Anda di halaman 1dari 11

Oleh:

Ahmad Yusuf M (13)


M Karim Abrori (14)
Vikry Nudiasari R (15)
Tanggal 20 Mei 1998
Tanggal 21 Mei 1998, pukul 10.00 WIB

Perbedaan Pendapat
Pendapat bahwa penggangkatan BJ
Habibie kostitusional (pasal 8 UUD 1945)
Pendapat bahwa penggangkatan BJ
Habibie inkostitusional (pasal 9 UUD
1945)
Tap MPR No. VII/MPR/1973
Bidang
Ekonomi Bidang
Politik Bidang
Hukum
Menekan laju inflasi dan gejolak moneter
Mencabut pengoprasian beberapa bank yang
bermasalah
Merekonstruksi perekonomian Indonesia
Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang
Larangan Praktik, Monopoli dan Persaingan yang
Tidak Sehat.
Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen.
o Memberi kebebasan pada rakyat untuk
menyalurkan aspirasinya sehingga muncul 48
parpol
o Mencabut larangan berdirinya serikat-serikat
buruh yang merugikan.
o Membentuk tiga undang-undang demokratis
(1) UU No. 2 tahun 1999 tentang Partai Politik
(2) UU No. 3 tahun 1999 tentang Pemilu
(3) UU No. 4 tahun 1999 tentang Susunan
kedudukan DPR/MPR
o Mengusut harta kekayaan soeharto dan dan
kroni kroninya.
Melakukan rekonstruksi berupa UU, PP,
maupun peraturan menteri.
Melahirkan 69 Undang-undang.
Penataan ulang struktur kekuasaan
Kehakiman.
KEBIJAKAN B.J. HABIBIE

Masalah Dwi Fungsi ABRI

Pemilihan Umum 1999

Penyelesaian Masalah Timor Timur


Penggurangan jumlah ABRI
Polri memisahkan diri dari TNI dan
menjadi Kepolisian Negara
ABRI diubah menjadi TNI yang terdiri
dari Angkatan Udara, Darat, dan Laut.
Menggunakan asas Luber dan Jurdil
Mencabut 5 paket undang-undang tentang
politik
Menetapkan 3 undang-undang politik baru
Badan pelaksana pemilihan umum dilakukan
oleh KPU terdiri dari wakil dari pemerintahan
dan partai politik serta pemilihan umum.
B.J Habibie menawarkan 2 pilihan kepada
Timur-Timor yaitu otonomi daerah atau
memisahkan diri dari RI
Tanggal 31 agustus 1999 kerusuhan dimana
mana hingga tanggal 4 september 1999
Tanggal 4 september 1999 penggumuman
pendapat

Anda mungkin juga menyukai