Anda di halaman 1dari 15

RETNO SASONGKOWATI

ORDO SIPHONAPTERA/VEKTOR
PENYAKIT BAKTERI
Pinjal adalah ekto parasit penghisap
darah,untuk keperluan makanannya
menginfestasi mamalia dan burung
MORFOLOGI

Pinjal adalah insekta kecil berwarna coklat


Tanpa sayap

Pinjal jantan lebih kecil dari pinjal betina

Kepala kecil dan keras, mempunyai mata dan


sisir, semua pinjal mempunyai antena dan
bagian mulut untuk menghisap
LINGKARAN HIDUP

Hospes pinjal adalah hewan peliharaan dan


hewan liar terutama binatang mengerat
Lama hidup lebih kurang satu tahun

Pijal dewasa mengambil makanan dari hospes

Baik jantan maupun betina dapat menghisap


darah
Pinjal mempunyai daya loncat yang luar biasa,
yang memungkinkan berpindah dengan mudah
Pinjal berkembang biak dengan cara
metamorfosis lengkap, melalui stadium
larva dan pupa
Dalam waktu2-12 hari larva keluar dari telur
sebagai jasad berbulu kasar seperti cacing
putih tanpa mata tanpa kaki
Kemudian berkembang menjadi pupa yang
masih berada di dalam kokon
Bila pertumbuhan pupa telah lengkap pinjal
dewasa akan keluar dari kokon
CTENOCEPHALIDES CANIS
PINJAL JANTAN
PINJAL BETINA PULEX IRRITANS
EPIDEMIOLOGI

Kemampuan loncat pinjal memungkinkannya


pinjal menempati hospes baru

Klasifikasi di dasarkan adanya mata, posisi


tempat bulu mata, adanya sisir, susunan dan
duri sisir, struktur dan umbai kepala; serta
perbedaan alat kelamin
Manusia merupakan hospes penting bagi
Pulex iritans dan Tunga penetrans

Sebagai hospes perantara penyakit sampar


dan tifus endemik
Manusia mendapat penyakit sampar dari
pinjal yang menularkan infeksi dari tikus ke
tikus lainnya

Pada kematian tikus sekitar tempat tinggal


manusia, pinjal yang terkena infeksi mencari
hospes baru, baik manusia atau tikus lain
Xynopsylla cheopis adalah vektor yang
paling sering menularkan penyakit

Pulex irritans pernah ditemukan terjangkit


pada orang yang meninggal karena penyakit
sampar
Pasteurella pestis dapat ditularkan dari
pinjal ke manusia oleh bagian mulut yang
infektif; muntahan jasad renik yang telah
berkembang dalam lambung; dan biasanya
proventrikulus pinjal tersumbat

Penularan paling sering terjadi pada pinjal


yang tersumbat mulutnya, yang terus
menerus berusaha untuk makan
Tifus endemik ditularkan dari tikus ke tikus
lain dan dari tikus ke manusia
Xenopsylla cheopis dan Nosophyllus
fasciatus adalah vektor yang biasa
menularkan
Pinjal juga bertindak vektor mekanis dari
berbagai penyakit seperti infeksi cacing pita
tikus Hymenolepis diminuta
CTENOPCHEPALIDES FELIS

Anda mungkin juga menyukai