Universitas Widyatma
Profil Singkat
STIK PTIK dengan peran sebagai lembaga pendidikan kedinasan dan lembaga
pendidikan akademik, mempunyai jati diri sebagai perguruan tinggi kedinasan kepolisian
Republik Indonesia yang bertujuan mengembangkan ilmu kepolisian di Indonesia. Untuk
mewujudkan hal tersebut, senantiasa dilakukan usaha-usaha maksimal untuk
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar (akademik) dan kualitas kelembagaan
Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK, sehingga lembaga ini mampu meluluskan perwira-
perwira dengan kualitas terbaik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, bangsa, dan
Negara Indonesia.
Latar Belakang
Kegunaan Teknologi Informasi untuk proses belajar mengajar di STIK PTIK terlihat jelas
dengan di buatnya sebuah program belajar mengajar baru yang disebut dengan Program
Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
PJJ adalah pendidikan jarak jauh yang dikembangkan STIKPTIK menggunakan model
Blended Learning. Blended Learning sendiri memiliki pengertian bahwa kegiatan belajar
mengajar dilakukan secara on campus dan off campus. Di STIKPTIK perkuliahan
dilakukan selama 4 semester. Semester 1 dan 4 dilakukan secara on campus, dan
semester 2 & 3 dilakukan secara off campus
Namun dalam implementasinya, penggunaan teknologi informasi dalam kegiatan belajar
mengarjar di STIK-PTIK masih memiliki kendala dan permasalahan. Selain itu Banyak
yang menolak dikarenakan tidak semua mahasiswa dan dosen mengerti cara
menggunakan sistem e-learning.
Selama ini belum pernah dilakukan tata kelola terhadap teknologi informasi yang digunakan
untuk program pendidikan jarak jauh di STIK-PTIK.
Identifikasi Masalah
2. Kurangnya pelatihan untuk para admin dan teknisi, serta kurangnya sosialisasi
sistem baru kepada mahasiswa dan dosen sehingga membuat sulitnya
perubahan mind set/cara berpikir mahasiswa dan dosen untuk menerima
perubahan dan transisi dari kegiatan belajar mengajar secara manual menjadi
komputerisasi.
Identifikasi Masalah
3. Tidak semua mahasiswa dan dosen senang dan puas dengan program
pendidikan jarak jauh ini, karena mereka telah terbiasa melakukan kegiatan
belajar mengajar secara manual, dibanding dengan menggunakan teknologi
informasi.
4. Bahan ajar yang kebanyakan masih berbentuk cetak, sehingga membutuhkan
waktu dan tenaga yang banyak untuk dimasukkan ke dalam sistem e-learning.
Kegiatan tata kelola teknologi informasi di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK menggunakan
framework COBIT 5.0 berfokus pada domain BAI (Build, Acquire and Implement) melalui proses
BAI07 (Manajemen Penerimaan Perubahan dan Transisi), yang terdiri dari beberapa sub yaitu ;
Tahapan Dalam Melakukan Tata Kelola Teknologi Informasi ini menggunakan Proses
Assessment Model yang terdiri dari ;
1. Initiation
3. Briefing
4. Data Collection
5. Data Validation
1. Initiation
Penyusunan Kuisioner
3. Briefing
3. Rekapitulasi Kuisioner
4. Data Collection
5. Data Validation
perhitungan Guttman.
Tata Kelola Teknologi Informasi
5. Data Validation
5. Data Validation
Pada tahap ini penulis akan menyajikan metode perhitungan capability level
5. Data Validation
5. Data Validation