Anda di halaman 1dari 20

TUMOR MAMMAE

Dr. Iman Ruansa


PENDAHULUAN
EMBRIOLOGI
Minggu ke 5 atau ke 6 perkembangan fetus, dua
kelompok lapisan ektoderm bagian ventral
membentuk garis mamme.
Sp payudara akan berkembang sepanjang garis
mamme tsb, berjalan dari pangkal ekstremitas
atas (aksilaris anterior) ke regio ekstremitas
bawah (area inguinal).
garis ini tidak
menetap pada
manusia, menghilang
dalam beberapa
waktu, kecuali yang
berada di daerah
pektoralis.
Jika regresi
terganggu, terbentuk
polimastia atau
politelia.
ANATOMI
Memiliki 12-20
lobulus kelenjar yg
masing2 mempunyai
saluran ke duktus
laktiferus.
Perdarahan berasal
dari cabang arteri
perforantes anterior,
arteri torakalis lateral
dan beberapa arteri
interkostalis.
Persyarafan
kulit : cabang pleksus
servikalis dan n.
interkostalis.
Jaringan payudara :
saraf simpatik
N. interkostobrakialis
dan n. kutaneus
brakius medial :
sensitibilitas daerah
aksila dan bagian
medial lengan atas.
Kelenjar Limfa
75% aliran limfa
payudara mengalir ke
axila, sebagian lagi ke
kelenjar parasternal,
terutama dari bagian
sentraldan medial dan
ada pula pengaliran
ke kelenjar
interpektoralis.
FISIOLOGI
3 macam perubahan
yang dipengaruhi oleh
hormon yaitu :
Perubahan mulai dari
masa hidup anak,
pubertas, masa fertilisasi,
sampai masa klimakterium
dan menopause,
Perubahan yang sesuai
siklus daur haid, dan
Perubahan pada masa
hamil dan menyusui.
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi : penderita duduk,
bandingkan kiri dan kanan
Inspeksi : sewaktu angkat
kedua lengan dan diturunkan ,
bandingkan kanan dan kiri
Pemeriksaan puting mamme
Palpasi keempat kuadran,
bandingkan kanan dan kiri
Palpasi ketiak
Pemeriksaan untuk mencari
adanya metastasis
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Mammografi
Duktografi
Ultrasonografi
Biopsi
- Lesi yang non palpable
- Lesi yang palpable
TUMOR MAMMAE
Berdasarkan ANDI (Aberrations of Normal
Development and Involution), tumor
mamme diklasifikasikan menjadi :
Tumor jinak pada payudara yang berhubungan dengan
proses normal reproduksi dan involusi,
Terdapat spektrum mengenai kondisi payudara yang
memiliki batasan antara proses normal dan proses
abnormal, dan
Klasifikasi yang meliputi seluruh aspek kondisi payudara
termasuk patogenesis dan derajat keabnormalan.
Table ANDI Classification of
Benign Breast Disorders

Normal Disorder
Disease
Awal usia reproduktif Perkembangan Fibroadenoma Giant fibroadenoma
(usia 1525) Lobular
Perkembangan Adolescent hypertrophy Gigantomastia
Stromal
Eversionputing Inversiputing Subareolarabses
FistulaDuktus
Mamaria
Akhir Usia Reproduktif Perubahanklinispada Klinis Incapacitating mastalgia
(usia 2540) menstruasi mastalgia
Nodulariti
Hiperplasia Bloody nipple discharge
Epitelpada
Kehamilan
Involution Lobularinvolution Makrokista
(usia 3555)
Sclerosing lesions
Involusiduktus
Dilatation Duct ectasia Periduktalmastitis
Sclerosis Retraksiputing
Epithelial turnover Hiperplasia Epithelialhiperplasiadengan
Epitel atipia
Kelainan Fibrokistik
Bersifat nonspesifik
Disebut mastitis kronik kistik
Klasifikasi :
- Patologi Proliferasi Abnormal Non Atipikal
- Patologi Proliferasi Abnormal Atipikal
Kista
Volume 5 -10 mL, tetapi dapat pula
mencapai 75 mL atau lebih.
Memerlukan tindakan biopsi dengan
jarum.
Pemeriksaan USG untuk memastikan
tidak ada massa yang tertinggal.
Fibroadenoma
Terdapat pada wanita muda, usia 20 tahun/ setelah
pubertas.
Setelah menopause tumor ini tidak lagi ditemukan.
Benjolan 1-5 cm, bulat/berbenjol simpainya licin,
konsistensi kenyal padat, tidak melekat pada jaringan,
nyeri umumnya jarang.
Tumor ini tumbuh dengan cepat selama masa kehamilan
dan laktasi atau menjelang menopause oleh karena
rangsangan estrogen yang meningkat.
TERAPI
Monitoring dan konservatif,
jika
Massa kurang dari 5 cm
Tidak terdapat tanda
keganasan
40% mengalami regresi
secara spontan
Fibroadenektomi
- Ukuran massa lebih dari 5 cm
- Simtomatik
- Pertumbuhannya cepat
- Kosmetik
- Permintaan pasien
- Efek menekan
- Memiliki resiko keganasan
Tumor Filoides
Neoplasma jinak yang bersifat menyusup secara lokal
dan mungkin ganas(10-15%).
Tidak bermetastase, cenderung untuk tumbuh agresif
dan rekuren secara lokal, mirip dengan sarkoma.
Pemeriksaan mamografi dan ultrasonografi penting
dalam diagnosis lesi payudara.
Biopsi payudara metode pasti untuk mendiagnosis
tumor filoides.
Terapi T. Filoides
Eksisi luas, dengan batas eksisinya yaitu:
- Batas 2 cm untuk tumor kecil (< 5 cm)
dan
- Batas 5 cm untuk tumor besar (> 5 cm)
Papiloma Intraduktus
Lesi jinak yang berasal dari duktus laktiferus dan 75% tumbuh di
bawah areola mamme.
Gejala klinis dari lesi ini adalah :
- Pembesaran dari payudara
- Ditemukan benjolan
- Adanya nyeri pada payudara
- Keluarnya discharge pada puting pada duktus
Penatalaksanaan
operasi pengangkatan dan sel dari tumor tersebut dilakukan
pemeriksaan patologis
Adenosis Sklerosis
Adenosis sklerosis, prevalensi masa
menjelang persalinan dan
perimenopause. Tidak memiliki potensial
keganasan.
Mastitis Sel Plasma
Mastitis sel plasma juga disebut mastitis
komedo. Konsistensi keras, melekat ke
kulit, menimbulkan retraksi puting, dan
terdapat pembesaran kelenjar getah
bening
Nekrosis Lemak
gejala klinis : benjolan pada payudara, disertai
retraksi dari kulit atau puting yang menyerupai
karsinoma.
Trauma dianggap merupakan penyebab.
Kelainan Lain
- Akrokordon (skin tags)
- Dermatofibroma
- Lipoma

Anda mungkin juga menyukai