Anda di halaman 1dari 15

GIPSUM

Kelompok 5
Oleh :
Abdu Basith J 07312002
Abi Nazhari 07312003
Adeguna Sarjono 07312004
Agfriansyah 07312010
Ahmad Soleh 07312013
Ali Zaenal Abidin 07312022
Alkindi Hikhmatyar 07312023
Bangkit Widodo 07312039
PENDAHULUAN
Gipsum adalah salah satu bahan galian industri yang mempunyai
kegunaan cukup penting di sektor industri, konstruksi maupun
bidang kedokteran, baik sebagai bahan baku utama maupun
bahan baku tambahan. Gipsum merupakan endapan yang
sebagian besar terbentuk dari air laut dan hanya sebagian kecil
berasal dari endapan danau yang mengandung air garam.
Gipsum juga dapat terjadi sebagai hasil kegiatan vulkanik
tempat gas H2S dari fumarol bereaksi dengan kapur dan hasil
pelapukan batuan-batuan.
GENESA
Gipsum adalah mineral Hidrous Kalsium Sulfat
( CaSO4.2H2O ) yang terjadi di alam. Pada umumnya
endapan gipsum berbentuk endapan sedimen mendatar,
terletak dekat permukaan bumi dengan penyebaran yang
luas dan sering berasosiasi dengan batu kapur, batu pasir,
marmer, dan lempung. Jenis batuan yang selalu
berasosiasi dengan gipsum adalah anhidrit ( CaSO 4 ) yang
masih sejenis namun tidak mengandung air.
Endapan gipsum ditemukan dalam 5 jenis :
1. Batuan Gipsum
2. Gipsit
3. Alabaster
4. Satinspar
5. Selenit
GENESA
Sifat Fisik
Warna : Putih, kuning, abu-abu, merah jingga
Spesifik gravity ( SG) : 2,31 2,35

Kekerasan : 1,5 2 ( Skala F. Mohs )


Bentuk Mineral : Kristalin, serabut, masif
Kilap : Sutera

Sifat Kimia
Gipsum umumnya mengandung :

SO3 : 46,5 %
CaO : 32,6 %
H2O : 20,9 %
EKSPLORASI

Eksplorasi endapan gipsum untuk mengetahui letak


penyebaran dan ketebalan dapat digunakan cara pemetaan
geologi atau geofisika, misalnya menggunakan metode
tahanan jenis, potensial listrik, dan lain-lain. Perhitungan
cadangan dapat dilakukan secara sederhana, yaitu perkalian
antara luas daerah mendatar dengan kedalaman rata-rata.
Hal ini disebabkan oleh bentuk dan penyebaran endapan
gipsum pada umunya lebih sederhana dibandingkan dengan
endapan logam.
Untuk menentukan ketebalan rata-rata dapat dilakukan
dengan cara pemboran, sumur uji, atau parit-parit eksplorasi.
Endapan gipsum juga diambil sampelnya untuk dianalisis di
laboratorium untuk menentukan kualitas endapan gipsum
tersebut.
EKSPLOITASI
Sistem yang digunakan

Sistem Quarry
Quarry adalah system tambang terbuka yang
diterapkan untuk menambang endapan-endapan
bahan galian industri atau mineral industri, antara
lain: penambangan batu gamping, marmer, granit,
andesit , gypsum dan sebagainya. Quarry dapat
menghasilkan material atau hasil tambang dalam
bentuk loose/broken materials ataupun dalam
bentuk dimensional stones.Berdasarkan letak
endapan yang digali atau arah penambangan atau
penggalian, secara garis besar quarry dapat dibagi
menjadi dua golongan, yaitu:
Side hill type
1. Side Hill Type Quarry
Side Hill Type Quarry adalah system penambangan
yang diterapkan untuk menambang batuan atau
endapan mineral industri yang letaknya di lereng
bukit atau endapannya berbentuk bukit.
Berdasarkan jalan masuk (access road) ke front
penambangan, side hill type dapat dibedakan
menjadi 2 (dua) yaitu:
1) Jalan masuk berbentuk spiral
2) Jalan masuk langsung
2. Pit Type
Pit type adalah sistem penambangan yang
diretapkan untuk menambang batuan atau
endapan mineral industri yang terletak pada suatu
daerah yang relatif mendatar. Permukaan kerja
(front) di gali kearah bawah sehingga membentuk
cekungan (pit). Berdasarkan jalan masuk ke
permukaan kerja, pit type memiliki tiga
kemungkinan untuk membuatnya, yaitu:
1) Jalan Masuk Spiral
2) Jalan masuk langsung

3) Jalan masuk zigzag


PENGOLAHAN

Dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

Gypsum mentah : 1. peremukan


2. pengayakan
3. penggilingan

Gypsum hasil kalsinasi : 1. peremukan


2. kalsinasi
Potensi

Indonesia merupakan produsen gypsum nomor 74


dunia dengan produksi 6 juta ton per tahun.
Sehingga kebutuhan gypsum di indonesia
kebanyakan masih diimpor dari China.

Potensi cadangan gypsum di Indonesia sendiri


tersebar di daerah Cirebon, Rembang, Kalianget,
Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi
Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.
CADANGAN

Seperti diuraikan di atas gipsum didapatkan


dalam berbagai bentuk kristal. Tempat
didapatnya gipsum antara lain:
Daerah Istimewa Aceh : Pantai Raya, Kecamatan
Trenggading, Kabupaten Aceh Utara didapatkan
berwarna bening, berupa bongkah dengan
ukuran sampai 30 cm.
Jawa Barat : Jati, Cibareng, Teluk Jambe
Kabupaten Karawang; Cidadap Tasikmalaya;
Subang dan Sumedang.
Jawa Tengah : Jatingaleh, Semarang dan Gaplok
Kabupaten Blora; Mojosari, Sadang, Tanjung
Sulang, Ngadang Kabupaten Rembang.
Kalimantan Timur : Sedadap, Pulau Nunukan, Pulau
Sebatik Kabupaten Bulungan; Sungai Belayan,
Kabupaten Kutai.
Nusa Tenggara Barat : Desa Kuta, Pujut Lombok
Tengah.
Nusa Tenggara Timur : Teun, Boutena, Lamaknen;
Managa, Lamakera, Kukuwerang Kecamatan Solor
Timur (dijumpai berupa lensa-lensa pada batuan
dasit terubah),
Sulawesi Tengah : Pulipohon Kabuppaten Donggala,
Sulawesi Selatan : Cangkareng, Kabupaten
Soppeng (diperkirakan terbentuk akibat proses
penguapan air laut pada zaman Miosen-Pliosen);
Laballe, Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone
KEGUNAAN

Drywall
Bahan perekat.
Penyaring dan sebagai pupuk tanah.
Campuran bahan pembuatan lapangan tenis.
Sebagai penambah kekerasan untuk bahan
bangunan
Untuk bahan baku kapur tulis
Sebagai salah satu bahan pembuat portland semen
Sebagai indikator pada tanah dan air
Penggosok granit
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Gipsum yang paling umum ditemukan adalah jenis hidrat
kalsium sulfat dengan rumus kimia CaSO4.2H2O.
Gipsum secara umum mempunyai kelompok yang terdiri dari
gipsum batuan, gipsit, alabaster, satin spar, dan selenit.
Gipsum merupakan garam yang pertama kali mengendap
akibat proses evaporasi air laut diikuti oleh anhidrit dan halit,
ketika salinitas makin bertambah.
Gipsum memiliki banyak sekali kegunaan di dalam kehidupan
sehari-hari contohnya sebagai drywall, bahan perekat, bahan
banunan, dan sebagai pupuk.
Gypsum mempunyai potensi bahaya radiasi karena
mengandung unsur-unsur radioaktif alam dan berperan
sebagai penghasil gas radon yang dapat menaikkan tingkat
radiasi alam di lingkungan dan berdampak pada kesehatan
tubuh manusia.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai