System Syaraf = Integrator Fungsi2 Tubuh

Pembagian:
1. System Syaraf Pusat (.S.S.P)
- Otak
- Sumsum Punggu (Medula Spinalis)
2. System Syaraf Perifer/Tepi (S.S.T)
- Syaraf2 Cerebro-spinal
- 12 p.s syaraf otak
- 32 p.s syraf spinal : C 6 (Cervical)
T 13 (Thoracal)
L 7 (Lumbar)
S 4 (Sacral)
3. System Syaraf Otonom / Autonom
- Jaras Sympathis Parasympathis
- Syaraf Visceral
- Ganglion2 (kumpulan dari badan2 sel neuron)
Perifer
1. Neuron
2. Neuroglia
Menurut Fungsi
1. Afferen (Sensoris) Transmisi Ransangan (Impuls)
SSP
2. Efferen (Motoris) Transmisi Impuls dari SSP
Motor Neuron Ke Otot
Secretory Neuron Ke Kelenjar
3. Internuncial (Intercalated/Central)
Memindahkan Impuls dari Neuron Afferen ke
Afferen
Menurut Struktur
1. Multipoler
2. Bipoler
3. Unipoler
Bintil2 Synaps pada Badan Sel Neuron

Gambar. (Bipoler, unipoler, multipoler)

No Nama Fungsi Lokasi
I Olfactorius Sensoris Otak Depan
II Opticus Sensoris Anterior dari hipofisis
III Oculomotorius Motoris Post. Dari Hipofisis
IV Trochlearis Motoris Post Colliculi
V Trigeminus Campur Ventral Pons
VI Abducence Motoris Posteroventral Pons
VII Facialis Campur Posteroventral Pons
VIII Stato_Acusticus Sensoris Posteroventral Pons
IX Glossopharyngelis Campur Lateral Medulla
X Vagus Campur Lateral Medulla
XI Accessorius Motoris Lateral Medulla
XII Hypoglossus Motoris Lateral medulla

Cerebrum: Motor Activity

Cerebellum Body Postures & Movements
Meduula Oblongata & Pons : Salivary, Deelutition
Mastication, Suckling, Vomiting, Cough, Sneeze, RE
Medulla Spinalis Refleks
Nomor Asal Type Syaraf
Ia Muscle Spindle, Ammulospinal Ending A

Ib Golei tendon Organ A

II Muscle Spindle, Flower Spray Ending, Touch A

Pressure
III Pain and Temperature, Some Touch A

IV Pain and Other Receptors Dorsal Root C

 Most Intermediat Last
Susceptable e Susceptable
Sensitivity To B A C
Hypoxia
Sensitivity To A B C
Pressure
Sensitivity To C B A
Cocaine & Local
Anesthetics
Makin besar diameter serabut syaraf makin cepat
konduksi

Axon2 yang besar Sensasi Propioseptif & Fungsi

Somatik Motorik

Axon2 yang lebih kecil Sensasi nyeri fungsi2

otonom
Type Serabut Syaraaf Fungsi
I A Proprioseptif, somatik motorik
II Sentuhan/Rasa, Tekanan
Motor kepada muscle spindle
III Nyeri, suhu, rasa
IV B Preganglionik Otonomik
C Akar Dorsal Nyeri, Respon Refleks
Sympatis Postganglionik Sympatis

Anesthetic Local Mendepress Serabut Syaraf Golongan C

Sebelum mempengaruhi serabut-serabut raba syaraf

Golongan A
Informasi Tentang Lingkungan Luar (Externa) dan
Dalam (Interna) mencapai SSP melalui berbagai
macam RESEPTOR SENSORIK

Reseptor-reseptor ini Transducer yang mengubah

berbagai jenis energi dilingkungan sekitar menjadi
aksi potensial didalam neuron.

Jenis energi yang diubah oleh reseptor

Mekanik Raba, Tekan
Thermal Derajat Suhu/Panas
Elektromagnetik Cahaya
Kimiawi Bau, Rasa, Kandungan O2 dalam
darah
Central Nervous System (C.N.S)

Terdiri dari :
1. Otak (Brain)
2. Sumsum Punggung (Spinal Cord)
1. Muka (Depan) :
Cerebrum (Otak Besar)
Diencephalon : - Epithalamus
- Thalamus
- SubThalamus
- Hypothalamus
2. Tengah
Colliculi
Pedunculus Cerebri

3. Belakang
Cerebellum (Otak Kecil)
PONS
Medulla Oblongata (Batang Otak)
Cortex Kesadaran Melakukan sesuatu
All Concious Functions

Mengalami/Mengingat (Memory)
Sifat-sifat sensasi (Characteristics of sensasion)
Kemampuan menampilkan gerakan-gerakan spontan
(Ability to produce normal voluntary movements
Kemampuan melaksanakan berbagai macam proses
mental yang sulit (Bility to carry on many difficult
kinds of mental processes)
1. Dua mekanisme Sensasi :
Pengenalan rasa nyeri, suhu dan raba kasar
Meneruskan segala macam rangsangan rasa ke
cerebrum kecuali penghidu
2. Mekanisme yang berhubungan dengan emosi
dengan menghubungkan impuls rasa sensoris
dengan rasa senang & tak senang
3. Mekanisme bangun/terjaga, waspada
4. Mekanisme Pergerakan Refleks yang kompleks
1. H.Thal Mel. Eff Pusat2 Otonom dalam M.O dan M.S
mengintegrasi 2 Koordinasi fungsi-fungsi otonom
2. Mengkspresi emosi cortex jantung, pemb. Darah,
kelenjar-kelenjar
3. Mengatur Balans Air Output dan Intake
4. Mengatur Fungsi-fungsi Reproduksi
5. Mempertahankan Keadaan Bangun
6. Mengatur Nafsu Makan . Pusat lapar
7. Mengatur Suhu
Vasoconstriksi/Dilatasi
Keringat
Menggigil
1. Pengaturan Synergik Gerakan Otot menghasilkan
Pergerakan terlatih Koordinasi Sekelompok Otot
berfungsi Diluar Kesadaran - Smooth not Jerky
- Steady Not Trembling
- Coordinated (Asynergic)
2. Refleks Postur
3. Ekuilibrium / Keseimbangan
1. Vital Centres :
Cardiac
Vasomotor
Respiratory

2. Non Vital : Refleks Muntah, Batuk, bersin, Cekukan,

Menelan
1. Salivary Reflex
IX
VII
V
Formatio Reticularis
2. Digutition Reflex (Menelan)
3. Mastication Reflex (mengunyah)
4. Suckling Reflex (Hisap)
5. Vomitting Reflex (Muntah)
6. Cough Reflex (Batuh)
7. Sneezing Reflex (Bersin)
8. Blinking Reflex (Kerlip)
9. Postural Reflex ( Postur)
PONS
Pusat Pupil Mata

Medulla Spinalis
- Konduksi tepi & otak asc & desc (white)
- Penghubung neuron sensorik & motorik pusat
refleks
1. Sensations (Perasaan)
Nerves, Ganglia, M.S., M.O., PONS, Mid Brain,
Thalamus, Cerebral Cortex (Somatic Area)
Register Separate Simple Sensations
Integrate Meaningful Concepts Comparisons &
Judgements

Blind Folded Touch, Location Temperature , bentuk,

Ukuran, Berat, Texture, Visual (Prim)(Psychic) E.G.
Stone, Auritory (Prim) (Psychic)
2. Voluntary Movement
4. Control Of Individu Muscles
6. Groups Of Muscles Simultaniously

3. Mental Fuctions
Memory (Temporal Lobes)
Personal Feelings (Emotions)
Speech Functions
Intelligence
Proprioception

Diseases Of Dorsal Column Ataxia Sebab:

Interupsi Input Proprioseptif ke Cerebellum.
Pain Impulses CNS VIA : - A(Small Myel) (Fast)
- C Ummyelinate : Dorsal
Root ( Slow) Fiber
Tr. Spinothalamicus Lat To Ventral Posteromedial &
Posterolateral Nuclei Of Thalamus Post Cental Gyri
Cortex Cerebri
Pain : - Bright Sharp Locaized Sensation (Fast) I Pain
- Dull, Aching, Diffuse, Unpleasant (Slow) II Pain
Kerusakan Thalamus Overreaction Of painful Stimuli
Thalamic Syndrome

Deep Pain Beda Dengan Superficial Pain Tidak

menentu Dimana, Mual, Keringatan dan Perubahan Tek,
Darah

Muscle Pain Ischemic Contraction Pain Continous

Contraction Ischemic Muscle Pain Substernal Pain
Myocardium Ischemy (Angina Pectoris) P.Factor In
Muscle

Visceral pain : Tidak menentu, Mual, Tak Enak, Symptom

Otonom, Menjalar, Dialihkan kelain tempat (Referred) =
Referred pain

Cardiac pain Inner Left Arm

Central Portion Of Diaphragma Tip of Shoulder.
Berbagai Fungsi SSP Dalam Postur & Lokomosi

Reaksi Otot yang Diperlukan Untuk Postur & Lokomosi

Dapat di keluarkan Oleh Medulla Spinals saja tapi ..
Koordinasi dari reaksi oto-otot tsb., untuk
menghasilkan:
- Keseimbangan
- Gerak Maju
- Gerakan yang berarti

Memerlukan Pusat-pusat SSP yang lebih tinggi

Pusat-pusat pada Batang Otak menyediakan sebagian
besar dari Energi Syaraf diperlukan untuk
mempertahankan tonus sikap tubuh (Postural Tone)
dan dengan demikian mempertahankan sikap tegak
terhadap gravitasi.

Refleks refleks Keseimbangan

Daerah Subthalamus :
Pusat pengaturan Gerak Maju Hewan Gerak maju,
Ritmis Dalam Pola Jalannya, Menurut Garis Lurus

Ganglion Basalis, Thalamus, Cortex Cerebri : Membuat

gerakan-gerakan yang mempunyai arti
I. Decorticate Animal ( Hewan Dekortikasi)
Cortex Dihilangkan tapi Thalamus-thalamus Basal
Ganglia Masih Utuh

Kucing : Dapat melakukan segala macam gerakan,

bahkan menghindari rintangan, tapi kehilangan
maksud/arti dari gerakannya dan sering-sering
duduk diam ber-jam2 lamanya.

Orang : Kehilangan semua arti-arti kemauan gerak

II. Decerebrate Animal (Hewan Deserebrasi)
Pada hewan ini isyarat-isyarat penghambat
(inhibitory signals) yang berasal dari basal ganglia
dan cortex cerebri yang menuju ke daerah reticularis
(facilitatory) dihilangkan daerah ini menjadi
sangat aktif

Impuls dari Nukleus Reticularis (Facilitatory) dan

Nukleus Vestibularis turun kebawah menyebabkan
kejang pda otot-otot Decerebrate Rigidity
Terutama otot-otot extensor dipertahankan pada
suatu keadaan Kontraksitonik yang kuat
III. Spinal Animal (Hewan Spinal)
Semua Bagian SSP diatas Medulla Spinalis
dirusak.

Masih ada reflex-reflex : - Fleksor

- Crossed Extensor
- Stretch
- Pengaturan Ritme Dasar
- Pengaturan Pola
Lokomosi
Decerebrate Rigidity:
Disebabkan oleh hilangnya aktivitas dari pusat pusat
penghambat di formasi Reticularis M.O. yang diatur
oleh cortex.

TR. Vestibulospinalis Merangsang Muscletone yaitu

otot anti Graviditas.
Normal Muscletone dipertahankan oleh keseimbangan
antara pengaruh-pengaruh inhibitory & facilitatory dari
berbagai macam sumber di CNS

Rigidity Fasititasi Aktivitas Motor Neuron

Pengaturan Aktivitas Motor Oleh Otak
Banyak bagian-bagian otak dapat mengatur aktivitas
motorik

Bagian-bagian System Motor :

1. Pyramidal
2. Extra Pyramidal

System Pyramidal (Cortico Spinal TR)

Tipe Syaraf Fungsi Sy. Sensoris Fungsi Sy. Motoris
Serat Sy. Tipe A Proprioceptor; Kontraksi Otot
Paling Ceepat Raba; Tekan ; Kerangka
100m/detik BBP. Panas ; Dingin;
> BBP. Nyeri

Serat Sy. Tipe B BBP. Nyeri Preganglionic

Autonomic
Serat Sy. Tipe C BBP. Nyeri; BBP Raba; Postganglionic
Paling Lambat Panas; Dingin; Autonomic
m /detik Tekan
<
Penutup SSP:

1. Tl. Tengkorak (Cranium)

2. Meninges:
Durameter
Arachnoid membrane (Subdural)
Piameter (Subarachnoid) Banyak P. Darah
3. Cerebro Spinal Fluid
Subarachnoid : Otak, M.S
Ventrikel ventrikel
Central Canal M.S.