Anda di halaman 1dari 21

Sindrom Guillain Barre

Oleh:
Adinda Adia Putri
1261050240

Pembimbing
dr. Agus Yudwijaya, Sp.S
Pendahuluan
Sindrom Guillain Barre atau dikenal dengan
nama Idiopathic polyneuritis, Acute Febrile
Polyneuritis, Infective Polyneuritis, Post
Infectious Polyneuritis, Acute Inflammatory
Demyelinating Polyradiculoneuropathy ialah
polineuropati yang menyeluruh, dapat
berlangsung akut atau subakut, mungkin terjadi
spontan atau sesudah terjadi infeksi.
Definisi
Sindrom Guillain Barre (SGB) adalah suatu
kelainan sistem kekebalan tubuh manusia
yang menyerang bagian dari susunan
saraf tepi dengan manifestasi klinis berupa
kelemahan saraf motorik yang sifatnya
akut, progresif disertai arefleksia. Kelainan
ini terkadang juga menyerang saraf
sensoris, otonom, nervi cranialis maupun
susunan saraf pusat
Klasifikasi
Etiologi
Patogenesa

Pada kebanyakan pasien GBS, gejala timbul


akibat dari cedera selubung myielin. Pada
beberapa pasien GBS, kerusakan akson terjadi
akibat serangan langsung akson itu sendiri.
Saraf perifer dan radiks saraf merupakan bagian
terbesar yang mengalami demyelinisasi,namun
saraf cranial juga dapat terserang.
Patogenesis
Bukti-bukti bahwa imunopatogenesa merupakan
mekanisme yang menimbulkan jejas saraf tepi pada
sindroma ini adalah:
1. didapatkannya antibodi atau adanya respon
kekebalan seluler (celi mediated immunity)
terhadap agen infeksious pada saraf tepi.
2. adanya auto antibodi terhadap sistem saraf tepi
3. didapatkannya penimbunan kompleks antigen
antibodi dari peredaran pada pembuluh darah saraf
tepi yang menimbulkan proses demyelinisasi saraf
tepi.
Manifestasi Klinis
Perjalanan penyakit ini terdiri dari 3
fase
Kriteria diagnosa
Ciri-ciri yang perlu untuk diagnosis:
- Terjadinya kelemahan yang progresif
- Hiporefleksi
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosa Banding
Gejala klinis SGB biasanya jelas dan mudah
dikenal sesuai dengan kriteria diagnostik dari
NINCDS, tetapi pada stadium awal kadang-
kadang harus dibedakan dengan keadaan
lain, seperti:
- Mielitis akuta
- Poliomyelitis anterior akuta
- Porphyria intermitten akuta
- Polineuropati post difteri
Tatalaksana
Imunoterapi
Prognosa
Pada umumnya penderita mempunyai prognosa
yang baik tetapi pada sebagian kecil penderita
dapat meninggal atau mempunyai gejala sisa.

Ad vitam : bonam
Ad sanationum : dubia ad bonam
Ad fungsionum : dubia ad bonam
Kesimpulan
Guillain Barre syndrome ( GBS )
merupakan polineuropati pasca infeksi
yang menyebabkan terjadinya
demielinisasi saraf motorik kadang juga
mengenai saraf sensorik.
Pemeriksaan penunjang untuk Sindroma
Guillain-Barre adalah pemeriksaan LCS,
EMG, NVC dan MRI.
Penyakit ini memiliki prognosis yang baik.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai