Pada masa reformasi, konfigurasi politik di DPR dan MPR tidak berubah, sama dengan
konfigurasi politik yang dihasilkan melalui pemilu 1997, yang tetap didominasi oleh
Golkar dan ABRI tetapi arus reformasi yang begitu kuat yang berhasil memaksa
Sohearto berhenti sebagai Presiden tanggal 21 Mei 1998 yang digantikan oleh Wakil
Presiden BJ.Habibie, berubah sifat lama Anggota DPR dan MPR tersebut dan
mengikuti tuntutan reformasi itu.
Kabinet Reformasi
Presiden mengikuti arus reformasi dan menyebutkan kabinetnya sebagai kabinet
reformasi pembangunan.
Ketetapan MPR No.XIII/MPR/1998 tentang pembatasan masa jabatan Presiden dan Wakil
Presiden. Melalui Tap MPR ini Presiden dan Wakil Presiden hanya dapat memegang
Jabatan untuk 2 (dua) Periode saja.
Ketetapan MPR No.XiV/MPR/1998 tentang perubahan dan tambahan atas Tap.MPR
no.III/MPR/1988 tentang pemilihan umum, melalui Tap MPR ini Pemilu berikutnya
ditentukan bulan Mei1999 atau bulan lambat Bulan Juni 1999, yang sedianya
berlangsung Oktober tahun 2002.
Dalam Rangka Demokratisasi, Keterbukaan Dan Menegakkan Hukum Maka Politik hukum,
adalah :
1. UU No 2 Tahun 1999 Tentang Partai Politik. Melalui undang undang politik ini
diberikan kebebasan pada masyarakat untuk mendirikan partai politik dan mencabut UU
No.3 tahun 1985 yang merupakan perubahan atas UU no.3tahun 1975
2. UU No.3 tahun 1999 tentang pemilihan umum. Undang undang ini cukup demokratis,
dan mencabut Undang-ndang pemilu masa orde baru.
3. UU No. 4Tahun 1999 Tentang susunan dan kedudukan MPR, DPR, dan DPRD.Undang
undang ini mencabut susunan dan kedudukanMPR, DPR,dan DPRD masa orde baru. Undang
Undang ini tidak lagi mengatur hak recall tetapi masih mengatur pengangkatan: untuk
anggota ABRI tetapi jumlahnya hanya 38, sebelumnya 75.
4.UU No.9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum.
5.UU. No 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Hukum yang dibentuk dalam bentuk Undang Undang dalam rangka menata
kembali perekonomian yang terpuruk masa Orde Baru antara lain:
1. UU. No.10 Tahun 1998 Tentang Perbankan. Undang undang ini
perubahan atas UU No.7 Tahun 1992.
2. UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Undang undang
ini sebagai perubahan atas UU No. 13 tahun 1968 tentang Bank
Sentral.
3. UU No. 30 Tahun 1999 tentang arbitrasi dan alternatif penyelesaian
sengketa.
4. UU No.5 Tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat.