Anda di halaman 1dari 43

Tinjauan Pustaka

Definisi
Buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24
jam dengan konsistensi cair dan berlangsung
kurang dari 1 minggu.
Insidens
Riskesdas 2007: diare merupakan
penyebab kematian pada 42 % bayi dan
25,2% pada anak usia 1-4 tahun
Etiologi
infeksi Non infeksi
Virus: Rotavirus, Malabsorbsi
Adenovirus Alergi susu
Bakteri: Salmonella, Neoplasma
Shigella, E-Coli, Keracunan makanan
Yersinia,
Cacat anatomik
Campylobacter
Parasit, protozoa
(Entamoeba
histolytica)
Jamur
Intoksikasi makanan
Patofisiologi
Ketidakseimbangan pengangkutan air dan
elekrolit berperan penting pada patogenesis
diare, terjadi perubahan absorbsi dan sekresi
cairan dan elektrolit, yang dapat
memperparah dehidrasi. Peningkatan
pengeluaran cairan dapat terjadi ok:
Sekresi meningkat pada diare infeksi
Tekanan osmotik ok bahan-bahan dalam
lumen usus
Motilitas usus meningkat
Diare karena virus
Virus mell ma/mi enterositt infeksi &
kerusakan vili usus halus enterosit diganti
baru fungsi belum matang, vili atrofi, tdk
dpt mengabsorbsi cairan dan makanan dg
baik tek.koloid osmotik usus &
motilitas diare
Diare karena bakteri
Bakteri invasi sel mukosa usus halus
reaksi sistemik
Macam diare menurut
patofis:
Diare osmotik terdapat bahan yg tidak
dpt diabsorbsi usus difermentasi o/
bakteri usus tek.osmotik lumen usus
menarik cairan
Diare skretorik toksinbakteri
cAMP&cGMP sekresi cairan & elektrolit
Diare ggn motilitas ggn kontrl
otonomik DM neuropati, post vagotomi,
dll
Gejala Klinis
BAB cair, berlendir, atau berdarah
Anoreksia
Panas
Muntah
Kembung
Gangguan elektrolit
Dehidrasi
asidosis
Kehilangan bikarbonat asidosis metab
rangsang pusat napas hiperventilasi
Utk keb.kalori pemecahan protein dan
lemak prod.asam nafsu makan
Kasidosis metabolik hipokalemi
kelemahan otot anggota badan &
pernapasan arefleks,paralisis, dilatasi
lambung
Komplikasi
Awal:
Gangguan keseimbangan air, elektrolit dan asam basa,
intoleransi klinik akut terhadap karbohidrat dan lemak
Lambat:
Diare berkepanjangan
Intoleransi klinis terhadap hidrat arang yg
berkepanjangan
Diare persisten
Diare kronis:
Sindrom postenteritis
Diare intraktabel
Diagnosis
Anamnesis:
Lama diare, frekuensi/hr, warna,
konsistensi, lendir darah dalam tinja
Muntah, rasa haus, rewel, anak lemah,
kesadaran, BAK terakhir, demam, sesak,
kejang, kembung
cairn yang masuk selama diare
Jenis ma/mi yang dimakan selama diare
Penderita diare di sekitarnya&sumber air
minum
Pemeriksaan fisik
KU, kesadaran, tanda vital
Tanda utama
KU gelisah/cengeng atau lemah/letargi/koma, rasa haus,
turgor kulit abdomen
Tanda tambahan
UUB, kelopak mata, air mata, mukosa bibir, mulut dan
lidah
BB
Tanda gangguan asam-basa dan elektrolit napas cepat
dalam (asidosis), kembung (hipokalemi), kejang
(hipo/hipernatremi)
Penilaian derajat dehidrasi
Tanpa dehidrasi (kehilangan cairan
<5% berat badan)
Tidak ditemukan tanda utama+tambahan
KU baik, sadar
UUB tdk cekung, mata tidak cekung, air mata +,
mukosa mulut dan bibir basah
Turgor abdomen baik, BU normal
Akral hangat
Dehidrasi
tidak berat ringan-
sedang (kehilangan cairan 5-
10%BB)
Didapat tanda utama + 2/lebih tanda
tambahan
KU gelisah/cengeng
UUB sedikit cekung, mata sedikit cekung, air
mata <, mukosa mulut dan bibir sedikit kering
Turgor<, akral hangat
Dehidrasi
berat (kehilangan cairan
>10% berat badan)
2 tanda utama + 2/lebih tanda tambahan
KU lemah, letargi/koma
UUB sangat cekung, mata sgt cekung, air mata
tidak ada, muosa mulut kering
Turgor <<, akral dingin
Paien harus rawat inap
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah lengkap
Pemeriksaan tinja feses lengkap
Makroskopis
Mikroskopis
Kimia
Penatalaksanaan
Tanpa dehidrasi
Cairan rehidrasi oralit NEW ORALIT 5-10
mL/kgBB tiap diare cair/berdasarkn usia usia
<1th 50-100 mL, 1-5th 100-200 mL, >5th
semaunya.
ASI harus tetap diberi
Px dapat dirawat di rumah, kecuali ada
indikasi lain tdk mau minum, muntah terus,
diare frekuen, profus
Dehidrasi ringan-sedang
CRO hipoosmolar 75 mL/kgBB 3 jam utk
mengganti cairan yg hilang 5-10 mL/kgBB
tiap diare
iv bila anak muntah tiap diberi
minuman/melalui NGT RL/KaEN 3B/ NaCl
berdasar BB:
BB 3-10 kg 200 mL/kgBB/hr
BB 10-15 kg 175 mL/kgBB/hr
BB >15 kg 135 mL/kgBB/hr
Dehidrasi berat
Rehidrasi RL/RA 100 mL/kgBB/ dg cara:
Usia <12 bln 30mL/kgBB dlm 1 jam I 70
mL/kgBB dlm 5 jam berikutnya
Usia > 12 bln 30 mL/kgBB dlm jam I 70
mL/kgBB dlm 2,5 jam berikutnya
Masukan cairan po px sudah mau& dpat
minum mulai 5mL/kgBB selama proses
rehidrasi
Seng (Zn)
frekuensi BAB & vol.tinja resiko dehidrasi pd anak
Diberikan selama 10-14 hr dg dosis
<6bln 10 mg/hr
>6 bln 20 mg/hr
Nutrisi
ASI dan menu makanan tetap diberikan. Adanya
perbaikan nafsu mkan fase penyembuhan
Medikamentosa
Tidak boleh diberi antidiare
Antibiotik indikasi
Antiparasit indikasi
Kasus nya
Kasus
Nama : Moh. Rivaldi
Umur : 2 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Nama Orang Tua (ayah) : Tn. Saroni
(ibu) : Ny. Lia
Umur (ayah) : 28 Tahun
(ibu) : 24 Tahun
Alamat : Bujel, Kediri
Pekerjaan (ayah) : Swasta
(ibu) : IRT
Agama : Islam
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
KASUS
Anamnesa
1. Keluhan utama
Mencret
2. Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien datang ke RSUD Gambiran dengan
keluhan mencret + 10 kali sejak kemarin pagi, warna
kuning, lendir dan darah (-), sedikit ampas. Pagi
sampai sekarang mencret > 10 kali dengan konsistensi
yang sama. Mencret disertai muntah/gumoh + 2 kali
(muntah susu), BAK sedikit, hari ini 2 kali.
KASUS
3. Riwayat Penyakit Dahulu: Mencret (-)
5. Riwayat Kelahiran: BBLR (1700 g), KB, Spt di
Bidan, Gemelli
6. Riwayat Makanan: ASI (+) selama 3 minggu,
PASI merk SGM (+) dari usia 3 minggu-sekarang
7. Riwayat Imunisasi: BCG, Polio, Hepatitis
8. Riwayat Keluarga: (-)
Kasus
Pemeriksaan Fisik
1. Status present
Keadaan umum : sakit berat
GCS : Somnolen (456)
Nadi : 146 x/mnt
RR : 36 x/mnt
Suhu : 36,5C
BBS : 2400 g
BBSMRS : 2800 g
LLA : 13 cm
LK : 35 cm
LD : 36 cm
PB : 46 cm
Kasus
2. Pemeriksaan fisik
Kulit: turgor menurun
Kepala: Ubun-ubun cekung, A/I/C/D: -/-/-/-
Rambut: kecoklatan
Kelenjar getah bening : pembesaran KGB(-)
Mata: cowong, air mata
mulut: mukosa,bibir kering
leher: dbn
Pemeriksaan Fisik
Paru: Jantung
Inspeksi : pergerakan Inspeksi : iktus cordis
nafas simetris, tipe tak teraba
pernafasan normal,
Palpasi : thrill -/-
retraksi costae -/-
Palpasi : teraba massa Perkusi : batas jantung
abnormal -/-, normal
pembesaran kel. Axilla -/- Auskultasi : denyut
Perkusi : sonor +/+, jantung regular
hipersonor -/-, pekak -/-
Auskultasi : vesikuler +/+,
suara nafas menurun -/-,
Wh -/-, Rh -/-
Pemeriksaan Fisik
Abdomen:
Inspeksi : flat -, distensi -, gambaran pembuluh
Auskultasi : bising usus + meningkat
Palpasi: supel
Perkusi : meteorismus (+)

Ekstremitas : edema -/- , akral hangat +/+


Clue n Cue
An. Laki-laki 2 bulan
Mencret > 10 kali/hari
Sedikit ampas
Gumoh/muntah susu + 2 kali
Ubun-ubun cekung
Mata cowong
Bising usus meningkat
Problem List
Diare akut dengan dehidrasi berat

Initial Diagnosis
Diare akut dengan dehidrasi berat et
cause virus
Diare akut dengan dehidrasi berat et
cause intoleransi lactose
Planning Diagnosis
Darah Lengkap
Feses Lengkap
Analisa Gas Darah dan Elektrolit
Hasil pemeriksaan lab
Darah lengkap: Koreksi elektrolit
Tanggal 28 mei Tanggal 18 mei 2011
2011 pk 15.02 pk 08.42
Lekosit 13,1 GDA 343
Eritrosit 3,6 Na 148
Hb 10 K 3,3
Hct 28,4 Ca 9,2
Trombosit 367 Cl 96

Kesimpulan: lekosit osis, hiperglikemi, hipokalemi lain-lain dbn


Darah lengkap
tanggal 29 Mei 2011
Lekosit 12,7
Hct 28
Hb 9,7
Trombosit 293.000
GDA 191
Planning Terapi
Rehidrasi parenteral denganRL/RA 30
mL/kgBB dlm 1 jam pertama, dilanjutkan 70
mL/kgBB dalam 5 jam berikutnya.
PO: bila Px sudah mau dan dapat minum
5 mL/kgBB selama proses rehidrasi
Seng/Zn elemental diberikan selama 10-
14 hari 10 mg/hari
Nutrisi: ASI dan PASI tetap di berikan
Monitoring
KU
VS
Diare
Muntah
BAK
Edukasi
Family planning
ASI tetap diberikan
Kebersihan lingkungan
29-05-2011
Minum bnyak, bab 6x lebih padat,
muntah/gumoh +
UUB sangat cekung, N=71, RR=55x
30-05-2011

Bab 3x,sudah agak padat,muntah/gumoh


1x, uub masih cekung
HR=124x/mnt, t=37,6, RR=40x/mnt
Abd= met+, vena ektasi +, dinding tegang
31-05-2011
UUB masih cekung (agak membaik), BAB
3x sudah padat (ampas +)
Met +, BU , kentut -, BAK banyak
mi= mau banyak
kondisi px hari ke 3
Daftar Pustaka
Pudjiadi, Antonius H. Pedoman Pelayanan
Medis. 2010. Ikatan Dokter Indonesia. Hal:
58-62
Sudarmo, Subijanto Darmo. Pedoman
Diagnosis dan Terapi. 2008. RSU DR.
Soetomo. Surabaya. Hal: 2-6

Anda mungkin juga menyukai