3. Pemilihan Umum
Selama masa Orde Baru pemerintah berhasil melaksanakan enam kali pemilihan umum, yaitu
tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Dalam setiap Pemilu yang diselenggarakan
selama masa pemerintahan Orde Baru, Golkar selalu memenangkan Pemilu. Pada Pemilu 1997
yang merupakan pemilu terakhir masa pemerintahan Orde Baru, Golkar memperoleh 74,51%
dengan perolehan 325 kursi di DPR. Ini merupakan perolehan suara terbanyak Golkar dalam
pemilu. Adapun PPP memperoleh 89 kursi dan PDI mengalami kemorosotan perolehan suara
dengan hanya mendapat 11 kursi di DPR.
2. Swasembada beras
Sejak awal berkuasa, pemerintah Orde Baru menitikberatkan fokusnya pada pengembangan
sektor pertanian karena menganggap ketahanan pangan adalah prasyarat utama kestabilan
ekonomi dan politik. Sektor ini berkembang pesat setelah pemerintah membangun berbagai
prasarana pertanian seperti irigasi dan perhubungan, teknologi pertanian, hingga penyuluhan
bisnis. Pemerintah juga memberikan kepastian pemasaran hasil produksi melalui lembaga yang
diberi nama Bulog (Badan Urusan Logistik)
2. Otonomi Daerah
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Pada masa reformasi otonomi daerah dilaksanakan dengan lebih
demokratis dari masa sebelumnya. Pembagian hasil eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam
antara pemerintah pusat dan daerah juga disesuaikan dengan kebutuhan daerah untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah. Penerapan otonomi daerah ini juga diiringi
dengan perubahan sistem pemilu. Pemilu langsung diselenggarakan untuk mengangkat kepala
daerah mulai dari gubernur hingga bupati dan walikota.
Selamat belajar