakan komponen laporan keuangan yang
menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan
mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal
tertentu.
Unsur-Unsur Neraca
Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau
dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa
lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di
masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam
satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum
dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan
sejarah dan budaya. Aset meliputi
1. Aset lancar
2. Aset nonlancar
Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa
lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar
sumber daya ekonomi pemerintah. Penyajian kewajiban
dalam neraca diurutkan berdasarkan urutan jatuh
temponya.
Kewajiban Jangka Utang Jangka
Ekuitas
Pendek Panjang
Utang Transfer Pinjaman Luar Ekuitas disajikan
Utang Bunga Negeri dalam Neraca,
Utang Pihak Ketiga Pinjaman Dalam Laporan
Utang Perhitungan Negeri Perubahan Ekuitas,
Pihak Ketiga Utang dan Catatan atas
Obligasi/Surat Laporan Keuangan.
Bagian Lancar
Utang Jangka Utang Negara
Panjang (SUN)
Surat Utang Surat
Perbendaharaan Berharga Syariah
Negara Negara (SBSN)
Kewajiban Utang Pembelian
Diestimasi Cicilan
Kewajiban Utang Jangka
Kontijensi Panjang Lainnya
Utang Jangka
Pendek Lainnya
3. Laporan Operasional (LO)
LO merupakan komponen laporan keuangan yang
menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan
operasional keuangan entitas pelaporan yang tercerminkan
dalam pendapatan-LO, beban dan surplus/defisit
operasional dari suatu entitas pelaporan.
Laporan operasional menyajikan informasi yang
diharapkan dapat membantu para pengguna laporan dalam
menilai kinerja keuangan entitas dalam satu periode,
disamping untuk meningkatkan akuntabiltas dan
transparansi.
Para pengguna laporan akan
memanfaatkan informasi yang tersedia
dengan berbagai cara, antara lain:
Mengevaluasi kinerja keuangan pada periode
pelaporan, antar periode dan antar entitas.
Menyediakan informasi untuk memprediksi
kinerja keuangan entitas di masa depan.
Menilai tingkat ketidakpastian entitas dalam
menyediakan sumber-sumber dalam
membiayai kegiatannya.
Menyediakan informasi untuk perhitungan
biaya suatu kegiatan atau program.
LO terdiri dari:
Pendapatan-LO
Beban
Surplus/Defisit dari Kegiatan
Operasional
Kegiatan Non Operasional
Surplus/Defisit Sebelum Pos
Luar Biasa
Pos Luar Biasa
Surplus/Defisit LO
4. Laporan Perubahan Ekuitas
Komponen Laporan keuangan yang menyajikan informasi
kenaikan/ penurunan saldo ekuitas sepanjang periode
berjalan
LPE Memuat Sekurang-kurangnya :
EKUITAS AWAL

SURPLUS/ DEFISIT- LO

KOREKSI- KOREKSI

EKUITAS AKHIR
5. Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
Komponen laporan keuangan yang meliputi penjelasan,
daftar rincian dan/atau analisis atas laporan keuangan dan
pos-pos yang disajikan dalam LRA, Neraca, LO, dan LPE.
CaLK setidaknya mengungkapkan hal-hal
sebagai berikut :
1. Informasi umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas
Akuntansi
2. Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi
makro
3. Ikhtisar pencapaian target keuangan selama periode
pelaporan berikut kendala
4. Kebijakan Akuntansi yang penting
5. Rincian dan penjelasan masing masing pos yang disajikan
pada laporan keuangan lainnya.
6. Informasi yang diharuskan oleh PSAP yang belum disajikan
dalam lembar muka laporan keuangan
7. Pengungkapan- Pengungkapan Lainnya.

Anda mungkin juga menyukai