Anda di halaman 1dari 29

Permintaan dan Penawaran Agregat

(AD AS)

Saur Costanius Simamora


Pendahuluan

Dalam melaksanakan kegiatan


pembangunan, maka kondisi ekonomi
terkadang sulit di prediksi.
Fluktuasi kegiatan ekonomi ini dapat
dilihat dari analisa jangka pendek dan
jangka panjang.
Perlunya dilakukan periode analisa ini
berkaitan dengan kebijakan yang
nantinya akan di ambil
Analisa Keseimbangan Penawaran dan
Permintaan Aggregat

Pengertian AS-AD
AS Agregat Supply
AD Aggregat Demand
Permintaan / penawaran barang dan jasa
pada suatu periode tertentu (ekonomi
berada pada ekonomi terbuka)
Dalam analisa AS-AD maka barang dan
jasa yang ditawarkan / diminta berasal dari
perusahaan. Sehingga kondisi yang terjadi
AS = AD
Lanjutan

Dalam analisa AS-AD maka penawaran dan


permintaan akan didasarkan atas harga
yang berlaku.
Analisa keseimbangan AS-AD merupakan
analisa keseimbangan ekonomi negara
dalam keadaan harga yang mengalami
perubahan.
Analisa ini bertujuan untuk melengkapi
analisa keseimbangan ekonomi
sebelumnya (Y = AE)
Theory of Short Run Fluctuations

The IS curve is generated


from the Keynesian Cross and
the LM curve is generated
from the market for real
money balances.

Now we will generate the AD


Keynesian IS curve from IS-LM and use
Cross Curve short run and long run
models of AS to explain short
run economic fluctuations.
IS-LM AD
Model Curve

Short-run
Money LM AD-AS
Fluctuations
Market Curve Model
Explanation

AS
Curve
Kurva AD dan AS

Kurva Aggregate demand adalah kurva yang


menunjukkan jumlah barang dan jasa yang ingin
dibeli oleh rumah tangga, perusahaan, dan
pemerintah pada setiap harga tertentu.
Sementara itu kurva penawaran aggregat adalah
kurva yang menunjukkan jumlah barang dan jasa
yang dipilih oleh perusahaan untuk diproduksi
dan dijual pada setiap tingkat harga.
Kurva Aggregat demand

Mengapa memiliki
kecondongan miring ke
bawah?
Kondisi ini terbentuk karena
Jika hal lain dianggap tetap ,
maka penurunan tingkat
harga keseluruhan dalam
perekonomian cenderung
meningkatkan jumlah barang
dan jasa yang diminta.

Mengapa turunya tingkat


harga dapat menaikkan
tingkat permintaan barang
dan jasa?
Lakukan analisa terhadap :
1. Efek kekayaan
2. Efek suku bunga
3. Efek nilai tukar
Faktor yang mempengaruhi pergerakan
kurva AD

Efek kekayaan: penurunan tingkat harga akan


menyebabkan konsumen merasa lebih kaya (perubahan
nilai mata uang secara rill). Akibatnya adalah permintaan
terhadap barang dan jasa akan meningkat.
Efek suku bunga: tingkat harga yang rendah maka akan
menurunkan tingkat bunga, sehingga akan mendorong
masyarakat untuk melakukan investasi, akibatnya adalah
jumlah barang dan jasa untuk investasi meningkat
Dampak nilai tukar: penurunan nilai tukar mata uang
suatu negara akan berdampak pada peningkatan jumlah
permintaan barang di negara tersebut.
Semua kondisi ini memberikan efek kepada kurva aggregat
deman turun ke bawah.
Faktor-faktor yang menggeser kurva AD

Efek harga, tingkat


bunga dan nilai tukar
hanya akan
menggeser titik di
sepanjang kurva AD.
Ada 2 faktor yang
akan menggeser
perpindahan kurva
AD, yaitu:
Perubahan C, I, G, X
Multiplier effect dari
perubahan Pajak
Kurva Aggregate supply

Kurva yang
menunjukkan tingkat
real domestic output
pada setiap tingkatan
harga.
Dalam jangka pendek
maka kurva AS akan
memiliki kecondongan
miring ke atas.
Faktor yang mempengaruhi pergerakan
kurva AS

1. Teori Kekakuan Upah


Penurunan tingkat harga yang terjadi diluar perkiraan
pekerja akan menyebabkan upah rill meningkat. Kondisi
ini mendorong perusahaan akan memperkerjakan lebih
sedikit pekerja dan memproduksi barang dan jasa lebih
sedikit.
2. Teori kekakuan harga
Penurunan tingkat harga akan menyebabkan
perusahaan mengenakan harga yang lebih tinggi dari
yang dikehendakinya, menekan penjualan dan
mendorong perusahaan untuk mengurangi produksi.
3. Teori kesalahan persepsi
Penurunan tingkat harga akan menyebabkan
anggapan pada produsen bahwa harga relatif produk
mereka mengalami penurunan sehingga mendorong
produsen untuk mengurangi tingkat produksi.
Faktor yang mempengaruhi pergeseran
kurva AS

Akibat perubahan tenaga


kerja
Akibat perubahan modal
Akibat perubahan sumber
daya alam
Akibat perubahan
teknologi
Akibat perubahan dari
tingkat harga yang
diharapkan.
Kurva AS dalam jangka panjang

Dalam jangka panjang


bentuk kurva penawaran
aggregat adalah vertikal
Dalam jangka panjang,
jumlah produksi barang
dan jasa yang
ditawarkan tergantung
pada jumlah tenaga
kerja, modal, SDA dan
teknologi yang dimiliki.
Jumlah yang ditawarkan
tidak tergantung pada
tingkat harga
Analisa Keseimbangan Jangka Pendek dan
Jangka Panjang

AS Jangka Panjang Keseimbangan jangka


panjang dari perekonomian
P
terletak pada titik
AS Jangka Pendek
perpotongan antara kurva
AD dan AS jangka panjang
Harga keseimbangan

(titik A). Ketika


perekonomian mencapai
P* A keseimbangan jangka
panjang ini, maka upah,
harga dan persepsi harga
melakukan penyesuaian
AD secara otomatis. Hal ini
menyebabkan kurva AS
jangka pendek juga
Y* memotong di titik A juga.
Tingkat Output alamiah
Dampak penurunan AD terhadap
perekonomian
Menyebabkan turunnya
Output Jk.Pendek
AS Jangka Tetapi, dalam jangka
Panjang panjang, maka kurva
P AS Jangka penawaran jangka
Panjang pendek bergeser
AS1

AS2

P1 A

B Tingkat output kembali


P2 pada tingkat alamiah
C
P3
AD1

AD2
Y2 Y1

Turunnya AD
Penjelasa
n

Misalkan dalam sebuah perekonomian terjadi kondisi


penurunan kegiatan ekonomi yang ditandai dengan
bergesernya kurva AD1 ke AD2.
Hal ini menyebabkan perekonomian bergerak dari titik A ke
titik B.
Output mengalami penurunan dari Y1 ke Y2 dan tingkat harga
berubah dari P1 ke P2
Dalam waktu yang panjang, setelah tingkat upah dan harga
telah merespon kondisi ini dengan berada pada tingkat /
kondisi tertentu, maka kurva penawaran aggregat (AS)
jangka pendek akan mengalami perubahan dari AS1 ke AS2
yang membawa perekonomian berada pada titik
keseimbangan baru yaitu titik C, dimana kurva AS
berpotongan dengan kurva AD. Kondisi ini menyebabkan
harga turun dari P2 ke P3, dan perekonomian berada pada
kondisi alamiah kembali
lanjutan

Dari penjelasan sebelumnya, maka kita dapat mengambil 2


kesimpulan pokok, yaitu

Dalam jangka pendek, pergeseran-


pergeseran permintaan aggregat
menyebabkan fluktuasi pada output
barang dan jasa dalam perekonomian.

Dalam jangka panjang, pergeseran-


pergeseran permintaan aggregat
mempengaruhi tingkat harga keseluruhan
namun tidak mempengaruhi output.
Pergeseran kurva AS yang berdampak
buruk
Tingkat
harga
AS Jangka Pergeseran kurva
naik Panjang penawaran aggregat
P jangka pendek yang
berdampak buruk
AS2
AS Jangka Misalkan dalam sebuah
Pendek kondisi perekonomian
AS1 berada pada kondisi
perusahaan
mengalamai kenaikan
biaya.
P2 B
Kondisi ini
P1 A menyebabkan
perusahaan
mengurangi tingkat
AD1
produksi (Y1 Y2)
yang akhirnya
Y2 Y1
berdampak pada
kenaikan harga (P1
Menyebabkan output turun P2).
Kondisi sedemikian
Dampak penurunan AS terhadap
perekonomian
Menyebabkan tingkat
harga naik
AS Jangka Ketika penawaran
Panjang Aggregat turun dalam
P AS Jangka jangka pendek
Panjang

AS2

AS1

P3 C
Pembuat kebijakan
P2 dapat mengakomodasi
P1 A pergeseran ini dengan
meningkatkan
AD2
permintaan aggregat
AD1
Y1

Menjaga output berada pada


tingkat alamiahnya
Kurva keseimbangan AS-AD
Dampak Peningkatan AD Demand Pull
Inflation

Peningkatan pada AD
menyebabkan
tekanan terhadap
harga.
Kenaikan harga yang
diakibatkan oleh
bertambahnya
permintaan adalah
inflasi jenis tarikan
permintaan (demand
pull inflation)
Solusi apakah yang
bisa dilakukan oleh
pemerintah?
Dampak penurunan AD Resesi
ekonomi
Penurunan permintaan AD
menyebabkan perusahaan
mengurangi kegiatan
produksinya
Hal ini akan berdampak
terhadap pengurangan gaji /
pengurangan pekerja
Pengurangan gaji karyawan
akan membuat kondisi
kesejahteraan menurun.
Hal ini akan berdampak
terhadap penurunan permintaan
efektif.
Dalam waktu panjang, maka
kondisi ini akan menyebabkan
pelemahan ekonomi
Dampak kebijakan
terhadap AS-AD
Lanjuta
n

Y i C I P u G

24
Dampak Kebijakan Fiskal yang bersifat
Kontraksi dalam jangka pendek.

a) Y = output memiliki dampak negatif. mengalami


penurunan.
b) C = Konsumsi juga mengalami penurunan akibat dari
penurunan disposible income
c) i = Tingkat bunga menurun
d) I = Investasi bersifat ambijenius (netral) karena di satu
sisi penurunan tingkat bunga akan menyebabkan
investasi naik, namun disisi lain penurunan output (Y)
akan menurunkan supply dari produsen sehingga akan
menurunkan investasi.
e) P = harga turun.
f) U = Pengagguran mengalami kenaikan karena
permintaan output mengalami penurunan.
g) G = pengeluaran penerintah mengalami penurunan.
(asumsi kontraktif)
25
Aggregate effects of a fiscal
contraction in the medium run

Y i C I P u G

0 0 0

26
Dampak Kebijakan Fiskal yang bersifat
Kontraksi dalam jangka menengah.

Y = Output kembali dalam kondisi alamiah (tetap)


C = Konsumsi juga tidak mengalami perubahan karena
output tidak berubah
i = Tingkat bunga mengalami penurunan.
I = Investasi bersifat ambijenius dan cenderung
meningkat karena tingkat bunga yang menurun
P = Harga mengalami penurunan.
U = Pengagguran tidak berubah karena perekonomian
berada pada kondisi sebelumnya
G = Pengeluaran pemerintah berkurang (berdasarkan
asumsi kontraktif)

27
Lakukan analisa terhadap kebijakan
moneter yang ekspansif dalam jangka
pendek

Y i C I P u

28

Anda mungkin juga menyukai