Anda di halaman 1dari 31

MATERI GEOLOGI

FISIK
PERTEMUAN XIII
PETA GEOLOGI
OLEH : ALMUN MADI
1 PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
UNKHAIR TERNATE
2019
INTRODUCTION
 Media untuk mendeskripsikan bentuk batuan,
penyebaran batuan, kedudukan unsur struktur
geologi dan hubungan antar satuan batuan serta
merangkum berbagai data lainnya.

• Menggambarkan permukaan bumi dan


sebagian bawah permukaan yang mempunyai
arah, unsur-unsurnya yang merupakan
gambaran geologi, dinyatakan sebagai garis
yang mempunyai kedudukan yang pasti.
PETA TOPOGRAFI DAN SKALA PETA
 Peta adalah suatu penyajian pada bidang datar
dari seluruh atau sebagian unsur permukaan
bumi yang digambar dalam skala tertentu
 Peta topografi dalah Peta yang menyajikan
unsur ketinggian yang mewakili dari bentuk
lahan dengan memakai garis kontur.
 Garis kontur adalah suatu garis di peta yang
mewakili hubungan garis imaginer (hayal) yang
terdapat di permukaan tanah yang mempunyai
ketinggian yang sama
Sifat-sifat garis kontur :
 Garis kontur akan berpola seperti huruf V jika
melalui suatu lembah atau sungai yang berada di
daerah berelief tinggi, seperti hulu sungai.
 Garis kontur yang berada dekat bagian atas suatu
puncak bukit akan berbentuk melingkar tertutup.
Bagian puncak bukit adalah merupakan bagian
tertinggi dari kontur yang membentuk lingkaran
tertutup.
 Garis kontur pada daerah yang berlereng landai
dicirikan oleh spasi kontur yang renggang.
Sifat kontur……………..
 Garis kontur pada daerah yang berlereng terjal
dicirikan oleh spasi kontur yang rapat.
 Garis kontur dengan spasi yang teratur mewakili
wilayah yang memiliki lereng yang seragam
 Garis kontur tidak akan saling berpotongan satu
dengan lainnya, kecuali jika berada di daerah
lereng yang menggantung (overhanging).
 Perubahan arah kemiringan lereng selalu
diperlihatkan dengan perulangan dari ketinggian
yang sama seperti dua buah garis kontur yang
berbeda dengan nilai ketinggian yang sama
Relief
 Adalah perbedaan ketinggian antara dua
titik/lokasi.
 Relief maksimal adalah perbedaan tinggi
maksimal dan tinggi minimal pada suatu
wilayah. Pada peta, relief di nyatakan dengan
interval kontur.
 Nilai interval kontur pada garis kontur yang
berurutan biasanya diformulasikan dengan skala
peta dibagi dengan angka 2.000.
 Sebagai contoh, peta dengan skala 1 : 25.000
mempunyai interval kontur 12.5 meter,
sedangkan peta skala 1 : 50. 000 mempunyai
interval kontur 25 meter.
Garis kontur pada prinsipnya adalah garis
perpotongan bentuk muka bumi dengan bidang
horizontal pada suatu ketinggian yang tetap.
SISTEM KOORDINAT
 Dalam satu lingkaran penuh terbagi menjadi
360°
 Dalam satu derajat terbagi menjadi 60’ (menit),
dan dalam satu menit terbagi menjadi 60”
(detik). Satu derajat dalam garis lintang jika
diukur di permukaan bumi pada garis lintang 0°
akan memiliki panjang 111km,
 Sedangkan untuk satu derajat garis bujur jika
diukur di garis katulistiwa akan memiliki jarang
111km, sedangkan jika di ukur di kutub
(geografi) akan memiliki jarak 0km.
Garis bujur(longintut) dan lintang(latitut) dalam
system koordinat geografi. Lintan0° terletak ada
garis katulistiwa, sedangkan bujur (longitut)
memotong kutub utara dan selatan geografis
melalui Greenwich pada 0°.
Membaca Koordinat :
 Pembacaan koordinat peta dengan standar
koordinat geografis adalah derajat- menit-
detik.
 Contoh ketika membaca bagian koordinat di
garis bujur 110°10'10,5"BT. Dari pembacaan
tersebut berarti memahaminya sebagai 110
Derajat 10 Menit 10,5 Detik Bujur Timur.
 Sementara ketika membaca bagian koordinat
di garis lintang 8°30'20,5"LS. Dari
pembacaan tersebut berarti memahaminya
sebagai 8 Derajat 30 Menit 20,5 Detik
Lintang Selatan.
SKALA PETA :
 Adalah suatu perbandingan antara
obyek yang terdapat di permukaan
bumi dan di atas peta.
 Skala peta ditentukan sesuai
kebutuhan
 Untuk kostruksi, umumnya
menggunakan skala peta yang besar,
yaitu skala 1 : 500 ; 1 : 1.000, 1 : 2.000;
atau 1 : 5.000.
 Contoh Soal Menghitung Skala
 Desa A dan B memiliki jarak pada suatu peta
adalah 8 cm. Jika jarak sebenarnya antara Desa
A dan kota B adalah 160 km. berapakah skala
peta tersebut jika berdasarkan satuan cm?
 Jawab:
Skala = Jarak pada Peta : Jarak Sesungguhnya
= 8 cm : 160 km
= 8 cm : 160.000.000 cm
= 1 : 2.000.000
 Jadi, skala peta tersebut adalah 1 : 2.000.000
Menghitung Jarak Sesungguhnya
Dalam sebuah peta memiliki skala 1:10.000.000,
jarak antara kota A dan kota B adalah 5 cm.
Berapakah jarak sesungguhnya antara kota A dan
kota B?
Jawab:
Jarak sebenarnya = 5 cm / 1 : 10.000.000
= 5 cm × 10.000.000 / 1
= 50.000.000 cm
Jadi, untuk jarak sesungguhnya kota A dan B
yaitu 50.000.000 cm atau 500 km
Skala Batang
 Ukurannya adalah ukuran pada batang grafis
atau garis lurus yang terdapat di bawah peta.
 Dalam garis atau grafis tersebut, jarak ruas atau
kolom menjadi sama dan masing-masing ruas
telah mewakili jarak tertentu.
 Biasanya masing-masing skala batang memiliki
ruas dengan panjang 1 cm.
 Misalnya pada suatu peta memiliki jarak
1:100.000, maka dalam skala batangnya masing-
masing mempunyai ruas 1 cm.
Contoh Perhitungan dengan Skala Batang :
Misalnya jika jarak antara Desa MAJU dengan
Desa JAYA pada peta dengan skala batang adalah
4 ruas. Dan untuk satu ruas pada peta tersebut
dianggap mewakili 1 km, maka berapakah jarak
antara kedua desa sesungguhnya?
Pada peta, setiap ruas tersebut dianggap mewakili
1 km, sehingga jarak kedua desa yaitu: 4 × 1 km =
4 km.
Peta Topografi ,
Peta Topografi, skala skala 1:250,000, 1
1:24,000 scale, 1 cm cm mewakili 2.5 km
mewakili 240 meter

Peta Topografi,
skala 1:100,000,
1 cm mewakili 1
km
SIMBOL PETA

Unsur-unsur
yang terdapat
dalam peta
topografi.
SIMBOL PADA PETA DAN TANDA LITOLOGI
(TUGAS)
Simbol dan warna batuan (TUGAS)
PENAMBAPANG
PEMETAAN GEOLOGI
 Pemetaan geologi adalah suatu proses ilmiah
yang bersifat interpretasi dan dapat
menghasilkan berbagai jenis peta untuk berbagai
macam tujuan.
 Misalnya untuk penilaian kualitas air bawah
tanah dan resiko pencemaran, memprediksi
bencana longsor, gempabumi, erupsi gunungapi,
karakteristik sumberdaya mineral dan energi,
manajemen lahan dan perencanaan tataguna
lahan, dll.
 Medianya : SIG, Software
PEMETAAN LAPANGAN

PERALATAN : Buku catatan lapangan, peta topografi


(peta dasar), GPS, kompas geologi, LUP, palu geologi,
kamera, serta peralatan laiinnya sesuai kebutuhan
lapangan
Unsur-unsur “Struktur
Perlapisan Batuan” yang
harus diukur dengan
menggunakan Kompas
Geologi adalah : Strike
(Jurus Perlapisan Batuan),
Direction of dip ( Arah
Kemiringan Lapisan
Batuan), dan Angle of dip (
Besaran Kemiringan
Lapisan Batuan).

Ploting hasil pengukuran


lapisan batuan dan
sebaran satuan batuan
serta urutan
stratigrafinya
Contoh hasil ploting data
geologi pada peta dasar.
Pada gambar tampak
hasil pengukuran unsur-
unsur geologi berupa:
kedudukan batuan
(strike/dip), jenis struktur
geologi (arah liniasi
sesar/patahan), dan batas
satuan batuan serta
lokasi pengamatan
Sepasang potret udara stereoskopik wilayah Villanueva,
New Mexico, dipotret tahun 1984. Skala asli potret adalah
1:24,000, tampak pada gambar skala potret sudah direduksi.
Potret diatas diambil secara overlap sehingga dengan
menggunakan stereokop lensa dapat dilihat kenampakan 3
dimensi dan dapat dipakai untuk pemetaan
Contoh peta geologi
yang dapat dipakai
untuk
mengidentifikasikan
lokasi bencana
geologi, lokasi
sumberdaya mineral,
maupun untuk
perencanaan
tataguna lahan
PEMANFAATAN TEKNOLOGI
 Meningkatnya ketersediaan informasi
geologi dalam bentuk digital
 Standarisasi struktur basisdata dan
pertukaran format data
 Meningkatnya bandwidth internet,
memungkinkan download data yang besar
secara cepat.
 Kemajuan dalam piranti lunak untuk
melayani data peta.
MANFAAT DAN KEGUNAAN PETA
GEOLOGI
 Keteknikan (Pembangunan Pondasi
Bendungan, Jalan Raya, Daya Dukung
Lahan, Daerah Rawan Longsor, Daerah
Rawan Banjir, dll)
 Perencanaan Wilayah dan Kota
(Perencanaan Tata Ruang)
 Pertambangan (Potensi Bahan Galian
Ekonomis)
 Perminyakan (Potensi Sumberdaya Gas dan
Minyakbumi)
 Industri (Potensi Sumberdaya Air dan
Mineral).

Anda mungkin juga menyukai