PENDAHULUAN
Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat car, air dan gas karena
kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda keras atau seluruh zat padat
tidak digolongkan kedalam fluida karena tidak bisa mengalir.
Susu, minyak pelumas, dan air merupakan contoh zat cair. dan Semua zat cair itu dapat
dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke
tempat yang lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida. Zat gas juga dapat mengalir
dari satu satu tempat ke tempat lain. Hembusan angin merupakan contoh udara yang
berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari
manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau tenggelam di dalamnya. Setiap hari
pesawat udara terbang melaluinya dan kapal laut mengapung di atasnya. Demikian juga kapal
selam dapat mengapung atau melayang di dalamnya. Air yang diminum dan udara yang
dihirup juga bersirkulasi di dalam tubuh manusia setiap saat meskipun sering tidak disadari.
Page 1
Pertambahan panjang ()
Pertambahan panjang diperoleh dari rumus:
= 0
F = m.g
B. Fluida Dinamis
Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak. Untuk
memudahkan dalam mempelajari, fluida disini dianggap steady (mempunyai
kecepatan yang konstan terhadap waktu), tak termampatkan (tidak mengalami
perubahan volume), tidak kental, tidak turbulen (tidak mengalami putaran-putaran).
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali hal yang berkaitan dengan fluida
dinamis ini.
1.2. Tujuan
Menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas
Page 2
BAB II
METODE
Pembuatan alat Viskometer dilakukan pada hari kamis pada tanggal di faizah ayu
sawitri.
Seperangkat peralatan yang terdiri atas tiang dan sebuah batang horizontal yang
ujungnya diberi penjepit dan sebuah batang horzontal yang ujungnya diberi penjepit
dan sebuah batang horizontal untuk menggantung pegas
Sebuah pegas spiral sebuah penunjuk, sebuah gantugan kait dan beberapa keping
beban
Sebuah mistar berskala panjang 50 cm
Page 3
BAB III
3.1.Hasil
Dari percobaan menggunakan alat yang kami buat didapatkan hasil sebagai berikut:
NO Massa Beban Gaya Tarik (F) Panjang pegas Panjang Pegas Pertambahan
(kg) (N) awal (Lo) (mm) Akhir (L) (mm) panjang ()
(mm)
1. 0,01 0,1 150 215 45
2. 0,02 0,2 150 260 90
3. 0,03 0,3 150 305 135
4. 0,04 0,4 150 350 180
5. 0,05 0,5 150 395 225
250
200
PERTAMBAHAN PANJAG
150
B
100
A
50
0
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
GAYA
Page 4
3.2.Pembahasan
Dimana :
K = Konstanta Gaya
Kita dapat menghitung k berdasarkan grafik diatas. Konstanta k merupakan kemiringan (slope) grafik
sehingga nilainya langsung kita hitung dengan memilih dua titik sembarang, misalnya titik A dan titik
B. Kemiringan grafik sama dengan k yaitu
=
=
(0,20,1)
= (9045)
= 0,0022 N/mm
Dengan demikian besar konstanta gaya k=0,0022 N/mm. Berdasarkan nilai K ini kita dapat
menghitung pertambahan panjang atau gya yang dikerjakan untuk salah satu besaran yang dietahui.
Page 5
BAB IV
PENUTUP
5.1. Simpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan bahwa gaya(F) atau sebanding dengan massa benda(m)
mempengaruhi pertambahan panjang benda.
5.2. Saran
Alat yang kami gunakan jauh dari sempurna, jika ada kritik dan saran kami menerimanya
dengan senag hati.
Page 6