Anda di halaman 1dari 48

PENYAKIT PENCERNAAN

PADA ANAK

dr h dadang. S. anwar spb


Sakit Gigi
adalah rasa nyeri yang dirasa disekitar gigi,
disebabkan oleh berbagai macam masalah
disekitar gigi dan rahang. Contoh kecil seperti
penyakit rahang, gigi berlubang atau karies gigi
dan masih banyak lagi penyebab-penyebab yang
dapat membuat sakit gigi.
Gejala sakit gigi meliputi:
Nyeri gigi yang terasa tajam, berdenyut, atau
konstan (terus menerus). Rasa nyeri dapat
menjalar ke pipi, telinga, dan rahang.
Bengkak di sekitar gigi, bahkan hingga pipi dan
rahang;
Demam atau nyeri kepala;
Keluar darah atau nanah dari gigi yang terinfeksi.
Penyebab Sakit Gigi :
Kebusukan atau kerusakan gigi yang menyebabkan
terbentuknya rongga atau lubang di bagian permukaan
gigi yang keras;
Keretakan gigi akibat trauma yang rusak atau hilangnya
bekas tambalan gigi;
Infeksi gigi oleh bakteri.
Infeksi, luka, atau bengkak pada gusi;
Sinusitis;
Cedera di daerah rahang
Pengobatan :
Segera memeriksakan diri ke dokter gigi untuk
mencari penyebab sakit gigi. Dokter gigi biasanya
akan memberikan obat-obatan anti nyeri dan jika
ditemukan adanya infeksi, biasanya dokter gigi
akan memberikan obat tambahan berupa
antibiotik
Sariawan
Sariawan adalah infeksi pada lapisan mulut yang
disebabkan oleh jamur Candida albicans. Penyakit yang
juga disebut candidosis atau candidiasis ini memang
tidak menular, namun sangat mengganggu. Sariawan
ditandai dengan lesi berwana putih. Kondisi ini bisa
menyerang segala usia dan biasanya terjadi ketika sistem
kekebalan tubuh menurun, mengonsumsi obat-obatan
tertentu, atau memiliki kondisi kesehatan yang khusus.
Gejala-gejala Sariawan
Beberapa gejala sariawan yang kerap muncul
adalah: Luka berwarna putih yang biasa muncul di
lidah atau dinding mulut.
Sensasi terbakar pada mulut.
Luka yang cukup parah hingga menyebabkan sulit
makan atau menelan.
Rasa tidak nyaman di dalam mulut.
Penyebab dan Faktor Pemicu Sariawan
Penyebab sariawan adalah jamur Candida albicans. Beberapa
faktor pemicunya adalah: ss
Kebersihan mulut yang tidak terjaga dengan baik.
Sistem kekebalan tubuh yang menurun.
Penggunaan obat-obatan tertentu, misalnya antibiotik atau
kortikosteroid
Penggunaan gigi palsu.
Menjalani kemoterapi atau radioterapi untuk mengatasi kanker.
Merokok.
Langkah Pengobatan Sariawan
Penanganan sariawan yang umumnya dilakukan adalah
dengan obat-obatan anti-jamur. Obat ini biasanya dapat
digunakan dalam bentuk gel, krim, obat kumur, serta
tablet atau kapsul.
Sembelit
Sembelit (konstipasi) adalah suatu kondisi
dimana buang air besar menjadi lebih jarang dari
biasanya karena tinja atau feses yang kering dan
keras sehingga sangat sulit untuk dikeluarkan
serta akan menimbulkan rasa sakit ketika buang
air besar.
Gejala penyakit sembelit
Selain susah buang air besar, gejala seseorang terkena
sembelit adalah sakit perut, sebah, perut kembung,
merasa ada sesuatu yang menyumbat, rasa sakit saat
bab atau buang air besar berdarah. Sedangkan
sembelit pada bayi atau anak-anak ditandai dengan
tangisan saat bab karena menahan rasa sakit, menarik
kaki ke arah perut, atau hingga melengkungkan
punggung ketika mau buang air besar.
Penyebab penyakit sembelit
Stres dan emosi yang tidak stabil
Efek samping obat-obatan
Kelainan pada sistem anatomi pencernaan, hormon, dan
usus besar yang kurang elastis
Diet dan kurang olahraga
Kekurangan serat dan vitamin C
Menahan atau menunda buang air besar dalam waktu yang
lama
Ketidakseimbangan elektrolit dan kelebihan serat
Penyumbatan oleh penyakit
Cara mengatasi penyakit sembelit
Perubahan gaya hidup yang lebih sehat,
Olahraga rutin setiap hari. Kekuatan otot usus dan
pergerakannya akan meningkat dengan latihan ataupun
aktivitas fisik.
Meningkatkan asupan serat bagi tubuh. Jadi
konsumsilah makanan yang banyak serat seperti buah-
buahan atau sayur-sayuran segar setiap hari terutama
buah pepaya.
Jangan menunda buang air besar (BAB).
Diare
adalah buang air besar dengan konsistensi cair
(mencret) sebanyak 3 kali atau lebih dalam satu
hari (24 jam). Ingat, dua kriteria penting harus
ada yaitu BAB cair dan sering, jadi misalnya buang
air besar sehari tiga kali tapi tidak cair, maka tidak
bisa disebut diare. Begitu juga apabila buang air
besar dengan tinja cair tapi tidak sampai tiga kali
dalam sehari, maka itu bukan penyakit diare.
Apa Saja Gejala Diare?
Selain tinja encer dengan frekuensi buang air besar tiga kali
atau lebih, tanda dan gejala diare lainnya dapat berupa:
Kram perut atau melilit
Nyeri perut
Demam atau panas
Keluar darah bercampur tinja
Rasa melayang atau pusing karena dehidrasi
Apa Penyebab Diare?
Infeksi. Dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, dan parasit.

Sumber penyebaran yang paling sering adalah memalui air yang


terkontaminasi oleh tinja atau kotoran.
Malnutrisi. Anak-anak yang kekurangan gizi akan lebih berisiko

tinggi terkena penyakit ini, dan diare itu sendiri akan


menyebabkan gejala yang lebih buruk bagi mereka.
Penyebab Diare lainnya. Mencret juga dapat menular dari orang

ke orang, diperburuk oleh kebersihan pribadi yang buruk.


Makanan merupakan penyebab utama diare ketika disiapkan

atau disimpan dalam kondisi yang tidak higienis.


Upaya Mengobati Diare
Sebagian besar diare dapat sembuh dengan sendirinya
setelah dua sampai tiga hari, dan paling sering membutuhkan
waktu satu hingga dua minggu. Satu-satunya pengobatan
diare yang paling diperlukan adalah mencegah dehidrasi,
yang dapat dilakukan dengan minum cairan pengganti dan
campuran elektrolit (Oralit). Kecukupan mineral seperti
natrium, magnesium, kalsium dan kalium sangat penting
dalam menjaga fungsi tubuh dan kelistrikan jantung agar
tetap berdetak normal.
Gastritis
Gastritis adalah kondisi ketika lapisan lambung
mengalami iritasi, peradangan atau pengikisan.
Berdasarkan jangka waktu perkembangan gejala,
gastritis dibagi menjadi dua, yaitu akut
(berkembang secara cepat dan tiba-tiba) dan
kronis (berkembang secara perlahan-lahan).
Beberapa gejala gastritis di antaranya:
Nyeri yang menggerogoti dan panas di dalam lambung

Hilang nafsu makan, Cepat merasa kenyang saat


makan
Perut kembung

Cegukan, Mual, Muntah

Sakit perut, Gangguan saluran cerna

BAB dengan tinja berwarna hitam pekat

Muntah darah
Penyebab Gastritis
Infeksi bakteri H. pylori

Efek samping konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid


(misalnya ibuprofen dan aspirin) secara berkala
Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan

Penyalahgunaan obat-obatan, Reaksi autoimun

Stres, Pertambahan usia

Infeksi bakteri dan virus

Penyakit Crohn, Penyakit HIV/AIDS

Refluks empedu, Anemia pernisiosa dan Muntah kronis


Ada beberapa obat yang biasanya diresepkan oleh dokter,
di antaranya:
Obat penghambat histamin 2 (H2 blocker). Obat
ini mampu meredakan gejala gastritis dengan cara
menurunkan produksi asam di dalam lambung..
Obat penghambat pompa proton (PPI). Obat ini
memiliki kinerja yang sama seperti penghambat
histamin 2, namun lebih efektif.
Obat antasida. Obat ini mampu meredakan gejala
gastritis (terutama rasa nyeri) secara cepat dengan cara
menetralisir asam lambung.
Obat antibiotik. Obat ini diresepkan pada penderita
gastritis yang kondisinya diketahui disebabkan oleh
infeksi bakteri.
Disentri
Disentri adalah infeksi pada usus yang
menyebabkan diare yang disertai darah atau
lendir. Diare merupakan buang air besar encer
dengan frekuensi yang lebih sering dari biasanya.
Di samping diare, gejala disentri lainnya meliputi
kram perut, mual atau muntah, serta demam.
Penyebab dan Jenis Disentri
Disentri dapat dikelompokan berdasarkan dari
penyebabnya. Dua jenis utama dari penyakit ini adalah:
Disentri basiler atau shigelosis yang disebabkan oleh
bakteri Shigella.
Disentri amoeba atau Amoebiasis yang disebabkan
oleh amoeba (parasit bersel satu) bernama Entamoeba
Histolytica. Jenis disentri ini biasanya ditemukan di
daerah tropis.
Langkah Pencegahan Disentri
Menjaga kebersihan merupakan faktor utama
Senantiasa mencuci tangan dengan air bersih yang
mengalir dan sabun setelah menggunakan toilet.
Selalu mencuci tangan sebelum makan, memasak, serta
menyiapkan makanan
Bersihkan toilet dengan disinfektan setelah buang air
besar.
Memisahkan pakaian pengidap saat dicuci.
Jangan menggunakan handuk atau peralatan makan
yang sama dengan pengidap.
Penderita sebaiknya tidak keluar rumah selama minimal
48 jam setelah periode disentri berakhir.
Tukak lambung
Tukak lambung (Ulkus Peptikum, Peptic Ulcer) adalah
luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya
lapisan dinding lambung. Luka ini juga berpotensi muncul pada
dinding bagian pertama usus kecil (duodenum) serta
kerongkongan (esofagus). Tukak lambung dapat menyebabkan
rasa nyeri pada lambung atau bahkan perdarahan dalam kasus
yang parah.
Gejala-gejala Tukak Lambung
Gejala utama yang akan Anda rasakan jika mengalami
tukak lambung adalah nyeri atau perih pada perut.
Gejala ini biasanya berupa rasa nyeri yang : Menyebar ke
leher, pusar, hingga punggung.
Muncul pada malam hari.
Terasa makin parah saat perut kosong.
Umumnya berkurang untuk sementara jika Anda makan
atau mengonsumsi obat penurun asam lambung.
Hilang lalu kambuh beberapa hari atau minggu
Penyebab Tukak Lambung
infeksi bakteri Helicobacter Pylori dan penggunaan
obat anti inflamasi non-steroid.
Infeksi akibat bakteri H. pylori termasuk kondisi yang
umum dan sering kali tidak disadari penderitanya.
Mengonsumsi minuman beralkohol yang dapat
menipiskan selaput pelindung dinding lambung.
Mengalami stres yang tidak segera diatasi.
Merokok yang meningkatkan risiko mengalami tukak
lambung bagi orang yang terinfeksi bakteri pylori.
Pengobatan Tukak Lambung
Penghambat pompa proton. Jika Anda mengidap tukak
lambung yang disebabkan oleh obat anti inflamasi non-
steroid,
Obat penghambat reseptor H2. Fungsi obat ini yaitu
menurunkan kadar asam lambung.
Antasida dan alginat. Antasida akan menetralisasi asam
lambung untuk waktu singkat, sedangkan alginat akan
melindungi dinding lambung.
Obat yang melindungi dinding lambung dan usus
halus. Obat jenis cytoprotective ini adalah sukralfat dan
misoprostol.
Kecacingan
Kecacingan, atau cacingan adalah
kumpulan gejala gangguan kesehatan
akibat adanya cacing / parasit di dalam
tubuh. Cacingan sendiri merupakan
salah satu jenis penyakit yang banyak di
konsumsi oleh anak anak
Cacingan merupakan penyakit yang ditimbulkan karena
banyaknya larva cacing yang bersarang dalam tubuh
Berikut ini ciri-ciri dari penderita penyakit cacingan :
Lesu/ lemas/ loyo/ cepat lelah akibat kurang darah
(anemia)
Kurus/ berat badan rendah karena kekurangan gizi
Batuk tak sembuh-sembuh
Nyeri di perut, Diare, Perut buncit
Rambut seperti rambut jagung
Wajah pucat dan mata belekan
Pertumbuhan terganggu, Biasanya anak lebih pendek
Sering sakit karena daya tahan tubuh rendah
Prestasi disekolah menurun
Gejala Cacingan
Pantat gatal, merupakan salah satu gejala untuk jenis
cacing Enterobius Vermicularis. Pada spesies cacing
ini, indung cacing keluar dari lubang anus, biasanya di
malam hari ketika kita tidur, dan meletakkan telurnya di
daerah peri-anal (sekeliling anus). Dengan menggunakan
selotip, contoh telur-telur dapat diambil dan dapat dilihat
dengan bantuan mikroskop untuk diagnosa.
Tips Mencegah Cacingan :
Jika terinfeksi, basuh bagian anus Anda pada pagi hari untuk
mengurangi jumlah telur cacing.
Ganti pakaian dalam dan seprei setiap hari selama terinfeksi.
Cuci pakaian, seprei, pakaian dalam, dan handuk dengan air
panas
Hindari menggaruk di sekitar anus yang gatal.
Rawat kuku dengan mengguntingnya secara teratur, Jangan
menggigit kuku.
Cuci tangan secara teratur, terutama setelah buang air
Hindari berjalan tanpa alas kaki dan menyentuh tanah atau
pasir tanpa sarung tangan.
Tifoid
Tifus (tipes) atau demam tifoid adalah penyakit yang
terjadi karena infeksi bakteri Salmonella typhi dan
umumnya menyebar melalui makanan dan minuman yang
telah terkontaminasi. Penyakit yang banyak terjadi di
negara-negara berkembang dan dialami oleh anak-anak
ini dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani
dengan baik dan secepatnya.
Penyebab penyakit ini ialah infeksi bakteri Salmonella
typhi. Bakteri menular melalui makanan yang terinfeksi
atau mengandung kuman bakteri. Saat seseorang
mengonsumsi maknana tersebut dan daya tahan tubuhnya
rendah, bakteri akan menyerang usus orang tersebut.
Selanjutnya, bakteri masuk ke dalam peredaran darah dan
terjadinya penyakit tifoid.
Gejala Utama: Demam Tinggi
Gejala tifus umumnya mulai muncul pada 1-3 minggu
setelah tubuh terinfeksi, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Demam tinggi
Diare atau konstipasi
Sakit kepala
Sakit perut
Berikut anjuran yang dapat Anda lakukan untuk mempercepat
proses pemulihan tubuh:
Tidur dan istirahat yang cukup
Makan secara teratur dengan gizi seimbang untuk menjaga
daya tahan tubuh
Makan lebih sering dengan porsi kecil-kecil (4-5 kali sehari)
Menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi
Cuci tangan dengan sabun sebelum makan/menyiapkan
makanan dan sesudah ke toilet
Konsumsi multivitamin untuk meningkatkan daya tahan
tubuh
Kelola stres secara bijak
Hepatitis
Penyakit Hepatitis adalah kondisi medis yang disebabkan
oleh adanya peradangan (pembengkakan) pada hati. Hati
atau liver adalah organ penting untuk berbagai fungsi
dalam tubuh. Fungsi hati diantaranya mengatur
metabolisme, membuat protein, menyimpan vitamin dan
zat besi, mengeluarkan racun dan memproduksi empedu.
Penyebab Hepatitis
Hepatitis A virus (HAV) menyebar melalui tinja orang yang
terinfeksi
Hepatitis B virus (HBV) ditularkan melalui kontak dengan
darah orang yang terinfeksi, air mani, dan cairan tubuh
lainnya. HBV dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi
kepada bayi pada saat lahir.
Hepatitis C virus (HCV) sebagian besar ditularkan melalui
paparan darah dan seperti paa penularan hepatitis B.
Hepatitis E virus (HEV) sebagian besar ditularkan melalui
konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi. HEV
merupakan penyebab umum dari wabah hepatitis.
Gejala Hepatitis
Tidak semua orang dengan hepatitis akan mengalami gejala.
Secara umum, bila gejala terjadi, maka akan seperti ini:
Demam Mual sampai muntah
Ketidaknyamanan perut
Urin berwarna gelap atau kuning kecoklatan seperti teh pekat.
Letargi (kelelahan)
Nyeri sendi
Edema (pembengkakan) Mudah memar
Jaundice (kulit dan mata kuning atau sakit kuning).
Pengobatan Hepatitis
Pengobatan tergantung pada jenis hepatitis. Secara umum
penderita hepatitis harus banyak istirahat, menghindari alkohol,
dan minum obat untuk membantu meringankan gejala.
Kebanyakan orang yang menderita hepatitis A dan E akan
sembuh sendiri setelah beberapa minggu.
Hepatitis B diobati dengan obat antivirus, seperti lamivudine
dan adefovir dipivoxil.
Hepatitis C diobati dengan kombinasi peginterferon dan
ribovarin.
Transplantasi hati mungkin diperlukan pada kegagaln hati
yang disebabkan oleh hepatitis B atau C.
Invaginasi
Invaginasi disebut juga intususepsi adalah suatu
keadaan dimana segmen usus masuk ke dalam
segmen lainnya; yang bisa berakibat dengan
obstruksi / strangulasi. Umumnya bagian yang
peroksimal (intususeptum) masuk ke bagian distal
(intususepien).
Gejala utama intususepsi adalah sakit perut berkala. Rasa
sakit berdurasi 1-5 menit akan datang dan pergi selama
setiap 5 hingga 30 menit. Sebelum akhirnya durasi
serangan menjadi lebih lama dengan frekuensi
kemunculan yang lebih sering.
Muntah.
Benjolan pada perut bagian kanan atas.
Diare.
Tinja bercampur darah dan lendir.
Demam.
Lemas.
Penyebab Intususepsi
Penyebab di balik intususepsi pada bayi dan anak-anak belum
diketahui dengan pasti. Namun, kondisi ini sering dialami
oleh anak-anak yang mengidap pilek atau peradangan pada
perut dan usus.
Jaringan parut pada usus.
Polip atau tumor.
Tindakan operasi pada saluran pencernaan.
Pembengkakan nodus limfa dalam usus.
Infeksi akibat virus.
Peradangan akibat penyakit Crohn.
Penanganan intususepsi kemudian akan dilakukan setelah
kondisi pasien stabil. Bentuk penanganan yang umumnya
akan dijalani oleh pasien meliputi:
Enema barium atau udara. Selain untuk pemeriksaan,
prosedur ini juga bisa digunakan dalam menangani
intususepsi. Enema barium atau udara merupakan
penanganan yang sangat efektif bagi pasien anak-anak,
namun jarang digunakan bagi pasien dewasa.
Operasi. Ini merupakan penanganan utama bagi pasien
dewasa serta pengidap intususepsi yang parah.
Apendiks.
Apendisitis atau yang dikenal dengan penyakit Usus
buntu adalah suatu penyakit yang ditandai dengan
adanya peradangan pada bagian usus buntu atau
disebut juga apendiks.
Sebenarnya usus buntu sendiri adalah suatu
penonjolan kecil, yang mana penonjolan ini terletak
pada bagian usus tepatnya pada bagian usus besar
pada daerah perbatasan antara usus halus, penonjolan
ini mempunyai bentuk mirip jari dan berukuran kecil.
Penyebab Usus buntu
Menurut para ahli penyebab pasti dari penyakit Usus buntu
ini belumlah diketahui namun demikian dilihat dari
seringnya kasus yang muncul maka disimpulkan bahwa
peradangan yang selalu muncul ini pastilah diikuti oleh
adanya usus buntu yang tersumbat pada bagian dalam
tentunya. Penyumbatan inilah yang akhirnya
mengakibatkan peradangan.
Gejala Usus buntu
Bagi penderita untuk mengetahui gejala penyakit ini
biasanya ditandai dengan adanya mual dan muntah yang di
alami penderitanya, dan apabila telah mengalami fase yang
parah biasanya penderita juga akan mengalami nyeri yang
terjadi pada bagian perut sebelah kanan dan bagian bawah,
selain itu juga penderita mengalami demam yang cukup
tinggi.
Apabila Usus buntu ini menyerang bayi dan juga anak-anak
maka nyeri yang terjadi ini dapat dirasakan di seluruh
bagian perut
Langkah Pengobatan Penyakit Usus Buntu
Langkah pengobatan utama untuk penyakit usus buntu
adalah melalui prosedur operasi pengangkatan usus
buntu atau yang dikenal dengan istilah apendektomi.
Usus buntu tidak memiliki fungsi yang penting bagi tubuh
manusia dan pengangkatannya tidak akan menyebabkan
masalah kesehatan jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai