1
LANJUTAN
2. Tujuan Khusus
a. Mempelajari proses penempatan pegawai.
b. Menganalisis kelebihan dan kekurangan pemenpatan
pegawai baru
3
Tinjauan Pustaka Penempatan Karyawan /
Pegawai
1. Definisi
2. Tujuan
3. Faktor
4. Prinsip-Prinsip
5. Bentuk-Bentuk
4
DEFINISI
6
FAKTOR-FAKTOR
1. Kemanusian
2. Demokrasi
3. The right man on the right place
4. Equal pay for equal work
5. Kesatuan arah
6. Kesatuan tujuan
7. Kesatuan komando
8. Prinsip efisiensi dan produktifitas kerja
8
BENTUK
9
Lanjutan
10
PEMBAHASAN
Fakta di organisasi:
Ada beberapa bidang yang ditempati pegawai yang kurang
cocok dengan basic keilmuannya. Hal ini disebabkan karena
pimpinan dari organisasi tersebut yang terlalu banyak
memberikan kebijakan (Kelonggaran) kepada pegawainya
1. Pada bagian Rekam Medik (RM) ditempati oleh pegawai
dengan lulusan bidang radiologi, kesehatan masyarakat
dengan jurusan epidemiologi dan perawat.
2. Pada bidang Kepegawaian ditempati oleh pegawai dengan
lulusan Kesehatan masyarakat dengan jurusan Rekam
Medik dan AKK serta Farmasi
3. Pada bidang Apotik ditempati oleh pegawai dengan lulusan
farmasi, bidan dan perawat
11
Lanjutan
12
PENUTUP
KESIMPULAN
Penempatan kerja (job placement) berkaitan dengan pencocokan seseorang dengan
jabatan yang akan depegangnya, berdasarkan pada kebutuhan jabatan dan
pengetahuan, keterampilan, kemampuan, preferensi dan kepribadian karyawan
tersebut, yang pada dasarnya bertujuan untuk pegawai tersebut dapat berdaya
guna dan berhasil guna dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya
SARAN
1. Sebaiknya seorang pemimpin mampu melihat potensi yang dimiliki oleh pekerja
baru pegawainya dalam hal penempatan kerja, salah satunya dengan melihat
basik pendidikannya, bila ada pengalaman kerjanya, juga status kesehatan fisik
dan mentalnya, hal ini akan memudahkan orang tersebut dalam beradaptasi
dengan pekerjaannya juga mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawab.
2. Sebaiknya di organisasi memiliki pimpinan yang bertindak adil kepada seluruh
pegawainya tanpa harus membedakan statusnya (masih dalam hubungan
keluarga) sehingga dapat mengatur apabila ada ketidak cocokan dalam
penempatan kerja maupun yang lainnya
13
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu S.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta, Bumi
Aksara.
Mathis, L.R dan J.H Jackson. (2006). Human Resource Management. (Manajemen
Sumber Daya Manusia) Jakarta, Salemba Empat.
15