GEOMORFOLOGI
Disusun Oleh:
Antya Kumara Nugraha
21100122130060
LABORATORIUM GEODINAMIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
NOVEMBER 2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktikum Geomorfologi Acara Bentang Alam Karst yang disusun
oleh praktikan bernama Antya Kumara Nugraha telah diperiksa dan disahkan pada
hari :
tanggal :
pukul :
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Maksud
1. Mengetahui bentang alam Karst
2. Mengetahui tata cara delineasi
3. Mengetahui tata cara perhitungan morfometri
4. Mengetahui tata cara klasifikasi bentuk lahan
5. Mengetahui tata cara membuat sayatan profil normal dan eksagrasi
1.2 Tujuan
1. Dapat mengetahui bentang alam Karst
2. Dapat mengetahui tata cara delineasi
3. Dapat mengetahui tata cara perhitungan morfometri
4. Dapat mengetahui tata cara klasifikasi bentuk lahan
5. Dapat mengetahui tata cara membuat sayatan profil normal dan
eksagrasi
BAB II
Geologi Regional Daerah Gunung Kidul (Gunung Sewu Geopark dan
sekitarnya)
BAB III
METODOLOGI
%Lereng total
Jumlah sayatan
PENUTUP
5. 1 Kesimpulan
Karst adalah kawasan yang ada dalam lingkungan serta memiliki
karakteristik relief dan drainase yang khas, yang timbul akibat
tingginya kelarutan batuan di dalam air.
Kabupaten Gunung Kidul terdapat 2 zona ( zona Solo dan zona
Pegunungan Selatan)
Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul termasuk wilayah
zona Pegunungan Selatan, dengan sub zona Gunung Sewu.
Subzona Gunung Sewu membentuk perbukitan dengan bentang alam
karst, dengan litologi batuan berupa batu gamping. Pada perbukitan
ini dijumpai telaga luweng (sink holes), lalu di bawah permukaan
terdapat goa batu gamping dan aliran sungai bawah tanah
Bentuk lahan yang ditemukan pada bentang alam karst daerah
Tanjung Sari berupa bukit sisa hasil pelarutan yaitu bukit kerucut
(conical hills). Pola pengalirannya yaitu multi basinal. Bentang alam
ini diakibatkan oleh dua gaya yaitu gaya eksogen berupa pelarutan
dan gaya endogen berupa pengangkatan.
Bentuk lahan denudasional di wilayah Tanjung Sari berupa dataran
nyaris yang diakibatkan oleh proses erosi. Pola pengalirannya yaitu
parallel.
Bentuk lahan fluvial di wilayah Tanjung Sari terbentuk akibat proses
erosi dan transportasi, dengan pola pengaliran trellis
5. 2 Saran
Praktikum geomorfologi Acara Bentangalam Karst berjalan dengan
lancar namun ada beberapa hal yang perlu dievaluasi untuk
praktikan maupun asisten. Untuk praktikan sebaiknya bisa lebih
kondusif saat praktikum. Untuk asisten sebaiknya praktikum
diadakan selama dua sesi yaitu untuk materi dan praktikum, agar
hasil praktikum bisa lebih maksimal, selain itu dengan
dipisahkannya sesi materi dengan praktikum, waktu yang
dimanfaatkan relatif longgar, sehingga praktikan tidak tergesa-gesa
saat praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/publication/337112878_Sungai_Alogenik_
di_Sistem_Hidrogeologi_Gua_Gremeng_Kawasan_Karst_Gunungsewu_
Indonesia
Haryono, Eko, Cahyadi, Barianto. 2017. Hidrogeologi Kawasan Karst
Gunungsewu: Panduan Lapangan Fieldtrip PAAI 2017. Tersedia:
https://www.researchgate.net/publication/326118992_HIDROGEOLOGI
_KAWASAN_KARST_GUNUNGSEWU_Panduan_Lapangan_Fieldtrip
_PAAI_2017?enrichId=rgreq-5c62d9b0dd8c85047c8d28bf532aba65-
XXX&enrichSource=Y292ZXJQYWdlOzMyNjExODk5MjtBUzo3MDI
1MzY3NzY0Mjk1NjlAMTU0NDUwOTIyODc4Ng%3D
%3D&el=1_x_3&_esc=publicationCoverPdf
Permadi, Reza. 2014. POTENSI SITUS-SITUS WARISAN GEOLOGI DI AREA
KARS GUNUNG SEWU SEBAGAI PENDUKUNG DAN PELUANG
PENGEMBANGAN GEOPARK DI INDONESIA UNTUK ASET
GEOWISATA KREATIF. Semarang : Universitas Diponegoro
LAMPIRAN