0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang Mekanisme Obstruksi pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) yang disebabkan oleh faktor risiko seperti merokok dan polusi udara. PPOK dapat berupa emfisema, bronkitis kronik, atau gabungan dari keduanya. Merokok dapat mengganggu kerja silia dan menyebabkan inflamasi serta destruksi jaringan paru. Gejala PPOK meliputi batuk produktif, naf
Dokumen tersebut membahas tentang Mekanisme Obstruksi pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) yang disebabkan oleh faktor risiko seperti merokok dan polusi udara. PPOK dapat berupa emfisema, bronkitis kronik, atau gabungan dari keduanya. Merokok dapat mengganggu kerja silia dan menyebabkan inflamasi serta destruksi jaringan paru. Gejala PPOK meliputi batuk produktif, naf
Dokumen tersebut membahas tentang Mekanisme Obstruksi pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) yang disebabkan oleh faktor risiko seperti merokok dan polusi udara. PPOK dapat berupa emfisema, bronkitis kronik, atau gabungan dari keduanya. Merokok dapat mengganggu kerja silia dan menyebabkan inflamasi serta destruksi jaringan paru. Gejala PPOK meliputi batuk produktif, naf
MAIKE ZAHROH PUTRI I. (1401200051) WIWIT WAHYU DESIYANTI (1401200055) MARITA HALIMATUS S. (1401200059) SYARASWATI SILANDA (1401200062) ZAHRO NIKMATUL HUSNAH (1401200066) RISKA YUNI NURFIANA (1401200069) WIKI AMALIA (1401200072) DANI WULAMDARI (1401200074) NEVA WILIS M. (1401200079) ROBBY BAGUS PERDANA (1401200081) AGNES VIOLA FEBRIANTI (1401200083) MOCH. ARIEF YUDA (1401200086) SRI RAHAYU (1401200087) M. ABDUR RIDWAN M. (1401200088) MUHAMMAD FENDY S. P. (1401200089) PENGERTIAN
Penyakit paru obstruksi menahun
atau COPD merupakan penyakit yang kronik dengan karakteristik adanya hambatan aliran udara di saluran napas, ditandai dengan batuk produktif dan dispne dan terjadinya obstruksi saluran nafas. KLASIFIKASI
Secara klinis COPD dapat dibagi atas 3
jenis: Pink puffer atau disebut juga tipe A atau tipe emfisemi Blue bloter atau disebut juga tipe B atau tipe bronkitis kronik. Gabungan antara tipe A dan B atau asma bronkhial .
ETIOLOGI
Beberapa faktor resiko penyebab COPD :
1. Kebiasaan merokok 2. Polusi lingkungan Polusi di dalam ruangan : 1. asap rokok 2. asap kompor Polusi di luar ruangan : 1. Gas buang kendaranan bermotor 2. Debu jalanan Polusi tempat kerja ( bahan kimia, zat iritasi, gas beracun) 3. Pasien yang tinggal di kota kemungkinan untuk terkena COPD lebih tinggi daripada pasien yang tinggal di desa PATOGENESIS PATOFISIOLOGI
Merokok, merupakan salah satu penyebab utama COPD, akan
menggangu kerja silia serta fungsi sel sel makrofag dan menyebabkan inflamasi pada jalan nafas, peningkatan produksi lendir (mukus), destruksi septum alveolar serta vibrosis peribronkial. Sumbatan lupus dan penyempitan jalan nafas menyebabkan udara nafas terperangkap, seperti pada bronkitis kronis dan enfisema. Hiperinflasi terjadi pada alveoli paru ketika pasien menghembuskan nafas keluar (ekspirasi). Pada inspirasi, jalan nafas akan melebar sehingga udara akan mengalir melalui tempat obstruksi. Pada ekspirasi, jalan nafas menjadi sempit dan aliran udara nafas akan terhalang. Keadaan udara nafas akan terperangkap (yang juga dinamakan ball valving) umumnya terjadi pada asma dan bronkitis kronis. TANDA DAN GEJALA
nda dan gejala COPD dapat mencakup
1. Penurunan kemampuan melakukan aktivitas fisik atau
pekerjaan yang cukup berat dan keadaan ini terjadi karena penurunan cadangan paru. 2. Batuk produktif akibat stimulasi reflek batuk oleh mulkus. 3. Dispnea pada aktivitas fisik ringan. 4. Infeksi saluran nafas yang sering terjadi. 5. Hipoksemia intermiten (kontinu). 6. Hasil tes faal paru yang menunujukkan kelainan yang nyata. 7. Deformitas toraks 8. Takikardia, berkeringat 9. Nafas pendek dan cepat (Takipnea) KOMPLIKASI
Komplikasi yang mungkin terjadi pada PPOM,
meliputi: 1. Kor pulmonale 2. Gagal nafas yang berat 3. Kematian TERIMA KASIH