Anda di halaman 1dari 4

Perkembangan Islam Pada Abad Pertengahan

A. 1.kerajaan ottoman

Dalam sejarah Islam, Turki merupakan salah satu daerah yang penting. Pada wilayah ini,
berdiri sebuah Negara atau kereajaan Islam yang besar, yang memberikan nama baik dan kejayaan
Islam pada masa itu, dan masa sekarang. Kendati kemudian, pada akhirnya muncul perubahan-
perubahan tatanan nilai Islam yang jauh berbeda dengan apa yang diharapkan ajaran Islam. Di
wilayah inilah, beridirnya kerajaan Utsmani atau Ottoman. Kerajaan Utsmani didirikan dan
diproklamirkan oleh Usman (1300 M) setelah Sultan Alaudin II dari dinasti Saljuk mati terbunuh
dalam peperangan melawan Mongol. Kerajaan Utsmani (Ottoman) ini berkuasa sekitar 7 abad
dengan 37 sultan.

a. Sejumlah ulama dan karya yang dihasilkan pada masa pemerintahan kerajaan ottoman

Mustafa Ali (1541-1599), ahli sejarah. Diantara karyanya adalah Kuhn AlAkhbar yang berisi
sejarah dunia dari sejak Adam as sampai Yesus, sejarah Islam awal hingga Turki Usmani.

Evliya Chelebi (1614-1682), ahli ilmu sosial. Diantara karyanya adalah Seyabat Name (buku
Pedoman Perjalanan), yang berisi tentang masyarakat dan ekonomi Turki Usmani.

Arifi (wafat 1561), sejarawan istana. Diantara karyanya adalah Shah Name I-A-I Osman, yang
berisi cerita tentang keluarga raja-raja Usmani.

Imam Bukhari (810 M) adalah penulis buku Hadishahih yang terkenal sampai sekarang. Dan
kitabnya dijadikan rujukan utama dalam kumpulan hadis-hadis Rasulullah Muhammad saw.

Muhammad Ibn Musa al-Khawarizmi (780 850 M), ia adalah penemu logaritma dan banyak
melakukan kajian dalam bidang keilmuan.

Abu Raihan al-Biruni lahir di Khawarizmi (973) dan meninggal di Gazna (1048 M), adalah ahli
astronomi dan geografi.

Muhammad Targai Ulugh Beg (1294-1449 M) adalah cucu Timur Leng pada dinasti Timuriah.
Karya besarnya adalah terkait dengan masalah astronomi.

b. Dalam bidang pendidikan, dinasti ini mendirikan sejumlah madrasah. Madrasah yang
pertama didiriakan di Izink (1331 M) dengan mendatangkan pengajar dari Iran dan Mesir.
Madrasah berikutnya didirikan di Bursa, Edirne, dan Istanbul. Madrasah di Turki Usmani
dibentuk dengan memperlihatkan jenjang dan materi ilmu yang diajarkan adalah bahasa
Arab, nahwu, sharaf, manthiq, teologi, hukum, astronomi dan geometri, serta retorika.

2. kerajaan safawi

Umat Islam menguasai Persia sejak tahun 641 M. setelah itu bangsa Persia yang semula
beragama Zoroaster berbondong-bondong masuk Islam. Dinasti atau kerajaan Islam silih berganti
memerintah Persia, sampai dengan bansga Mongol merebutnya pada abad ke-12 M. selama tiga
abad bansga Mongol menguasai Persia, hingga pada tahun 1502 M muncul dinasti baru yaitu
kerajaan Safawi.
Kerajaan safawi didirikan oleh Syah Ismail Syafawai (Ismail I)) pada tahun 907 H (1501 M) di Tbriz.
Beliau berkuasa pada tahun 1501 M 1524 M, yang wilayah kekuasaannya di sebalah barat
berbatasan dengan kerajaan Usmani (Ottoman) di Turki dan di sebelah timur berbatasan dengan
kerajaan Islam Mogul di India. Kerajaan Safawi Mogul dan turki Usmani merupakan tiga kerajaan
besar pada abad pertengahan.

a. Masa kejayaan kerajaan safawi


1. Bidang Ilmu Pengetahuan
Stabilitas politik Kerajaan Safawi pada masa Abbas I ternyata telah memacu perkembangan
perekonomian Safawi, lebih-lebih setelah kepulauan Hurnuz dikuasai dan pelabuhan Gunrun
diubah nenjadi Bandar Abbas. Dengan dikuasainya Bandar ini maka salah satu jalur dagang
laut antara Timur dan Barat yang biasa di perebutkan oleh Belanda, Inggris, dan Perancis
sepenuhnya menjadi miliik kerajaan Safawi.
Di samping itu sektor perdagangan, kerajaan Safawi juga mengalami kemajuan di sektor
pertanian terutama di daerah Bulan Sabit Subur (Eortile Crescent).
2. Bidang Ilmu Pengetahuan
Dalam sejarah Islam bangsa Persia dikenal sebagai bangsa yang berperadaban tinggi dan
berjasa mengembangkan ilmu pengetahuan. Ada beberapa ilmuan yang selalu hadir di majlis
istana, yaitu Baha al-Din al-Syaerazi, generalis ilmu pengetahuan, Sadar al-Din al-
Syaerazi,filosof, dan Muhammad Baqir Ibn Muhammad Damad,filosof, ahli sejarah, teolog
dan seorang yang pernah mengadakan observasi mengenai kehidupan lebah-lebah.
3. Bidang Pengembangan Fisik dan Seni
Para penguasa kerajaan ini telah berhasil menciptakan Isfahan, ibu kota kerajaan, menjadi
kota yang sangat indah. Di kota tersebut berdiri banguna-bangunan besar lagi indah seperti
mesjid-mesjid, runah-runah sakit, sekolah-sekolah, jembatan rajsasa di atas Zende Rud, dan
istana Chilhil Sutun. Kota Isfahan juga diperindah dengan taman-taman wisata yang ditata
secara apik.Ketika Abbas I wafat, di Isfahan terdapat 162 mesjid, 48 akademi, 1802
penginapan, dan 173 pemandian umum.
Di bidang seni, kemajuan nampak begitu kentara dalam gaya arsitektur bangunan-
bangunanya, seperti terlihat pada mesjid Shah yang dibangun tahun 1603 M. Unsur seni
lainnya terlihat pula dalm bentuk kejinan tangan, keramik, karpet, permadani, pakaian dan
tenunan, mode, tembikar, dan benda seni lainya.Seni lukis mulai dirintis sejak zaman
Tahmasp I. Raja Ismail pada tahun 1522 M membawa soreng pelukis timur ke Tabriz. Pelukis
itu bernama Bizhab.

b. kemunduran kerajaan safawi


1. Adanya konflik yang berkepanjangan dengan kerajaan Usmani. Berdirinya kerajaan Safawi
yang bermadzhab Syi'ah merupakan ancaman bagi kerajaan Usmani, sehingga tidak pernah
ada perdamaian antara dua kerajaan besar ini.
2. Terjadinya dekandensi moral yang melanda sebagian pemimpin kerajaaan Safawi, yang
juga ikut mempercepat proses kehancuran kerajaan ini. Raja Sulaiman yang pecandu
narkotik dan menyenangi kehidupan malam selama tujuh tahun tidak pernah sekalipun
ssmenyempatkan diri menangani pemerintahan, begitu pula dengan sultan Husein.
3. Pasukan ghulam (budak-budak) yang dibentuk Abbas I ternyata tidak memiliki semangat
perjuangan yang tinggi seperti semangatQizilbash . Hal ini dikarenakan mereka tidak
memiliki ketahanan mental karena tidak dipersiapkan secara terlatih dan tidak memiliki
bekal rohani. Kemerosotan aspek kemiliteran ini sangat besar pengaruhnya terhadap
lenyapnya ketahanan dan pertahanan kerajaan Safawi.

4. Seringnya terjadi konflik intern dalam bentuk perebutan kekuasaan dikalangan keluarga
istana.

3. kerajaan Mughal
Kerajaan Mughal merupakan kelanjutan dari kesultanan Delhi, sebab ia menandai puncak
perjuangan panjang untuk membentuk sebuah imperium India muslim yang didasarkan pada sebuah
sintesa antara warisan bangsa Persia dan bangsa India.
Sejak Islam masuk ke India pada masa Umayyah, yakni pada masa Khalifah al-Walid I (705-715)
melalui ekspedisi yang dipimpin oleh panglima Muhammad Ibn Qasim tahun 711/712, peradaban
Islam mulai tumbuh dan menyebar di anak benua India. Kemudian pasukan Ghaznawiyah dibawah
pimpinan Sultan Mahmud mengembangkan kedudukan Islam di wilayah ini dan berhasil
menaklukkan seluruh kekuasaan Hindu dan serta mengislamkan sebagian masyarakat India pada
tahun 1020 M. Setelah Gaznawi hancur muncullah beberapa dinasti kecil yang menguasai negeri
India ini, seperti Dinasti Khalji (12961316 M.), Dinasti Tuglag (1320-1412), Dinasti Sayyid (1414-
1451), dan Dinasti Lodi (1451-1526).
Kerajaan ini didirikan oleh Zahiruddin Babur, seorang keturunan Timur Lenk. Ayahnya
bernama Umar Mirza adalah penguasa Farghana, sedang ibunya keturunan Jenghis Khan. Ayahnya
bernama Umar Mirza, penguasa Ferghana. Menurut Abu Su'ud, Timur Lenk pernah ke India pada
tahun 1399, namun karena iklim yang tidak cocok ia akhirnya meninggalkan India.
Di dalam ingatannya dia menyebut dirinya orang Turki. Akan tetapi, cukup aneh, dinasti yang
didirikannya dikenal sebagai dinasti Mughal. Sebenarnya Mughal menjadi sebutan umum bagi para
petualang yang suka perang dari Persia di Asia tengah, dan meskipun Timur (Timur Lenk-penulis) dan
semua pengikutnya menyumpahi nama itu sebagai nama musuhnya yang paling sengit, nasib
merekalah untuk dicap dengan nama itu, dan sekarang tampaknya terlambat untuk memperbaiki
kesalahan itu. Ensiklopedia Islam bahkan menyebutkan Mogul (Mughal-pen) didirikan oleh seorang
penjajah dari Asia Tengah, Muhammad Zahiruddin Babur dari etnis Mongol. Dari pendapat di atas,
sesuatu yang dapat disepakati bahwa Kerajaan Mughal merupakan warisan kebesaran Timur Lenk,
dan bukan warisan keturunan India yang asli. Meskipun demikian, Dinasti Mughal telah memberi
warna tersendiri bagi peradaban orang-orang India yang sebelumnya identik dengan agama Hindu.
Babur mewarisi daerah Ferghana dari orang tuanya ketika ia masih berusia 11 tahun. Ia
berambisi dan bertekat akan menaklukkan Samarkand yang menjadi kota penting di Asia Tetapi
karena mendapat bantuan dari Raja Safawi, Ismail I akhirnya berhasil menaklukkan Samarkand tahun
1494 M pada tahun 1504 M ia menduduki Kabul, ibu kota Afghanistan. Zahiruddin Babur (1482
1530) mengambil alih kekuasaan dari Dinasti Lodi pimpinan Ibrahim Lodi yang tengah berkuasa di
India. India pada saat itu tengah dilanda krisis sehingga stabilitas pemerintahan menjadi kacau. Alam
Khan, paman dari Ibrahim Lodi, bersama-sama Daulat Khan, Gubernur Lahore, mengirim utusan ke
Kabul, meminta bantuan Babur untuk menjatuhkan pemerintahan Ibrahim di Delhi.
a. Kejayaan kerajaan mughal
1. Bidang Politik
Politik Sulhul Kull pada masa Raja Akbar Khan berhasil menyatukan rakyat Islam, Hindu, dan
penganut lainnya.
2. Bidang Militer
Pasukan Mughal dikenal dengan pasukan yang kuat. Terdiri dari pasukan gajah, berkuda, dan
meriam. Wilayahnya dibagi menjadi distrik-distrik yang dikepalai oleh Sipah Salar.
3. Bidang ekonomi,
Memajukan pertanian yang hasilnya terdiri dari padi, kacang, tebu, kapas, tembakau, dan
rempah-rempah. Pemerintah membentuk sebuah lembaga yang mengurusi hasil pertanian
serta hubungan dengan para petani. Industri tenun juga banyak diekspor ke Eropa, Asia
Tenggara dll. Masa Jahangir, investor diizinkan menanamkan investasinya, seperti
mendirikan pabrik.
4. Bidang Seni
Jahangir merupakan salah satu pelukis terhebat. Mughal juga terkenal dengan ukiran dan
marmer yang timbul dengan kombinasi warna-warni. Diantara bangunan yang terkenal:
benteng merah, makam kerajaan, masjid Delhi, dan yang paling popular adalah Taj Mahal di
Aghra. Istana ini merupakan salah satu keajaiban dunia yang dibangun oleh Syah Jahan
untuk mengenang permaisurinya, Noor Mumtaz Mahal yang cantik jelita.
5. Bidang Sastra
Banyak sastra dari bahasa Persia diubah ke bahasa India. Bahasa Urdu yang berkembang di
masa Akbar, menjadi bahasa yang banyak dipakai oleh rakyat India dan Pakistan sampai
sekarang.
6. Bidang Ilmu Pengetahuan
Syah Jahan mendirikan perguruan tinggi di Delhi. Aurangzeb mendirikan pusat pendidikan di
Lucknow.Tiap masjid mempunyai lembaga tingkat dasar yang dipimpin oleh seorang guru.

B. Pengaruh Sejarah Islam Abad Pertengahan di Indonesia

Sebelum Islam masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia telah memeluk agama Hindu dan Budha
disamping kepercayaan nenek moyang yang menganut animisme dan dinamisme. Setelah Islam
masuk ke Indonesia, Islam berpengaruh besar baik dalam bidang politik, sosial, ekonomi,maupun di
bidang kebudayaan yang antara lain seperti di bawah ini.

1. pengaruh Bahasa dan Nama,bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersaatu sangat banyak
dipengaruhi oleh bahasa Arab.

2. pengaruh Budaya, Adat Istiadat dan Seni, kebiasaan yang banyak berkembang dari
kebudayaan islam.

3. pengaruh dalam Bidang Politik, sistem kerajaan-kerajaan di Indonesia mencerminkan konsep


khalifah atau sultanan.

4. pengaruh di bidang ekonomi, para pedagang-pedagang islam menerapkan konsep jual beli
menurut islam.

Anda mungkin juga menyukai