KASUS
PARTOGRAF
Disusun Oleh:
Talitha Nur Rachma 1510221012
Pembimbing:
dr. M Rezha Faisal, SpOG
LATAR BELAKANG
AKI di Indonesia menurun secara lambat dari
450/100.000 kelahiran hidup (1990), menjadi
307/100.000 kelahiran hidup (2005), menjadi
228/100.000 kelahiran hidup (2011).
Durasi
kontra
ksi
Air Ketuban
Utuh (U)
Jernih (J)
lembar belakang
Dicatat pada
partograf
Catatan Persalinan
1. Data Dasar
2. Kala I
3. Kala II
4. Kala III
5. Bayi lahir
6. Kala IV
MEKANISME PERSALINAN
NORMAL
Kala Persalinan
Kala I : Kala pendataran dan dilatasi serviks,
dimulai ketika telah tercapai kontraksi uterus
yang cukup untuk menghasilkan pendataran dan
dilatasi serviks, dan berakhir ketika serviks sudah
membuka lengkap (sekitar 10 cm)
Kala II : Kala pengeluaran janin (ekspulsi janin),
dimulai ketika dilatasi serviks sudah lengkap, dan
berakhir ketika janin sudah lahir.
Kala III : Waktu untuk pelepasan dan ekspulsi
plasenta
Kala IV : Satu jam setelah plasenta lahir lengkap
Kala I
. Fase laten : Berlangsung selama 8 jam.
Pembukaan terjadi sangat lambat sampai
mencapai ukuran diameter 3 cm
Fase aktif : Dibagi dalam 3 fase lagi yakni:
- Fase akselerasi : dalam waktu 2 jam pembukaan 3
cm tadi menjadi 4 cm
- Fase dilatasi maksimal: dalam waktu 2 jam
pembukaan berlangsung sangat cepat, dari 4cm,
menjadi 9 cm
- Fase deselerasi: pembukaan menjadi lambat
kembali. Dalam waktu 2 jam pembukaan dari 9 cm
menjadi lengkap.
Kala II
Tanda :
1. Tekanan pada rectum
2. Hendak buang air besar
3. Perineum mulai menonjol dan melebar
4. Anus membuka
5. Labia mulai membuka dan tidak lama kemudian
kepala janin tampak dalam vulva pada waktu his.
Proses Persalinan
Dipengaruhi oleh : POWER, PASSAGE, PASSENGER
R. Menstruasi
Menarche 17 th, teratur, 5hari, GP 2-3x/hr,
dismenore (-)
Riwayat Menikah
Menikah 1 kali pada bulan Juli tahun 2016 hingga
sekarang
Riwayat Obstetri
Palpasi :
Pemeriksaan Leopold
I. TFU 34 cm, teraba bulat, lunak, ballotement (-). Kesan bokong.
II. Teraba tahanan besar memanjang sebelah kanan
(kesan punggung), teraba tahanan kecil-kecil sebelah kiri
(kesan ekstrimitas). DJJ 11-12-12 (140x/menit)
III. Teraba bagian janin bulat, keras, tidak bisa digoyang.
IV. Divergen, Kesan sebagian besar kepala sudah masuk
pintu atas panggul (PAP).
His (+) 4 kali/10 durasi 45
Auskultasi :
Denyut jantung janin terdengar paling keras di
sebelah kanan bawah umbilikus dengan frekuensi
140x per menit, reguler.
VT :
Portio tipis, pembukaan 6 cm, ketuban (-), lendir
darah (-), teraba ubun-ubun kecil disebelah kanan
depan, presentasi kepala di Hodge III
Pemeriksaan Penunjang
USG RS Persahabatan (17/04/2017)
Penilaian : Hamil 38 minggu, dengan
polihidramnion, janin dengan kelainan kongenital
mayor multipel, suspek Pentalogy of Cantrell sc.
Suspek kelainan kromosom (trisomi 18 atau trisomi
13)
Prognosis : dubia ad malam
Laboratorium
Diagnosis Kerja
PK I fase aktif pada G1 hamil 41 minggu JPKTH,
janin dengan kelainan kongenital multipel
(suspek Pentalogy of Cantrell ec suspek kelainan
kromosom trisomi 18 dan 13)
Penatalaksanaan
Observasi KU, tanda vital, kontraksi, DJJ, kemajuan
persalinan
IVFD oksitosin 5 IU dalam 500 cc RL 12 tpm
Evaluasi 3 jam kemudian.
Prognosis
Ibu : Ad bonam
Bayi : Dubia ad malam
Pembahasan
Ny. Cerianda usia 30 tahun hamil 40 minggu
G1P0A0
Usia kehamilan pasien ini termasuk normal atau
aterm (37-42 minggu)