Anda di halaman 1dari 16

Estuaria

Para peneliti terdahulu yang


berkecimpung pada daerah
penelitian di sekitar hulu sungai
menjabarkan estuari sebagai area
pertemuan antara massa air tawar
yang mengalir dari beragam
sumber di daratan dengan massa
air asin lautan dengan disertai
proses percampuran antara kedua
massa air tersebut.

Hal yang membedakan definisi


terkini dan terdahulu dari estuari
adalah diterapkannya beberapa
perubahan berupa penambahan
konsep-konsep baru pada definisi
terdahulu.
Konsep yang ditambahkan yaitu :
1. Terdapat proses tertutupnya estuari terhadap pengaruh laut pada selang waktu
tertentu. Kondisi tertutupnya estuari tersebut sangatlah umum dijumpai pada
perairan yang memiliki profil kemiringan dasar yang landai, pantai yang
berpasir, dan curah hujan yang berfluktuatif dan tidak merata. Sebagai contoh,
berkurangnya debit aliran sungai yang mengalir ke laut pada musim kemarau
sangatlah potensial menyebabkan terbentuknya undakan pasir (sand bar)
yang pada akhirnya membantu proses tertutupnya estuari sehingga
menyerupai danau air payau.

2. Selain terpenuhinya kondisi estuari yang tertutup, hal lain yang ditambahkan
pada definisi estuari terkini adalah diperhitungkannya kondisi massa air
estuari yang lebih asin atau memiliki salinitas lebih tinggi dibandingkan
perairan luas yang lebih dikenal sebagai estuary negatif (negative or inverse
estuary). Kondisi tersebut bisa dipenuhi pada perairan yang dipengaruhi oleh
curah hujan dengan intensitas yang rendah dibandingkan dengan penguapan.

3. Hal terakhir yang ditambahkan adalah penetapan estuari sebagai


bagian perairan pantai yang dibatasi oleh profil topografi yang
cenderung menyempit.
Dengan mempertimbangkan ketiga hal baru diatas, maka
definisi estuari terkini adalah :

Merupakan sebuah bagian dari perairan pantai yang


setengah tertutup dan sempit yang memiliki sifat tidak terbuka
terhadap pengaruh dinamika laut lepas sepanjang waktu, dan
juga memiliki salinitas yang berbeda dengan salinitas massa
air laut lepas
Pembagian Estuaria kedalam 3 sektor

Didominasi air Berhubungan


tawar namun Terjadi
percampuran kuat bebas dengan laut
sewaktu waktu
dipengaruhi oleh antara air laut dan
pasut air tawar
Tipe Estuaria
Salt wedge estuaries

Partially mixed estuaries

Well-mixed estuaries

Negative estuarine circulation


Salt wedge estuaries
Salt wedge estuaries terbentuk pada daerah muara sungai dengan
pengaruh pasang surut sangat kecil

Pada jenis estuaria ini, massa air tawar dengan kerapatan yang
lebih kecil menyebar di atas massar air laut yang kerapatannya lebih
besar.

Pada lapisan antara air tawar dan air laut tedapat lapisan halocline
(gradien salinitas dan kerapatan sangat tajam) dan kedua massa air
tersebut tidak mudah bercampur

Tetapi karena satu lapisan air bergerak di atas pada lapisan yang
lain maka terbentuk tegangan geser pada lapisan batas kedua massa
air tersebut yang menghasilkan turbulensi pada dasar lapisan air
tawar dan membangkitkan sederetan internal wave.

Posisi salt wedge bergantung pada debit air sungai. Jika debit
sungai kecil maka salt wedge akan bergeser masuk lebih kedalam
daratan dan sebaliknya jika debet sungai besar maka salt wedge
akan bergeser jauh menuju ke laut
Potongan
melintang yg
menunjukkan
sirkulasi air di
salt wedge
estuaria

Potongan
melintang yg
menunjukkan
gradien salinitas
Profil Salinitas- Profil Kecepatan
Kedalaman di aliran -Kedalaman
Salt wedge di Salt wedge
estuaria estuaria
Partially mixed estuaria
Partially mixed estuaries terbentuk pada daerah muara sungai
dengan pengaruh pasang surut yang sedang

Pengaruh pasang surut signifikan sehingga massa air naik dan


turun di estuaria bersama pasang dan surut. Sebagai akibatnya
selain terbentuk tegangan geser pada lapisan antara air tawar dan air
laut juga terbentuk tegangan geser di dasar estuaria yang
menghasilkan turbulensi yang menyebabkan terjadinya percampuran
kolom air lebih kuat dibandingkan dengan yang dibankitkan oleh
internal waves pada lapisan antara air tawar/laut.

Tidak hanya air laut yang bergerak ke atas, tetapi air tawar juga
bercampur ke bawah. Percampuran dua arah ini memotong lapisan
halocline sehingga lapisan halocline tidak terbentuk dengan baik/jelas

Massa air tawar yang bergerak ke laut sekarang bercampur dengan


air laut dengan porsi yang relatif lebih besar. Selain itu pergerakan
massa air laut menuju ke darat jauh lebih kuat dibandingkan pada
salt wedge estuaries.
Partially mixed estuaria
Well-mixed estuaries
Pada daerah estuaria yang lebar
dan dangkal dimana kisaran pasang
surut (tidal range) besar dan arus
pasang surut raltif lebih kuat dari
pada aliran sungai maka kolom air
menjadi bercampur secara
sempurna. Kondisi ini terjadi pada
well-mixed estuaria.

Di well-mixed estuaria, salinitas


sama sekali tidak bervariasi terhadap
kedalaman namun salinitas tersebut
bisa saja bervariasi sepanjang
penampang/lebar estuaria.

Terjadi percampuran massa air


tawar dan laut secara
lateral/horizontal namun tidak secara
vertikal
Negative estuarine circulation
Sedimentasi di estuaria
Banyak sedimen yang terbawah ke bawah oleh sungai
teperangkap di dalam estuaria melalui proses deposisi
(pengendapan). Sebagai besar sedimen yang mengendap
tersebut adalah lumpur.
Selain proses deposisi, beberapa proses lain juga turut
berperan dalam pengendapan partikel halus/kecil di estuaria.
Proses tersebut adalah agregasi atau berkumpulnya pertikel
kecil membentuk partikel yang lebih besar yang mana
terdeposisi jauh lebih cepat.
Ada 2 cara dimana proses agregasi dapat terjadi:
(1)Agregasi secara biologis (biological aggregation), dan (2)
Flokulasi (flocculation)
Biological aggregation merupakan hasil
penyerapan/pengambilan partikel halus yg ada di kolom
air oleh organisme kemudian dikeluarkan dalam bentuk
kotoran (faecal pellet) dengan ukuran sampai 5mm yang
mana kecepatan endapnya besar yaitu dalam cm/det
Flocculation berkumpulnya partikel partikel kecil
membentuk partikel besar karena adanya gaya tarik antar
molekul (partikel) yang dikenal sebagai gaya van der
Walls. Flocculation merupakan proses yang penting di
bagian estuaria dimana terjadi pertemuan air tawar dan
air laut (gaya tarik menarik terjadi karena terjadi
pertemuan partikel yg bermuatan negatif dan partikel
bermuatan positif)
Ada 3 cara dimana partikel kecil (halus) bisa terangkut
untuk saling berdekatan atara satu dengan lainnya
sehingga gaya van der Walls bisa bekerja:
1. Oleh adanya turbulensi terjadi di kolom air yang
dibangkitkan aksi gelombang dan arus
2. Oleh adanya pergerakan Brownian (Brownian
motion), yaitu pergarakan random partikel air
yang sangat kecil
3. Oleh karena partikel kecil tertangkap oleh
partikel yang lebih besar karena berbenturan
dengan partikel besar pada saat partikel kecil
tersebut mengendap ke dasar
References

1. Waves, Tides, and Shallow-Water Processes. 1997. By


Open University Course Team.

2. KUMPULAN MAKALAH GM-731 DINAMIKA ESTUARI. 2003.


Oleh Wasir Samad dkk. PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI
PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT TEKNOLOGI
BANDUNG

Anda mungkin juga menyukai