BERORGANIK RENDAH
Anggota :
Pradsindra Amyrtha ()
Theodora Lie Diaz.A (155060401111046)
Rizki Dwi Rachmasari ()
M. Lukman Khabib ()
PENDAHULUAN
Definisi
Reklamasi
Reklamasi berasal dari kosa kata dalam Bahasa
Inggris, to reclaim yang artinya memperbaiki
sesuatu yang rusak. Secara spesifik dalam Kamus
Bahasa Inggris - Indonesia Departemen
Pendidikan Nasional, disebutkan arti reclaim
sebagai menjadikan tanah (from the sea).
Tujuan Manfaat
2. Tanah Podsol : Tanah podsol memiliki berbagai campuran tekstur mulai pasir
hingga bebatuan kecil.
Karakteristik : Ciri-ciri dari tanah podsol antara lain tidak memiliki perkembangan
profil, warnanya kuning hingga kuning keabuan serta memiliki tekstur pasir
hingga lempung. Kandungan organiknya sangat rendah karena terbentuk dari
curah hujan yang tinggi tapi suhunya rendah.
3. Tanah Regosol : Proses terbentuknya : dari endapan abu vulkanis baru yang
LANDASAN TEORI
Karakteristik Lahan Berorganik Rendah
Sifat Fisik
1. Warna tanah
warna tanah pada lahan organic rendah lebih terang dari pada lahan organic, karena
semakin gelap warna tanah maka parameter kesuburan tanah tersebut semakin
tinggi.
2. Tekstur Tanah
lahan organic rendah tekstur tanah lebih ke arah fraksi kasar sehingga membuat tanah
sulit untuk ditanami.
4. Laju Infiltrasi
pada lahan organic rendah laju infiltrasinya lambat karena lahan organic rendah
memiliki bulk density yang tinggi.
5. Permeabilitas Tanah
lahan organic rendah permeabilitas tanahnya rendah dikarenakan total ruang pori yang
rendah pada lahan organic rendah
Sifat Kimia
1. pH Tanah
pH tanah pada lahan organic umumnya bersifat netral. Sedangkan
organic rendah umumnya dibawah 6 atau diatas 8, sehingga pH
lahan organic rendah umumnya besifat asam atau basa.
3. P- Tersedia Tanah
Peningkatan P-tersedia sejalan dengan kenaikan pH. Sehingga
pada lahan organic rendah, semakin tinggi pH pada tanah atau
semakin masam tanah maka P- Tersedia pada tanah juga akan
semakin tinggi.
4. K- Tukar Tanah
Ketersediaan K tukar tanah juga sejalan dengan pH tanah, karena
faktor yang mempengaruhi ketersediaan kalium di dalam tanah
Sifat Biologi
berbasis konservasi dengan memanfaatkan potensi sumber bahan organik yang ada.
Bahan organik mempunyai peran penting yaitu menentukan kualitas tanah untuk
kelestarian produksi pertanian melalui pengaruhnya pada sifat fisika, kimia, dan biologi
merupakan prioritas untuk peningkatan kualitas tanah dan untuk penyimpanan karbon.
Pengelolaan Air
Metode kimia
Pemberian Pupuk
Pemberian Kapur
Penggunaan Mulsa
Metode Biologi
Pemanenan air dapat dilakukan dengan menampung air hujan atau aliran permukaan
tanaman (Subagyono et al. 2004). Oleh karena itu, pemanenan air selain berfungsi
menyediakan air irigasi pada musim kemarau, juga dapat mengurangi risiko banjir
pada musim hujan. Teknologi ini bermanfaat untuk lahan yang tidak mempunyai
jaringan irigasi atau sumber air bawah permukaan (ground water). Di daerah arid dan
setengah lingkar (halfmoon dykes), rorak, sistem gulud menurut kontur, gulud
Pemberian Kapur
Pemberian kapur dilakukan hanya pada kondisi tanah yang asam, dan pada musim
Santoso dan Sofyan 2005). Setelah takaran sudah ditentukan, kapur ditabur diatas
permukaan tanah yang akan diolah. Ditunggu sampa beeberapa hari, diamkan
Pemberian Pupuk
Pupuk organic juga penting untuk memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah. Lahan beorganik rendah akan
mampu menyediakan air dan hara yang cukup bagi tanaman bila struktur tanahnya baik sehingga
mendukung peningkatan efisiensi pemupukan. Pupuk ditabur menyeluruh kepermukaan lahan yang akan
diolah, diamkan dalam waktu yang cukup lama agar tanah asli bercampur dengan pupuk. Ditunggu sampai
pupuk bercampur dengan tanah, sekitar sebulan. Setelah itu dilakukan pemberian mulsa.
Pemberian Mulsa
Yang digunakan dalam tahapan perencanaan ini ialah mulsa sisa tanaman. Mulsa ini terdiri dari bahan
organik sisa tanaman (jerami padi, batang jagung), pangkasan dari tanaman pagar, daun-daun dan ranting
tanaman. Bahan tersebut disebarkan secara merata di atas permukaan tanah setebal 2-5 cm sehingga
permukaan tanah tertutup sempurna. Selain itu, sisa tanaman dapat menarik binatang tanah (seperti cacing),
karena kelembaban tanah yang tinggi dan tersedianya bahan organic sebagai makanan cacing. Adanya
cacing dan bahan organik akan membantu memperbaiki struktur tanah, sehingga tidak perlu dilakukan