Anda di halaman 1dari 15

Klebsiella

granulomatis
Ilham tyas ismadi P27834015001
Widbaha Kusriedel Niar P27834015008
Rosita Giofanny T. P27834015010
Rosa Karunia Putri A. P27834015027
Dinar Riski Wiraswati P27834015029
Chusnul Chotimah P27834015033
Nama Klebsiella granulomatis berasal
dari bahasa yunani yaitu kalymma
(tudung), menunjuk pada bentuk luka
yang disebabkan oleh bakteri ini
granulomatis, bentuk luka yang
ditimbukan oleh bakteri ini mirip granul
(butir-butir)
Namun, bakteri Klebsiella granulomatis lebih dikenal
dengan nama Calymmatobacterium granulomatis.

Nama Calymmatobacterium granulomatis merupakan


nama original (asli) dari Aragao dan Vianna pada tahun
1913 dan saat ini bakteri ini berada di dalam genus
Klebsiella, karena pada determinasi bakteri
menggunakan metode kolorimetri yang menunjukkan
99% kemiripan dengan organisme yang ada pada
genus Klebsiella.
TAKSONOMI

Kingdom = Bacteria
Phylum = Proteobacteria
Class = Gamma Proteobacteria
Order = Enterobacteriales
Family = Enterobacteriaceae
Genus = Calymmatobacterium atau Klebsiella
Species = Granulomatis
MORFOLOG
I

bakteri gram negative


berbentuk batang (kapsul)
panjang sekitar 1-1.5 mikrometer
lebar sekitar 0.1 mikrometer
non-motil (diam)
berkapsul

Calymmatobacterium granulomatis berwarna


ungu dengan teknik pengecatan Wright-
Giemsa
STRUKTUR

Dinding sel dan membran memiliki lapisan


luar :

Lipopolisakarida
Terdiri
atas

lapisan peptidoglikan yang tipis

pada periplasma (di antara lapisan luar


dan membran sitoplasmik)
PATOGENESI
S

Bakteri Klebsiella
granulomatis menyebabkan
penyakit Donovanosis.
Donovanosis disebut juga
Granuloma inguinale atau
Granuloma venereum
Biasanya ditemui pada daerah
yang tropis dan subtropis
Donovanosis memiliki karakteristik yaitu
luka yang perih pada daerah genital.
Pria memiliki kemungkinan lebih besar terjangkit penyakit ini di
bandingkan dengan wanita, banyak menyerang orang berumur
sekitar 20 - 40 tahun
Penularan Donovanis kebanyakan dikarenakan
melakukan anal intercourse. Sehingga 50% wanita
atau pria yang terkena infeksi bakteri ini
mengalami luka yang perih pada daerah anus.
Gejala akan muncul setelah 3 - 90 hari (rata-rata 1-
6 minggu) terinfeksi bakteri Klebsiella granulomatis
ditandai dengan munculnya nodul subkutan yang
berdaging (benjolan-benjolan), yang akan
membentuk luka di kulit pada bagian kemaluan
yang akan menyebar dan Infeksi bakteri akan
berlanjut hingga merusak dan menghancurkan
jaringan yang bisa menyebabkan kerusakan berat
pada organ-organ kemaluan.
Pada lelaki luka dapat terjadi di daerah : anus
penis
srotum (buah zakar)
glans (kepala/ujung penis).

Pada wanita luka dapat terjadi di daerah : anus


bibir vagina (labia minora)
dinding vagina
jaringan lemak di bagian luar vagina (mons veneris)
leher rahim (cervix).

Luka juga dapat terjadi pada mulut,


leher, faring, eyelid setelah melakukan
orogenital sex.
DIAGNOSIS
LAB

Diagnosis penyakit ini didahului dengan melihat kehidupan


sexual dari pasien. Pada diagnosis penyakit ini, para dokter
biasanya hanya melihat daerah sekitar organ reproduksi atau
anus dengan pemeriksaan laboratorium ditemukan badan
Donovan, yaitu organisme berbentuk batang yang ditemukan
dalam sitoplasma sel histiosit. Badan donovan dapat dilihat pada
preparat jaringan granulasi yang diwarnai dengan pengecatan
Wright atau Giemsa. Pemeriksaan histologis juga dapat dilakukan
terhadap jaringan biopsi.
Meskipun isolasi Klebsiella granulomatus pernah
dilaporkan, tetapi organisme ini sangat sulit untuk
dikultur di luar kemampuan banyak laboratorium.
Metode termudah untuk mengidentifikasi adalah
dengan menggunakan teknik smear dari dasar ulkus.

Organisme ini terlihat dalam sitoplasma histiosit Teknik


Polymerase Chain Reaction (PCR) mungkin lebih sensitif
dengan menggunakan metode deteksi colorimetric. Tes
PCR multipleks telah dikembangkan menggunakan in-
house. namun saat ini hanya digunakan untuk
penelitian ilmiah.
Langkah-langkah diagnosa dengan
smear :
1. swab bagian atas ulkus secara
perlahan agar tidak
menimbulkan pendarahan
dengan kapas swab.
2. Kemudian buat preparat dengan
mengusapkan kapas swab pada
objek glass.
3. Keringkan preparat pada suhu
ruangan.
4. Kemudian diwarnai dengan
pewarnaan Giemsa untuk
menunjukkan badan Donovan.
KULTUR

Bakteri ini berhhasil tumbuh pada media


monosite dari spesimen biopsi. Setelah 48 jam
diinkubasi dengan sel monosite, bakteri tumbuh
memanjang. Namun, metode ini tidak
direkomendasikan karena bakteri ini sangat
sensitif dan teknik kultur ini rata-rata dibawah
kemampuan rata-rata laboratorium.
UJI
SEROLOGI

Tes serologi telah dikembangkan tetapi


tidak dapat diandalkan. Jika tidak ada alat
diagnostik yang segera tersedia, swab
kering harus diambil dan di dinginkan
sedangkan pengaturan untuk tes PCR
dilakukan.
Terim
a
kasih

Anda mungkin juga menyukai