Mammografi
Duktografi
Ultrasonografi
Biopsi
- Lesi yang non palpable
- Lesi yang palpable
TUMOR MAMMAE
Berdasarkan ANDI (Aberrations of Normal
Development and Involution), tumor
mamme diklasifikasikan menjadi :
Tumor jinak pada payudara yang berhubungan dengan
proses normal reproduksi dan involusi,
Terdapat spektrum mengenai kondisi payudara yang
memiliki batasan antara proses normal dan proses
abnormal, dan
Klasifikasi yang meliputi seluruh aspek kondisi payudara
termasuk patogenesis dan derajat keabnormalan.
Table ANDI Classification of
Benign Breast Disorders
Normal Disorder
Disease
Awal usia reproduktif Perkembangan Fibroadenoma Giant fibroadenoma
(usia 1525) Lobular
Perkembangan Adolescent hypertrophy Gigantomastia
Stromal
Eversionputing Inversiputing Subareolarabses
FistulaDuktus
Mamaria
Akhir Usia Reproduktif Perubahanklinispada Klinis Incapacitating mastalgia
(usia 2540) menstruasi mastalgia
Nodulariti
Hiperplasia Bloody nipple discharge
Epitelpada
Kehamilan
Involution Lobularinvolution Makrokista
(usia 3555)
Sclerosing lesions
Involusiduktus
Dilatation Duct ectasia Periduktalmastitis
Sclerosis Retraksiputing
Epithelial turnover Hiperplasia Epithelialhiperplasiadengan
Epitel atipia
Kelainan Fibrokistik
Bersifat nonspesifik
Disebut mastitis kronik kistik
Klasifikasi :
- Patologi Proliferasi Abnormal Non Atipikal
- Patologi Proliferasi Abnormal Atipikal
Kista
Volume 5 -10 mL, tetapi dapat pula
mencapai 75 mL atau lebih.
Memerlukan tindakan biopsi dengan
jarum.
Pemeriksaan USG untuk memastikan
tidak ada massa yang tertinggal.
Fibroadenoma
Terdapat pada wanita muda, usia 20 tahun/ setelah
pubertas.
Setelah menopause tumor ini tidak lagi ditemukan.
Benjolan 1-5 cm, bulat/berbenjol simpainya licin,
konsistensi kenyal padat, tidak melekat pada jaringan,
nyeri umumnya jarang.
Tumor ini tumbuh dengan cepat selama masa kehamilan
dan laktasi atau menjelang menopause oleh karena
rangsangan estrogen yang meningkat.
TERAPI
Monitoring dan konservatif,
jika
Massa kurang dari 5 cm
Tidak terdapat tanda
keganasan
40% mengalami regresi
secara spontan
Fibroadenektomi
- Ukuran massa lebih dari 5 cm
- Simtomatik
- Pertumbuhannya cepat
- Kosmetik
- Permintaan pasien
- Efek menekan
- Memiliki resiko keganasan
Tumor Filoides
Neoplasma jinak yang bersifat menyusup secara lokal
dan mungkin ganas(10-15%).
Tidak bermetastase, cenderung untuk tumbuh agresif
dan rekuren secara lokal, mirip dengan sarkoma.
Pemeriksaan mamografi dan ultrasonografi penting
dalam diagnosis lesi payudara.
Biopsi payudara metode pasti untuk mendiagnosis
tumor filoides.
Terapi T. Filoides
Eksisi luas, dengan batas eksisinya yaitu:
- Batas 2 cm untuk tumor kecil (< 5 cm)
dan
- Batas 5 cm untuk tumor besar (> 5 cm)
Papiloma Intraduktus
Lesi jinak yang berasal dari duktus laktiferus dan 75% tumbuh di
bawah areola mamme.
Gejala klinis dari lesi ini adalah :
- Pembesaran dari payudara
- Ditemukan benjolan
- Adanya nyeri pada payudara
- Keluarnya discharge pada puting pada duktus
Penatalaksanaan
operasi pengangkatan dan sel dari tumor tersebut dilakukan
pemeriksaan patologis
Adenosis Sklerosis
Adenosis sklerosis, prevalensi masa
menjelang persalinan dan
perimenopause. Tidak memiliki potensial
keganasan.
Mastitis Sel Plasma
Mastitis sel plasma juga disebut mastitis
komedo. Konsistensi keras, melekat ke
kulit, menimbulkan retraksi puting, dan
terdapat pembesaran kelenjar getah
bening
Nekrosis Lemak
gejala klinis : benjolan pada payudara, disertai
retraksi dari kulit atau puting yang menyerupai
karsinoma.
Trauma dianggap merupakan penyebab.
Kelainan Lain
- Akrokordon (skin tags)
- Dermatofibroma
- Lipoma