Anda di halaman 1dari 67

Acara

BENTANG ALAM

DELTA DAN PANTAI


praktikum geomorfologi 2022
ASISTEN ACARA

YOEL KRISNANDA JUAN ADHIPERMANA SILVIA BINTANG RASIWI


21100120130054 21100121120003 21100121120006
OUTLINE

Pengertian Bentuklahan Delta


Syarat Terbentuknya Delta
Faktor - Faktor Pada Delta
Unsur Delta
Klasifikasi Delta
1. Apa yang dimaksud dengan Delta?
2. Bagaimana Delta terbentuk?
Delta adalah sebuah lingkungan
transisional yang dicirikan oleh adanya
material sedimen yang tertransport lewat
aliran sungai (channel), kemudian
terendapkan pada kondisi di bawah air
(subaqueous), pada tubuh air tenang yang
diisi oleh aliran sungai tersebut, sebagian
lagi berada di darat/subaerial (Friedman &
Sanders, 1978, vide Serra, 1985).
Arus sungai pada muara memiliki kecepatan yang
minimum
Jumlah material yang dibawa oleh sungai sebagai
hasil erosi dan pelapukan yang cukup banyak
Arus laut pada daerah muara sungai cukup tenang
Bahan- bahan hasil sedimentasi tidak terganggu
oleh aktifitas air laut
Pantai memiliki kemiringan yang relatif landai
Tidak ada gangguan tektonik.
1. Iklim
2. Debit Air
3. Produk Sedimen
4. Energi Gelombang
5. Proses Pasang Surut
6. Arus Pantai
7. Kelerengan Paparan Benua
8. Bentuk Cekungan dan Proses Tektonik
1. Iklim
Iklim ini berpengaruh terhadap penyediaan volume air
permukaan dan juga proses sedimentasi sungai yang
diakibatkan dari proses baik itu fisika, kimia maupun biologi.
2. Debit Air
Delta dengan debit air dan sedimen yang tinggi serta konstan
akan membentuk suatu tubuh yang panjang dan lurus serta
umumnya membentuk sudut yang besar terhadap garis pantai.
Sedangkan delta dengan debit air dan sedimenya bervariasi
akan terjadi perombakan tubuh yang terendapkan dan
cenderung membentuk delta sejajar dengan garis pantai.
3.Produk Sedimen
Dalam pembentukan delta, suplay sedimen yang dibawa oleh air
sungai harus besar supaya delta bisa terbentuk
4.Energi Gelombang
Energi gelombang ini akan merubah dan mencetak sedimen
delta yang ada di laut menjadi suatu bentuk tubuh pasir di
daerah pantai.
5.Proses Pasang Surut
Proses pasang surut berpengaruh terhadap banyaknya material
sedimen yang terendapkan di daerah muara dan banyaknya
sedimen yang terbawa ke laut lepas.
6.Arus Pantai
Arus pantai berpengaruh terhadap orientasi dari tubuh-tubuh
pasir hingga berbentuk sejajar atau hamper sejajar dengan
arah aliran sungai.
7.Kelerengan Paparan Benua
Kelerengan paparan benua sangat berperan dalam
menentukan pola perpindahan delta yang terjadi dalam waktu
yang cukup lama.
8.Bentuk Cekungan dan Proses Tektonik
Bentuk cekungan merupakan pengontrol terhadap konfigurasi
delta serta pola perubahanya.
Sungai : sebagai sarana pengangkut
material
Distributary Plain : bagian delta yang
berada didaratan, umumnya
merupakan rawa-rawa
Delta Front / Delta Slope : bagian delta
yang berada didepan delta plain, dan
merupakan laut dangkal
Pro Delta : bagian terdepan dari delta
yang menuju laut lepas
1. Fisher (1969)
Proses fluvial dan influks sedimen
Proses laut (gelombang dan arus
bawah permukaan)
2. Galloway (1975)
Berdasarkan dominasi proses fluvial,
gelombang dan pasang surut
3. Lobeck (1939)
Cakupan luas pembentukan
1. Arcuate delta: berbentuk kipas yang
cembung ke arah laut.
2. Estuarine Filling: dimana sungai akan
menimbun bebannya dalam bentuk
penimbunan muara yang panjang dan
sempit.
3. Birds- foot Deltas: berasal dari sungai utama
yang kemudian bercabang- cabang banyak.
Q&A
praktikum geomorfologi 2022
HAYOLOHHH!!!

SYNTEST!!
1. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi
delta!
2. Sebutkan unsur-unsur delta!
3. Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang
bentang alam pantai!
Pengertian Bentuklahan Pantai

Faktor yang mempengaruhi

Pembentukan Pantai

Morfologi Bentuklahan Pantai

Klasifikasi Bentuklahan Pantai


Pantai merupakan jalur atau bidang yang
memanjang, tinggi, serta lebarnya
dipengaruhi oleh pasang surut air laut, yang
terletak antara daratan dan lautan
(Thornbury, 1969). Pantai merupakan wilayah
batas antara daratan dan lautan dan
merupakan tempat pertemuan antara energi
yang beraasal dari daratan dan lautan.
Daerah pantai dipengaruhi oleh erosi, abrasi,
sedimentasi, penurunan, dan pengangkatan.
(Djauhari Noor, 2009)
1. Beach (daerah pantai), yaitu daerah yang langsung mendapat pengaruh air
laut dan selalu dapat dicapai oleh pasang surut
2. Shore line (garis pantai), yaitu pemisah yang relatif berbentuk baris, dan
umumnya merupakan batas daerah yang dicapai air laut dan yang tidak
bisa
3. Coast (pantai), yaitu daerah yang berdekatan dengan laut dan masih
mendapat pengaruh air laut.
Foreshore, daerah yang terbentang dari beach
face sampai batas dari uprush saat air pasang
tinggi
Offshore merupakan zona lepas pantai
Inshore, daerah antara foreshore dan offshore
Backshore, daerah yang dibatasi foreshore dan
garis pantai, terbentuk ketika terjadi gelombang
badai bersamaan dengan muka air tinggi
Nearshore zone terdapat 3 zona yaitu:
1. Breaker zone, daerah dimana terjadi
gelombang pecah
2. Surf zone, daerah yang terbentang antara
bagian dalam dari gelombang pecah dan
batas naik turunnya gelombang pantai
3. Swash zone, daerah yang terbentang oleh garis
batas tertinggi naiknya gelombang dan batas
terendah turunnya gelombang di pantai
1. Pasang surut (tides)
2. Gelombang (waves)
3. Arus pantai (nearshore currents)
1.
Terjadinya naik turun dari permukaan air laut diakibatkan dari gravitasi bulan
yang bekerja. Fluktuasi yang terjadi pada permukaan laut disebut sebagai tides.
Terdapat banyak daerah yang mengalami dua kali pasang dan dua kali surut
perharinya.

Pengaruh gaya gravitasi bulan terhadap air laut di bumi dan hubungannya
dengan gaya sentrifugal bumi menyebabkan laut mengalami pasang surut.

Akibat dari peristiwa pasang surut adalah material sedimen terbawa sepanjang
pantai dan juga pada dasar laut yang dangkal. Pasang yang besar dapat
masuk ke daerah teluk dan juga estuaria
1.
Gelombang permukaan air terutama terjadi pada danau dan lautan dimana
gelombang sangat berperan dalam proses erois, pengangkutan, pengendapan.
Suatu kenampakan dapat terbentuk serta mengalami perubahan akibat dari
hantaman gelombang.
Longshore drift merupakan arus yang dihasilkan dari perjalanan gelombang yang
menyerong terhadap pantai. Ketika gelombang menghatam pantai dengan sudut
kurang dari 90 derajat, air dan sedimen bergerak karena gelombang terbawa
secara menyerong terhadap pantai sesuai dengan arah gelombang. Ketika energi
gelombang mulai melemah, air dan sedimen yang kembali dari proses backwash
langsung kembali dan tergak lurus terhadap pantai
MORFOLOGI PANTAI
cliff
Bentukan tebing terjal. Disekitarnya biasanya terdapat longsoran. Cliff
yang bagian bawahnya terkena abrasi akan menjadi notch
headland dan bays
Headland merupakan daratan yang menjorok ke laut.
Bays merupakan lautan yang menjorok ke daratan.
sea cave, blow hole, inlet

Sea cave merupakan gua laut yang mengarah langsung ke laut


(letaknya horizontal).
Blow hole merupakan lubang yang letaknya tegak lurus.
Inlet merupakan sea cave dan blow hole yang tidak hanya menyatu
membentuk terowongan, namun bagian atapnya runtuh sepenuhnya.
sea cave, blow hole, inlet
arch dan stack
Arch merupakan terowongan akibat abrasi pantai dengan sambungan
semacam jembatan alam pada ujung tanjung.
Stack merupakan arch yang jembatannya telah roboh, sehingga
membentuk kenampakan seperti pilar.
beach

Terdapat bahan-bahan yang dikikis dari


daratan tidak terbawa keluar kemudian
masuk ke dalam air yang lebih dalam,
namun dihanyutkan oleh arus pasang
yang datang ke bagian head dan side.
bar
Bar merupakan gosong pasir penghalang gelombang yang terbentuk
oleh endapan dari gelombang dan arus. Bar merupakan bagian dari
beach, yang tampak pada saat air surut.
spit

Biasanyaarus yang masuk kedalam sebuah teluk lebih kuat daripada


arus yang keluar menuju kelaut. Akibatnya ujung spit yang pada laut
terbuka (pada mulut teluk) menjadi melengkung masuk ke arah teluk.
geo

Geo merupakan celah sempit dan


curam yang terbentuk dari erosi.
tombolo
merupakan bar yang menghubungkan sebuah pulau dengan daratan utama.
Tombolo ada yang single, double, triple; dan ada pula yang berbentukhuruf “V”,
yaitu apabila pulau dihubungkan dengan daratan olehdua bar.
barrier island

merupakan punggungan pasir yang


memanjang sejajar dengan daratan.
Barrier island terbentuk dari migrasi
split. Naiknya permukaan laut
membuat beach ridge menjadi barrier
island.
KLASIFIKASI PANTAI
Pantai sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, dimana klasifikasi ini
didasarkan pada beberapa hal, diantaranya:

Klasifikasi pantai secara klasik


Klasifikasi pantai secara genetik dan deskriptif
Klasifikasi pantai secara tenaga geomorfik
Klasifikasi pantai secara klimato - genetik
KLASIFIKASI PANTAI SECARA KLASIK
Dikemukakan oleh Johson (1919) dimana didasarkan karakteristik
geomorfik . Pembagian cukup sederhana, tetapi sulit dalam
penerapannya, karena banyak pantai telah dipengaruhi
penenggelaman selama transgresi laut kala Pleistosen.

Johnson (1919) mengelaompokkan pantai menjadi


Pantai tenggeleam
Pantai naik
Pantai netral
Pantai campuran

www.reallygreatsite.com
PANTAI TENGGELAM (SUBMERGENCE COAST)
terbentuk karena penenggelaman daratan atau
naiknya muka laut. Cirinya yaitu garis-garis
pantai tidak teratur, terdapat pulau-pulau
didepan pantai, teluk yang dalam, dan lembah-
lembah yang turun.
zcontoh: Pnatai Ria dan Pantai Fvord

Kenampakan pada peta topografi:


Garis pantai tidak teratur
Garis kontur berkelok-kelok tidak teratur
Pantai relative curam, ditandai dari garis
kontur yang relatif rapat
Perkampungan disekitar pantai umumnya
tidak sejajar dengan garis pantai
PANTAI NAIK (EMERGENCE COAST)
terbentuk karena majunya garis pantai atau
turunnya muka laut. Cirinya yaitu garis pantai
relatif lurus, relief-relief rendah, terbentuknya
undak-undakan pantai dangosong pantai
atau tanggul-tanggul dimuka pantai.

Kenampakan pada peta topografi:


Garis pantai relatif lurus, ditandai
konturnya lurus
Pantai relatif landai, ditunjukkan garis
konturnya renggang
Perkampungan umumnya sejajar dengan
garis pantai
PANTAI NETRAL
Pantai tidak mengalami penenggelaman
atau penaikan, dicirikan adanya garis pantai
relatif lurus, pantai landai, ombak tidak
besar.

Contoh pantai antara lain:


Pantai delta
Pantai dataran fluviatil
Pantai gunung api
Pantai terumbu karang
Pantai sesar
Kenampakan di peta topografi:
Adanya delta plain, alluvial plain, dan lainnya
Garis kontur renggang
Bentuk garis pantai relatif lurus melengkung
Sungai di muara punya banyak cabang, seperti
dendritik
PANTAI CAMPURAN
Pantai punya kenampakan lebih dahulu
terbentuk dibandingkan yan glain. Terdapat
beberapa hasil dari naik turunnya permukaan
air laut, seperti kenampakan undak pantai,
lembah tenggelam
Kenampakan pada peta topografi:
Adanya pantai dan teras - teras
Adanya teluk dengan kontur rapat
Perkampungan tidak teratur
KLASIFIKASI PANTAI SECARA GENETIK DAN DESKRIPTIF

Disusun oleh Valentine (1952), dimana dikemukakan bahwa


kestabilan muka laut dipengaruhi fluktuasi iklim serta
ketidakstablian diastropik selama masa kuarter. Dijelaskan juga
penaruh muka laut dan dinamika pantai dalam pemikirannya
untuk klasifikasi pantai yang sebagian besar secara genetik dan
sebagian secara deskriptif (Sharma, 1986)
KLASIFIKASI PANTAI SECARA GENETIK DAN DESKRIPTIF
KLASIFIKASI PANTAI SECARA TENAGA GEOMORFIK
Shepard (1963) dikutip Sunarto (1991) mengelompokkan pantai menjadi
pantai primer (muda) dan pantai sekunder (dewasa).
Pantai primer terbentuk oleh tenaga-tenaga dari darat (erosi, deposisi
darat, gunungapi, sesar dan lipatan).
Pantai sekunder terjadi dari hasil proses laut, meliputi : erosi laut, deposisi
laut dan bentukan oganik.
Kelebihan klasifikasi ini adalah pembagiannya yang lengkap
Kelemahannya sulit diterapkan unuk menentukan pantai primer yang telah
berubah karena proses-proses laut, sehingga pantai ini tidak jelas
termasuk pantai primer atau sekunder (Sharma, 1986).
PANTAI PRIMER
Pantai primer merupakan pantai yang terbentuk oleh
tenaga dari darat baik berupa erosi, deposisi darat, gunung
api, sesar dan lipatan.
1. Pantai karena erosi dari daratan. Erosi baik oleh sungai
maupun glacial sebelum mengalami pengangkatan.
Contohnya pantai erosi fluvial yang tenggelam, misalnya
Pantai Ria
2. Pantai yang dibentuk oleh pengendapan asal darat
Pantai hasil pengendapan fluvial, misalnya pantai delta,
pantai daratan alluvial yang turun (Pantai Semarang)
Pantai pengendapan glacial, misalnya sebagai morain
yang tenggelam atau sebagai drumline yang tenggelam
Pantai yang karena pengendapan pasir oleh angin
(prograding sand dune)
Meluasnya tumbuh-tumbuhan pada pantai atau rawa
bakau yang luas (contohnya pantai didekat Townsvill,
timur laut Queensland, Australia)
PANTAI PRIMER

3.Bentuk pantai akibat aktifitas vulkanisme


• Pantai yang dipengaruhi oleh aliran lava masa kini.
Cirinya jika lavanya basa bentuk pantai tidak teratur, kalau
asam bentuk pantai lebih teratur
• Pantai amblesan volkanik dan pantai kaldera
4. Pantai yang terbentuk akibat adanya pengaruh
diatrophism atau tektonik
• Pantai yang terbentuk karena patahan
• Pantai yang terbentuk karena lipatan
PANTAI SEKUNDER

Pantai sekunder merupakan pantai yang terjadi dari


hasil proses laut, meliputi erosi laut, deposisi laut dan
bentukan organic.
A. Bentuk pantai karena erosi laut
• Pantai yang berliku-liku karena erosi gelombang
• Pantai terjal yang lurus karena erosi gelombang
PANTAI SEKUNDER
PANTAI SEKUNDER

B. Bentuk pantai karena pengendapan laut


• Pantai yang lurus karena pengendapan gosong pasir
(bars) yang memotong teluk
• Pantai yang maju karena pengendapan laut
• Pantai dengan gosong pasir lepas pantai (offshore bars
and longshore spit).
KLASIFIKASI PANTAI SECARA KLIMATOGENETIK
Davies (1980) dikutip Sunarto (1991) mengklasifikasikan pantai secara klimato-genetik.
Klasifikasi ini didasarkan pada hubungan antara energi gelombang dengan morfologi
pantai, serta memperhatikan signifikansi peninggalan sejarah dan aspek-aspek geologis
dalam evolusi pantai. Berdasarkan aspek klimato-genetik, pantai dapat diklasifikasikan
menjadi tiga macam, yaitu :
Pantai Lintang Rendah
Dicirikan dengan energy gelombang rendah dan lingkungan angin pasat. Karena
lintang rendah atau berada di daerah tropis, maka sedimen di pantainya cukup banyak.
Pantai Lintang Tengah
Pantai lintang tengah umumnya terdapat di lingkungan dengan energy
gelombang cukup tinggi sehingga banyak membentuk cliff
Pantai Lintang Tinggi
Pantai ini dicirikan dengan gelombang berenergi rendah, morfologi cliff
dipengaruhi kuat oleh gerakan masa batuan dalam skala besar.
KLASIFIKASI DELTA & PANTAI MENURUT BMB BRAMANTYO
ada yang ingin ditanyakan ??
post test
post test 7 menit
1. Sebutkan dan jelaskan faktor yang mempengaruhi
pembentukan pantai!
2. Sebutkan dan jelaskan morfologi bentuklahan pantai! (min 4)
3. Jelaskan klasifikasi pantai secara klasik
terima kasih
OUTPUT
1. OUTPUT KELOMPOK ( 9 November 2022, 21.00 WIB)
Membuat paper yang membahas Bentangalam Delta
Antar kelompok dilarang membahas delta yang sama
Paper membahas mengenai morfologi dan sejarah
pembentukan
Asistensi Wajib (Pembahasan wajib sudah selesai)
2. OUTPUT INDIVIDU ( 4 November 2022, sebelum praktikum)
Membuat poster A3 full color
Full manual
Isi poster mencakup (sketsa bentangalam pantai, morfologi,
dan pembentukan morfgologi)
Setiap individu dilarang menggunakan pantai yang sama
Presentasikan Poster kalian di Instagram (wajib first account,
jangan di privat kalau mau dinilai)

Anda mungkin juga menyukai