Anda di halaman 1dari 8

HHS

Definisi
HHS adalah sindrom yang
merupakan kumpulan gejala:
hiperglikemia (+), hiperosmolar (+),
ketonemia (-) dan ketonuria (-)
Gejala klinis
Gejala klinis HHS tidak mudah dibedakan dengan DKA,
namun ada beberapa kata kunci yang bisa dijadikanclue:
Lansia, sebagian besar berusia > 60 tahun
Riwayat DM (-), hampir 50% pasien HHS belum
terdiagnosis DM sebelumnya atau jika pun sudah
terdiagnosis biasanya mereka belum menggunakan
terapi insulin rutin
Riwayat Penyakit Ginjal (+) atau Jantung (+), 85%
pasien HHS memiliki riwayat penyakit lain: Mayoritas
Gagal Ginjal Kronik dan Penyakit Jantung Koroner
Riwayat Pemakaian Diuretik (+)
Diagnosis
Pada HHS ditemukan: Kadar Gula Darah >
600 mg/dL, ketonuria dan ketonemia
minimal atau tidak ada, pH arteri > 7.3
dan kadar bicarbonate > 15 mEq/L
Pada HHS juga ditemukan adanya
perubahan status mental (Delirium,
Stupor atau Koma) dan peningkatan
osmolalitas serum > 320 mOsm/kg. Hasil
pemeriksaan fisik biasanya menunjukkan:
tanda klinis dehidrasi
Tatalaksana
Prinsip penatalaksanaan HHS hampir sama
dengan DKA, hanya cairan yang digunakan
bukan cairan isotonis, melainkan hipotonis.
Monitoring glukosa juga harus lebih disiplin,
begitu juga dengan pemberian insulin.
Prinsip terapi HHS adalah:
Rehidrasi Intravena Agresif
Penggantian elektrolit
Insulin Intravena
Manajemen komplikasi dan komorbid
Pencegahan
Rehidrasi pada HHS
Defisit cairan pada pasien HHS
berkisar 100-200 mL/kgBB (rata-rata
butuh 9L). Hati-hati terhadap
komplikasi edema cerebri
danoverloadcairan
Terapi elektrolit pada HHS
Target konsentrasi kalium adalah 4.0-
5.0 mEq/L. Jika kadar kalium < 3.3
mEq/L maka pemberian insulin dapat
ditunda. Jika kadar kalium > 5.0
mEq/L, maka kadar kalium harus
diturunkan hingga dibawah 5.0
mEq/L dengan monitoring setiap 2
jam.
Pemberian insulin pada HHS
Pastikan cairan telah diberikan secara adekuat
sebelum memulai memberikan insulin. Insulin
inisiasi diberikan dengan bolus 0.15 U/kgBB secara
IV, diikuti dengan drip 0.1 U/kgBB per jam, dengan
target glukosa 250-300 mg/dL. Laju penurunan
glukosa darah diharapkan 50-70 mg/dL setiap jam,
jika belum mencapai angka tersebut maka dosis
insulin dapat ditingkatkan. Jika kadar gula darah
sudah mencapai < 300 mg/dL, insulin tetap
diberikan dengan diturunkan dosis secara
perlahan. Targetnya adalah kesadaran pasien yang
membaik dan osmolaritas serum yang teresolusi.

Anda mungkin juga menyukai