ORDO SIPHONAPTERA/VEKTOR PENYAKIT BAKTERI Pinjal adalah ekto parasit penghisap darah,untuk keperluan makanannya menginfestasi mamalia dan burung MORFOLOGI
Pinjal adalah insekta kecil berwarna coklat
Tanpa sayap
Pinjal jantan lebih kecil dari pinjal betina
Kepala kecil dan keras, mempunyai mata dan
sisir, semua pinjal mempunyai antena dan bagian mulut untuk menghisap LINGKARAN HIDUP
Hospes pinjal adalah hewan peliharaan dan
hewan liar terutama binatang mengerat Lama hidup lebih kurang satu tahun
Pijal dewasa mengambil makanan dari hospes
Baik jantan maupun betina dapat menghisap
darah Pinjal mempunyai daya loncat yang luar biasa, yang memungkinkan berpindah dengan mudah Pinjal berkembang biak dengan cara metamorfosis lengkap, melalui stadium larva dan pupa Dalam waktu2-12 hari larva keluar dari telur sebagai jasad berbulu kasar seperti cacing putih tanpa mata tanpa kaki Kemudian berkembang menjadi pupa yang masih berada di dalam kokon Bila pertumbuhan pupa telah lengkap pinjal dewasa akan keluar dari kokon CTENOCEPHALIDES CANIS PINJAL JANTAN PINJAL BETINA PULEX IRRITANS EPIDEMIOLOGI
Kemampuan loncat pinjal memungkinkannya
pinjal menempati hospes baru
Klasifikasi di dasarkan adanya mata, posisi
tempat bulu mata, adanya sisir, susunan dan duri sisir, struktur dan umbai kepala; serta perbedaan alat kelamin Manusia merupakan hospes penting bagi Pulex iritans dan Tunga penetrans
Sebagai hospes perantara penyakit sampar
dan tifus endemik Manusia mendapat penyakit sampar dari pinjal yang menularkan infeksi dari tikus ke tikus lainnya
Pada kematian tikus sekitar tempat tinggal
manusia, pinjal yang terkena infeksi mencari hospes baru, baik manusia atau tikus lain Xynopsylla cheopis adalah vektor yang paling sering menularkan penyakit
Pulex irritans pernah ditemukan terjangkit
pada orang yang meninggal karena penyakit sampar Pasteurella pestis dapat ditularkan dari pinjal ke manusia oleh bagian mulut yang infektif; muntahan jasad renik yang telah berkembang dalam lambung; dan biasanya proventrikulus pinjal tersumbat
Penularan paling sering terjadi pada pinjal
yang tersumbat mulutnya, yang terus menerus berusaha untuk makan Tifus endemik ditularkan dari tikus ke tikus lain dan dari tikus ke manusia Xenopsylla cheopis dan Nosophyllus fasciatus adalah vektor yang biasa menularkan Pinjal juga bertindak vektor mekanis dari berbagai penyakit seperti infeksi cacing pita tikus Hymenolepis diminuta CTENOPCHEPALIDES FELIS