Klebsiella Granulomatis
Klebsiella Granulomatis
granulomatis
Ilham tyas ismadi P27834015001
Widbaha Kusriedel Niar P27834015008
Rosita Giofanny T. P27834015010
Rosa Karunia Putri A. P27834015027
Dinar Riski Wiraswati P27834015029
Chusnul Chotimah P27834015033
Nama Klebsiella granulomatis berasal
dari bahasa yunani yaitu kalymma
(tudung), menunjuk pada bentuk luka
yang disebabkan oleh bakteri ini
granulomatis, bentuk luka yang
ditimbukan oleh bakteri ini mirip granul
(butir-butir)
Namun, bakteri Klebsiella granulomatis lebih dikenal
dengan nama Calymmatobacterium granulomatis.
Kingdom = Bacteria
Phylum = Proteobacteria
Class = Gamma Proteobacteria
Order = Enterobacteriales
Family = Enterobacteriaceae
Genus = Calymmatobacterium atau Klebsiella
Species = Granulomatis
MORFOLOG
I
Lipopolisakarida
Terdiri
atas
Bakteri Klebsiella
granulomatis menyebabkan
penyakit Donovanosis.
Donovanosis disebut juga
Granuloma inguinale atau
Granuloma venereum
Biasanya ditemui pada daerah
yang tropis dan subtropis
Donovanosis memiliki karakteristik yaitu
luka yang perih pada daerah genital.
Pria memiliki kemungkinan lebih besar terjangkit penyakit ini di
bandingkan dengan wanita, banyak menyerang orang berumur
sekitar 20 - 40 tahun
Penularan Donovanis kebanyakan dikarenakan
melakukan anal intercourse. Sehingga 50% wanita
atau pria yang terkena infeksi bakteri ini
mengalami luka yang perih pada daerah anus.
Gejala akan muncul setelah 3 - 90 hari (rata-rata 1-
6 minggu) terinfeksi bakteri Klebsiella granulomatis
ditandai dengan munculnya nodul subkutan yang
berdaging (benjolan-benjolan), yang akan
membentuk luka di kulit pada bagian kemaluan
yang akan menyebar dan Infeksi bakteri akan
berlanjut hingga merusak dan menghancurkan
jaringan yang bisa menyebabkan kerusakan berat
pada organ-organ kemaluan.
Pada lelaki luka dapat terjadi di daerah : anus
penis
srotum (buah zakar)
glans (kepala/ujung penis).