Anda di halaman 1dari 41

PAJAK PENGHASILAN

PASAL 23

June 2, 2017
PPh Pasal 23

Dasar Hukum Peraturan Perpajakan

WP Badan DN
Pemotong Orang Pribadi yang ditunjuk
dan OP usaha pembukuan
(khusus sewa)

WP OP DN: Passive Income


Yang dipotong WP Badan DN: Passive +
Active Income

Objek Pajak Passive Income: WPBdan +


WPOP DN
Active Income : WP Badan

Sifat Tidak Final Next


PIHAK
PIHAK YANG
YANG BERKEWAJIBAN
BERKEWAJIBAN MEMOTONG
MEMOTONG PENGHASILAN
PENGHASILAN
YANG
YANG MERUPAKAN
MERUPAKAN OBJEK
OBJEK PPh
PPh PASAL
PASAL 23
23

1.
1. Badan
BadanPemerintah;
Pemerintah;
2.
2. Subjek
SubjekPajak
PajakBadan
BadanDalam
DalamNegeri;
Negeri;
3.
3. Penyelenggara Kegiatan;
Penyelenggara Kegiatan;
4.
4. Bentuk
BentukUsaha
UsahaTetap;
Tetap;
5.
5. Perwakilan
Perwakilan PerusahaanLuar
Perusahaan LuarNegeri
NegeriLainnya;
Lainnya;
6.
6. Orang
OrangPribadi
PribadiYang
YangDitunjuk
DitunjukSebagai
SebagaiPemotong
Pemotong
(Akuntan,Dokter,Konsultan
(Akuntan,Dokter,KonsultanArsitek,Notaris,Pengacara,PPAT);
Arsitek,Notaris,Pengacara,PPAT);
Khusus Objek : Sewa (Kep 50/PJ./1994)
Khusus Objek : Sewa (Kep 50/PJ./1994)
7.
7. OrangPribadi
Orang PribadiYang
YangMenjalankan
MenjalankanUsaha
UsahaDan
DanMenyelenggarakan
Menyelenggarakan
Pembukuan ; Khusus Objek : Sewa. (Kep 50/PJ./1994)
Pembukuan ; Khusus Objek : Sewa. (Kep 50/PJ./1994)

Yang
Yang memberikan
memberikan penghasilan
penghasilan yang
yang berasal
berasal dari
dari

MODAL
MODAL PENYERAHA
PENYERAHA PENYELENGGARAA
PENYELENGGARAA
N
N JASA
JASA N
N KEGIATAN
KEGIATAN selain
selain
yang
yang telah
telah
dipotong
dipotong PPh Ps.
PPhJune
Ps.2, 2017
TARIF
TARIF PEMOTONGAN
PEMOTONGAN PPh
PPh PASAL
PASAL 23/26
23/26

1. DEVIDEN;
2. BUNGA;
3. ROYALTI;
SEWA DAN JASA
4. HADIAH ,
PENGHARGAAN,
BONUS.
DIKALIKAN DIKALIKAN

15% 2%

PENGH BRUTO (NON PENGH BRUTO (NON FINAL)


FINAL)
June 2, 2017
DIKENAKAN TARIF 15%
DARI PENGHASILAN BRUTO

BUNGA
DEVIDEN
ROYALTI
HADIAH

June 2, 2017
Pasal 23 Tidak Final

BUNGA

15% Ph Bruto
Bukan Objek PPh 23

June 2, 2017
Dipotong PPh 23 Tidak Final
Bunga pinjaman dari Badan ke
Badan, dari Badan ke Orang
Pribadi.

Bunga Obligasi yang tidak dijual di


bursa efek

June 2, 2017
Tidak Dipotong PPh 23
Bunga / Penghasilan yang dibayar
atau terutang kepada Bank

Bunga Sewa Guna Usaha dengan hak


opsi

Bunga / Penghasilan yang dibayar


atau terutang kepada badan usaha
jasa keuangan yang menyalurkan
pinjaman / pembiayaan (PMK 251 /
June 2, 2017 PMK.03 / 2008)
Badan usaha Yg Menyalurkan Pinjaman /
Pembiayaan (PMK 251/PMK.03/2008)
perusahaan pembiayaan yang merupakan badan usaha
di luar bank dan lembaga keuangan bukan bank yang
khusus didirikan untuk melakukan kegiatan yang
termasuk dalam bidang usaha lembaga pembiayaan dan
telah memperoleh ijin usaha dari Menteri Keuangan

BUMN / BUMD yang khusus didirikan untuk memberikan


sarana pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, menengah,
dan koperasi, termasuk PT (Persero) Permodalan
Nasional Madani

June 2, 2017
BUNGA
Pengertian Bunga Termasuk Premium, Diskonto,
dan Jaminan Pengembalian Utang.

Denda Keterlambatan Bayar Termasuk


Pengertian Bunga
(S-480/PJ.313/2001)
Bunga Yang diperhitungkan dalam
Penjualan cicilan bukan termasuk bunga,
karena termasuk dalam dalam bagian
harga jual (S-75 / PJ.32 / 1998)
DIVIDEN 15% Ph Bruto

Merupakan Bagian Laba yang Diperoleh


Pemegang Saham atau pemegang polis asuransi,
atau SHU Koperasi kpd anggota.
1. Pengertian Sangat Luas, Dalam Bentuk
Apapun.
2. UU Pajak Dapat Menetapkan adanya Dividen
Terselubung.
3. Bagian laba yang dibayarkan kepada
karyawan bukan dividen.

Tidak Boleh Dibiayakan Di PPh Badan


Beberapa Bentuk Dividen sbgmn. penjelasan Psl 4 ayat 1
(g)
1. Pembayaran kembali karena likuidasi yang
melebihi jumlah modal disetor.
2. Pemberian Saham bonus tanpa
penyetoran. Termasuk saham bonus dari
kapitalisasi agio.
3. Pembayaran kembali modal disetor, jika
dalam tahun-tahun lampau diperoleh
keuntungan, kecuali sbg akibat pengecilan
modal dasar yang dilakukan secara sah.
4. Pengeluaran perusahaan untuk keperluan
pribadi pemegang saham yang dibebankan
sebagai biaya perusahaan.
Contoh Dividen Terselubung:
Pembayaran Bunga Pinjaman Kepada
Pemegang Saham Yang melebihi kewajaran
DIVIDEN / PEMBAGIAN LABA / SHU

YANG DITERIMA OLEH

PERSEROAN TERBATAS ANGGOTA ANGGOTA CV,


KOPERASI KOPERASI (SHU) PERKUMPULAN,
BADAN USAHA MILIK NEGARA Orang Pribadi PERSEKUTUAN,
BADAN USAHA MILIK DAERAH FIRMA, KONGSI ,
UNIT PENYERTAAN
DENGAN SYARAT:
INVESTASI
KOLEKTIF

1. KEPEMILIKAN SAHAM MIN. 25%


2. BERASAL DARI CAD. LABA DITAHAN

(SYARAT INI BERLAKU BAGI PT & BUMN/D)

Obyek PPh Final Non Obyek


Non Obyek
BUKAN OBJEK
PAJAK
DIVIDEN

YANG DITERIMA OLEH

WP ORANG PRIBADI

Diptong PPh final dengan tarif 10%


PP 19 Tahun 2009
SAAT TERUTANG PPh Pasal 23
ATAS DIVIDEN

SUDAH
BELUM
Tbk
Tbk
(Go Public)
(Go Public)

TERHUTANG SAAT TERHUTANG SAAT PENENTUAN


DIUMUMKAN RUPS HAK (RECORDING DATE)

WPDN BADAN DG.SYARAT ttt. TIDAK TERUTANG PAJAK


WP ORANG PRIBADI DN TERUTANG PAJAK 15 %
WP LUAR NEGERI TERUTANG PAJAK 20 %

PAJAK PENGHASILAN TIDAK BOLEH


DITANGGUNG PEMBERI DEVIDEN

PEMBERI DEVIDEN MENERBITKAN BUKTI POTONG


DAN MENYETORKAN PAJAK TGL 10 BULAN BERIKUT
Contoh:
Tanggal 22 Juni 2011, PT XYZ, Tbk. Menyelenggarakan RUPS Tahunan
dengan keputusan :
Membagikan dividen kepda para pemegang saham yang berhak sebesar
Rp.275,00 per saham yang terdiri dari :
Dividen interim sebesar Rp.100,00 telah dibayarkan pada tanggal 19
Desember 2010
Dividen final sebesar Rp.175,00 dibayarkan pada tanggal 28 Juli 2011

Syarat-syarat pembagian Dividen :


Periode cum dividen (batas tanggal untuk menentukan investor
atau pembeli saham yang berhak memperoleh dividen) adalah
sampai dengan tanggal 13 Juli 2011
Periode ex dividen (pembelian saham yang tidak berhak
memperoleh dividen) adalah tanggal 14 Juli 2011
Pihak yang berhak menerima dividen adalah pemegang saham
yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham selambat-
lambatnya tanggal 28 Juli 2011, pukul 16.00 WIB ( recording
date)

June 2, 2017
Kapan Terutangnya PPh Pasal 23 ?

Untuk pembagian dividen interim sebesar Rp.100,00 per


saham, saat terutangnya PPh Pasal 23 adalah pada tanggal
penentuan kepemilikan pemegang saham yang berhak
menerima dividen interim, misalnya 20 November 2010
( umumnya 1 bulan sebelum tanggal pembayaran)

Untuk pembagian dividen final sebesar Rp.175,00 per


saham, saat terutangnya PPh Pasal 23 adalah tanggal 28
Juli 2011, yaitu pada tanggal penentuan kepemilikan
saham yang berhak menerima dividen (recording date).

June 2, 2017
ROYALTI

15% Ph Bruto

IMBALAN SEHUBUNGAN DENGAN :


1.penggunaan atau hak menggunakan hak cipta di bidang
kesusastraan, kesenian atau karya ilmiah, paten, desain atau model,
rencana, formula atau proses rahasia, merek dagang, atau bentuk
hak kekayaan intelektual/industrial atau hak serupa lainnya
2.penggunaan atau hak menggunakan peralatan/perlengkapan
industrial, komersial, atau ilmiah
3.pemberian pengetahuan atau informasi di bidang ilmiah, teknikal,
industrial, atau komersial
4.pemberian bantuan tambahan atau pelengkap sehubungan dengan
penggunaan atau hak menggunakan hak-hak tersebut diatas
5.penggunaan atau hak menggunakan film gambar hidup (motion
picture films), film atau pita video untuk siaran televisi, atau pita
suara untuk siaran radio
6.pelepasan seluruhnya atau sebagian hak yang berkenaan dengan
penggunaan atau pemberian hak kekayaan intelektual/industrial atau
hak-hak lainnya sebagaimana tersebut di atas
ROYALTI
15% Ph Bruto
Imbalan Sehubungan dengan :
1. Penggunaan atau hak menggunakan hak cipta di bidang
kesusasteraan, kesenian atau karya ilmiah, paten, disain
atau model, rencana, formula atau proses rahasia,
merek dagang, atau bentuk hak kekayaan intelektual /
industrial atau hak serupa lainnya;
2. Penggunaan atau hak menggunakan
peralatan/perlengkapan industrial, komersial, atau
ilmiah;
3. Pemberian pengetahuan atau informasi di bidang ilmiah,
teknikal, industrial, atau komersial;
4. Penggunaan atau hak menggunakan film gambar hidup
(motion picture films), film atau pita video untuk siaran
televisi, atau pita suara untuk siaran radio; dan
Cont...
5. Pemberian bantuan tambahan atau pelengkap sehubungan
dengan penggunaan atau hak menggunakan hak-hak,
penggunaan atau hak menggunakan peralatan/perlengkapan,
atau pemberian pengetahuan atau informasi, berupa:
a) Penerimaan atau hak menerima rekaman gambar atau
rekaman suara atau keduanya, yang disalurkan kepada
masyarakat melalui satelit, kabel, serat optik, atau teknologi
yang serupa;
b) Penggunaan atau hak menggunakan rekaman gambar atau
rekaman suara atau keduanya, untuk siaran televisi atau radio
yang disiarkan/dipancarkan melalui satelit, kabel, serat optik,
atau teknologi yang serupa;
c) Penggunaan atau hak menggunakan sebagian atau seluruh
spektrum radio komunikasi;
6. Pelepasan seluruhnya atau sebagian hak yang berkenaan dengan
penggunaan atau pemberian hak kekayaan intelektual/industrial
atau hak-hak lainnya sebagaimana tersebut di atas.
ROYALTI SINEMATOGRAFI

Tidak termasuk royalti:


1. pemindahan seluruh hak cipta tanpa persyaratan
tertentu, termasuk tanpa ada kewajiban pembayaran
kompensasi di kemudian hari;
2. memberikan hak menggunakan hak cipta hasil Karya
Sinematografi kepada pihak lain tanpa hak untuk
mengumumkan dan/atau memperbanyak ciptaannya
atau produk hak terkaitnya.
ROYALTI SINEMATOGRAFI

Termasuk royalti:
1. memberikan hak menggunakan hak cipta hasil Karya
Sinematografi kepada pihak lain untuk
mengumumkan dan/atau memperbanyak ciptaannya
atau produk hak terkaitnya,dengan persyaratan
tertentu seperti penggunaan Karya Sinematografi
untuk jangka waktu atau wilayah tertentu;
2. memberikan hak menggunakan hak cipta hasil Karya
Sinematografi kepada pihak lain untuk
mengumumkan ciptaannya dengan menggunakan
pola bagi hasil antara pemegang hak cipta dan
pengusaha bioskop.
HADIAH

UNDIAN LOMBA / BUKAN OBJEK


PENGHARGAAN /
25% FINAL SEHUB. JASA Diberikan ke
semua
pembeli/konsumen
akhir tanpa diundi
Bagi WP OP dikenakan PPh pasal 21 dengan
tarif pasal 17 dari Ph. Bruto
Bagi WP Badan / BUT dikenakan PPh Pasal 23
sebesar 15% dari Ph Bruto
Bagi WP LN selain BUT dikenakan PPh Pasal 26
sebesar 20% ( P3B) dari Ph Bruto ( Final )
DIKENAKAN TARIF 2%
DARI PENGHASILAN BRUTO

SEWA

JASA

June 2, 2017
Selain Tanah / Bangunan :
PPh 23 tidak final

2% Ph Bruto

SEWA

Tanah / Bangunan :
PPh 4 (2) Final

June 2, 2017
PENGERTIAN SEWA

TIDAK TERJADI PEMINDAHAN


KEPEMILIKAN

PIHAK LAIN TIDAK BISA


IKUT MEMAKAI/MENGGUNAKAN

FEE MENGGUNAKAN
SATUAN WAKTU TERTENTU
CONTOH :
TAKSI.
* JIKA DI SEWA/CHARTER
TERUTANG PPh PASAL 23
* JIKA BERDASAR ARGO
TDK TERUTANG PPh
JASA TEKNIK

JASA MANAJEMEN

JASA
JASA KONSTRUKSI

2% Ph Bruto JASA KONSULTASI

JASA LAIN

June 2, 2017
Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Keuangan
Keuangan
PMK
PMK 244/PMK.03/2008
244/PMK.03/2008

Tentang
Jenis Jasa Lain
Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 23 Ayat (1) Huruf C
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak
Penghasilan Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah
Terakhir Dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008

June 2, 2017
PMK 244/08

1.
1.Jasa
Jasapenilai
penilai(appraisal);
(appraisal);
2.
2.Jasa
Jasaaktuaris;
aktuaris;
3.
3.Jasa
Jasaakuntansi,
akuntansi,pembukuan
pembukuan&&atestasi
atestasilap.keuangan;
lap.keuangan;
4.
4.Jasa
Jasaperancang
perancang(design);
(design);
5.
5.Jasa
Jasapengeboran
pengeborandi dibidang
bidangpenambangan
penambangan migas,
migas,kecuali
kecualiyang
yang
dilakukan
dilakukanoleh
olehBUT;
BUT;
6.
6.Jasa
Jasapenunjang
penunjangdi dibid.
bid.penambangan
penambanganmigas;
migas;
7.
7.Jasa
Jasa penambangan
penambangan dan dan jasa
jasa penunjang
penunjang di di bidang
bidang
penambangan
penambanganselain
selainmigas;
migas;
8.
8.Jasa
Jasapenunjang
penunjangdi dibid.
bid.penerbangan/bandara;
penerbangan/bandara;
9.
9.Jasa
Jasapenebangan
penebanganhutan;
hutan;
10.Jasa
10.Jasapengolahan
pengolahanlimbah;
limbah;
11.Jasa
11.Jasapenyedia
penyediatenaga
tenagakerja
kerja(Outsourcing
(OutsourcingServices);
Services);
12.Jasa
12.Jasaperantara
perantara//keagenan;
keagenan;

June 2, 2017
PMK 244/08

13.
13. Jasa
Jasa di di bidang
bidang perdagangan
perdagangan surat2
surat2 berharga,
berharga, kecuali
kecuali yang
yang
dilakukan
dilakukanBursa
BursaEfek,
Efek,KSEI
KSEIdan
danKPEI;
KPEI;
14.
14. Jasa
Jasa kustodian/penyimpanan/penitipan,
kustodian/penyimpanan/penitipan, kecualikecuali yang
yang dilakukan
dilakukan
KSEI;
KSEI;
15.
15. Jasa
Jasapengisian
pengisiansuara
suara(dubbing)
(dubbing)/ /Sulih
SulihSuara;
Suara;
16.
16. Jasa
Jasamixing
mixingfilm;
film;
17.
17. Jasa
Jasa sehubungan
sehubungan dengan dengan software
software komputer,
komputer, termasuk
termasuk
perawatan/pemeliharaan/perbaikan;
perawatan/pemeliharaan/perbaikan;
18.
18. Jasa
Jasainstalasi
instalasi/ /pemasangan
pemasanganmesin,
mesin,peralatan,
peralatan,listrik,
listrik,telepon,
telepon,air,
air,
gas,
gas,AC,
AC,TV TVKabe,
Kabe,kecuali
kecualiygygdilakukan
dilakukanoleh
olehWP
WPkonstruksi;
konstruksi;
19.
19. Jasa
Jasa perawatan
perawatan / / pemeliharaan
pemeliharaan / / perbaikan
perbaikan mesin,
mesin, peralatan,
peralatan,
listrik,
listrik, telepon,
telepon, air,
air, gas,
gas, AC,
AC, TVTV Kabel,
Kabel, alat
alat transportasi
transportasi / /
kendaraan
kendaraan dan dan atau
atau bangunan,
bangunan, kecuali
kecuali yg
yg dilakukan
dilakukan oleholeh WP
WP
konstruksi;
konstruksi;

June 2, 2017
PMK 244/08

20.
20. Jasa
Jasamaklon;
maklon;
21.
21. Jasa
Jasapenyelidikan
penyelidikandan
dankeamanan;
keamanan;
22.
22. Jasa
Jasapenyelenggara
penyelenggarakegiatan
kegiatan//event
eventorganizer;
organizer;
23.
23. Jasa
Jasapengepakan;
pengepakan;
24.
24. Jasa
Jasa penyediaan
penyediaan tempat
tempat dan
dan // atau
atau waktu
waktu dalam
dalam media
media
massa,
massa,media
medialuar
luarruang
ruangatau
atau media
medialain
lainuntuk
untukpenyampaian
penyampaian
informasi;
informasi;
25.
25. Jasa
Jasapembasmian
pembasmianhama;
hama;
26.
26. Jasa
Jasakebersihan
kebersihan//cleaning
cleaningservice;
service;
27.
27. Jasa
Jasacatering
catering//Tata
TataBoga.
Boga.

June 2, 2017
PENGERTIAN JUMLAH BRUTO JASA

Seluruh jumlah penghasilan dengan nama & dalam


bentuk apapun yang dibayarkan, disediakan untuk di
Bayar, atau telah jatuh tempo pembayarannya

Tidak Termasuk :
1.Pembayaran gaji/upah/honor dll yg dibayar penyedia jasa
kpd tenaga kerja yang melakukan pekerjaan.
2.Pembayaran pengadaan material
3.Pembayaran kpd pihak kedua (perantara) untuk dibayarkan
kpd pihak ketiga
4.Pembayaran penggantian biaya (reimbursement) oleh pihak
kedua kpd pihak ketiga

Tidak berlaku bagi Jasa Catering

SE 53 / 2009
PENGERTIAN JASA TEKNIK

Pemberian jasa dalam bentuk pemberian


informasi yang berkenaan dengan
pengalaman dlm bidang industri,
perdagangan dan ilmu pengetahuan yg
dpt meliputi pelaksanaan suatu proyek,
pembuatan suatu jenis produk, dan
pemberian informasi yg berkenaan
dengan pengalaman-pengalaman di
bidang manajemen
Per 70 / 2007
PENGERTIAN JASA MANAJEMEN

IKUT LANGSUNG
DALAM MANAJEMEN

BERBEDA DENGAN PENGERTIAN


JASA TEKNIK DI BIDANG MANAJEMEN.
JASA TEKNIK HANYA BERSIFAT
MEMBERI INFORMASI, PELATIHAN
DAN SEJENISNYA DALAM WAKTU
YANG LEBIH PENDEK, TANPA IKUT
MENJADI BAGIAN DARI MANAJEMEN.

CONTOH :
TIM PENYELAMATAN BANK OLEH BI

Per 70 / 2007
JASA MAKLON
Semua pemberian jasa dlm rangka proses
penyelesaian suatu barang tertentu yg :
1. proses pengerjaannya dilakukan oleh pihak
pemberi jasa (sub kon)
2. spesifikasi,bhn baku dan barang setengah jadi
dan atau bahan penolong yg akan diproses
sebagian atau seluruhnya disediakan oleh
pengguna jasa
3. kepemilikan atas barang jadi berada pada
pengguna jasa.

Pengertian jasa maklon harus memenuhi ketiga


unsur tersebut.
June 2, 2017
JASA EVENT ORGANIZER

kegiatan usaha yang dilakukan oleh


pengusaha jasa penyelenggara kegiatan
meliputi antara lain penyelenggaraan
pameran, konvensi, pagelaran musik,
pesta, seminar, peluncuran produk,
konferensi pers, dan kegiatan lain yang
memanfaatkan jasa penyelenggara
kegiatan.

June 2, 2017
SAAT
SAAT TERHUTANG
TERHUTANG PPh
PPh PASAL
PASAL 23
23

CASH BASIS :
PADA AKHIR BULAN DILAKUKAN PEMBAYARAN

ACCRUAL BASIS :
PADA AKHIR BULAN TERUTANGNYA PENGHASILAN

Umum:
Akhir bulan pembayaran atau terutangnya
penghasilan, mana yang lebih dulu.

Khusus:
Saat jatuh tempo bunga dan sewa
Saat tersedia untuk dibayarkan dividen
Saat yang ditentukan dalam kontrak/
perjanjian
June 2, 2017
atau faktur royalti, jasa
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN PEMOTONGAN
PEMOTONGAN PPh
PPh PASAL
PASAL 23
23

PRINSIP DESENTRALISASI :
DI T4 TERJADINYA PEMBAYARAN ATAU TERUTANGNYA
OBJEK PPh 23/26; (KANTOR PUSAT ATAU CABANG)
KEWAJIBAN PEMOTONG :
MEMOTONG PPh 23/26 Sesuai Saat Terutang PPh 23/26
dgn membuat BUKTI PEMOTONGAN;
MEMBERIKAN BUKTI PEMOTONGAN PPh 23/26 Kepada
PENERIMA PENGHASILAN
MENYETOR PPh 23/26 Dg. SSP P.l. Tgl 10 Bulan Berikut
setelah Bulan Saat Terutang PPh 23/26;
MELAPOR PPh 23/26 Dg. SPT Masa P.l. Tgl 20 Bulan
Berikut setelah Bulan Saat Terutang PPh 23/26 ;

June 2, 2017
BAGI
BAGI PENERIMA
PENERIMA PENGHASILAN
PENGHASILAN YG
YG
TIDAK
TIDAK BER
BER NPWP
NPWP

dikenakan pemotongan PPh pasal 23


dengan tarif 100% lebih tinggi dari
tarif normal

June 2, 2017
Baca

SE-08/PJ.22/1989 tanggal 31
Januari 1989 tentang Pematrapan
PPh Pasal 23/26 Hasil Penelitian
SPT PPh

SE-10/PJ.313/1992 tentang
Hubungan PPh Pasal 23/26 Dengan
Biaya Perusahaan
June 2, 2017
June 2, 2017

Anda mungkin juga menyukai