OLEH:
M RIZKY ARREDHO
W I DYA S I S T H A Y
D E S I YA N T I
PEMBIMBING:
D R . R I A N OVA , S PA ( K )
BAB 1 PENDAHULUAN
Nama : An. RA
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 20 Mei 2016
Alamat : Desa Sumber Harapan Belitang II Kab.
Ogan Komering Ulu Timur
Agama : Islam
MRS tanggal : 8 Maret 2017
(Alloanamnesis dari ibu penderita pada
tanggal 11 maret 2017)
Pasien adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Lahir dari ibu G1P0A0
ditolong oleh bidan pada tanggal 20 Mei 2016. Bayi lahir langsung menangis.
Riwayat ketuban pecah dini disangkal, demam disangkal, ketuban hijau,
kental, dan bau disangkal.
Berat badan lahir 2000 gram, ibu os lupa panjang badan dan lingkar kepala.
Kontrol kehamilan dilakukan ibu os tidak rutin (2-3 bulan sekali), di
puskesmas dan bidan. Selama kontrol, ibu pasien mengaku tidak pernah
ditemukan adanya kelainan.
Riwayat menderita kencing manis, tekanan darah tinggi, dan penyakit
lainnya selama kehamilan (-).
Pola makan ibu pasien selama kehamilan: Frekuensi 3 kali sehari banyaknya
1 porsi. Nasi dengan lauk pauk (ikan, ayam, tahu, dan tempe). Daging,
sayuran dan buah jarang.
RIWAYAT IMUNISASI
Pertumbuhan:
Penderita lahir dengan berat badan lahir 2000, namun panjang badan
lahir dan lingkar kepala lahir tidak diketahui. Berat badan saat ini 5,5 kg
dengan tinggi badan 54 cm. Berdasarkan kurva pertumbuhan WHO, di
dapatkan
BB/U < - 3 SD
TB/U < - 3 SD
BB/TB 2 3 SD ( gizi kurang)
Berbalik : 4 bulan
Tengkurap : 6 bulan
Merangkak : 8 bulan
Duduk : 9 bulan
PEMERIKSAAN FISIK
HEMATOLOGI
Hemoglobin (Hb) 7.1 11.1-14.4 g/dL
Eritrosit (RBC) 3.70 3.71-4.25 x 106/mm3
Leukosit (WBC) 13.5 6.0-17.5 x 103/mm3
Hematokrit 26 35-41%
Trombosit (Plt) 378 217 - 497 103/L
MCV 69.5 82-100 fL
MCH 19 24-30 pg
MCHC 28 28-32 g/dL
LED 15 <15 mm/jam
Hitung Jenis Leukosit 0/4/24/61/11 0-1/1-6/50-70/20-40/2-8
Retikulosit 2.5 0.5-1.5
KIMIA KLINIK
Fe 18 61-157
TIBC 225 112-346
IMUNOSEROLOGI
Feritin 14.51 13-400 ng/ml
CRP Kuantitatif <5 <5 mg/L
Pemeriksaan Rontgen Thoraks (di RS Islam pada tanggal 20-2-2017)
Kesan : Kardiomegali
Pemeriksaan Echokardiografi (08-03-2017)
Kesan: Situs Solitus, AV-VA concordance
Balance chamber
Katup atrioventikuler dan semilunar normal
Terdapat PDA diameter 5,9 mm, left to right shunt
Tidak ada VSD
Tidak ada ASD
Fungsi sistolik ventrikel kiri normal
Tampak dilatasi arteri pulmonalis
Arcus aorta di kiri normal
Tidak ada koartasio aorta
Kesimpulan: PDA moderate
DAFTAR MASALAH
Sesak napas
Riwayat demam
Kardiomegali
Score Modifikasi Ross 4
DIAGNOSIS BANDING
MONITORING
Monitoring tanda-tanda dekompensasi kordis
Observasi sesak napas
Tanda-tanda vital
Intake dan output
EDUKASI
Mengurangi aktivitas fisik
Menjelaskan perlunya menjaga personal higiene, terutama
kebersihan gigi dan mulut untuk mencegah terjadinya infective
endocarditis
Menjelaskan prognosis penyakit
PROGNOSIS
Definisi:
Kegagalan menutupnya ductus arteriosus, saluran yang
menghubungkan bagian proksimal aorta descendens dengan
a.pulmonalis.
Epidemiologi:
Angka kejadian patent ductus arteriosus (PDA) 1 per 2500-
5000 kelahiran pada bayi cukup bulan, 8 per 1000 kelahiran
pada bayi premature, dan merupakan 9-12% dari seluruh
penyakit jantung bawaan.Ditemukan juga kasus PDA
ditemukan pada usia anak-anak hingga dewasa ketika dilakukan
pemeriksaan ekokardiografi.
Etiologi:
Penyebab terjadinya PDA masih belum jelas sepenuhnya,
namun diduga bersifat multifaktorial. Orang-orang
tersebut diduga mewarisi factor predisposisi ascula yang
dapat dicetuskan selama masa kehamilan oleh pencetus
yang berasal dari lingkungan.
Faktor Risiko:
Faktor resiko terjadinya patent ductus arteriosus meliputi:
infeksi rubella pada kelahiran trimester pertama,
prematuritas.
Sirkulasi darah janin:
Pada janin, aliran darah tidak mengikuti rute yang
sama dengan rute setelah lahir. Pada janin, paru
belum berfungsi sehingga terjadi penyesuaian
terhadap sirkulasi dengan menggunakan dua jalan
pintas:
Foramen ovale, suatu lubang di septum antara
atrium kanan dan atrium kiri
Ductus arteriosus, suatu pembuluh yang
menghubungkan a. pulmonalis dan aorta
Duktus arteriosus adalah pembuluh darah yang
menghubungkan a. pulmonalis sinistra dengan aorta
descendens selama masa fetus.
Duktus arteriosus menutup secara fungsional pada
10-15 jam setelah lahir.
Penutupan secara permanen terjadi pada usia 2-3
minggu.
Patofisiologi
EKG
Foto toraks
Echokardiografi
Kateterisasi
Gambaran Radiologis
Tatalaksana Medis
Pasien simptomatis dengan PDA dapat diberikan
pengurangan afterload, seperti ACE-inhibitor. Pengobatan
anti dysritmia dapat berguna bagi pasien dengan fibrilasi
atrium.
Profilaksis untuk endocarditis direkomendasikan untuk
semua pasien dengan PDA hingga 6 bulan setelah penutupan
duktus.
Penatalaksanaan medis untuk gagal jantung akibat PDA
bersifat singkat sampai penatalaksanaan definitif bedah
ataupun penutupan transkateter dilakukan, namun dapat juga
jangka panjang apabila terjadi cardiomegali yang menetap.
Terapi Defenitif : Penutupan PDA (5)
Penutupan PDA diindikasikan pada anak atau dewasa yang
simptomatik dengan arah kiri-kanan. Pada pasien asimptomatik kiri-
kanan dengan pembesaran jantung, penutupan diindikasi untuk
mencegah komplikasi di kemudian hari.