Anda di halaman 1dari 27

ESTUARIA

Sebuah bagian dari perairan pantai yang


setengah tertutup dan sempit yang
memiliki sifat tidak terbuka terhadap
pengaruh dinamika laut lepas sepanjang
waktu, dan juga memiliki salinitas yang
berbeda dengan salinitas massa air laut
lepas
Sirkulasi massa air di permukaan Angin
Estuari sirkulasi densitas (perbedaan
antara air tawar dan air asin)
tawar = 1000 gr/cm3
asin = 1024 gr/cm3
sehingga air asin lebih berat dari air tawar
Gaya pembangkit

Thermohaline circulation (perbedaan


densitas)
Angin tidak berlangsung lama
Gaya gesek akibat pasang surut
Coriolis << = 0, sehingga di abaikan
Profil kecepatan di estuaria

Proses adveksi

Gambar 1
Arah aliran maupun profil kecepatan terhadap
kedalaman sangat ditentukan oleh fasa dari
pasang surut yang berlaku di estuari kajian
seperti ditunjukkan pada Gambar 1 di atas.
Jika volume massa air yang dibawa pasang surut
V memiliki kuantitas yang lebih kecil
dibandingkan dengan volume massa air tawar (
Rasio antara R/V adalah besar ), maka massa air
tawar yang dialirkan oleh sungai akan berada
pada lapisan permukaan di atas lapisan yang
berdensitas lebih besar tanpa mengalami banyak
proses percampuran.
Front Massa Air

Batas pertemuan antara massa air tawar


dan massa air asin Front Massa air.
Salt wedge ( Baji garam) di estuari.

Gambar 2
Pada Gambar 2 di atas massa air laut yang
berdensitas lebih tinggi berada di bawah lapisan
massa air tawar.
Mixing di akibatkan oleh proses turbulensi di
daerah estuari.
Munculnya gelombang internal akibat arus pasut
yang cukup kuat di lapisan bawah permukaan.
Jika suatu estuari memiliki perbandingan volume
R terhadap V sebesar 0.1 1, maka estuari
tersebut tergolong sebagai estuari yang
terstratifikasi kuat (highly stratified estuary).
Ketika gelombang internal yang dihasilkan
tersebut pecah, maka ada bagian massa
air asin yang berpindah ke lapisan massa
air tawar. Proses satu arah dari media
yang turbulen menuju media kurang
turbulen ini disebut entrainment (Gambar
3)
Highly stratified estuary

Gambar 3
Salah satu dampak akibat proses entrainment
adalah bidang antara lapisan massa air tawar
dan massa air laut tetap berada di bawah
permukaan perairan, dan terbentuknya sirkulasi
termohaline di estuari. Hal tersebut disebabkan
oleh proses perpindahan massa air laut ke
lapisan permukaan yang berdensitas lebih
rendah berlangsung secara terus menerus. Jenis
estuari ini dapat ditemukan di perairan yang
memiliki fyord.
Fyord memiliki jumlah volume massa air laut
yang lebih besar dibandingkan dengan volume
massa air tawarnya yang berasal hanya dari
proses pencairan es.
Jika suatu estuari memiliki perbandingan volume
R terhadap V sebesar 0.005 0.1, maka estuari
tersebut tergolong sebagai estuari yang kurang
terstratifikasi (slightly stratified estuary) atau
dikenal pula sebagai estuari yang tercampur
sebagian.
Slightly stratified estuary

Gambar 4
Gambar 4, peran dari arus pasang surut
sedemikian kuatnya sehingga sirkulasi
massa air menjadi turbulen di manapun.
Dengan demikian proses pertukaran
massa air tawar dan massa air laut terjadi
terus menerus dan berlangsung pada dua
arah.
Salinitas di lapisan permukaan bertambah
kearah laut, sedangkan salinitas di lapisan
dasar berkurang semakin kearah sungai.
Meningkatnya salinitas di lapisan
permukaan berhubungan dengan turbulen
eddy yang menyebabkan adanya
perpindahan massa air laut menuju
lapisan massa air tawar.
Profil vertikal salinitas menunjukkan
adanya peningkatan salinitas secara
bertahap dari dasar menuju ke
permukaan.
Laju pertambahan volume massa air tawar
tergantung pada efisiensi proses
percampuran dan tingkat sirkulasi lokal
dari massa air tawar yang menentukan
distribusi salinitas.
Jika perbandingan R terhadap V bernilai
kurang dari 0.005, maka proses
percampuran akibat turbulensi akan
sangat efisien untuk membuat estuari
tercampur sempurna secara vertikal
(vertically mixed estuary).
Vertically mixed estuary

Gambar 5.
Gambar 5, variasi vertikal salinitas tidak
akan didapatkan. Karakteristik dari jenis
estuari ini adalah salinitas bertambah
semakin menuju laut, namun tidak
berubah terhadap kedalaman. Aliran
berarah menjauhi mulut estuari, dimana
aliran tersebut sangat lemah jika
dibandingkan arus pasut.
Inverse estuary

Gambar 6
Gambar 6, Disebut negative estuary
karena dihubungkan dengan nilai negatif
yang diberikan oleh perbandingan volume
R terhadap V.
Asumsi bahwa tidak ada input air tawar
sama sekali sehingga proses penguapan
akan menyebabkan proses peningkatan
salinitas semakin menjauhi estuari.
Salt plug estuary

Gambar 7
Gambar 7, adalah salah satu tipe estuari
yang dipengaruhi oleh kuatnya pengaruh
penguapan terhadap jumlah massa air
tawar di lapisan permukaan maupun
salinitas di lapisan massa air laut disebut
dengan salt plug estuary.
Profil vertikal salinitas meningkat secara
bertahap dari sungai menuju laut untuk
lapisan air tawar, dan berkurang untuk
lapisan massa air laut. Laju maksimum
perubahan salinitas terdapat di antar
muka lapisan.
Lokasi salt plug tergantung rasio antara
suplai air tawar dan penguapan, dan juga
dipengaruhi oleh peran pasang surut.
Pada jenis salt plug estuari adalah adanya
dua sirkulasi yang terpisah baik sumber
penggerak maupun karakteristik lainnya.
Sirkulasi yang pertama adalah sirkulasi yang
digerakkan oleh input massa air tawar.
Sirkulasi yang kedua melibatkan sirkulasi massa
air laut.
Gambar 7. terlihat adanya penumpukan material
massa air tawar maupun asin di salt plug, yang
berlangsung sementara hingga musim hujan
tiba.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai